Anda di halaman 1dari 5

Kumpulan Makalah

Selasa, 14 Juni 2011


Ultrasonografi

2.1. Pengertian
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakansuara
ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan
luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan
penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi
dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh
energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),
penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang
ratusan kali lebih tinggi.
USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu suatu alat yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu penjejak (yang disebut transduser) pada suatu organ
yang diperiksa. Kemudian Lantas, gema kembali (echo) akan diterima dan dipancarkan kembali
oleh transduser. Selanjutnya, akan diubah menjadi bentuk gambar titik-titik pada layar monitor.
Dengan demikian dokter dan ibu hamil dapat melihat janin. Walaupun gambar yang dihasilkan
belum sempurna, namun ahli USG akan dapat menunjukkan bagian mana yang kepala dan mana
yang kaki pada gambar yang masih kabur tersebut.
Kemajuan teknologi membuat hasil USG saat ini jauh lebih baik. Jika dulu gambar yang
dihasilkan kasar. Namun dengan teknologi baru yang disebut USG 3 Dimensi, tampilan
gambarnya lebih jelas dan dapat berwarnaSelain itu, alat ini memungkinkan kita mendapat
gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal yang menyangkut kondisi janin pada setiap tahap
perkembangannya. Karena alat ini memungkinkan untuk melihat organ-organ janin dari berbagai
sudut. Sayangnya mengingat mahalnya alat ini belum semua rumah sakit bisa
memilikinya.Namun demikian harap diingat, USG itu hanya alat bantu untuk diagnostik.

2.2. Sejarah Ultrasonografi


Pada awal ditemukannya teknologi ini, USG tidak dikgunakan dalam bidang kesehatan seperti
yang kita lihat saat ini ialah Langevin (1918), seorang Perancis yang menggunakan teknologi ini
dalam bidang milter. USG digunakan dalam bidang radar, yaitu teknik SONAR (Sound
Navigation and Ranging), pada perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam lawan.
Kemudian digunakan dalam pelayaran untuk menentkan kedalaman air.Pada tahun 1937, teknik
ini pertama kali digunakan untuk memeriksa jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum
memuaskan.Pada tahun 1952, Hoery dan Bliss telah melakukan pemeriksaan USG pada
beberapa organ, misalnya hepar dan ginjal. Kemajuan teknologi membuat hasil USG saat ini
jauh lebih baik. Jika dulu gambar yang dihasilkan kasar. Namun dengan teknologi baru yang
disebut USG 3 Dimensi, tampilan gambarnya lebih jelas dan dapat berwarna. “Kita sudah bisa
lihat profil muka si bayi ini, seperti layaknya orang bikin patung. Memang masih nampak kasar
dan belum seperti pasfoto. Namun demikian kita sudah bisa lihat kalau hidungnya pesek atau
bila ada kelainan seperti bibir sumbing. Selain itu, alat ini memungkinkan kita mendapat
gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal yang menyangkut kondisi janin pada setiap tahap
perkembangannya. Karena alat ini memungkinkan untuk melihat organ-organ janin dari berbagai
sudut.

2.3. Prinsip Ultrasonografi


USG ialah alat yang memanfaatkan gelombang ultrsonic, yaitu gelombang yang memiliki
frekuensi lebih dari 2MHz. yang mana gelombang ini lebih tinggi dari frekuensi yang dapat kita
dengar ( 20 KHz – 20 Mhz ). Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu
tinggi untuk bisa didengar olehtelinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya
beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar
menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik
merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensigelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari
gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi
padatekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan
oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu
medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik
menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi
gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan
gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak
suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada
sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan.
. Gelombang suara frekuensi tinggi ini dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu
alat yang disebut transduser.Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan
menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek piezo-electric, yang merupakan dasar
perkembangan USG selanjutnya.Bentuk kristal akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik.
Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan
mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi.

2.4. Cara Kerja USG


Cara kerja USG adalah sebagai berikut :
Transduser bekerja sebgai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang
dihasilkan oleh generator, diubah menjadi energi akustik oleh transduser, yang dipancarkan
dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian
lagi akan merambat erus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam gema
sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membamtu transduser, dan
kemudian diubah menjai pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk
cahaya pada layar osiloskopi (oscilloscops).
Bila transduser digerakkan seolah-olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang
diinginkan, dan gambaan irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impendence acustic tertentu. Dalam jaringan yang
heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam gema, jaringannya disebut echogenic.
Pada jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tdak ada gema, disebut an echoic
atau echofree atau bebas gema.Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista,
asites, pembuluh darah besar, perikardial atau pleural efusion. Dengan demikian kista dan suatu
massa solid akan dapat dibedakan.

. Alat USG Contoh Pencitraan Janin

2.5. Disply Nodes (Gema yang dipantulkan)


Gema yang berasal dari jaringan dapat diperlihatkan dalam bentuk :
• A-mode : Dalam sistem ini, gambar yang diperoleh berupa defleksi vertikal pada osiloskop.
Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan enersi gema yang diterima transduser. Biasanya
digunakan pada pemeriksaan diserebral.
• B-mode : Pada layar monitor gema terlihat sebagai suatu seri titik dan garis terang dan
gelapnya bergantung pada intensitas gema yang dipantulkan. Dengan sistem ini maka diperoleh
gambaran dalam 2 dimensi berupa penampang irisan tubuh, cara ini disebut B Scan.
• M-mode : Alat ini biasa dipakai untuk memeriksa jantung. Transduser tidak digerakkan. Disini
jarak antara transduser dengan organ yang memantulkan gema selalu berubah, misalnya jantung
dan katubnya. Gambar pada layar monitor berupa garis-garis bergelombang.

2.6. Jenis – Jenis USG


Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur
tersebut adalah:
• Pindai Transvaginal : Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina
untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
• Ultrasonografi standar : Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk
menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang.
• Ultrasonografi lanjutan : Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk
memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
• USG Doppler : Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang
ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
• USG 3-D : Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak
untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.
• USG 3-D dinamis atau 4-D: Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat
wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran.
• Echokardiografi Janin: Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan
anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung
kongenital.

2.7. Manfaat USG


Beberapa manfaat dari USG diantaranya :
• Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut atau pelvis.
• Membedakan kista dengan massa yang solid
• Mempelajari pergerakan organ (jantung, aorta, vena kava), maupun pergerakan janin dan
jantungnya.
• Pengukuran dan penentuan volum. Pengukuran aneurisma arterial, fetal-sefalometri,
menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk biopsi. Menentukan volum massa ataupun
organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-
lain).
• Biopsi jarum terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar
USG.
• Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya,
dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi
tumor dapat pula diikuti.
• Ultrasound Doppler Tiga dimensi (3-D) membantu mengidentifikasi tumor ganas pada
payudara. Ultarosund Doppler mengukur pembluh darah tumor, atau aliran darah Jaringan
kanker memperlihatkan ketinggian rata-rata aliran darah dibandingkan jaringan yang bukan
kanker
• Ultrasound Doppler Tiga dimensi (3-D) membantu mengidentifikasi tumor ganas pada
payudara. Ultarosund Doppler mengukur pembluh darah tumor, atau aliran darah Jaringan
kanker memperlihatkan ketinggian rata-rata aliran darah dibandingkan jaringan yang bukan
kanker
• Pada kehamilan trimester I:
- Menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi.
- Menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan adanya kelainan atau cacat bawaan.
- Meyakinkan adanya kehamilan.
- Menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda, misalnya
kehamilan ektopik.
- Mencari lokasi alat KB yang terpasang saat hamil, misalnya IUD.
- Menentukan lokasi janin, di dalam kandungan atau di luar rahim.
- Menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin.
- Mendiagnosa adanya janin kembar bila rahimnya terlalu besar.
- Mendeteksi berbagai hal yang mengganggu kehamilan, misalnya adanya kista, mioma, dsb.
• Pada kehamilan trimester II & III:
- Untuk menilai jumlah air ketuban. Yaitu bila pertumbuhan rahim terlalu cepat disebabkan oleh
berlebihnya cairan amnion atau bukan.
- Menentukan kondisi plasenta, karena rusaknya plasenta akan menyebabkan terhambatnya
perkembangan janin.
- Menentukan ukuran janin bila diduga akan terjadi kelahiran prematur.
- Memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, gerak nafas, banyaknya cairan
amnion, dsb.
- Menentukan letak janin (sungsang atau tidak) atau terlilit tali pusar sebelum persalinan.
- Untuk melihat adanya tumor di panggul atau tidak.
- Untuk menilai kesejahteraan janin (bagaimana aliran darah ke otaknya, dsb).

2.8. Keuntungan USG


• Bersifat non-invasif
• Dapat digunakan untuk melihat pergerakan organ, sama eperti fluoroskopi
• Sifat jaringan-jaringan yang dicitrakan dapat dibedakan
• Alatnya kecil dan dapat dibawa ke mana-mana (misal ke bangsal, unit darurat dll)
• Pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama
• Tenaga listrik yang diperlukan hanya sedikit
• Tidak memerlukan kamar gelap
• Ruangan yang diperlukan relatif kecil dan dinding tidak perlu diberi proteksi tambahan
• Memungkinkan tindakan biopsi jaringan yang tepat
• Peralatan relatif lebih murah kalau dibandingkan dengan alat roentgen diagnostik khusus,
kedokteran nuklir, tomografi komputer, dan alat magnetic resonance.

2.9. Kelemahan USG


• USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan.
• 70 % gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan
rongga-rongga yang mengandung gas 99 % dipantulkan.

Anda mungkin juga menyukai