Anda di halaman 1dari 3

Penilaian merupakan salah satu komponen kompetensi pedagogik.

Penilaian
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik (Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomor 23
tahun 2016, Pasal 1 ayat 2). Penilaian untuk mencakup ketiga ranah tersebut adalah
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) yang merupakan tuntutan dalam kurikulum 2013.
Penilaian Berbasis Kelas adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan data dan informasi tentang hasil belajar peserta didik untuk menetapkan
tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan. Tujuan
pendidikan yang dimaksud adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator pencapaian hasil belajar yang terdapat di kurikulum (Arifin, 2014).
Penilaian berbasis kelas dilakukan untuk memberikan penilaian yang
seimbang pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian dilakukan
menggunakan berbagai teknik penilaian, sehingga diperoleh keutuhan gambaran
prestasi dan kemajuan belajar siswa (Suwono, 2009). Penilaian Berbasis Kelas
bertujuan untuk memperlihatkan keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dinilai oleh guru secara utuh mencakup ketujuh komponen
penilaian yaitu penilaian tertulis, penilaian sikap, penilaian unjuk kerja, penilaian
produk, penilaian proyek, penilaian portofolio dan penilaian diri sendiri (Ali Muhson,
2010). Penilaian berbasis kelas terdapat empat kegiatan pokok yang harus dilakukan
guru yaitu mengumpulkan data dan informasi tentang hasil belajar peserta didik,
menggunakan data dan informasi hasil belajar, membuat keputusan yang tepat,
membuat laporan sebagai bentuk akuntabilitas publik (Arifin, 2014).
Penilaian sangat terkait dengan kompetensi belajar maupun proses
pembelajaran. Kompetensi merupakan landasan program pembelajaran. Proses
pembelajaran menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi. Kegiatan penilaian
digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi, serta kekuatan dan
kelemahan yang ada dalam proses pem-belajaran. Penilaian berbasis kelas dilakukan
untuk memberikan penilaian yang seimbang pada ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Penilaian dilakukan menggunakan berbagai teknik penilaian, sehingga
diperoleh keutuh-an gambaran prestasi dan kemajuan belajar siswa. Kurikulum 2013
menggunakan penilaian berbasis kelas (PBK) yang mencakup tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan beberapa teknik diantaranya
penilaian kinerja (performance assessment), penilaian penugasan (project), penilaian
hasil kinerja (product), penilaian tes tertulis, penilaian portofolio dan penilaian sikap.
Menurut Arifin (2014), prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas adalah sebagai
berikut:
a. Valid (tepat), alat ukur yang digunakan harus benar-benar mengukur yang
hendak diukur
b. Mendidik, hasil belajar harus menjadi feedback bagi perbaikan kegiatan
pembelajaran
c. Berorientasi pada kompetensi, semua pendekatan, model, teknik, bentuk,
dan format PBK harus diorientasikan pada kompetensi karena PBK
dilakukan dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian.
d. Adil dan objektif, penilaian tidak membeda-bedakan peserta didik dalam
segala aspek. Guru perlu membuat perencanaan penilaian yang jelas,
komprehensif dan operasional, dan menetapkan kriteria dalam membuat
keputusan
e. Terbuka, sistem dan hasil PBK tidak boleh dirahasiakan.
f. Berkesinambungan, penilaian berbasis kelas tidak hanya dilakukan pada
akhir kegiatan pembelajaran, harus terencana, bertahap, dan
berkesinambungan agar hasil belajar siswa dapat diperoleh secara utuh
dan komprehensif
g. Menyeluruh, penilaian harus dilakukan pada semua domain kognitif,
afketif, dan psikomotor sehingga guru harus menggunakan berbagai jenis
penilaian berbasis kelas yang sesuai dengan peserta didik seprri penilaian
tertulis, penilaian proyek, penilaian penampilan, penilaian portofolio.
h. Bermakna, PBK harus memberikan makna kepada berbagai pihak untuk
melihat tingkat perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik
sehingga hasil penilaian dapat ditindaklanjuti.
Pendidikan Biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah. Pembelajaran Biologi diarahkan untuk mencari tahu dan
berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan PBK yaitu dengan mengkombinasikan penilaian
kognitif yang berupa tes prestasi dengan penilaian kinerja (performance assessment).
Penilaian kinerja (performance assessment) didapatkan dari hasil pengamatan guru
terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian biasanya digunakan
untuk menilai kemampuan siswa dalam diskusi pemecahan masalah, menggunakan
alat-alat laboratorium dan aktivitas lain yang dapat diobservasi. Proses penilaian
dilakukan dengan langkah-langkah; perencanaan penilaian, pengumpulan informasi
melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar.
Penilaian berbasis kelas merupakan suatu pendekatan yang dirancang untuk
menolong pendidik dalam memahami bahwa peserta didik telah belajar selama proses
pembelajaran berlangsung, dan mengetahui cara yang terbaik untuk mereka belajar.
Melakukan teknik penilaian berbasis kelas (Classroom Assessment Techniques =
CATs) dapat menjadi solusi dalam menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa.
Terdapat berbagai tipe penilaian berbasis kelas diantaranya adalah: minute paper dan
muddies point. Minute paper adalah salah satu teknik dari CATs yang sering
digunakan mengandung dua pertanyaan mengenai materi yang sudah dimengerti
siswa dari materi yang sudah dipelajari, sedangkan muddiest point lebih
menitikberatkan kepada menanyakan bagian yang belum dipahami dari pembelajaran
tersebut. Muddiest point adalah salah satu CATs paling sederhana untuk membantu
menilai siswa yang mengalami kesulitan (Nursiah dan Margono, 2016).

DAFTAR RUJUKAN
Nurasiah, S. dan Gaguk M. 2016. Teknik Penilaian Berbasis Kelas dan Konsep Diri
dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 7(1), 55-60.
Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
2016.
Muhson, A. (2010). Penyusunan Alat Penilaian Hasil Belajar. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Yogyakarta. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai