Pertanyaan dari Mahasiswa: “Apa latar belakang dan dasar dikeluarkannya surat edaran
tersebut?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Setiap mahasiswa memiliki kewajiban untuk membayar
UKT. Wakil Rektor II melakukan analisa ternyata mahasiswa memiliki tunggakan UKT
yang tinggi bahkan hingga 5 semester, mahasiswa kurang taat dalam melakukan
pembayaran, hal ini menyebabkan kurangnya pendapatan.
Sampai akhir bulan januari 2020 total tunggakan UKT mahasiswa sebesar 128 milyar,
mengingat status UNSIKA masih merupakan PTN satuan kerja, kemudian jumlah tenaga
pegawai PNS di UNSIKA kurang lebih hanya 80 dari total 500 tenaga pegawai di
UNSIKA, jadi 420 orang tenaga pegawai ini dibayar oleh kampus melalui UKT tersebut.
Sehingga akhirnya kita mengeluarkan regulasi penangguhan UKT.
Ditahun sebelumnya kan mahasiswa lolos-lolos saja, tanpa ada persyaratan penangguhan
UKT dia langsung melakukan proses KRS-an, sampai pada akhirnya sekarang ada 2.800
ijazah yang belum diambil karena belum lunas pembayaran. Sampai hari ini, informasi dari
PANDU jumlah mahasiswa yang melakukan pengajuan penangguhan kurang lebih ada
1.200 orang.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Apakah bisa UKT dari sisa penangguhan dicicil?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Bisa melakukan cicilan. Penangguhan bisa dilakukan walau
berapapun tunggakannya, berapa semester dia belum bayar tetap penangguhan UKT itu
minimal 1 juta.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Apakah mahasiswa yang belum membayar UKT dan
tunggakkan semesternya banyak tetap bisa mengikuti perkuliahan?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Walaupun belum membayar UKT mahasiswa tetap bisa
melakukan perkuliahan. Kita harus bedakan antara pelayanan akademik dan urusan
keuangan, Jika ada dosen yang melarang mahasiswa untuk mengikuti proses KRS-an
karena belum bayar UKT, silahkan tunjukkan dan laporkan kepada Wakil Rektor II. Jadi
kita tetap melaksanakan perkuliahan namun tetap sambil menyelesaikan permasalahan
mahasiswa yang bermasalah terkait tunggakkan UKT.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Apa sanksi yang dimaksud dalam formulir penangguhan
UKT?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Sanksi tergantung tingkat masalahnya. Sebelum diberi
sanksi, Wakil Rektor II akan melakukan pendekatan persuasif dengan para orang tua
mahasiswa yang bersangkutan.”
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp. 0852-1696-8085
Email : bem@unsika.ac.id Website : bem.unsika.ac.id
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Apa tugas dan fungsi dari lembaga PANDU?”
Jawaban dari pihak Rektor: “PANDU diadakan setelah kita studi banding ke salah satu
universitas, tujuannya PANDU diadakan sebagai humas kita untuk memberikan informasi
ke mahasiswa dan masyarakat. Adapun terkait urusan penangguhan UKT itu di PANDU,
karena jika diurus di rektorat kondisi tempatnya disana sempit, sehingga dipindahlah ke
ruangan PANDU, dan jam kerja pandu itu 8 Jam perhari.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Nominal UKT di sistem berubah-ubah, saat mau membayar
ke bank nominal berubah, bagaimana?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Sore ini (04/02/2020) akan diadakan rapat evaluasi terkait
pelayanan pandu, soal data akan segera dibereskan, memang terdapat kesalahan data di
sistem. Nominal UKT tidak berubah sejak penentuan nominal UKT dari SK Menteri
walaupun di sistem berubah-ubah.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Sistem pengecekan tagihan UKT itu dari PANDU atau
Fakultas masing-masing? Bagaimana kejelasan informasinya dari sistematika itu sendiri?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Harusnya pengecekan tagihan UKT tidak perlu ke PANDU
dulu. Sebab setiap Koordinator Prodi sudah diberikan username, jadi untuk mengecek
tagihan UKT bisa melalui Koordinator Prodi.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Kapan target waktu yang ditentukan dalam pembangunan
gedung?”
Jawaban dan janji dari pihak Rektor:
Gedung FISIP dan FAI selesai pada tanggal 28 Februari 2020.
Gedung G5 dan Gedung Fasilkom selesai dan bias dipakai tanggal 15 Februari.
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan belum selesai, Rektor mengizinkan
kepada kami (mahasiswa) untuk kembali melakukan silaturahmi secara besar-
besaran.
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Berapa target waktu pemasangan sarana dan prasarana?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Gedung bisa dipakai setelah masa pemeliharaan yaitu 6
Bulan setelah gedung selesai. Tetapi karena keadaan darurat maka gedung G5 dan
Fasilkom dapat dipakai bersamaan dengan masa pemeliharaan. Untuk Gedung FISIP dan
FAI pada tanggal 28 Februari itu sudah include dengan pemasangan sarana dan prasarana.
Pertanyaan dari Mahasiswa : “Bagaimana jika di kampus kita ada kasus pelecehan dan
kekerasan seksual, kemana kita harus mengadu, dan apa jaminan terhadap korban?”
Jawaban dan sikap dari pihak Rektor: “Apabila terjadi atau ada indikasi pelecehan dan
kekerasan seksual maka korban dapat melaporkan ke Wakil Rektor III Bidang Kerjasama,
Kemahasiswaan, dan Alumni yang berfungsi sebagai pos pengaduan dan layanan konseling
mahasiswa. Untuk korban kami jamin privasinya dan tidak perlu takut di skorsing, di DO
atau lain sebagainya seperti kejadian di kampus lain, serta untuk pelaku kami akan
menindak tegas mau itu mahasiswa, atau tenaga pegawai UNSIKA. Nanti kami akan sebar
kode etik dosen ke mahasiswa agar kita sama-sama mengawasi agar hal ini tidak terjadi,
karena yang rentan hal ini terjadi itu kepada mahasiswi.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Dalam KTR ini siapa yang melakukan pengawasan kepada
para perokok?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Pengawasan dilakukan secara bersama-sama seluruh civitas
UNSIKA.”
“Apabila yang melanggar adalah Mahasiswa maka pos pengaduannya ke Wakil Rektor III.
Apabila yang melanggar adalah Pegawai maka pos pengaduannya ke Wakil Rektor II.
Apabila yang melanggar adalah Dosen maka pos pengaduannya ke Wakil Rektor I.”
Jawaban dari pihak Rektor: “UNSIKA mengingatkan kembali, supaya kampus kita tertib.
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, setidaknya menimbulkan rasa malu
terlebih dahulu. Namun tetap kok kita juga masih menyediakan ruang khusus merokok.”
Pertanyaan dari Mahasiswa: “Peraturan KTR ini diperuntukkan kepada mahasiswa saja
atau juga dosen dan pegawai?”
Jawaban dari pihak Rektor: “Peraturan KTR diperuntukkan kepada seluruh Civitas
UNSIKA (Mahasiswa, Dosen, dan Pegawai) diseluruh tempat dilingkungan UNSIKA.”
Jawaban dari pihak Rektor: “UKM bisa dibentuk minimal 2 tahun dulu masa percobaan,
Selama 2 Tahun itu akan menjadi kelompok kegiatan dibawah naungan BEMU. Apabila
setelah 2 Tahun dnilai layak dan mendapat suara dari 80% organisasi mahasiswa, maka
bisa dibentuk UKM.
Janji dari pihak Rektor: “Kita sepakat dengan adanya pembinaan ideologi bangsa, namun
kita pelajari terlebih dahulu kebijakan teknis pelaksanaan dari regulasi tersebut. Karena
UKM ini adalah Bidang Kemahasiswaan, Wakil Rektor III tidak akan tinggal diam demi
mahasiswa, demi UNSIKA Jaya, Insya Allah akan dijejaki lebih lanjut ke Kementerian
tentang program unggulan dari UKM-PIB ini. Setelah itu akan menghadirkan orang-orang
dari Kementerian untuk mensosialisasikan terkait UKM-PIB di UNSIKA.”