BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan seimbang antara fisik, mental (rohani) dan sosial. Salah satu
manusia yang berkualitas ditentukan oleh status gizi yang baik. Status
gizi yang baik dapat terwujud bila makanan yang dikonsumsi dapat
manusia (SDM), antara lain adalah faktor kesehatan dan faktor gizi,
keadaan gizi yang baik dalam upaya perbaikan status gizi untuk
seseorang. Status gizi baik atau optimal terjadi bila tubuh memperoleh
2001).
3
yang cukup apabila terdapat penyakit, dapat pula berakibat kurang gizi
(Riyadi, 2006).
baik terhadap ibu maupun janin. Salah satu unsur gizi yang penting
baru lahir kira-kira sebesar 300 mg, jumlah yang diperlukan ibu untuk
500 mg. Selama kehamilan, seorang ibu hamil menyimpan zat besi
pangan dari seorang ibu hamil kurang mencukupi kebutuhannya hal ini
pencernaan. Di samping itu jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan
jumlah anak terlalu banyak akan mempengaruhi asupan zat gizi dalam
hamil sekitar 300 sampai 350 kalori per hari. Demikian pula kebutuhan
berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan peningkatan suplay
kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang meningkat ini tidak
dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi
protein dan beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium. Kebutuhan
kalori selama masa kurang lebih 280 hari. Hal ini berarti perlu
tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama
kalori, pada trimester II meningkat menjadi 2200 dan pada trimester III
trimester III adalah 70 gram. Zat besi dan mineral lainnya juga
2009).
kembang janin yang berisiko kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR).
balita gizi kurang sebesar 17,9% dan balita pendek sebesar 35,6%.
KEK pada ibu hamil menjadi 8-9 % . Tahun 2010 di Kota Makassar
status gizi ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 1874
dan bara-baraya timur pada tahun 2011-2012 tercatat dari 326 ibu
untuk melakukan Survey “Status Gizi Dan Konsumsi Pangan Ibu Hamil
B. Rumusan Masalah
penelitian adalah:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2013.
9
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Teoritis
Reproduksi.
3. Manfaat Praktis