TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Menurut Depkes RI (2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar
mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan juga
diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap,
ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam
usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun
lingkungan masyarakat.
B. TUJUAN
Secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan tujuan
khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik yang mencakup :
D. TRIAS UKS
Tiga Program Pokok UKS atau Trias UKS
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan
datang (Ananto, 2006).
Tujuan Pendidikan Kesehatan ialah agar peserta didik :
1) Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat
dan teratur.
2) Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
4) Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
5) Memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
6) Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan
yang seimbang.
7) Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
9) Memilki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit (Ananto, 2006,
Depdiknas, 2006).
a. Kegiatan intrakurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai
dengan Garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan
ilmu pengetahuan sosial. Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup
sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan dan perawatan kesehatan.
Cakupan kegiatan intrakurikuler meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi,
makanan bergizi, pendidikan kesehatan reproduksi, dan pengukuran
tingkat kesegaran jasmani.
b. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu
libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan
antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta
melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan
ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan antara lain :
kemah, ceramah dan diskusi, apotek hidup, dan lain-lain. Kegiatan
ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan antara lain ;
dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), dan lain-lain. Kegiatan
ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat antara lain : kerja bakti kebersihan, lomba sekolah sehat, dan
lain-lain (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).
c. Metode Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
1) Penyajian/ceramah
Penyajian materi menggunakan metode ceramah, diskusi,
demontrasi, bimbingan, permainan dan penugasan oleh guru dengan
mengikutsertakan peran aktif peserta pelatihan.
2) Menanamkan Kebiasaan
Menanamkan kebiasaan dilakukan dengan penugasan untuk
melakukan cara hidup sehari-hari dan diadakan pemeriksaan serta
pengamatan yang terus menerus dan berkelanjutan oleh guru dan kepala
sekolah serta petugas kesehatan (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).
2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang
dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan
warga sekolah pada umumnya. Di bawah koordinasi guru Pembina UKS dengan
bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat (Ananto, 2006).
Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan Umum :
meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga masyarakat
sekolah secara optimal.
Tujuan Khusus:
1) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup
sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat.
2) Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan
mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
3) Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat
penyakit/kelainan, pengembaliannfungsi dan peningkatan kemampuan
peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal.
4) Meningkatkan pembinaan kesehatan, baik fisik, mental sosial maupun
lingkungan (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).
PEMBINA
Lurah Pedalangan
Herry Suseno S,Sos
KETUA
Kepala Sekolah
Sutejo,S.Pd
SEKERTARIS
Ana Dwi Jayanti, S.Pd