Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tonsilitis adalah peradangan kronis yang mengenai seluruh jaringan tonsil yang
pada umumnya sering didahului oleh suatu peradangan di bagian tubuh lain, seperti
sinusitis, rhinitis. Penyebabnya sendiri adalah Streptokokus b hemolitikus,
Streptokokus lain, Pneumokokus, Stafilokokus, Hemofilus influensa. Menurut Reeves
(2001) klasifikasi Tonsilitis ada 2 yaitu: Tonsitilitis akut (Tonsilitis viral dan Tonsilitis
Bacterial) dan Tonsilitis membranosa (Tonsilitis difteri, Tonsilitis septik dan Angina
plout Vincent).
Gejala seseorang mengalami Tonsilitis adalah pasien mengeluh ada penghalang
di tenggorokan, terasa kering danpernafasan berbau, rasa sakit terus menerus pada
kerongkongan dan sakit waktu menelan. Komplikasi yang dapat terjadi pada Tonsilitis
adalah antara lain: Peritonsilitis, Abses Peritonsilar (Quinsy), Abses Parafaringeal,
Abses retrofiring, Krista Tonsil, Tonsilolith (kalkulus dari tonsil).
Untuk penatalaksanaan Tonsilitis secara umum menurut Firman (2006) ada dua
yaitu: Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik peroral (melalui mulut) selama
10 hari, jika mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau
dengan pengangkatan tonsil (tonsilektomi).

B. SARAN
Tonsilitis merupakan suatu kasus yang dapat menyerang semua umur . Apabila
masalah tonsillitis ini tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang benar dan
adekuat maka kemungkinan besar akan menyebabkan komplikasi kedaerah lainnya
secara infeksi perkontinuitu atau ke organ yang jauh secara hematogen dan limfogen.
Sehingga sebagai perawat, maupun calon perawat diharapkan mengetahui tindakan
yang sesuai dan tepat dalam melakukan perawatan agar tidak terjadi komplikasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai