Disusun Oleh :
Delisa Alfriani (P.17420113047)
Destaria Utami Rizky (P.17420113008)
Ria Magdalena (P.17420113026)
Widya Habsari (P.17420113078)
Yushita Septiana (P.17420113039)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
insiden kecelakaan
mengakibatkan terjadinya B. Tujuan
cacat fisik : fraktur (46,5%) Tujuan umum
penatalaksaan Tujuan khusus
tindakan operatif :
pemasangan ORIF
berpotensi menim C. Manfaat
bulkan beberapa Bagi Individu
masalah dlm
perioperatif
Bagi rumah sakit
peran pe
rawat
Bagi institusi
Manifestasi
Patofisiologi Penatalaksanaan
Klinis
Pre Operasi
Intra Operasi
Post Operasi
Data Subyektif
• Tn. N mengeluh nyeri pada bahu kanan dengan PQRST, P (nyeri
saat digerakan akibat cidera fisik), Q (nyeri seperti ditusuk –
tusuk, nyeri tidak menyebar), R (nyeri pada bagian bahu
kanan), S (skala nyeri 6), T (nyeri hilang timbul ±10menit). Tn. N
mengatakan merasa khawatir karena akan menjalani operasi
dan klien tidak mengerti tentang prosedur operasi.
Data Obyektif
• Tn. N terlihat cemas dan takut. Klien terlihat meringis kesakitan
dan memegangi daerah yang nyeri.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Composmentis (baik)
• Tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 140/90 mmHg
• Heart rate : 80 kali/menit
• Respiratory rate : 20 kali/menit
• Suhu : 36,8oC
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Keperawatan Semarang Prodi DIII Keperawatan
Jl. Tirtoagung, Banyumanik, Semarang
BAB III LAPORAN KASUS
Pre Operasi
Pemeriksaan Fisik
• Ekstremitas
• Atas : tangan kanan sulit untuk digerakan, kekuatan otot 5
namun rentang geraknya berkurang, terdapat krepitasi pada
klavikula kanan. Tangan kiri dapat digerakan dengan baik,
tidak ada edema, tidak ada laserasi, tidak sianosis, capillary
refill kembali < 2detik, terpasang infus RL 20 tpm.
• Bawah : kaki kanan dan kiri dapat digerakan dengan baik,
tidak ada edema, tidak ada laserasi, tidak sianosis, capillary
refill kembali < 2 detik
Premedikasi
• Klien mendapatkan terapi Ceftriaxone 2 x 1 gr, Ketorolac
3x30 mg dan Ranitidine 3x25 mg
Daftar Masalah
Diagnosa Tanggal
No Tgl/Jam Data Fokus TTD
Keperawatan Teratasi
1 01/03/20 DS : Nyeri akut b.d 01/03/
16 Dari hasil pengkajian nyeri dengan agen cidera fisik 2016
Pukul PQRST didapatkan hasil P (nyeri saat
12.00 digerakkan akibat adanya cidera fisik),
WIB Q (nyeri seperti ditusuk – tusuk, nyeri
tidak menyebar), R (nyeri pada bagian
bahu kanan), S (skala nyeri 6),
Daftar Masalah
Diagnosa Tanggal
No Tgl/Jam Data Fokus TTD
Keperawatan Teratasi
T (nyeri saat digerakan, nyeri hilang
timbul ±10menit).
DO :
Klien terlihat meringis kesakitan sambil
memegangi area yang sakit TD : 140/90
mmHg, dan N : 80 x/menit,
RR : 20 x/menit, suhu : 36,80C.
2 01/03/2 DS : Cemas 01/03/
016 Klien kurang paham tentang prosedur berhubungan 2016
Pukul tindakan operasi. Klien menanyakan dengan kurangnya
12.15 tentang tindakan yang akan dilakukan informasi
WIB DO : Klien terlihat cemas dan ketakutan (prosedur
TD : 140/90 mmHg operasi)
Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/Jam Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan
1 01/03/201 Nyeri akut b.d Setelah 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
6 agen cidera dilakukan komprehensif menggunakan
Pukul fisik asuhan dan PQRST
12.00 WIB tindakan 2. Observasi reaksi non verbal dari
keperawatan ketidaknyamanan
diharapkan: 3. Gunakan tehnik komunikasi
Klien mampu terapeutik.
mengontrol nyeri 4. Ajarkan tekhnik relaksasi nafas
Klien mampu dalam.
mampu
menggunakan
tehnik relaksasi
Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/Jam Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan
2 01/03/ Cemas Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan semua prosedur
2016 berhubungan keperawatan diharapkan dan apa yang dirasakan
Pukul dengan kecemasan klien teratasi selama prosedur.
12.15 kurangnya dengan kriteria hasil : 2. Temani klien untuk
WIB informasi • Klien mampu memberikan keamanan
(prosedur mengungkapkan dan dan mengurangi takut
operasi) menunjukkan tehnik 3. Instruksikan pada klien
untuk mengontol cemas untuk menggunakan
• Postur tubuh, ekspresi tehnik relaksasi
wajah, bahasa tubuh 4. Dorong klien untuk
menunjukkan mengungkapkan
berkurangnya perasaan, ketakutan,
kecemasan persepsi
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Keperawatan Semarang Prodi DIII Keperawatan
Jl. Tirtoagung, Banyumanik, Semarang
BAB III LAPORAN KASUS
Pre Operasi
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/jam Implementasi Respon Klien TTD
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d 01/03/2 Mendampingi Klien terlihat tenang dan
agen cidera 016 klien dan bina komunikatif ketika diberi
fisik Pukul hubungan salingpertanyaan dan ketika bercerita.
12.00 percaya Dari hasil pengkajian nyeri dengan
WIB PQRST didapatkan hasil P (nyeri
ketika digerakkan akibat cidera
Pukul Mengkaji nyeri fisik), Q (nyeri seperti ditusuk –
12.05 secara tusuk, nyeri tidak menyebar), R
WIB komprehensif (nyeri pada bagian bahu kanan), S
(skala nyeri 6), T (nyeri saat
digerakan, nyeri hilang timbul
±10menit).
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/jam Implementasi Respon Klien TTD
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d 01/03/2
agen cidera 016
fisik Pukul Mengobservasi D : 140/90 mmHg,
12.10 tanda – tanda N : 80 x/menit,
WIB vital. RR : 20 x/menit
Suhu : 36,80C.
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/jam Implementasi Respon Klien TTD
Keperawatan
2. Cemas 01/03/2 Dorong klien untuk Klien merasa takut karena belum
berhubungan 016 mengungkapkan pernah menjalani tindakan
dengan 12.15 perasaan, operasi sebelumnya.
kurangnya WIB ketakutan, persepsi
informasi
(prosedur 12.20 Menjelalaskan klien mengatakan paham tentang
operasi) WIB semua prosedur apa yang dijelaskan
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Tgl/jam Implementasi Respon Klien TTD
Keperawatan
2. Cemas 12.30 Menginstruksikan Klien berdoa untuk membantu
berhubungan WIB pada pasien untuk mengurangi kecemasan dan klien
dengan menggunakan melakukan teknik relaksasi
kurangnya tehnik relaksasi dengan baik
informasi atau distraksi
(prosedur
operasi)
Catatan Perkembangan
Diagnosa
No. Tgl/Jam Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d 01/03/20 S : klien menyatakan masih nyeri
agen cidera 16 -P: nyeri akibat cidera fisik
fisik Pukul -Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
12.30 -R: nyeri pada bahu kanan
WIB -S: skala nyeri 5
-T: nyeri saat digerakan, nyeri hilang timbul,
kadang menetap
O : Raut wajah meringis
A : masalah belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi
Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam.
Catatan Perkembangan
Diagnosa
No. Tgl/Jam Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
2. Cemas 01/03/20 S : klien mengatakan sudah tidak merasa takut
berhubungan 16 karena sudah dijelaskan tentang prosedur operasi.
dengan Pukul Klien mengatakan merasa lumayan tenang.
kurangnya 12.30 O : klien terlihat rileks
informasi WIB A : masalah teratasi
(prosedur P : hentikan intervensi
operasi)
Data Subyektif
•-
Data Obyektif
• Klien belum sadar akibat efek anestesi. Klien belum bisa
menggerakkan ekstremitasnya.Tekanan darah 130/90 mmHg,
nadi 75 x/menit, suhu 36,50C, RR 20 x/menit, SpO2 98%
• Luka insisi di dada bagian kanan atas tertutup oleh kassa.
• CRT : < 2 detik
• Perdarahan : 200 cc
• Turgor kulit baik
Data Obyektif
Aldert Skor
Hasil
No Aldert score Kriteria Nilai
pemeriksaan
Merah/ normal 2 2
1. Warna kulit Pucat 1
Sianosis 0
Data Obyektif
Hasil
No Aldert score Kriteria Nilai
pemeriksaan
Data Obyektif
Hasil
No Aldert score Kriteria Nilai
pemeriksaan
Unresponsive 0
Total Skor 8