Pada CPOTB sanitasi dan hygine dibagi dalam 3 bahasan yaitu higiene
perorangan, sanitasi bangunan dan fasilitas, serta pembersihan dan sanitasi
peralatan. Berikut ini perbandingan antara sanitasi hygine CPOTB dan GMP
Personal hygine
Hal-hal yang sama disebutkan pada CPOTB dan GMP Herbal antara lain:
- Semua personil harus menerapkan dan memperhatikan higiene perorangan
yang baik dan telah dilatih mengenai penerapan higiene perorangan.
- Tiap personil yang mengidap infeksi dan penyakit kulit yang dapat
merugikan mutu produk tidak diperbolehkan untuk bekerja.
- setiap personil harus mengenakan pakaian pelindung (Topi, masker,
pakaian kerja, dan sepatu) yang bersih dan memadai sesuai dengan
prosedur dan tugasnya masing masing untuk menjamin perlindungan
prosuk dari pencemaran dan untuk keamanan personil.
Material
Pada CPOTB dan juga GMP disebutkan bahwa Semua bahan herbal yang masuk
harus dikarantina dan disimpan di bawah kondisi yang sesuai yang
memperhitungkan degradabilitas bahan herbal dan sediaan herbal. Hanya zat yang
diizinkan yang boleh digunakan untuk fumigasi, dan batas residunya diizinkan.
Selain itu spesifikasi peralatan yang digunakan harus diatur sesuai dengan
peraturan nasional. Standar atau baku pembanding untuk obat herbal dapat berupa
sampel botani dari bahan herbal contohnya ekstrak atau senyawa kimia aktif.
Semua standar pembanding harus disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk
mencegah degradasi.
Pada GMP tidak disebutkan jenis-jenis baku pembanding, sementara pada
CPOTB disebutkan bahwa baku pembanding terdiri dari baku pembanding primer
dan baku pembanding sekunder. Baku pembanding primer adalah bahan yang
diterima secara luas memiliki mutu yang tepat dalam suatu konteks yang
ditentukan, di mana nilainya dapat diterima tanpa harus membandingkan lagi
dengan zat kimia lain apabila digunakan sebagai baku penetapan kadar.
Sedangkan, baku pembanding sekunder adalah suatu bahan yang karakteristiknya
ditetapkan berdasarkan perbandingan dan/atau dikalibrasi terhadap baku
pembanding primer. Tingkat karakterisasi dan pengujian baku pembanding
sekunder mungkin lebih kecil dari baku pembanding primer.