Anda di halaman 1dari 10

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 58

LOKASI : WANAREJA KABUPATEN CILACAP

TAHUN ANGGARAN 2018

PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) paling
lambat 7 hari kalender.

Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum pekerjaan konstruksi meliputi :

1. Pre Construction Meeting (PCM) dilaksanakan sebelum pelaksanaan fisik untuk


mendapatkan kesepakatan bersama dan visi penyelesaian pekerjaan yang sama dan
sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen kontrak. Beberapa hal yang harus ada
dalam pembahasan PCM :
a. Organisasi dan tata kerja
b. Sistem prosedur tata kerja
c. Jadual pelaksanaan pekerjaan
d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil
e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan.
2. Mobilisasi dilaksanakan selambatnya dalam waktu 14 hari kalender sejak penerbitan
SPMK dengan meminta persetujuan direksi.
Kegiatan ini meliputi :

a. Penyiapan fasilitas kantor lapangan


b. Menyiapkan gudang material
c. Mendatangkan personil secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan lapangan.
3. Koordinasi dengan pihak terkait dan pengawas lapangan ataupun konsultan pengawas
untuk memberikan informasi akan dimulainya pekerjaan serta memberikan penjelasan
tentang maksud dan manfaat dari pekerjaan yang akan dikerjakan, serta mendapatkan
dukungan, kesepakatan dan izin.
4. Penyiapan jalan ke lokasi pekerjaan untuk kelancaran pengiriman material.
5. Melakukan pengukuran awal/setting out dan detail kondisi lokasi pekerjaan pada tiap
bangunan yang tertuang dalam gambar kerja/shop drawing.
Pada bagian ini peralatan yang digunakan antara lain :

a. Teodolith
b. Waterpass
c. Bak/rambu ukur
d. Patok dan cat
e. Meter ukur 5m dan 50 m
f. Buku, alat tulis dan perlengkapannya.
6. Pembuatan papan nama proyek
7. Pembuatan foto dokumentasi kondisi awal (0%)
8. Menyiapkan mix design untuk beton
Pekerjaan yang dilaksanakan pada Kegiatan Pembangunan rumah tipe 58 ini adalah :

NO URAIAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PERSIAPAN DAN


1 PEMATANGAN LAHAN

2 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

3 PEKERJAAN PONDASI

4 PEKERJAAN BETON BERTULANG

PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN


5 DINDING DAN LANTAI

6 PEKERJAAN KAYU DAN ATAP

7 PEKERJAAN AKSESORIS

8 PEKERJAAN ELEKTRIKAL

9 PEKERJAAN PLAMBING

10 PEKERJAAN CAT

Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :

1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEMATANGAN LAHAN


a. Digunakan : Persiapan pekerjaan secara keseluruhan Bongkaran existing lahan dan
urugan tanah / sirtu
b. Meliputi : Pekerjaan bongkaran dan urugan tanah / sirtu baik pada lokasi Pekerjaan
maupun di luar lokasi tersebut sesuai dengan petunjuk direksi, pembersihan lokasi,
setting out lokasi, papan nama kegiatan, pagar pengaman, penyiapan air dan listrik
kerja, penyediaan direksi keet dan gudang serta mobilisasi alat dan tenaga
c. Alat : Peralatan kerja sederhana (cangkul, linggis, ganco, sekop dll)
d. Tenaga : Mandor, pekerja, kepala tukang, tukang
e. Pelaksanaan : Dilakukan bongkaran sisa existing bangunan dan pembersihan lokasi
secara bertahap
 Penyiapan papan nama kegiatan, pagar pengaman dan air/listrik serta kantor direksi
keet maupun gudang penyimpanan alat atau material
 Pengukuran atau setting out untuk pengecekan ulang saat perencanaan maupun
kondisi riil di lapangan, kemudian mengajukan permintaan persetujuan direksi melalui
berita acara uitzet lapangan
 Mulai dilakukan foto dokumentasi awal kegiatan (0%)
 Pekerjaan ini dapat dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia maupun dengan
menggunakan alat berat

i. Pengukuran dan Pemasangan bouplang

b. Pemasangan patok dan papan bouwplank yang diketam rata pada sisi kerjanya.
c. Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus
dibicarakan dan mendapat persetujuan dengan Direksi.
d. Setelah pemasangan bouwplank harus dilaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan sebelum pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.

Bahan dan pelaksanaan :

Bahan
Kaso 5/7 Ky. Albiso
Paku Biasa 2" - 5"
Kayu Papan 3/20 Ky. Albiso

Tenaga
Tukang kayu
Pekerja
Kepala tukang
Mandor

Pelaksanaan :

 Sebelum pekerjaan pastikan titi titik patok bouplang sesuai dengan rencana
 Pastikan ketinggian bouplang sama dengan perencanaan
 Pekerjaan ini dikerjakan manual tenaga manusia
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan
2 PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Galian pondasi berfungsi sebagai tepat ditatuhnya fondasi footplat dengan kedalaman
tertentu.utuk spek galian pondasi rumah tipe 58 ini adalah

Lebar = 0.8 meter


Tingg = 1 meter
Jumlah = 17 pondasi
Urugan pasir = 0.05 meter

a. Digunakan : Galian pondasi batu kali maupun footplat


b. Meliputi : Pekerjaan galian, urugan kembali, urugan pasir
c. Alat : Peralatan kerja sederhana (cangkul, linggis, ganco,
…………………………sekop dll)

d. Tenaga : Mandor, pekerja, kepala tukang, tukang

e. Pelaksanaan :
 Sebelum pekerjaan dimulai dilakukan setting out untuk menentukan batas galian
dan timbunan
 Hasil pengukuran disepakati bersama, kemudian mengajukan permintaan
persetujuan (request yang dilampiri shop drawing)
 Penimbunan material hasil galian dilakukan dengan mengacu pada garis tinggi
pada patok profil
 Pekerjaan ini dikerjakan manual tenaga manusia
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal
0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

3. PEKERJAAN PONDASI
a. Digunakan : pondasi batu kali
b. Meliputi :
c. Alat : Cetok,....
d. Tenaga : Pekerja, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :

4. PEKERJAAN BETON BERTULANG


a. Digunakan : Untuk footplat, sloof, kolom struktur, balok struktur, kolom praktis,
ringbalk, plat lantai.
b. Meliputi : Pembetonan, pembesian dan begisting maupun pemeliharaan
c. Alat : Concrete mixer,Vibrator , Gosokan, Concrete Pump.
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :
 Pembersihan footplat dikerjakan lebih awal
 Pembesian kolom struktur dikerjakan setelah pekerjaan sloof atau balok selesai
dikerjakan, besi dipotong, dibengkokkan serta dirakit sesuai dengan gambar di
lokasi pekerjaan
 Bersamaan dirakitnya pembesian untuk kolom struktur, juga dirakit untuk
pembesian kolom praktis dan balok struktur
 Setelah pekerjaan pembesian selesai dilakukan dokumentasi dan pengecekan
kembali sebelum dicor
 Pelaksanaan begisting menggunakan bahan kayu tahun agar pada saat begisting
dibuka beton dalam keadaan rapi
 Bilamana pelaksanaan begisting selesai dilakukan pengecekan kembali agar tidak
terdapat lobang sehingga material beton yang dituangkan tetap utuh/tidak
mengalami kebocoran
 Material beton dibuat dengan alat mixer beton dengan sebelumnya telah
dilakukan uji slum dan kuat tekan beton menggunakan benda uji kubus maupun
silinder beton
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal
0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan
5. PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN DINDING DAN LANTAI
a. Digunakan : Pemasangan dinding batu bata dan penutup pasangan dinding
b. Meliputi : Pasangan bata untuk dinding dan plesteran dinding, beton dan
sponengan
c. Alat : Cetok, cangkul, jidar
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor

e. Pelaksanaan :
 Pekerjaan pasangan bata untuk dinding menggunakan campuran 1 : 4, adukan
dicampur dengan menggunakan alat mixer concrete (molen) kapasitas 350 liter
 Bata merah disiram/dibasahi sebelum dipasang agar dapat menyerap adukan
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal
0%
Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan atau Pekerjaan Pelapis
Dinding/Lantai
a. Meliputi : Pasangan keramik lantai
b. Alat : Cetok, pacul, jidar
c. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
d. Pelaksanaan :
a) Metode Pelaksanaan Pemasangan Dinding Keramik
 Setelah pasangan batu bata, instalasi air & instalasi listrik selesai, dimulai
marking untuk batas pemasangan keramik
 Pasangan bata diplester tanpa acian dengan ketebalan ± 1,00 cm
 Diamkan selama 1x24 jam sehingga plesteran menjadi kuat
 Pilih keramik, agar menghasilkan keseragaman ukuran/dimensi, presisi,
warna
 Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam air bak (ember) selama ±1
jam
 Keramik tiriskan dengan cara diletakan pada tempat dudukan/tatakan
keramik, setelah proses perendaman
 Basahi pasangan dinding yang akan dipasang keramik dengan air
 Pasang benang/senar untuk kepalaan dan benang/senar tersebut harus dicek
secara periodik baik kekencangan maupun elevasinya
 Cek lebar nat
 Pasang perekat laticrete+semen(acian/air+semen) pada permukaan dinding
 Beri acian pada seluruh permukaan sisi belakang keramik
 Tempelkan keramik pada posisinya
 Setelah itu ketuk keramik yang ditempel tersebut dengan palu karet agar
merata. Atur jarak nad dengan lebar sesuai gambar kerja supaya ukuran nad
bisa seragam
 Cek kerataan pasangan keramik dengan waterpass
 Bersihkan permukaan keramik yang telah terpasang dengan kain

b) Metode Pelaksanaan Pemasangan Lantai Keramik


 Cara penyortiran keramik sampai dengan keramik diangin-anginkan hampir
sama dengan cara dinding keramik
 Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai
 Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan
 Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai dengan
elevasi
 Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan, sepanjang garis dasar yang
telah terpasang
 Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik
dengan waterpass
 Isi bagian/daerah permukaan lantai yang lainnya dengan adukan/spesi
 Setelah itu pasang keramik berikutnya sesuai posisi sampai selesai
 Setelah keramik terpasang semua, ketuk permukaan dengan palu karet
setelah itu dilap dengan kain basah sampai bersih
 Untuk menghindari naiknya lantai (menggelembungnya lantai), maka
buatlah delatasi
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan
 Sebelum pekerjaan dimulai dilakukan setting out untuk dan waterpass untuk
menyamakan ketinggian pemasangan
 Bantuan tali agar nat lantai dapat lurus dan rapi
 Pekerjaan pasangan keramik untuk lantai menggunakan campuran 1 pc : 4
ps, campuran dicampur dengan menggunakan alat mixer concrete (molen)
kapasitas 350 liter
 Tahapan tersebut juga berlaku untuk semua pasangan keramik dinding dan
lantai
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

6. PEKERJAAN KAYU DAN ATAP


a. Digunakan : kayu dan atap
b. Meliputi : Pekerjaan Pasangan Pintu,jendela,kuda kuda atap,rangka atap
c. Alat : Palu, obeng, alat pertukangan lainnya
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :

 Setelah kusen terpasang dengan benar sesuai gambar, pekerjaan selanjutnya


memasang daun pintu
 Untuk kuda kuda atap pekerjaannya harus sesuai dengan detai potongan setelah
itu dipasang dan diikuti pemasangan range atap,setelah range atap terpasang
sudah bisa dipasangkan penutup atap dengan genteng keramik.
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal
0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan
7. PEKERJAAN AKSESORIS

Digunakan : pelengkap akesoris


a. Meliputi : kunci tanam biasa,engsel pintu,kunci selot,pegangan pintu dll.
b. Alat : Palu, obeng, bor listrik dan alat perkakas lain
c. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
d. Pelaksanaan :
 Siapkan semua alat yang diperlukan dalam pemasangan
 Ukur dimenisi pemasangan akesoris agar tepat dalam pemasangan.
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
a. Digunakan : Elektrical
b. Meliputi : kabel,saklar,lampu,dan pelengkap lainnya
c. Alat : meliputi alat penunjang kelistrikan seperti multi tester,obeng dll.
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :
 Pada pemasangan kelistrikan pastikan posisi saklar dan kabel sesuai dengan
denah kelistrikan
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

9. PEKERJAAN PLAMBING

a. Digunakan : Plambing
b. Meliputi : pemasangan korslet jongkok,pipa,keran dan lain lain.
c. Alat : alat bantu pertukangan
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :
1. Memasang Closed Jongkok
 X dan Y disesuaikan dengan type closet
 Buat dudukan closet dari bata merah
 Pasang closet jongkok
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan
2. Pemasangan pipa
 Dalam pemasangan pastikan pipa harus ditempatkan yang sama sesuai
dengan denah pemasangan pipa.
 Pastikan pipa dipasang bersembunyi dalam dinding.
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

3. Pemasangan septictank
 Dalam pemasangan pastikan posisi sepitctank tepat dengan gambar denah
 Setelah itu gali sesuai kedalaman yang sudah direncanakan
 Pada progres pekerjaan 50% sampai 100% dilakukan pemotretan pada titik
awal 0%
 Pada akhir pekerjaan dilakukan permintaan pengecekan

10. PEKERJAAN CAT

a. Digunakan : Pelapis dinding


b. Meliputi : Pekerjaan cat dinding, plafon, kayu & besi
c. Alat : Kuas, rol, ember
d. Tenaga : Pekerja, tukang, kepala tukang, mandor
e. Pelaksanaan :
Untuk memperindah dinding/ruangan, kita dapat mengecatnya sesuai dengan warna
yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai