Anda di halaman 1dari 23

TUGAS DAN FUNGSI

MANUSIA
Anwar Ma’ruf
Hakikat Manusia
Dua unsur utama manusia
1. Tanah
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam
yang diberi bentuk” (Al Hijr (15) : 28)
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia
ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari saripati air yang
hina.” (As Sajdah (32) : 7 – 8)
Apa konotasi tanah ?
 Kotor
 Jijik
 Secara psikologis : manusia memiliki
potensi untuk berbuat kerusakan /
Kejahatan
 Kutub negatif

“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu


(jalan) kefasikan dan ketakwaannya”
(Asy Syam (91) : 7)
2. Ruh
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud” (Al Hijr (15) : 29)
“Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.” (As Sajdah (32) : 9)
Apa konotasi ruh ?
 Suci
 Bersih
 Secara psikologis : manusia memiliki
potensi untuk berbuat kebaikan / tunduk
pada aturan Allah
 Kutub positif manusia

“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu


(jalan) kefasikan dan ketakwaannya”
(Asy Syam (91) : 7)
 Dalam diri manusia dilengkapi dengan
potensi (Akal, qolb, Indera) yang
memungkinkan manusia untuk memikul
Amanah

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan


amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, maka semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim
dan amat bodoh” (Al Ahzab (33) : 72)
Amanah / Tugas
Manusia
Pengabdian kepada Allah (ibadah)
“Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.”
(Adz Dzaariyaat (51) : 56)

Dan sungguhnya Kami telah mengutus


rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thaghut …”
(An Nahl (16) : 36)
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku
bukan menciptakanmu agar menjinakkan kamu
dari keliaran, tidak untuk memperbanyak kamu
dari jumlah yang sedikit, tidak untuk Aku minta
pertolonganmu dari kesendirian-Ku, serta bukan
untuk menarik kemanfaatan dan menolak
kemadaratan; sesungguhnya Aku
menciptakanmu hanyalah agar kamu
menyembah Aku sepanjang masa(mu) dan
mengingat Aku sebanyak-banyaknya serta
bertasbihlah kepada-Ku di waktu pagi dan
petang.” (hadits Qudsi)
 Ibadah :
Ath Tho’ah : kepatuhan / ketaatan
Al Khudlu’ : tunduk / rendah diri
Adz Dzil : memperhinakan diri
 Ibadah : ketaatan yang disertai dengan
ketundukan dan kepatuhan
 Perbuatan yang mencakup seluruh apa
yang dicintai Allah, baik berupa ucapan
atau perbuatan, yang dzahir maupun yang
batin
 Ibadah adalah seluruh aspek dalam
kehidupan manusia yang diniatkan untuk
mencari keredaan Allah.
 Ibadah ;

Mahdhoh : sholat, puasa, zakat, haji, dzikir


dll (sudah ditentukan tatacaranya)
Ghoiru mahdhoh : muammalah, hubungan
dengan sesama manusia, baik secara
individu maupun jama’ah
Kekhalifahan (Kepemimpinan)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui."
(Al Baqarah (2) : 30)
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan
anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka
rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.”( Al Israa’ (17) : 70)
 Khalifah :
Pengganti
wakil
 Manusia sebagai khalifah di bumi
menggandung arti manusia diberi tugas
untuk mengelola / mengatur /
memanfaatkan bumi untuk kepentingan
manusia sendiri
Kebebasan Memilih
Kebebasan Memilih
“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan
barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir."
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta
minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling
jelek.
(Al Kahfi (18) : 29)
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya
jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan
ada pula yang kafir.
(Al Insan (76) : 3)
“sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya” (Asy
Syamsu (91) : 9 -10)
 Dengan potensi yang dimiliki manusia
diberi kebebasan untuk menentukan jalan
hidupnya : Amanah / Tidak amanah
 Kebebasan yang dimiliki manusia adalah
kebebasan yang bertanggung jawab
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(Al Zalzalah (99) : 7-8)
Reward and Punishment
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada
mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa
bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap
mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-
surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka
diberi buah-buahan yang serupa dan untuk
mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci
dan mereka kekal di dalamnya” ( 2 : 25)
“Dan orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-
orang Shiddiqien dan orang-orang yang
menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi
mereka pahala dan cahaya mereka. Dan
orang-orang yang kafir dan mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-
penghuni neraka.” (Al Hadiid (57) : 19)
 Allah memberi reward (karunia) berupa
syurga bagi orang-orang yang amanah
dalam menjalankan tugasnya
 Allah memberi punishment (hukuman)
berupa neraka bagi orang-orang yang
tidak amanah dalam menjalankan
tugasnya
Kesimpulan

Tanah Akal

Manusia Qolb Amanah


Ruh
Indra

Reward /
Punishment

Anda mungkin juga menyukai