Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA DALAM PERSEPEKTIF AL-QUR’AN

Dosen Pengampu : Abdul Malik Habe,S.Ag,M.Pd

DISUSUN OLEH :

YUSRIADI : [BD.71.21.055]

ADATYA BIAS YUMAMI : [BD.71.21.033]


A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna.
Allah SWT berfirman :

‫ان فِي َأحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬


َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ن َس‬

“Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang


sebaik-baiknya” (Q.S. At-Tiin ayat 4)
Penciptaan Manusia. Allah SWT berfirman :

َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ْن َس‬


ٍ ‫ان ِم ْن ُساَل لَ ٍة ِم ْن ِط‬
‫ين‬

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati


(berasal) dari tanah”. (Q.S. Al-Mu’minun ayat 12)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
ٌ ِ‫صي ٌم ُمب‬
‫ين‬ ْ ُ‫ان ِم ْن ن‬
ِ ‫طفَ ٍة فَِإ َذا هُ َو َخ‬ َ ‫ق اِإْل ْن َس‬
َ َ‫َخل‬

“Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi


pembantah yang nyata”. (Q.S. An-Nahl ayat 4)

‫ق‬ َ ‫ق اِإْل ْن َس‬


ٍ َ‫ان ِم ْن َعل‬ َ َ‫َخل‬

“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”. (Q.S. Al-


Alaq ayat 2)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an

Al-Insan
Manusia adalah khalifah atau pemikul amanah.
Kata al insan secara etimologi mengandung arti tenang,gembira,
dan baik. Kata ini di gunakan untuk menunjukkan beberapa arti
dan kontek kejadiaan manusia dari tanah, dari saripati tanah, dari
air mani, dari segumpal darah, menunjukkan bahwa manusia
makhluk yang paling sempurna, dan juga menunjukkan sifat sifat
dari seorang manusia.

”Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”.


(Q.S.Al-Ma’arij ayat 19)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
Al-Basyar
Allah SWT berfirman :
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa
sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka
barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka
hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia
mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya." (Q.S. Al-Kahfi ayat 110)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
Bani Adam
A.Makhluk yang beretika, menutup aurat.
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”. (Q.S. Al-A’raf ayat
26)

B.Makhluk yang suka berhias, makan, dan minum


“Wahai anak cucu Adam, Pakailah pakaianmu yang bagus pada
setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan
berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-
lebihan”. (Q.S.Al-A’raf Ayat 31)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
Bani Adam
C.Makhluk yang paling mulia
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari
yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.(Q.S.Al-
Isra ayat 70)

D.Makhluk yang bersyahadat sejak di dalam roh.


“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)“.(Q.S. Al-A’raf ayat 172)
A.Manusia Dalam Persepektif Al-Qur’an
An Nas
A. Manusia adalah makhluk sosial. Jika kita kembali ke asal mula
terjadinya manusia yang bermula dari pasangan laki-laki dan
wanita (Adam dan Hawa), dan berkembang menjadi masyarakat
dengan kata lain adanya pengakuan terhadap spesies di dunia ini,
menunjukkan bahwa manusia harus hidup bersaudara dan tidak
boleh saling menjatuhkan.

Anda mungkin juga menyukai