Anda di halaman 1dari 1

Nama:Alamsyah Naufal R

NIM:1212000350

A. Pengertian Manusia
 Quraish Shihab mengutip dari Alexis carrel dalam “Man The Unknown” bahwa banyak
kesukaran yang dihadapi untuk mengetahui hakekat manusia karena keterbatasan-
keterbatasan manusia sendiri.
 Dalam Al-Qur’an kata Manusia di ungkapkan dalam tiga lafadz:
1. Basyar
2. Insan
3. An-Nas

B. PENCIPTAAN DAN REPRODUKSI MANUSIA


1. Penciptaan Adam
Adam sebagai manusia pertama atau prototif manusia, tercipta dari anasir-anasir:
a. Turab dan Tiin (Tanah) Qs. Ar-Rum;20
b. Sulalatin Min Tiin (Sari patih yang tersaring dari tanah)
c. Salsalin Kal Fakkhar (Tanah kering seperti tanah tembikar yang terbakar)
d. Salsalin Min Hama’im Masnun (Tanah kering yang berubah baunya)
e. Maa’ (Air)
f. Ruuh (Roh)
2. Penciptaan Hawa
Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan. Begitupun dengan manusia,
Adam yang diciptakan hendak dipasangkan oleh Allah dengan lawan jenisnya yang
diciptakan dari tulang rusuk Adam, yaitu Hawa. Keterangan tersebut sesuai dengan firman
Alloh QS. An-Nisa, ayat 1 berikut:
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu.”
3. Penciptaan Keturunan Adam/ Reproduksi Manusia
Proses kejadian anak turun Adam yang disebutkan dalam Al-Qur’an ternyata setelah
dewasa ini dapat dipertanggung jawabkan secara medis. Dalam Al-Qur’an, asal-usul
manusia secara biologi dijelaskan dalam Surat Al- Mu’minuun : berikut ini:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al
Mu’minuun : 12-14).
C. KELEMAHAN MANUSIA
Manusia bersifat lemah. (QS. An Nisa:28) ; Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu , dan manusia dijadikan bersifat lemah.
D. KELEBIHAN MANUSIA
Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya dalam Al-Qur’an surat Az-
Zariyat; 56 : Artinya : “Tidakkah aku jadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi
kepada-Ku”

Anda mungkin juga menyukai