Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU BIOMEDIK DASAR : ANATOMI MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU : TRINA KURNIAWATI,M.Kep

Disusun oleh :
1. Amelia Azzahra
2. Kharisma Wulandari
3. Mely Juliyanti
4. Hias Dwi Amelinda
5. Iqbal Maulana
6. Dzimarafi assidiqi

SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mel
impahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna memenu
hi tugas kelompok untuk mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar " Anatomi Manusia Menurut Pan
dangan Islam" dengan baik.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan bany
ak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat ters
elesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini sepenuhnya masih jauh sempurna dikarenakan te
rbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapk
an segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Ak
hirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikann manfaat bagi perkembangan d
unia Pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB 2
TINJAUAN TEORI
BAB 3
PEMBAHASAN

A. Anatomi manusia menurut pandangan islam


Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang diciptakan
oleh Allah SWT. Seluruh proses penciptaanya pun telah tertuang dala
m kitab suci umat islam, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an telah dijela
skan bahwa manusia diciptakan dari tanah. Kemudian Allah pun meniu
pkan roh kedalam tanah tersebut hingga akhirnya sesosok manusia dap
at muncul di bumi untuk pertamakalinya.
Berikut tahap tahap penciptaan manusia :
 Tahap Pertama
Sebagaimana diketahui, adam merupakan manusia perta
ma yang hadir dimuka bumi. Dalam Q.S Ali Imran ayat
59, dijelaskan bahwa adam diciptakan oleh Allah dari ta
nah.
Ayatnya…….
Pada ayat ini diterangkan bahwa mukjizat yang terjadi p
ada isa, yakni Ketika ia dilahirkan dari Rahim seorang i
bu yang tak memiliki suami, merupakan kejadian serupa
yang dilakukan oleh Allah kepada Adam. Keduanya me
miliki kesamaan yakni isa yang dilahirkan tanpa seoran
g ayah, dan Adam diciptakan tanpa seorang ibu.
“sesungguhnya Allah SWT. Menciptakan adam dari seg
enggam tanah, yang diambil dari seluruh jenis tanah. M
aka anak cucu adam lahir menurut kadar tanah. Ada yan
g berkulit merah, putih, hitam, antara putih dan hitam,.
Ada yang berbahagia, bersedih, buruk, baik, dan antara
keduanya”.
 Tahap Kedua
Dijelaskan sebelumnya, Allah menciptakan Adam dari s
eluruh jenis tanah. Dikatakan pada Q.S Shad ayat 71, A
dam (manusia) diciptakan oleh Allah dari tanah yang tel
ah dicampur dengan air (tanah liat). Dalam surah ini, ta
nah tersebut diistilahkan sebagai thiin, sebagaimana terl
etak diakhir ayat.
Ayatnya…….
 Tahap Ketiga
Seperti yang dijelaskan pada ayat diatas, Adam diciptak
an dari tanah liat. Tanah ini memiliki karakteristik yang
lunak karena memiliki kandungan air didalamnya. Lalu
pada tahap selanjutnya tanah liat ini telah mongering se
hinggan mulai mengeras dan wujudnya pun menjadi leb
ih kukuh.
“ Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik mekah),
“Apakah mereka yang lebih kukuh kejadianya ataukah a
pa yang kami ciptakan itu?” sesungguhnya kami telah m
enciptakan mereka dari tanah liat.”(Q.S As saffa : 11)
 Tahap Keempat
Pada tahap ini tanah liat yang mengeras, mengalami per
ubahan warna menjadi hitam.
Ayatnya…..
“Dan (ingatlah) Ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, “sesungguhnya Aku akan menciptakan seoran
g manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lum
pur hitam yang dibentuk.”(Q.S Al Hijr : 28)
 Tahap Kelima
Selainitu, dijelaskan dalam Q.S Ar Rahman ayat 14, tan
ah liat ini akhirnya dipanaskan dan dibentuk sedemikian
rupa oleh sang pencipta.
Ayatnya…..
Tafsir Al wazir yang dikemukakan oleh syaikh prof. dr.
Wahbah az zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri suriah,
mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia dari tan
ah kering yang memiliki dentingan atau suara, layaknya
tembikar. Tembikar merupakan tanah liat yang dipanask
an atau dibakar di atas api supaya mudah dibentuk.
 Tahap Keenam
Setelah melewati berbagai proses, tahap paling akhir ad
alah peniupan roh pada tanah yang sudah dibentuk sehin
gga tanah tersebut dapat berubah wujud menjadi manusi
a yang seutunya, yaitu Adam.
Ayatnya…qs al a’raf ayat 11

proses terbentuknya manusia dalam pandangan islam


1. Sel Reproduksi
tempat terbentuknya sperma yaitu di dalam testis. Sedangkan, al-Qur'an mengisyaratkan bahwa spe
rma dihasilkan dari antara tulang sulbi laki-laki dan ovum dihasilkan dari tulang dada wanita.
Testis atau buah zakar adalah bagian dari organ reproduksi pria, terletak di bawah penis, dalam scrot
um (kantung zakar). Pria memiliki sepasang testis yang berbentuk oval berada di kiri dan kanan untu
k memproduksi sperma.
Adapun ayat yang berkenaan dengan tempat reproduksi sperma dan ovum yaitu surat Ath-Thāriq [8
6] ayat 5-8.

2. Tahapan Perkembangan Manusia dalam Rahim


Tahapan pertama dari pembentukan manusia dalam rahim yaitu dimulai dengan bercampurnya
sel sperma dan sel ovum, hal ini dijelaskan dalam surat Al-Insān [76] ayat 2:
ْْ
‫ْْاِاٍَ ِ ْااِ اَّ َّن اخلقناااالناساان ْمننطفةْأماشا ٍجناْبتاليهفاجاعلنااه َسيًعاباصًيرا‬
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami henda
k mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
At-Thabari menjelaskan makna nutfah dalam ayat ini, yaitu dari air laki-laki (sperma) dan air per
empuan (ovum), kemudian amsyaz, menurut beliau adalah akhlath, bercampur, antara sel sperma d
an sel ovum.(At-Thobari, 1999) Sementara Ibnu Katsir mengutip pernyataan Ibnu Abas dari tafsir min
nuthfatin amsyāj yaitu berkumpul dan bercampurnya antara sperma dan ovum, yang kemudian berp
indah tahap demi tahap, dari satu keadaan ke keadaan lain, dari warana ke warna lainnya.
Proses selanjutnya, setelah sel sperma dan ovum bercampur dan berpadu, maka terbentuklah segu
mpal darah, sebagaimana diterangkan dalam surat Al-Qiyāmah [75] ayat 37-39. Ibnu Katsir menjelas
kan bahwa sebelumnya manusia berupa nutfah yang lemah dari air yang hina, yang keluar dari tulan
g sulbi ke dalam rahim. Kemudian ia menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, setelah
nya ia dibentuk dan ditiupkan kepadanya ruh. Maka jadilah ia seorang makhluk lain yang telah semp
urna, laki-laki atau perempuan dengan kehendak Allah.(Katsîr, 2002) Sementara Al-Qurtubi meneran
gkan makna 'alaqah dengan darah setelah nutfah.(Al-Qurtuby, 2002) Proses yang lebih rinci terdapat
dalam surat Al-Mu'minûn [23] ayat 12-14
ُ ‫ِف ق ارا ٍر امك ٍي‬
‫اا‬cc‫َّث اخلقناا النهطفة عالقة ف اخلقن‬ ُ ‫اا ْْْاِااٍ ْْاًاِ ْْاااااً ْْااااا اولق ْد اخلقناا االن اسا ان م ْن سلَ َل م ْن ط ٍي‬
ِ ‫َّث اج اعلنااه نطفة‬ ِ
‫ال اعلقة‬
‫ اي‬c‫ َّثَُأ ْناشْأانَّه اخ ْلًقاأاخارفاتاابااراكاَّلْأََلحاسنااْل خاِلِق‬c‫الحًما‬
ْ ‫قنااال ْمضغااة ِعاظاًمافااكاسْوانَّا ْلِعاظاام‬
ْ ‫ال‬ ْ ِ ‫ْمضغاًةفااخ‬
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudi
an Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian ai
r mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagi
ng. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Y
ang Paling Baik.
BAB 4
PENUTUP

KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai