Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN SYOK HIPOVOLEMIK

No. Dokumen : SOP/YANIS/ /2016


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
SOP Halaman :1/2

PUSKESMAS
DUDUKSAMPEYAN
PEMERINTAHAN
drg. Naniek Sulastri
KABUPATEN
NIP.195806181985102001
GRESIK

Penanganan pasien syok hipovolemik adalah penatalaksanaan pasien dengan


sindroma klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan
nutrisi jaringan akibat berkurangnya volume intravaskular. Penyebabnya bisa karena
1. Pengertian
kehilangan cairan dan elektrolit (diare, muntah, diabetes mellitus, luka bakar),
perdarahan, kehilangan plasma (luka bakar, sindroma nefrotik, demam berdarah
dengue).
Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkah – langkah mengatasi gangguan
2. Tujuan hemodinamik yang terjadi, misalnya hipotensi dan kegagalan sistem organ serta
menghilangkan atau mengobati penyebab
SK Kepala Puskesmas Duduksampeyan No. 445/ /437.52.20/2016 tentang
3. Kebijakan
pemberlakuan SOP pelayanan kesehatan
4. Referensi Materi Medis Teknis Standard PPGD RSUD DR.SOETOMO 2007
1. Petugas meletakkan penderita dalam posisi datar, kalau perlu
5. Prosedur ”Trendelenberg”
2. Petugas membebaskan jalan nafas, memberikan oksigen 5L/menit
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, bila ditemukan penyebabnya
perdarahan akut, persiapan rujukan untuk tranfusi.
4. Petugas melakukan ”Fluid Replacement” dengan infus RL atau PZ 20
ml/kgBB/tetesan cepat sampai perfusi jaringan perifer tampak membaik.
Biasanya diperlukan 1-2 liter cairan dalam 1 jam pertama.
5. Petugas dapat menambahkan cairan koloid (Haemacel atau Dextran 40)
tetesan cepat (maksimum 1 liter dalam 24 jam), bila tekanan darah tetap belum
membaik dalam 1 jam
6. Petugas dapat memberikan ”Fluid Replacement” sampai 2-4 kali jumlah
darah yang diperkirakan hilang
7. Petugas memonitor TTV tiap 5 menit dan Output urine.
8. Petugas merujuk pasien ke Rumah Sakit
9. Petugas dan perawat menuliskan semua tindakan pada register.
6. Diagram Alir
Pasien datang di UGD

Petugas meletakkan penderita dalam posisi datar, kalau perlu ”Trendelenberg”

Petugas membebaskan jalan nafas, dokter jaga memberikan oksigen


5L/menit
Petugas melakukan pemeriksaan fisik, bila ditemukan penyebabnya
perdarahan akut, persiapan rujukan untuk tranfusi

Petugas jaga melakukan ”Fluid Replacement” dengan infus RL atau PZ 20


ml/kgBB/tetesan cepat sampai perfusi jaringan perifer tampak membaik.
Biasanya diperlukan 1-2 liter cairan dalam 1 jam pertama.

Petugas jaga dapat menambahkan cairan koloid (Haemacel atau Dextran 40)
7. Unit Terkait Unit Rawat
tetesan Inap,(maksimum
cepat UGD dan Rawat
1 literInap Kebidanan.
dalam 24 jam), bila tekanan darah tetap
belum membaik dalam 1 jam
.
petugas jaga dapat memberikan ”Fluid Replacement” sampai 2-4 kali jumlah
darah yang diperkirakan hilang

Petugas memonitor TTV tiap 5 menit dan Output urine.

Petugas jaga dan perawat menuliskan semua tindakan pada register.

Pasien di rujuk ke RS

Anda mungkin juga menyukai