Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN DEHIDRASI

No. Dokumen : SOP/YANIS/ /2016


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
SOP Halaman :1/2

PUSKESMAS
DUDUKSAMPEYAN
PEMERINTAHAN
drg. Naniek Sulastri
KABUPATEN
NIP.195806181985102001
GRESIK

Penanganan pasien dehidrasi merupakan penanganan pasien dengan gejala-gejala


dehidrasi yang bisa diakibatkan karena diare atau muntah yang terus menerus.
Dehidrasi ditandai dengan berkurangnya cairan tubuh, antara lain turgor kulit
1. Pengertian
menurun, takikardi, rasa haus, nadi cepat dan lemah, tekanan darah menurun, mata
cowong dan ubun-ubun cekung. Apabila dehidrasi tidak dapat diatasi dapat
mengakibatkan syok.
Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkah – langkah untuk menilai derajat
2. Tujuan dehidrasi, menangani dehidrasi dengan melakukan rehidrasi, mengobati gejala yang
menyertai dehidrasi serta mengobati penyebab dehidrasi
SK Kepala Puskesmas Duduksampeyan No. 445/ /437.52.20/2016 tentang
3. Kebijakan
pemberlakuan SOP pelayanan kesehatan
4. Referensi Materi Medis Teknis Standard PPGD RSUD DR.SOETOMO 2007
1. Petugas menerima pasien di UGD
5. Prosedur 2. Petugas menilai derajat dehidrasi
Derajat Defisit cairan
Gejala
dehidrasi (liter)
Turgor kulit sedikit menurun
Dehidrasi Takikardi
2% BB
ringan Haus
Oligouria Ringan
Turgor kulit jelas menurun
Dehidrasi Takikardi
Hipotensi (sistolik < 90 mmHg) 5% BB
sedang Nadi lemah
Haus
Turgor kulit sangat turun
Syok, nadi lemah/tak teraba
Dehidrasi Somnolen, sopor, koma
Mata cowong 8% BB
berat Ekstremitas sianosis
Nafas Kussmaul (cepat dan dalam)
Shock (nadi yang cepat dan akral yang dingin)
 Menentukan adanya gangguan elektrolit atau tidak dengan pemeriksaan serum
elektrolit (terutama kalium, natrium)
 Pemeriksaan gas darah
3. Petugas melakukan penatalaksanaan
 Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai dengan derajat dehidrasi dan
kehilangan elektrolitnya
 Upaya Rehidrasi Oral (URO)

Dehidrasi ringan Tanpa dehidrasi


Usia (3 jam pertama, 50 (jam selanjutnya,
ml/kg) 10-20 ml/kg/setiap diare)
Sampai 1 tahun 1,5 gelas 0,5 gelas
1 sampai 5 tahun 3 gelas 1 gelas
Lebih dari 5 tahun 6 gelas 2 gelas
 Terapi cairan standar untuk segala usia kecuali neonatus
Derajat Kebutuhan Cara/lama
Jenis cairan
dehidrasi cairan pemberian
Intravena,
BERAT 10 tts/kg/menit RL Dalam 3 jam
atau lebih cepat
Intravena maupun
SEDANG 5 tts/kg/menit
HSD atau Oralit per oral
RINGAN 3 – 4 tts/kg/menit
Dalam 3 jam
TANPA 10 – 20 ml/kg Per oral sampai
Oralit
DEHIDRASI setiap kali diare diare berhenti
4. Petugas memberikan terapi simtomatik
a. Antiemetik
Metoklopramid 3x1 tablet (5 mg, 10 mg), Dimenhidrinat 3x1 tablet (50 mg)
b. Antidiare
Atapulgit, kaolin pektin, loperamid sesuai dosis.
5. Petugas memberikan terapi kausal
 Disentri Basiler
Ampisilin 4x500 mg/hari selama 3-5 hari atau Trimetoprim 160 mg +
sulfametoksasol 800 mg 2x1 tablet selama 3 hari
 Disentri Amuba
Metronidazol 3x500 mg/hari selama 5-10 hari per oral atau injeksi atau
Tetrasiklin 4x500 mg/hari selama 5 hari
 Kolera atau diare watery lainnya yang non virus/ non giardiasis
 Tetrasiklin 4x250 mg/hari selama 5 hari atau Trimetoprim 160 mg +
sulfametoksasol 800 mg 2x1 tablet selama 5 hari
6. Diagram Alir
dehidrasi Dokter menerima pasien, kemudian
Pasien datang di UGD melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnese singkat pada pasien/
keluarga.

Dokter menilai derajat dehidrasi

Dokter melakukan penatalaksanaan


Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai dengan derajat
dehidrasi dan kehilangan elektrolitnya
Upaya Rehidrasi Oral (URO)

Dokter memberikan terapi simtomatik

Dokter memberikan terapi kausal

Pasien rawat inap

7. Unit Terkait Unit Rawat Inap dan Rawat Inap Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai