BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas
X sampai dengan Kelas XII. Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang tertuang dalam Permendikbud nomor 70 tahun 2013 meliputi
tiga kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran wajib A
a. Pendidikan Agama Islam
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Bahasa Inggris
e. Matematika Umum
f. Sejarah Indonesia
2. Kelompok mata pelajaran wajib B
a. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
b. Seni Budaya
3. Kelompok mata pelajaran Peminatan (C) yang terdiri atas :
C1. Dasar Bidang Kejuruan
a. Simulasi dan komunikasi digital
b. Fisika
c. Kimia
d. Biologi
C2. Dasar Program Kejuruan
a. Pembiakan Tanaman
b. Alat Mesin Pertanian
c. Dasar-dasar Budidaya Tanaman
C.3. Dasar Kompetensi Keahlian / Kompetensi Kejuruan
a. Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
b. Agribisnis Tanaman Buah
c. Agribisnis Tanaman Sayuran
11
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama Islam 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 0 0 0 0
12
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 0 0 0 0
2 Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 0 0
Jumlah A dan B 25 25 17 17 15 15
Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 0 0 0 0
2 Biologi 3 3 0 0 0 0
3 Fisika 2 2 0 0 0 0
4 Kimia 2 2 0 0 0 0
C2. Dasar Program Keahlian
1 Pembiakan Tanaman 4 4 0 0 0 0
2 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman 4 4 0 0 0 0
3 Alat Mesin Pertanian 4 4 0 0 0 0
C3. Kompetensi Keahlian
1 Agribisnis Tanaman Pangan 0 0 5 5 5 5
2 Agribisnis Tanaman Buah 0 0 5 5 5 5
3 Agribisnis Tanaman Sayuran 0 0 5 5 5 5
4 Agribisnis Tanaman Hias 0 0 5 5 5 5
5 Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 0 0 4 4 5 5
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 0 0 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 22 22 31 31 33 33
Total 47 47 48 48 48 48
*) Jumlah jam keseluruhan pada Struktur Kurikulum akan menentukan lamanya pendidikan.
**) Tidak dihitung dalam penjumlahan jam
3. Muatan Lokal
Muatan lokal pada SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin adalah Sesuai dengan SK
Gubernur No. 20, No. 79 dan No. 81A maka dilaksanakan muatan lokal Bahasa Sunda di
kelas X-XI 2 JP, Kitab Kuning di kelas X-XII sebanyak 1 JP dan 2 JP dimasukkan
kedalam struktur kurikulum sekolah.
KI KD Muatan lokal sebagai berikut:
KOMPETENSI DASAR
13
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis aspek kebahasan dan rasa 4.1 Menerjemahkan teks kedalam bahasa
bahasa teks terjemahan. sunda atau sebaliknya dengan memperhatikan
unsur kebahasaan dan rasa bahasa.
3.2 Membandingkan jenis dongeng, 4.2 Menampilkan berbagai jenis dongeng
berdasarkan isi, struktur, dan aspek dengan cara ngadongeng, monolog, atau
kebahasaan. dramatisasi.
3.3 Menganalisis isi, struktur dan aspek 4.3 Menulis laporan kegiatan dengan
kebahasaan laporan kegiatan. memperhatikan strukturdan unsur kebahasaan.
3.4 Membandingkan bentuk, struktur dan 4.4 Melantunkan kawih sunda klasik dan
aspek kebahasaan teks kawih sunda klasik pop dengan memperhatikan bentuk, ekspresi,
dan pop. dan intonasi (lentong).
3.5 Menganalisis isi, stuktur, dan aspek 4.5 Merancang, melakukan danmenyusun
kebahasaan teks wawancara. laporan wawancara dengan memperhatikan
kesantunan berbahasa.
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.6 Menyajikan isi teks babad / sejarah
kebahasaan teks babad / sejarah sunda. sunda dengan memperhatikan struktur dan
unsur kebahasaan.
3.7 Menganalisis bentuk dan tipe aksara 4.7 Mengkreasikan aksara sunda sesuai
sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. dengan kaidah-kaidahnya.
3.8 Menganalisis isi, struktur, dan aspek 4.8 Menampilkan sajak dengan cara
kebahasaan sajak. membaca, mendeklamasikan, musikalisasi
atau dramatisasi.
KOMPETENSI DASAR
14
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
15
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
16
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
KOMPETENSI DASAR
PENGAJARAN KITAB KUNING
JENJANG SMA/SMK/MA/MAK KELAS XI
17
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
KOMPETENSI DASAR
PENGAJARAN KITAB KUNING
JENJANG SMA/SMK/MA/MAK KELAS XII
18
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
19
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
20
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
21
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
2. Kegiatan ekstrakurikuler
yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan pengembangan kemampuan
individual untuk berorganisasi. Jenis dan strategi pelaksaannya diuraikan dalam tabel
berikut :
a. Pramuka
Kegiatan yang ada pramuka terdiri atas kegiatan basic scouting, seperti pioneering,
bivak, semaphore, sandi morse dan sandi lainnya, survival, senam pramuka, dan
lainnya. Pramuka dilakukan setiap hari sabtu pada pukul 13.00 WIB, diinstrukturi
oleh pembina satuan. Setelah mendapat materi-materi para pramuka penegak akan
dikembangkan menjadi Penegak Bantara.
b. Olahraga (Bola Volly dan Sepak Bola)
Latihan bola volley dilakukan setiap hari minggu yang dibina oleh guru olahraga dan
guru SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin Vikry Fazri Nurwahid, S.Hut. Disini siswa
dilatih cara passing yang benar, cara servent, blocking dan formasi team. Latihan Hari
Selasa dimulai pada pukul 15.00 WIB hari di lapangan. Inventaris ekstra volley dan
Sepak Bola seperti bola volley 2 buah, net 1 buah, bola sepak 2 buah, Pluit 1 buah.
c. Pertanian
Kegiatan pertanian yang terdiri atas materi pertanian dan kegiatan praktek langsung
di lapangan, yang dibina oleh Guru Ahli Pertanian SMK Ma’arif NU Zaenal
Muttaqin. Dilakukan setiap hari minggu pukul 08.30 WIB.
d. Bahasa Inggris
22
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
Kegiatan bahasa inggris yang terdiri atas materi bagaimana menggunakan bahasa
inggris dengan baik dan benar dan kegiatan praktek langsung di lapangan, yang
dibina oleh Guru B.innggris SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin. Dilakukan setiap
hari minggu pukul 01.30 WIB.
D. Beban Belajar
SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin melaksanakan pembelajaran dengan menganut
sistem paket yang berarti bahwa semua peserta didik wajib mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku di SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin. Beban belajar
dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara peserta didik dengan guru. Penugasan terstruktur adalah
kegiatan pendalaman materi pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk mencapai
standar kompetensi dan waktu penyelesaian tugasnya ditentukan oleh guru. Kegiatan
mandiri tidak terstruktur adalah pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar tatap muka setiap jam pembelajaran adalah 45 menit. Waktu untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 50 % dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Pada Kurikulum 2013,
sekolah dapat menambah maksimal 4 jam. Penambahan tersebut dibolehkan untuk setiap
kelas : X,XI dan XII. Penambahan ini telah dimaksudkan untuk mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi dan perluasan materi agar
menyiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional dan era globalisasi.
1. Alokasi waktu kelompok adaptif dan kelompok dasar kejuruan serta kelompok kejuruan
disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian dan dapat diselenggarakan dalam
blok waktu atau alternatif lain.
2. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi
Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.
3. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk Pendidikan Sistem Ganda atau Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN).
4. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, Praktik di Sekolah dan
Kegiatan Kerja Praktik di Dunia Usaha/Dunia Industri ekuivalen dengan 36 sd. 48 jam
pelajaran per minggu.
5. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 40 minggu.
6. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun, maksimum 4 tahun.
E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
75%. SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin melakukan analisis Konteks dan pemetaan SK-
KD dalam menentukan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan mempertimbangkan
23
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
tingkat kompleksitas, kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin akan
terus berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria ketuntasan minimal dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
F. Penjurusan / Peminatan
1. Penjurusan
Peminatan pada kurikulum 2013 ini ditentukan dalam spektrum keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan. Di SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin peminatannya
sebagai berikut :
Bidang Keahlian : 5. Agrobisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : 5.1. Agribisnis Produksi Tanaman
Paket Keahlian : 5.1.1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Penjurusan dilaksanakan pada saat rekruitmen peserta didik baru yaitu secara
langsung ditentukan penjurusannya.
2. Praktek Kerja Industri (Prakaerin)
Perhitungan waktu Prakerin SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin pada kelas XII
semster I, tempat dan maslahat atau kemanfaaatan dari prakerin yang akan dilaksanakan
masih dalam proses penentuan. Prakerin merupakan pola penyelenggaraan diklat yang
dikelola bersama-sama antara SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin dengan DUDIN, mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif
pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di
industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan
dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan
dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha. Ciri operasionalisasi
pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :
a. Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi
persyaratan minimal yang telah ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada
saat pemilihan program diklat.
b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan meberikan pembekalan
kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai
dengan persyaratn kerja yang ada.
c. Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang
telah disepakati.
d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan
yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar,
sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan
persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.
24
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan
yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya
berkisar antara 3-4 bulan.
f. Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain :
jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat
monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
g. Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan
komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk
mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.
Hasil pelaksanaan pembelajaran, baik di SMK Mamaupun di industri/perusahaan,
adalah dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam
program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang
terkait, terekam dalam database pendidikan.
Sesuai dengan kurikulum Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqin
pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilaksanakan di kelas XII dimulai pada bulan Juni
untuk persiapan, perijinan dan pembekalan, pada awal bulan Juli sampai dengan bulan
September pelaksanaan, dan bulan Mei dipergunakan untuk penyusunan laporan,
seminar dan pertanggung jawaban Praktek Kerja Usaha (PKU) dan apabila ada peserta
didik yang kurang masa prakerinnya.
Adapun ketuntasan Belajar setiap peserta didik untuk setiap mata pelajaran
memenuhi kriteria ketuntasan belajar sebagai berikut :
1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila belum memenuhi KKM.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila sudah memenuhi KKM.
3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika
profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar
yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
4. Peserta didik dikatakan tuntas pada mata pelajaran jika telah memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Berdasarkan analisis KKM Per Mata Pelajaran yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran, maka Pada tahun pelajaran 2019/2020 ketuntasan minimalnya ditetapkan :
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS
X XI XII
MATA PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
25
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 - - - -
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 75 75 - - - -
2 Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 75 75 75 - -
3 Bahasa Sunda 75 75 75 75 75 75
4 BPBK
Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -
2 Biologi 75 75 - - - -
3 Fisika 75 75 - - - -
4 Kimia 75 75 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Pembiakan Tanaman 75 75 - - - -
2 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman 75 75 - - - -
3 Alat Mesin Pertanian 75 75 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Agribisnis Tanaman Pangan - - 75 75 75 75
2 Agribisnis Tanaman Buah - - 75 75 75 75
3 Agribisnis Tanaman Sayuran - - 75 75 75 75
4 Agribisnis Tanaman Hias - - 75 75 75 75
5 Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman - - 75 75 75 75
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 75 75 75 75
26
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
PRAKERIN mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi dan
Sertifikasi merupakan suatu kesatuan program dengan menggunakan berbagai
bentuk alternatif pelaksanaan yang waktunya dapat ditentukan oleh pihak sekolah.
Pola Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ditetapkan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan di SMK Ma’arif NU Zaenal Muttaqn, dalam rangka
lebih mendekatkan mutu lulusan SMK, dengan kemampuan yang diminta oleh
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Hal ini sesuai dengan keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 323/V/1997 tentang
penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) pada Sekolah Menengah
Kejuruan.
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan
ahalak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan.
5) Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik.
6) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan
ahlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.
7) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah (a) menyusun
kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen (c) melaksanakan ujian (d)
mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah,
dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
8) Penilaian ahlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan ahlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yme, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
9) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggungjawab
sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,
adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain yang relevan.
10) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata
pelajaran yang relevan.
11) Keikut sertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai kkm harus
mengikuti pembelajaran remedi.
13) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk
satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14) Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui un dengan langkah-langkah
yang diatur dalam prosedur operasinal standar (pos) un.
29
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
15) Un diselenggarakan oleh badan standar pendidikan (bsnp) bekerja sama dengan
instansi terkait.
16) Hasil un disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.
17) Hasil analisis data un disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan.
d. Penilaian oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektifitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai :
1) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
2) Mengembangkan indikator pencapaian kd dan memilih teknik penilaian
yang sesuai pada saat penyusunan silabus.
3) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian yang dipilih.
4) Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan.
5) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar peserta didik.
6) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
7) Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta
didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh.
9) Melaporkan hasil penilaian ahlak kepada guru pendidikan agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru pendidikan kewarganegaraan sebagai informasi
untuk menentukan nilai akhir semester ahlak dan kepribadian peserta didik dengan
katagori sangat baik, baik, atau kurang baik.
e. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi
kegiatan sebagai berikut :
1) Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
2) Mengkoordinasi ulangan tengah semester, ulangan alhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas.
30
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
31
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
34
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
36
KURIKULUM SMK MA’ARIF NU ZAENAL MUTTAQIN
Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja
industri dan dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding.
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
5. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK MAARIF NU
ZAENAL MUTTAQINdilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran Muatan Lokal
Lingkungan Hidup dengan konsep “ Go Green “ dengan mengupayakan seoptimal
mungkin menciptakan lingkungan sekolah hijau, ditumbuhi pepohonan dan
dikembangkan ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.
37