Anda di halaman 1dari 14

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE (VIRTUAL)

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK
yang diampu oleh Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd

Oleh:

Anida Hikmah Mahmudah 170421619127


Arthie Nityasari 170421619041
Bella Kristallia Putri 170421619023
Berliana Ucha Maulid P. 170421619048
Binti Faridatul M. 170421619070
Isna Kamalia 170421619073
Moh. Galih Satriyo W. 170421619066
Nur Atikah 170421619049

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

APRIL 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd selaku dosen matakuliah Media
Pembelajaran Berbasis TIK yang telah sabar mengajar dan membimbing
kami.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan
moral maupun materil dalam menempuh studi ini.
3. Seluruh pihak yang terlibat dan menunjang dalam penyusunan makalah.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas kelompok ini masih


jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.

Malang, 4 April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..……..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………….……………………1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………..……….…………….1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembelajaran Online/Virtual…………………………………......3


2.2 Elemen Pembelajaran Online/Virtual........………………………………...3
2.3 Aspek Penting dalam Pembelajaran Online/Virtual…………...…………..4
2.4 Ciri-Ciri Pembelajaran Online/Virtual.………………………...….………5
2.5 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Online/Virtual…………...…………………5
2.6 Pemanfaatan Pembelajaran Online/Virtual………………..………………6
2.7 Manfaat Penerapan Pembelajaran Online/Virtual……………………........6
2.8 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Online/Virtual..…..…...………7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………10

3.2 Saran………………………………………………………………..........10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan teknologi dan informasi saat ini memungkinkan kegiatan
pembelajaran bisa dilakukan meskipun dengan ketidakhadiran guru dalam kelas.
Proses pembelajaran tidak lagi bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber
belajar, dan dapat berlangsung kapan saja dan di mana saja. Proses pembelajaran
tidak lagi hanya berbentuk komunikasi verbal antara guru dan siswa. Dengan
pesatnya perkembangan TIK di dunia pendidikan, dengan internet sebagai bagian
integral di dalamnya, banyak lembaga pendidikan yang menawarkan
pembelajaran berbasis web, atau yang sering disebut dengan pembelajaran online
atau e-Learning. Jenis pembelajaran seperti ini tentu saja membutuhkan
pengelolaan yang baik dan maksimal, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan segala kemudahan dan kelebihan yang ada dalam Media
pembelajaran online, hal tersebut tidak diartikan dengan menghilangkan atau
menggantikan peran seorang guru dalam pembelajaran. Perlu dipahami bahwa
teknologi internet hanyalah berperan sebagai media yang jika dimanfaatkan dalam
pembelajaran akan banyak membantu, tetapi penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran tidak dapat mengambil alih seluruh peran seorang pengajar. Harus
disadari juga bahwa yang menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran adalah
tetap pendidikan itu sendiri, yang di dalamnya terkandung interaksi, baik guru
dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Media pembelajaran online juga dapat
mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat
biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pendidikan. Media
pembelajaran online merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang
dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan Media pembelajaran online
diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi pembelajaran online/virtual?
2. Apa saja elemen dalam pembelajaran online/virtual?

1
3. Apa saja aspek penting dalam pembelajaran online/virtual?
4. Apa ciri-ciri pembelajaran online/virtual?
5. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran online/virtual?
6. Bagaimana pemanfaatan pembelajaran online/virtual dalam kegiatan
pembelajaran?
7. Apa saja manfaat pembelajaran online/virtual?
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran online/virtual?

1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian pembelajaran online/virtual.
2. Memahami elemen dalam pembelajaran online/virtual.
3. Memahami aspek penting dalam pembelajaran online/virtual.
4. Mengetahui ciri-ciri pembelajaran online/virtual.
5. Mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran online/virtual.
6. Memahami pemanfaatan pembelajaran online/virtual dalam kegiatan
pembelajaran.
7. Mengetahui manfaat pembelajaran online/virtual?
8. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran online/virtual?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembelajaran Online/Virtual


Pembelajaran virtual adalah salah satu system pendidikan yang bertujuan
untuk mengefisiensikan dan mengefektifikan metode pembelajaran dengan
menggunakan internet. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam proses
pembelajaran dalam konsep pembelajaran virtual ini.

Secara filosofis, dapat dijelaskan:


1. Virtual learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,pendidikan,
pelatihan secara online;
2. Virtual learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai
belajar secara konvensional, sehingga dapat menjawab tantangan
perkembangan globalisasi;
3. Virtual learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di
dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan
konten dan pengembangan teknologi pendidikan;
4. Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung kepada bentuk konten dan alat
penyampaiannya.

2.2 Elemen Pembelajaran Online/Virtual


Definisi pembelajaran virtual memiliki beberapa elemen
tentang apa, bagaimana, dan mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008, p.
10):
1. Apa
E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode
instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.
2. Bagaimana
E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan
gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk asynchronous yang didesain
untuk belajar secara individu dan dalam synchronous yang didesain dengan
bimbingan dari instruktur secara langsung.

3
3. Mengapa
E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya
atau melakukan pekerjaannya.

2.3 Aspek Penting dalam Pembelajaran Onlinr/Virtual


1. Menciptakan Solusi Belajar Formal dan Informal
Salah satu kesalahan berpikir tentang belajar online adalah belajar online hanya
menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun
faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang
saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi
secepatnya. Dalam hal ini, belajar online haruslah memiliki karakteristik berikut:
a. Just in Time
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk
menyelesaikan tugasnya.
b. On Demand
Tersedia setiap saat.
c. Bite Sized
Tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. Menyediakan Akses ke Berbagai Macam Sumber Pembelajaran, baik itu
Konten ataupun Manusia
Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang belajar online bahwa belajar online
hanya membuat konten saja. Sebenarnya belajar online sebuah aktivitas sosial.
Belajar online menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui
komunitas online. Karena manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak
kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu.
3. Mendukung Sekelompok Orang atau Grup untuk Belajar Bersama
Belajar Online bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung
sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi,
berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat
dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
4. Pembelajaran Virtual Membawa Pembelajaran kepada Pelajar bukan Pelajar
ke Pembelajaran

4
Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk
mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut
juga Pull Model of Learning (Knight, 2005, p. 11).

2.4 Ciri-ciri Pembelajaran Online/Virtual


Dengan menerapkan pembelajaran virtual, siswa dapat mempelajari bahan
belajar sendiri atau jika diperlukan siswa meminta bantuan dalam bentuk interaksi
yang difasilitasi oleh komputer, seperti belajar berbantuan computer (computer
based learning/CAL) atau interactive web pages, belajar berbantuan pengajar atau
tutor secara synchronous (dalam titik waktu yang sama) dan asynchronous, (dalam
titik waktu yang berbeda) atau belajar berbantuan sumber belajar lain seperti
dengan siswa lain atau pakar, e-mail, dan sebagainya. Penilaian juga dilakukan
secara jarak jauh melalui komputer dan terbuka, dalam arti siswa dapat mengikuti
penilaian kapan saja siswa siap untuk dinilai. Dari penjelasan tersebut, dapat
dicermati bahwa ciri-ciri pembelajaran yang menerapkan konsep pembelajaran
virtual adalah:
a. Adanya keterpisahan antara pendidik dan peserta didik;
b. Sistem belajar terbuka (akses yang terbuka dan kebebasan memilih ragam
sumber belajar serta alur proses belajar); serta
c. Berbasis jaringan,
Konsep virtual learning dikembangkan bukan untuk menggantikan
pembelajaan tatap muka. Penggabungan pembelajaran tatap muka dengan konsep
virtual learning akan memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas
pembelajaran, di samping peningkatan efektivitas dan efisiensi
pendidikan. Pembelajaran virtual dikembangkan untuk menunjang pembelajaran
tatap muka. Pembelajaran virtual dapat diterapkan sebagai satu-satunya proses
belajar dalam pendidikan jarak jauh atau digabungkan dengan pembelajaran
langsung (tatap muka di kelas).

2.5 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Online/Virtual


Dalam penerapan pembelajaran virtual, komponen siswa, guru, dan sumber
belajar difasilitasi oleh TIK untuk mencapai tujuan belajar. Prinsip utama dalam

5
pembelajaran virtual adalah otoritas dan kolaborasi. Otoritas dalam arti, siswa
memiliki tanggung jawab untuk menentukan materi, akses terhadap sumber
belajar, waktu yang dimiliki, media yang akan digunakan, serta tempat dan
langkah-langkah belajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Kolaboratif dalam arti, untuk dapat melakukan tanggung jawab
tersebut siswa dituntut untuk berinteraksi dengan siswa lain, guru atau tutor; dan
sumber belajar lain yang tersedia.

2.6 Pemanfaatan Pembelajaran Online/Virtual


Adapun Pemanfaatan pembelajaran virtual dalam pembelajaran melalui
kegiatan:
1. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium
yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen
dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips.
Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi
kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu
bulan.Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA
yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang
sesungguhnya.
2. Kelas Virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan
web,kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan
menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara
otomatis.Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat
digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua
itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.

2.7 Manfaat dari Penerapan Pembelajaran Online/Virtual


a. Manfaat bagi siswa
Manfaat yang sangat terasa bagi siswa melalui pembelajaran virtual adalah
fleksibilitas belajar yang tinggi dalam memilih waktu dan tempat untuk

6
mengakses pelajaran. Materi ajar dapat dipelajari kapan pun dan di mana pun
selama ada fasilitas komputer dan internet. Jadi tidak perlu menghabiskan waktu
berjam-jam untuk belajar di kelas. Selain itu, memberikan efisiensi biaya bagi
siswa juga jadi tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke tempat
dimana akan melakukan kegiatan belajar. Manfaat lainnya memberikan
kesempatan bagi siswa untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-
masing. Artinya siswa diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai,
kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin
dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang
lagi sampai ia merasa mampu memahami. Jika ada pertanyaan dari meteri yang
sedang dipelajari , siswa tinggal menghubungi guru melalui e-mail atau chatting.
Pelatihan dan ujian pun bisa dilakukan melalui media e-Learning. Dengan
demikian, siswa dapat menyerahkan langsung jawaban ujian melalui e-mail atau
fasilitas yang tersedia dan dapat mengetahui nilainya melalui media dan fasilitas
yang sama.
b. Manfaat bagi pengajar
Dengan pembelajaran virtual, pengajar dalam hal ini adalah guru dapat terus
mengembangkan model pembelajaran dan pembaharuan materi secara terus-
menerus. Hal ini sangat penting mengingat semakin maju dan berkembangnya
tuntutan pengajaran di Indonesia dan di dunia. Guru dapat memberikan materi
daan soal-soal secara online kepada siswa sehingga menghemat waktu dan biaya
pengajaran. Pemeriksaan hasil ujian atau pelatihan pun dapat di lakukan dengan
sistem otomatis.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Online/Virtual


1. Kelebihan Pembelajaran Online/Virtual meliputi:
a. Keragaman media. Internet merupakan sarana serba-guna dalam
menyampaikan informasi kepada pembelajar di seluruh dunia. Situs internet
mungkin berisi berbagai media, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video,
dan peranti lunak bisa diunduh.
b. Informasi terbaru. Hingga beberapa waktu belakangan ini, para siswa sangat
terbatas terhadap sumber daya dalam bangunan sekolah mereka. Sekarang,

7
dengan kemampuan terkoneksi ke sumber daya dalam komunitas dan seluruh
dunia, para siswa bisa mengakses perpustakaan dan database yang sering kali
diperbarui tiap hari.
c. Navigasi. Keuntungan utama dari internet yaitu kemampuan untuk berpindah
dengan mudah di dalam dan di antara dokumen. Dengan tekanan sebuah
tombol atau klik sebuah mouse, para pengguna bisa mencari berbagai
dokumen dalam berbagai lokasi tanpa berpindah dari komputer mereka.
d. Pertukaran gagasan. Para siswa terlibat “percakapan” dengan para ahli dalam
sebuah bidang tertentu.
e. Komunikasi yang nyaman. E-mail memungkinkan para siswa di berbagai
lokasi untuk berbagai gagasan. Mereka bisa “berbicara” satu sama lain pada
waktu-waktu yang berbeda-beda dan meresponnya berdasarkan kenyamanan
mereka sendiri. Pertukaran gagasan tersebut tetap terjaga kerahasiaannya.
f. Biaya murah. Biaya peranti keras, peranti lunak, dan layanan internet adalah
nominal dan terus menurun.

2. Kekurangan Pembelajaran Online/Virtual Meliputi:


a. Materi yang tidak sesuai. Salah satu perhatian adalah bahwa beberapa topik
yang dibahas di jaringan komputer, terutama di internet, tidak sesuai bagi
para siswa. Iklan tembakau dan alkohol ada di internet bersama dengan
permainan dan musik yang anak-anak nikmati. Para siswa tanpa sering masuk
ke dalam topik yang tidak sesuai atau ke dalam lingkungan yang tidak aman.
b. Hak cipta. Karena informasi begitu mudah diakses, mudah bagi perorangan
untuk mengunduh berkas dengan mudah dan secara ilegal memanfaatkan
untuk kepentingan sendiri. Jadi, para siswa mungkin membuat makalah atau
proyek yang hanya sekedar “co-pas” (copy-paste) dan bukan merupakan
karya mereka sendiri.
c. Pencarian informasi. Diperkirakan bahwa beberapa ribu situs internet baru
ditambahkan ke dalam internet setiap hari. Pertumbuhan ini mejadikan
pencari informasi lebih sulit. Para guru perlu bekerja dengan spesialis media
sekolah untuk membantu para siswa belajar mengenai strategi pencarian yang
efektif. Untuk membantu dalam mendapatkan informasi, beberapa perusahaan

8
komersaial dan universitas menyediakan mesin pencari yang mengikuti tautan
Web dan menampilkan hasilnya sesuai pencarian Anda.
d. Dukungan. Tanpa dukungan teknis yang bagus dan manajemen yang
bijaksana, sebuah jaringan komputer mungkin “mati” dengan cepat. Masalah
pada sebuah jaringan bisa melumpuhkan sebuah lab atau bahkan mematikan
seluruh sekolah.
e. Akses. Apakah itu melalui sisem berperanti berkabel atau nirkabel atau
sebuah modem, seluruh pengguna harus terhubung ke jaringan. Komputer
harus memiliki peranti keras yang sesuai yang diinstal agar bisa mengakses
internet, dalam sebuah sistem nirkabel, pengguna harus memiliki izin yang
diperlukan untuk menggunakan sistem. Kekuatan sinyal merupakan salah satu
isu dalam koneksi nirkabel. Semakin lemah sinyalnya, semakin kecil
kemungkinan Anda akan bisa mengirim dan menerima data.
f. Kecepatan akses. Keeterbatan lainnya adalah kecepatan untuk mengakses
informasi oleh pengguna. Waktu tunggu yang sangat panjang dapat dicegah
melalui perancangan halaman Web yang ringkas. Jika Anda sedang membuat
halaman Web Anda sendiri, Anda sebaiknya menyisihkan waktu untuk
menggabungkan gambar, warna, dan teks yang akan bermaknabagi para
pengguna sasaran Anda.
g. Kurangnya kontrol kualitas. Para siswa harus menjadi pembaca dan pemikir
yang kritis yang mengetahui bagaimana mengevaluasi informasi. Apa saja
yang ditampilkan di internet bukanlah “fakta”. Siapa saja dapat menampilkan
apa saja di Web, termasuk informasi yang tidak penting, keliru atau tidak bisa
dipercaya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
mengharuskan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini, guru diharuskan untuk melakukan inovasi dalam
pengembangan media, salah satunya menggunakan media pembelajaran
berbasis online. Pembelajaran berbasis online dapat membantu guru untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan media pembelajaran.
Sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis online memungkinkan pengajar dan pembelajar
untuk tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk
melangsungkan pembelajaran. Pengajar mengunggah bahan-bahan pelajaran
pada situs E-Learning, dan pembelajar dapat mengaksesnya kapan pun dan
dimana pun. Pembelajaran berbasis online tidak bergantung pada waktu dan
ruang. Namun demikian, dengan interaktifitas dan fleksibiltas yang
ditawarkannya, pembelajaran berbasis online justru mampu memperpendek
jarak antara pengajar dan pembelajarnya.

B. Saran
Hendaknya dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi seperti saat ini, guru diharuskan untuk mengikuti perkembangan
teknologi dengan pemanfaatan media online dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah. Dengan adanya pengembangan media online, akan membantu guru
dan juga siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, siswa dapat
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya dan mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Smaldino, Sharon E, dkk. 2011. INTRUCTIONAL TECHNOLOGY AND MEDIA


FOR LEARNING: TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAAN MEDIA
UNTUK BELAJAR Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana.
Diakses pada tanggal 29 Maret 2019 jam 19.00 (http://guraru.org/guru-
berbagi/virtual-learning-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-untuk-meningkatkan-kualitas-pembelajaran/)
Diakses pada tanggal 29 Maret 2019 jam 19.10
(http://fennyfenhesia.blogspot.com/2012/11/makalah-belajar-online.html)

11

Anda mungkin juga menyukai