MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK
yang diampu oleh Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
APRIL 2019
KATA PENGANTAR
1. Ibu Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd selaku dosen matakuliah Media
Pembelajaran Berbasis TIK yang telah sabar mengajar dan membimbing
kami.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan
moral maupun materil dalam menempuh studi ini.
3. Seluruh pihak yang terlibat dan menunjang dalam penyusunan makalah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..……..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………10
3.2 Saran………………………………………………………………..........10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja aspek penting dalam pembelajaran online/virtual?
4. Apa ciri-ciri pembelajaran online/virtual?
5. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran online/virtual?
6. Bagaimana pemanfaatan pembelajaran online/virtual dalam kegiatan
pembelajaran?
7. Apa saja manfaat pembelajaran online/virtual?
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran online/virtual?
1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian pembelajaran online/virtual.
2. Memahami elemen dalam pembelajaran online/virtual.
3. Memahami aspek penting dalam pembelajaran online/virtual.
4. Mengetahui ciri-ciri pembelajaran online/virtual.
5. Mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran online/virtual.
6. Memahami pemanfaatan pembelajaran online/virtual dalam kegiatan
pembelajaran.
7. Mengetahui manfaat pembelajaran online/virtual?
8. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran online/virtual?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Mengapa
E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya
atau melakukan pekerjaannya.
4
Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk
mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut
juga Pull Model of Learning (Knight, 2005, p. 11).
5
pembelajaran virtual adalah otoritas dan kolaborasi. Otoritas dalam arti, siswa
memiliki tanggung jawab untuk menentukan materi, akses terhadap sumber
belajar, waktu yang dimiliki, media yang akan digunakan, serta tempat dan
langkah-langkah belajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Kolaboratif dalam arti, untuk dapat melakukan tanggung jawab
tersebut siswa dituntut untuk berinteraksi dengan siswa lain, guru atau tutor; dan
sumber belajar lain yang tersedia.
6
mengakses pelajaran. Materi ajar dapat dipelajari kapan pun dan di mana pun
selama ada fasilitas komputer dan internet. Jadi tidak perlu menghabiskan waktu
berjam-jam untuk belajar di kelas. Selain itu, memberikan efisiensi biaya bagi
siswa juga jadi tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke tempat
dimana akan melakukan kegiatan belajar. Manfaat lainnya memberikan
kesempatan bagi siswa untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-
masing. Artinya siswa diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai,
kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin
dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang
lagi sampai ia merasa mampu memahami. Jika ada pertanyaan dari meteri yang
sedang dipelajari , siswa tinggal menghubungi guru melalui e-mail atau chatting.
Pelatihan dan ujian pun bisa dilakukan melalui media e-Learning. Dengan
demikian, siswa dapat menyerahkan langsung jawaban ujian melalui e-mail atau
fasilitas yang tersedia dan dapat mengetahui nilainya melalui media dan fasilitas
yang sama.
b. Manfaat bagi pengajar
Dengan pembelajaran virtual, pengajar dalam hal ini adalah guru dapat terus
mengembangkan model pembelajaran dan pembaharuan materi secara terus-
menerus. Hal ini sangat penting mengingat semakin maju dan berkembangnya
tuntutan pengajaran di Indonesia dan di dunia. Guru dapat memberikan materi
daan soal-soal secara online kepada siswa sehingga menghemat waktu dan biaya
pengajaran. Pemeriksaan hasil ujian atau pelatihan pun dapat di lakukan dengan
sistem otomatis.
7
dengan kemampuan terkoneksi ke sumber daya dalam komunitas dan seluruh
dunia, para siswa bisa mengakses perpustakaan dan database yang sering kali
diperbarui tiap hari.
c. Navigasi. Keuntungan utama dari internet yaitu kemampuan untuk berpindah
dengan mudah di dalam dan di antara dokumen. Dengan tekanan sebuah
tombol atau klik sebuah mouse, para pengguna bisa mencari berbagai
dokumen dalam berbagai lokasi tanpa berpindah dari komputer mereka.
d. Pertukaran gagasan. Para siswa terlibat “percakapan” dengan para ahli dalam
sebuah bidang tertentu.
e. Komunikasi yang nyaman. E-mail memungkinkan para siswa di berbagai
lokasi untuk berbagai gagasan. Mereka bisa “berbicara” satu sama lain pada
waktu-waktu yang berbeda-beda dan meresponnya berdasarkan kenyamanan
mereka sendiri. Pertukaran gagasan tersebut tetap terjaga kerahasiaannya.
f. Biaya murah. Biaya peranti keras, peranti lunak, dan layanan internet adalah
nominal dan terus menurun.
8
komersaial dan universitas menyediakan mesin pencari yang mengikuti tautan
Web dan menampilkan hasilnya sesuai pencarian Anda.
d. Dukungan. Tanpa dukungan teknis yang bagus dan manajemen yang
bijaksana, sebuah jaringan komputer mungkin “mati” dengan cepat. Masalah
pada sebuah jaringan bisa melumpuhkan sebuah lab atau bahkan mematikan
seluruh sekolah.
e. Akses. Apakah itu melalui sisem berperanti berkabel atau nirkabel atau
sebuah modem, seluruh pengguna harus terhubung ke jaringan. Komputer
harus memiliki peranti keras yang sesuai yang diinstal agar bisa mengakses
internet, dalam sebuah sistem nirkabel, pengguna harus memiliki izin yang
diperlukan untuk menggunakan sistem. Kekuatan sinyal merupakan salah satu
isu dalam koneksi nirkabel. Semakin lemah sinyalnya, semakin kecil
kemungkinan Anda akan bisa mengirim dan menerima data.
f. Kecepatan akses. Keeterbatan lainnya adalah kecepatan untuk mengakses
informasi oleh pengguna. Waktu tunggu yang sangat panjang dapat dicegah
melalui perancangan halaman Web yang ringkas. Jika Anda sedang membuat
halaman Web Anda sendiri, Anda sebaiknya menyisihkan waktu untuk
menggabungkan gambar, warna, dan teks yang akan bermaknabagi para
pengguna sasaran Anda.
g. Kurangnya kontrol kualitas. Para siswa harus menjadi pembaca dan pemikir
yang kritis yang mengetahui bagaimana mengevaluasi informasi. Apa saja
yang ditampilkan di internet bukanlah “fakta”. Siapa saja dapat menampilkan
apa saja di Web, termasuk informasi yang tidak penting, keliru atau tidak bisa
dipercaya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
mengharuskan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini, guru diharuskan untuk melakukan inovasi dalam
pengembangan media, salah satunya menggunakan media pembelajaran
berbasis online. Pembelajaran berbasis online dapat membantu guru untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan media pembelajaran.
Sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis online memungkinkan pengajar dan pembelajar
untuk tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk
melangsungkan pembelajaran. Pengajar mengunggah bahan-bahan pelajaran
pada situs E-Learning, dan pembelajar dapat mengaksesnya kapan pun dan
dimana pun. Pembelajaran berbasis online tidak bergantung pada waktu dan
ruang. Namun demikian, dengan interaktifitas dan fleksibiltas yang
ditawarkannya, pembelajaran berbasis online justru mampu memperpendek
jarak antara pengajar dan pembelajarnya.
B. Saran
Hendaknya dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi seperti saat ini, guru diharuskan untuk mengikuti perkembangan
teknologi dengan pemanfaatan media online dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah. Dengan adanya pengembangan media online, akan membantu guru
dan juga siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, siswa dapat
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya dan mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11