DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI :
2. M. FADLOLI 6. MURSINAH
a. Latar Belakang
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatannya.
b. Tujuan Penulisan
1. Untuk membahas tentang Defisit Perawatan Diri
2. Untuk membahas Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Defisit Perawatan
c. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini menggunakan penulisan metode studi pustaka,
diskusi kelompok dan browsing internet.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Definisi
V. Mekanisme Koping
1. Fisik
Badan bau, pakaian kotor.
Rambut dan kulit kotor.
Gigi kotor disertai mulut bau.
Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
Interaksi kurang.
Kegiatan kurang
Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok
gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
Mekanisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi 2
(Stuart & Sundeen, 2000) yaitu :
VI. Penatalaksanaan
A. Pengkajian
1.Identitas Klien
Meliputi nama,jenis kelamin, umur, alamat lengkap, No. MR, penanggung jawab.
2.Alasan Masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau
banyak berbicara dengan orang lain, terlihat murung.
3. Faktor Predisposisi
Perkembangan : keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
Kemampuan realitas turun : klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan
realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam
perawatan diri.
B. Pemeriksaan Fisik
Rambut : Keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang mudah rontok,
keadaan rambut yang kusam, keadaan tekstur.
Kepala : Adanya botak atau alopesia, ketombe, berkutu, kebersihan.
Mata : Periksa kebersihan mata, mata gatal atau mata merah
Hidung : Lihat kebersihan hidung, membran mukosa
Mulut : Lihat keadaan mukosa mulut, kelembabannya, kebersihan
Gigi : Lihat adakah karang gigi, adakah karies, kelengkapan gigi
Telinga : Lihat adakah kotoran, adakah lesi, adakah infeksi
Kulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, warna kulit, teksturnya, pertumbuhan bulu.
Genetalia : Lihat kebersihan, keadaan kulit, keadaan lubang uretra, keadaan
skrotum, testis pada pria, cairan yang dikeluarkan
C. Analisa Data
No Data Masalah
Data subyektif
– Pasien merasa lemah
Data obyektif
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa
melakukan apa-apa,
Data obyektif :
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu
apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan
perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif :
Rencana Keperawatan
– Berpakaian
– Menyisir rambut
– Bercukur
– Berpakaian
– Menyisir rambut
TUK 3 : Pasien mampu
melakukan berhias/ – Berhias
berdandan secara baik
– Menjelaskan cara
membersihkan diri setelah BAB dan
BAK
– Menjelaskan cara
membersihkan tempat BAB dan BAK