Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

Scabies dimasukkan kedalam penyaki ttropis yang terabaikan oleh World


Health Organization (WHO) pada tahun 2017.Scabies adalah salah satu
kondisidermatologis yang paling umum, yang
menyebabkansebagianbesarpenyakitkulit di negara berkembangterutama pada
daerahtropis.Secara global, inidiperkirakanmemengaruhilebihdari 200 juta orang
setiapsaat. Estimasiprevalensidalamliteraturterkaitskabiesbaru-baruiniberkisardari
0,2% hingga 71%denganperkiraanprevalensi rata-rata 5 – 10% pada anak-
anak.Infestasiberulangseringterjadi pada penyakit ini.1

PenyakitinimerupakanpenyakitkulitkarenaadanyainfestasiparasitdaritungauSar
copteiscabiei var. hominisbetina, sejenisektoparasit, yang
dapatditularkanmelaluikontaklangsung.Tungauinisangatkecil dan
biasanyatidakterlihatsecaralangsung.Tungaumenggalikedalamkulituntukhidup dan
menyimpantelur.Gejalascabiesdisebabkan oleh
reaksialergiterhadaptungau.Seringkali, hanyaantara 10 dan 15 tungau yang
terlibatdalaminfeksi.scabies paling
seringmenyebarselamaperiodekontakkulitlangsung yang relatif lama dengan orang
yang terinfeksiataudenganbenda yang
terkontaminasi.Penyebaranpenyakitdapatterjadibahkanjika orang
tersebutbelummengembangkangejala.Kondisikehidupan yang penuhsesak, seperti
yang ditemukan di fasilitaspenitipananak, rumahkelompok, dan penjara,
meningkatkanrisikopenyebaran.Scabiesberkrustaatau scabies
Norwegiaadalahbentukpenyakit yang lebihparah.Kondisiinibiasanyahanyaterjadi
pada mereka yang memilikisistemkekebalantubuh yang buruk dan orang
yangmungkintelahterinfeksi olehjutaantungau,
dimanamembuatkondisipenyakitmenjadijauhlebihinfeksius.2

1
BAB II
STATUS PASIEN

2.1 IdentitasPasien
Nama : An. N
Umur : 5 tahun
JenisKelamin : Laki-Laki
Alamat : Bayung Lincir
Pekerjaan : Belum Sekolah
Status Pernikahan :-
Suku Bangsa : Melayu
Hobi : Bermain Bola

2.2 Anamnesis
A. Keluhan Utama
Bintil-bintil berisi cairan dan terasa gatal pada malam hari pada tangan
kanan dan kiri, kedua kaki kanan dan kiri sejak ± 6 minggu.

B. KeluhanTambahan
-
C. RiwayatPerjalananPenyakit
6 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan terdapat
bintil-bintil merah berisi cairan pada tangan kanan dan kiri, kemudian ke
kedua kaki kanan dan kiri. Ibu pasien mengatakan sebelumnya hanya timbul
di sekitar jari tangan lalu digaruk dan bintilnya pecah dan mengeluarkan
cairan berwana jernih, kemudian menjalar ke kaki kanan dan kiri. Gatal
dirasakan terus menerus dan bertambah gatal pada malam hari. Ibu pasien
juga mengatakan bahwa sebelumnya ayah pasien juga mengeluhkan hal
yang sama, namun belum juga sembuh. Selain itu, ibu dan adik pasien juga
mengeluhkan keluhan yang serupa.

2
D. RiwayatPenyakitDahulu:
- Keluhan serupa sebelumnya (+)
- Riwayatpenyakitkulitlainnya(-)
- Riwayat alergi (-)
E. RiwayatPenyakitKeluarga:
- Ayah, Ibu dan adik pasien memiliki keluhan yang sama
F. RiwayatSosialEkonomi:
- Status ekonomi pasien cukup

2.3 PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum :Tampak sakit ringan
2. Tanda Vital:
Kesadaran : Compos Mentis RR :18x/m
TD : 110/60 mmHg Nadi :78x/m
Suhu : 36,6°C
3. Kepala :
a. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),refleks
cahaya (+/+), pupil isokor
b. THT :Nyeri tekan tragus (-), deviasi septum (-),Sekret (-)
c. Leher : Pembesaran KGB (-)
4. Thoraks :
a. Jantung: BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru : Vesikular (+/+),rhonki (-), whezing (-)
5. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Ekstremitas
a. Superior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat, Edema(-),
CRT<2 detik
Terdapatbintil-bintilberisicairan di punggungtangan dan
telapaktanganhinggakejari-jaritanganpasien.

3
b. Inferior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat,Edema(-),
CRT<2 detik.
Terdapatbintil-bintilberisicairandi punggung kaki kanan dan kiri

B. Status Dermatologi
1. inspeksi
EFLORESENSI GAMBAR
Regio Dorsum Manus Dextra &
sinistra :
Lesi: vesikel, Bentuk: reguler,
Ukuran:miliar–lentikular,
Jumlah: multipel, Batas:
sirkumskripta, warna: eritema,
hipopigmentasi, Tepi: tidak
aktif, Distribusi: regional.
Permukaan: tidak rata,
menonjol, konsistensi: lunak,
Sekitar: -

Regio Palmar Manus Dextra dan


Sinistra :
Lesi: vesikel, Bentuk: reguler,
Ukuran:miliar–lentikular,
Jumlah: multipel, Batas:
sirkumskripta, warna: eritema,
hipopigmentasi, Tepi: tidak
aktif, Distribusi: regional.

4
Permukaan: tidak rata,
menonjol, konsistensi: lunak,
Sekitar: -

Regio Dorsum Pedis Dextra dan


Sinistra:
Lesi: vesikel, Bentuk: reguler,
Ukuran:miliar–lentikular,
Jumlah: multipel, Batas:
sirkumskripta, warna: eritema,
hipopigmentasi, Tepi: tidak
aktif, Distribusi: regional.
Permukaan: tidak rata,
menonjol, konsistensi: lunak,
Sekitar: Skuama

5
1. Palpasi : nyeritekan (-), terabakeras (-)
2. Auskultasi : (-)
3. Lain-lain : (-)

Regio Dorsum
Manus dextra
Regio Palmar &sinistra
Manus dextra&
sinistra

6
Regio pedis dextra Regio pedis sinistra

C. Status Venerelogi
1. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidakdilakukan pada pasienini

2.5 DIAGNOSIS BANDING


1. Scabies
2. Varisela Zoster
3. Herpes Simpleks
4. Dermatitis Sensitiformis
5. Dermatitis Atopi

2.6 DIAGNOSIS KERJA


Scabies

2.7 TERAPI
Non medikametosa
1. Menjelaskankepadapasienmengenaipenyakit dan carapenularannya
2. Menjelaskanbahwaskabiesadalahpenyakitmenular
3. Menerangkanpentingnyamenjagakebersihanperseorangan
dan lingkungantempattinggal
4. Mencuciselimut, handuk, dan
pakaiandenganbilasanterakhirdenganmenggunakan air panas 5
hariterakhir
5. Menjemurkasur, bantal, dan gulingsecararutin

7
6. Bilagatalsebaiknyajanganmenggarukterlalukeraskarenadapatmenyebabk
anluka dan risikoinfeksi
7. Menjelaskanpentingnyamengobatianggotakeluarga yang
menderitakeluhan yang sama

Medikametosa
Topikal :
- Salepphermetrin 5% dioleskan tipis pada seluruh tubuh (leher-ujung
jari kaki) selama 8 jam 1x seminggu dan setelah itu di cuci bersih.
Bila tidak sembuh lakukan pemberian pada minggu kedua dan
seterusnya.
- AsamFusidatkrim 2 % 3x/hari
- AsamSalisilat 2%
- Kompresbasahterbukadengan NaCl 0,9 %
Sistemik :
Cetirizine tablet 5 mg 1x sehari pada malam hari, selama 5-7 hari

2.8 PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad Bonam
Quo ad functionam : ad Bonam
Quo ad sanationam : ad Bonam

2.9 PEMERIKSAAN ANJURAN


1. Kerokan kulit dengan KOH 10%
2. Burrow ink test
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Uji tetrasiklin
5. Epidermal shave biopsi
6. Pemeriksaan Tzank
7. Pemeriksaan serologi IgM dan IgG
8. Pemeriksaan serum IgE

8
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Scabies
3.1.1 Definisi
Scabiesdiyakinisebagaipenyakitpertamamanusiadenganpenyebab yang
diketahuiketikatungauitudideskripsikan dan diilustrasikan oleh Bonomo dan
Cestoni Italia pada tahun 1689
sebagaiagenpenyebab.Halinimewakilipenyebutanpertamateoriparasitdaripenyakit
menular dan awal era barudalam dunia kedokteran. Namun,scabiespertama kali
diamati di dunia kuno oleh Aristoteles dan Cicero, yang
telahdideskripsikansebagai "kutudalamdaging", dan
telahdikenalsebagaipenyakitselamasetidaknya 3000 tahun.3Scabies
merupakaninfeksiektoparasit pada manusia yang disebabkan oleh
kutuSarcoptesscabieivar
hominis.Infeksiiniterjadiakibatkontaklangsungdarikulitkekulitmaupunkontaktidakl
angsung (melaluibendamisalnyapakaianhanduk, sprei, bantal dan lain - lain).3

3.1.2 Epidemiologi
Scabies dimasukkankedalampenyakittropis yang terabaikan oleh WHO pada
tahun 2017.Scabiesadalah salah satukondisidermatologis yang paling umum, yang
menyebabkansebagianbesarpenyakitkulit di negara berkembangterutama pada
daerahtropis.Secara global, inidiperkirakanmemengaruhilebihdari 200 juta orang
setiapsaat. Estimasiprevalensidalamliteraturterkaitskabiesbaru-baruiniberkisardari
0,2% hingga 71%dengan perkiraanprevalensi rata-rata 5 - 10% pada anak-
anak.Kondisikehidupan yang penuhsesak, seperti yang ditemukan di
fasilitaspenitipananak, rumahkelompok, dan penjara,
meningkatkanrisikopenyebaranscabies.Infestasiberulangseringterjadi pada
penyakit ini.1, 2

3.1.3 Etiologi
Scabies disebabkan oleh Sarcoptesscabiei var. hominianggotakelas
Arachnida, subclass Acarina, ordo Astigmata, dan

9
keluargaSarcoptidae.Astigmataadalahtungau yang
bergeraklambatdenganintegumensklerotik yang tipis dan
tidakterdapatsistemspirakelatautrakea yang terdeteksi.
Tungausarcoptidadalahparasitobligat yang menggalikedalam.
Sarcoptesscabieimengalamiempattahapdalamsiklushidupnya: telur, larva,
nimfa dan dewasa. Betinamenyimpan 2-3 telur per harisaatmerekamenggali di
bawahkulit. Telurberbentuk oval dan panjang 0,10 hingga 0,15
mmdanmenetasdalam 3 hingga 4 hari. Setelah telurmenetas, larva
bermigrasikepermukaankulit dan menggalikedalam stratum corneum yang
utuhuntukmembangunliangpendek yang hampirtakterlihat,
disebutkantongkantongbergantikulit. Pada tahap larva, yang
munculdaritelur,Sarcoptesscabieihanyamemiliki 3
pasangkakidanberlangsungsekitar 3 hingga 4 hari.Setelah larva menjadinimfa,
nimfa yang dihasilkanmemiliki 4 pasang kaki danbergantikulitmenjadinimfa yang
sedikitlebihbesarsebelumbergantikulitkembalimenjadiSarcoptesscabieidewasa.Lar
va dan nimfamungkinseringditemukan di kantongbergantikulitatau di
folikelrambut dan terlihatmiripdenganSarcoptesscabieidewasa,
hanyalebihkecil.Sarcoptesscabieidewasaberbentukbulat,
bebrbentuksepertikantuong dan
tidakmemilikimata.Sarcoptesscabieibetinamemilikipanjang 0,30 hingga 0,45 mm
dan lebar 0,25 hingga 0,35 mm, dan Sarcoptesscabieijantanmemilikipanjang 0.20
hingga 0,25 mm dan lebar 0,15 hingga 0,20 mm.
Perkawinanterjadisetelahjantanaktifmenembuskantongbergantikulitbetinadewasa.
Perkawinanhanyaterjadisekali dan meninggalkanbetina
yangsuburselamasisahidupnya. Betina yang
telahkawinmeninggalkankantongbergantikulit dan berkeliaran di
permukaankulitsampaimerekamenemukantempat yang cocokuntukliangpermanen.
Saatberada di permukaankulit, tungauberpegangan pada
kulitmenggunakanpulvilisepertipengisap yang menempel pada duapasang kaki
paling depan. Ketikatungaubetina yang telahkawinmenemukanlokasi yang cocok,
iamulaimembuatliangserpentin yang khas, dan bertelurdalam

10
prosespembuatanliang. Setelah betina yang telahkawinmasukkedalamkulit, iatetap
di sana dan terusmemperpanjangliangnya dan bertelurselamasisahidupnya (1-2
bulan). Di bawahkondisi yang paling menguntungkan, sekitar 10%
telurnyaakhirnyamenimbulkantungaudewasa.Tungaujantanjarangterlihat.Mereka
membuatlubangdangkalsementara di
kulituntukmemberimakansampaimerekamenemukanliang dan
pasanganbetina.Penularanterjaditerutama oleh transfer Betina yang
telahkawinselamakontaklangsungdengan orang lain. Kadang-
kadangpenularandapatterjadimelaluibenda yang telahterkontaminasi oleh
tungasepertitempattidurataupakaian. Tungauskabiesmanusiaseringditemukan di
antarajari-jari dan pergelangan tangan.2, 3
3.1.4 Patogenesis
Kutu scabies betinamenggaliterowongan pada stratum corneum
dengankecepatan 2 mm per hari, dan meletakkan 2 atau 3 telur-
telurnyasetiapharinya. Telur-teluriniakanmenetassetelah 3 hari dan menjadi larva,
yang akanmembentukkantungdangkal di stratum corneum dimana larva-larva
iniakanbertrasnformasi dan menjadidewasadalamwaktu 2 minggu. Kutu inikawin
di dalamkantongnya, dimanakutujantanakanmatitetapikutubetina yang
telahdibuahimenggaliterowongan dan melanjutkansiklushidupnya. Setelah
invasipertamadarikutuini, diperlukan 4 hingga 6
mingguuntuktimbulreaksihipersensitivitas dan rasa gatalakibatkutuini.4

11
Gambar 1 siklushidupSarcoptesscabiei(sumber :A Delphi study of international
experts. PLOS Neglected Tropical Diseases. 2018)
Siklushidupinimenjelaskanmengapapasienmengalamigejalaselamabulanpe
rtamasetelahkontakdenganindividu yang terinfeksi. Setelah sejumlahkutu
(biasanyakurangdari 20) telahdewasa dan
telahmenyebardengancarabermigrasiataukarenagarukanpasien,
haliniakanberkembangdari rasa gatalawal yang terlokalisirmenjadi pruritus
generalisata.4
Selamasiklushidupkutuini, terowongan yang
terbentukmeluasdaribeberapamilimetermenjadibeberapacentimeter.Terowonganini
tidakmeluaskelapisanbawah epidermis, kecuali pada kasushiperkeratosis scabies
Norwegia, kondisidimanaterdapatkulit yang bersisik, menebal,
terjadiimunosupresan, atau pada orang-orang tuadenganjumlahribuankutu yang
menginfeksi. Telur-telurkutuiniakandikeluarkandengankecepatan 2-3
telurperharinya dan massafeses (skibala) terdeposit pada terowongan.
Skibalainidapatmenjadiiritan dan menimbulkan rasa gatal.4
Tungauskabieslebihsukamemilih area
tertentuuntukmembuatterowongannya dan menghindari area yang

12
memilikibanyakfolikelpilosebaseus.Biasanya, pada
satuindividuterdapatkurangdari 20 tungau di tubuhnya, kecuali pada Norwegian
scabies dimanaindividubisadidiamilebihdarisejutatungau.Orangtuadenganinfeksi
virus immunodefisiensi dan
pasiendenganpengobatanimmunosuppresanmempunyairisikotinggiuntukmenderita
Norwegian scabies.
Reaksihipersensitivitasakibatadanyabendaasingmungkinmenjadipenyebabl
esi.peningkatan titer IgEdapatterjadi pada beberapapasien scabies,
bersamadenganeosinofilia, dan
reaksihipersensitivitastipelangsungakibatreaksidarikutubetinaini. Kadar
IgEmenurundalamsatutahunsetelahterinfeksi.Eosinofilkembali normal
segerasetelahdilakukannyaperawatan. Faktabahwagejala yang
timbuljauhlebihcepatketikaterjadireinfeksimendukungpendapatbahwagejala dan
lesi scabies adalahhasildarireaksihipersensitivitas.4
Jalurutamadaritransmisipenularanyaitukontaklangsungantarakulit-ke-kulit.
Namuntransmisidengancarapakaianbersamaataumetodetidaklangsunglainnyasanga
tlangkatetapimungkinterjadi pada Norwegian scabies (misalnya, dalamhost
immunocompromised). Transmisiantaraanggotakeluarga. Transmisiseksual juga
terjadi.4
3.1.5GambaranKlinis
Diagnosis scabies diduga oleh adanyapruritus
terkaitdengandistribusikarakteristiklesi dan
riwayatepidemiologis.Onsetbiasanyaberbahaya, denganpasienmengeluh pruritus
nokturnal yang intens. Pruritus biasanyamuncul 4 hingga 6
minggusetelahinfestasiawal,
meskipunbanyakpasienmungkintidakmengalamigejalaselama 3 bulan dan
beberapapasientidakpernahpekaterhadapkeluhan.
Denganinvestasiulangberikutnya, gejalatimbuldalam 2 hingga 3 hari.4
Serupadenganresponsmanusiaterhadapserangga lain sepertikutu,
jaketkuning, dan nyamuk, adaberbagairesponsklinisterhadapseranganscabies dan

13
beberapaindividutetaptidakmenunjukkangejalaseranganscabies. Orang-orang
inidianggapsebagai "pembawa."5
Pada pemeriksaanfisik, pasienmenunjukkaneksoriasi dan dermatitis
eksema yang mendukungjaring interdigital, sisijari, aspek volar
pergelangantangan dan lateral daritelapaktangan, siku, aksila, skrotum dan penis
pada pria, labia dan areola pada wanita. Kepala dan leherbiasanyaterhindardarilesi
pada orang dewasa yang sehat, tetapi pada bayi, orang tua, dan individu yang
mengalamigangguankekebalan,
semuapermukaankulitrentanterhadapskabies.Nodul yang keruh dan
tidakkeriputdapatdilihat pada bayi dan anakkecil di daerahintertriginosa dan juga
pada trunkus.Padaskabiesberkrusta, plakhiperkeratotikberkembangsecaradifus
pada daerah palmar dan plantar, denganpenebalan dan distrofi kuku jari kaki dan
kuku. Meskipun, pasiendengantipekrustamemilikijumlahtungau yang
sangatbanyak, merekahanyamemilikisedikitataubahkantanpagejala.5
Lesipatognomonik scabiesadalahterdapatnyaliang, yang
merupakanstruktur tipis, sepertibenang, linier, atauseringberbentuk J
denganpanjang 1 sampai 10 mm. lianginiadalahterowongan yang disebabkan oleh
pergerakantungau di stratum corneum. Liang paling baikdilihat pada jaring
interdigital dan pergelangantangan.Namun, bisasulituntukmenemukan pada
tahapawalkondisi, ataupasiendenganlesieksoriasiluas. Pada bayi dan anakkecil
yang kurangefektifmenggaruk, liangdapatdiidentifikasi pada telapaktangan dan
telapak kaki sertadaerahintertriginosa dan trunkus.
Identifikasiliangdapatdifasilitasidenganmenggosokspidolhitam di daerah yang
terkena. Setelah tinta yang berlebihdihapusdenganalkohol,
liangtampaklebihgelapdaripadakulit di sekitarnyakarenaakumulasitinta di liang.4

14
Gambar 2. Lokasipredileksi scabies (sumber :Fitzpatrick’s Dermatology.
Newyork: McGraw-Hill. 2019. p:712)

Dikenalada 4 tandautamaataucardinal sign pada infestasiskabies, yaitu :6,7,8


a. Pruritus nocturna
Setelah pertama kali terinfeksidengantungauskabies,
kelainankulitseperti pruritus akantimbulselama 6 hingga 8 minggu. Infeksi
yang berulangmenyebabkanruam dan gatal yang
timbulhanyadalambeberapahari.Gatalterasalebihhebat pada malamhari.
Hal inidisebabkankarenameningkatnyaaktivitastungauakibatsuhu yang
lebihlembab dan panas. Sensasigatal yang
hebatseringkalimengganggutidur dan penderitamenjadigelisah.

b. Menyerangmanusiasecaraberkelompok
Penyakitinimenyerangmanusiasecarakelompok,
sehinggadalamsebuahkeluargabiasanyamengenaiseluruhanggotakeluarga.B
egitu pula dalamsebuahpemukiman yang padatpenduduknya,
skabiesdapatmenularhampirkeseluruhpenduduk.

15
Didalamkelompokmungkinakanditemukanindividu yang hiposensitisasi,
walaupunterinfestasi oleh
parasitsehinggatidakmenimbulkankeluhanklinisakantetapimenjadipembaw
a/carierbagiindividulain.
c. Adanyaterowongan
KelangsunganhidupSarcoptesscabieisangatbergantungkepadakema
mpuannyameletakkantelur, larva dan nimfadidalam stratum korneum, oleh
karenaituparasitsangatmenyukaibagiankulit yang memiliki stratum
korneum yang relatiflebihlonggar dan tipis.
Lesi yang timbulberupaeritema, krusta, ekskoriasipapul dan nodul
yang seringditemukan di daerahsela-selajari,
pergelangantanganbagiandepan dan lateral telapaktangan, siku, aksilar,
skrotum, penis, labia dan pada areola wanita.
Bilaadainfeksisekunderruamkulitnyamenjadipolimorfik (pustul, ekskoriasi,
dan lain-lain).
Erupsieritematousdapattersebar di badan
sebagaireaksihipersensitivitas pada antigen tungau. Lesi yang
patognomonisadalahterowongan yang tipis dan kecilsepertibenang,
berstruktur linear kuranglebih 1 hingga 10 mm, berwarnaputihabu-abu,
pada ujungterowonganditemukanpapulatauvesikel yang
merupakanhasildaripergerakantungau di dalam stratum korneum.
Terowonganiniterlihatjelaskelihatan di sela-selajari, pergelangantangan
dan daerahsiku.Namun, terowongantersebutsukarditemukan di
awalinfeksikarenaaktivitasmenggarukpasien yang hebat.

d. MenemukanSarcoptesscabiei
Apabilakitadapatmenemukanterowongan yang
masihutuhkemungkinanbesarkitadapatmenemukantungaudewasa, larva,
nimfamaupunskibala dan inimerupakanhal yang paling diagnostik. Akan
tetapi, kriteria yang
keempatiniagaksusahditemukankarenahampirsebagianbesarpenderita pada

16
umumnyadatangdenganlesi yang sangatvariatif dan tidakspesifik.
Diagnosapositifhanyadidapatkanbilamenemukantungaudenganmenggunak
anmikroskop, biasanyaposisitungaudetermined dalamliang,
dapatmenggunakanpisauuntukteknikirisanataupundengganmenggunakanja
rumsteril, tungauinimayoritasdapatditemukan pada tangan,
pergelangantangan dan lebihkurang pada daerah genitalia, siku, bokong
dan aksila. Pada anak – anaktungaubanyakditemukandibawah kuku
karenakebiasaanmenggaruk,
pengambilantungauinidenganmenggunakankuret.

3.1.6PemeriksaanPenunjang9,10
1. Kerokan kulit
Papulataukanalikuli yang utuhditetesidengan KOH 10% laludilakukan
kerokan denganmeggunakan scalpel steril yang bertujuanuntukmengangkat atap
papulaataukanalikuli.Bahanpemeriksaandiletakkan di gelasobjek dan
ditutupdengankacapenutuplaludiperiksadibawahmikroskop
2. Mengambiltungaudenganjarum
Bilamenemukanterowongan, gunakanjarumsuntik yang
runcinguntukditusukkankedalamterowongan yang utuh dan
digerakkansecaratangensialkeujunglainnyakemudiandikeluarkan. Bilapositif,
tungauakanterlihat pada ujungjarumsebagaiparasit yang sangatkecil dan
transparan. Cara inimudahdilakukantetapimemerlukankeahliantinggi
3. Burrow ink test
Identifikasiterowonganbisadibantudengancaramewarnaidaerahlesidenganti
ntahitam. Papulscabiesdilapisidengantintacina, dibiarkanselama 20-30 menit.
Setelahtintadibersihkandengankapasalkohol,terowongantersebutakankelihatanlebi
hgelapdibandingkankulit di sekitarnyakarenaakumulasitintadidalamterowongan.
Tesdinyatakanpositifbilaterbetukgambarankanalikuli yang
khasberupagarismenyerupaibentukzigzag.
4. Ujitetrasiklin

17
Pada lesidioleskansaleptetrasiklin yang akanmasukkedalamkanalikuli.
Setelahdibersihkan, denganmenggunakansinar ultraviolet darilampu Wood,
tetrasiklintersebutakanmemberikanfluoresensikuningkeemasanpadakanalikuli.
5. Epidermal shave biopsy
Diagnosis pastidapatmelaluiidentifikasitungau, teluratauskibala
secaramikroskopik.Ini dilakukandengancaramenjepitlesidenganibujari dan
telunjukkemudiandibuatirisan tipis, dan
dilakukanirisansuperfisialsecaramenggunakanpisau dan berhati-
hatidalammelakukannya agar tidakberdarah. Kerokan
tersebutdiletakkandiataskacaobjek dan ditetesidenganminyak mineral yang
kemudiandiperiksadibawahmikroskop.

3.1.7Diagnosis Banding
1. Prurigo nodularis
Merupakantandaklinik yang kronisyaitunodul yang gatal dan
secarahistologiditandaiadanyahiperkeratosis dan
akantosishinggakebawahepidermis.Sedangkan pada
skabiesditemukanSarcoptesscabieidi bagianteratas epidermis yang
mengalamiakantosis.Pada prurigo, penyebabnyabelumdiketahui.
Namundalambeberapakasus, faktor stress emosionalmenjadi salah
satupemicusehinggasulituntukditentukanapakahiniadalahpenyebabatauakibatd
ari prurigo sedangkan pada skabiesdisebabkan oleh
adanyatungauSarcoptesscabieimelaluipewarnaanHematoksilin-Eosin (H.E).6
2. Pedikulosis korporis
pedikulosis korporis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh
pediculus humanus var corporis, juga kebanyakan menyerang orang dewasa
dan menular, penyebaran penyakitnya bersifat kosmopolit, lebih sering pada
daerah beriklim dingin , yang dimana terdapat bekas garukan dan terasa gatal
namun gatalnya tidak hanya pada malam hari, yang kadang juiga disertai
dengan pembesaran kelenjar getah bening.Pedikulosis korporis juga
merupakan penyakit kulit akibat infestasi parasit. Pada pedikuloasis

18
penemuan telur dan titik merah pada pakaian maupun pakaian dalam akibat
darah bekas gigitan tungau dapat menjadi ciri khas. Selain itu, lesi berbentuk
kanalikuli juga tidak didapatkan pada pedikulosis korporis.
3.1.8Penegakan Diagnosis5
Diagnosis scabies dapatditegakkanapabilamemenuhi 2 dari 4
tandakardinal, yaitu:
1. Pruritus nocturna
2. Menyerangmanusiaberkelompok
3. Adanyaterowongan
4. MenemukanSarcoptesscabiei
Pada 2018, International Alliance for the Control of Scabies(IACS)
mengeluarkankonsensusuntuk diagnosis scabies sebagai berikut:5
A: Diagnosis pasti scabies
Setidaknyaditemukansatudari:
A1: Tungau, telurataukotoran (scybala) pada mikroskopcahayadarisampelkulit
A2: Tungau, teluratauscybaladivisualisasikan pada
individumenggunakanperangkatpencitraanbertenagatinggi
A3: Tungaudivisualisasikan pada individumenggunakandermoskopi
B: Diagnosis klinis scabies
Setidaknyaditemukansatudari:
B1: Liang scabies
B2: Lesikhas yang mempengaruhi genitalia pria
B3: Lesikhaspadadistribusitipikal dan duafiturriwayat
C: Curiga scabies
Satu dari:
C1: Lesikhas pada distribusitipikal dan satufiturriwayat
C2: Lesiatipikalataudistribusiatipikal dan duafiturriwayat
Fiturriwayat
H1: Gatal
H2: Kontaklangsungdenganindividu yang

19
memilikigatalataulesikhasdalamdistribusikhas

3.1.9Komplikasi
Impetiginisasisekunderdapatterjadi dan glomerulonephritis
poststreptokokusmerupakanhasildaripyoderma yang diinduksiscabies yang
disebabkan oleh Streptococcus pyogenes. Komplikasiberupalimfangitis dan
septikemia juga telahdilaporkan pada skabiesberkrusta. Akhirnya, seranganscabies
juga bisamemicupemfigoid bulosa4
3.1.10 Tata Laksana
Terdapatbeberapaterapiuntukskabies yang memilikitingkatefektifitas yang
bervariasi. Faktor yang berpengaruhdalamkeberhasilan yang antara lain
umurpasien, biayapengobatan, beratderajaterupsi, dan faktorkegagalanterapi yang
pernahdiberikansebelumnya.3
Pada pasiendewasa, skabisidtopikalharusdioleskan di
seluruhpermukaantubuhkecuali area wajah dan kulitkepala,danlebihdifokuskan di
daerahsela-selajari, inguinal, genital, area lipatankulitsekitar kuku, dan area
belakangtelinga. Pada pasienanak dan skabiesberkrusta, area wajah dan
kulitkepala juga
harusdioleskanskabisidtopikal.Pasienharusdiinformasikanbahwawalaupuntelahdib
erikanterapiskabisidal yang adekuat, ruam dan rasa gatal di
kulitdapattetapmenetaphingga 4 minggu. Jikatidakdiberikanpenjelasan,
pasienakanberanggapanbahwapengobatan yang diberikantidakberhasil dan
kemudianakanmenggunakanobat anti skabiessecaraberlebihan. Steroid topikal,
anti histaminmaupun steroid
sistemikjangkapendekdapatdiberikanuntukmenghilangkanruam dan gatal pada
pasien yang tidakmembaiksetelahpemberianterapiskabisid yang lengkap.3

Penatalaksanaansecaraumum
Edukasi pada pasienscabies7,8 :
1. Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.

20
2. Pengobatanmeliputiseluruhbagiandarikulittanpaterkecualibaik yang
yangterkena oleh skabiesataupunbagiankulit yang tidakterkena.
3. Pengobatan yang diberikandioleskan di kulit dan sebaiknyadilakukan pada
malamharisebelumtidur.
4. Hindarimenyentuhmulut dan matadengantangan.
5. Gantipakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalucucidenganteratur dan
bilaperludirendamdengan air panas
6. Janganulangipenggunaanskabisid yang
berlebihandalamsemingguwalaupun rasa gatal yang
mungkinmasihtimbulselamabeberapahari.
7. Setiap orang di yang
tinggaldalamsaturumahsebaiknyamendapatkanpenanganan di waktu yang
sama.
8. Melaporkedokterandasetelahsatuminggu

Penatalaksanaansecarakhusus
Ada banyakcarapengobatansecarakhusus pada
pengobatanskabiesdapatberupatopikalmaupun oral antara lain :
a. Permethrin7
Permethrin merupakansintesadaripyrethtoid,
sifatskabisidnyasangatbaik.obatinimerupakanpilihanpertamadalampengoba
tanskabieskarenaefektoksisitasnyaterhadapmamaliasangatrendah dan
kecenderungankeracunanakibat salah dalampenggunaannyasangatkecil.
Hal inidisebabkankarenahanyasedikit yang terabsorbsi dan
cepatdimetabolisme di kulit dan deksresikan di urin.
Tersediadalambentukkrim 5 % dosistunggaldigunakanselama 8-12 jam,
digunakanmalamharisekalidalam 1 mingguselama 2 minggu,
apabilabelumsembuhbisadilanjutkandenganpemberiankeduasetelah 1
minggu. Permethrin tidakdapatdiberikan pada bayi yang kurangdari 2
bulan,wanitahamil, dan ibumenyusui.Efeksampingjarangditemukanberupa
rasa terbakar, perih, dan
gatal.Beberapastudimenunjukkantingkatkeberhasilanpermetrinlebihtinggid

21
ari lindane dan crotamiton.Kelemahannyamerupakanobattopikal yang
mahal.

b. Presipitat Sulfur 2-10%7


Presipitat sulfur adalahantiskabietiktertua yang telah lama
digunakan, sejak 25 M. Preparat sulfur yang tersediadalambentuksalep
(2% -10%) dan umumnyasalepkonsentrasi 6% lebihdisukai. Cara
aplikasisalepsangatsederhana, yaknimengoleskansalepsetelah mandi
keseluruhkulittubuhselama 24 jam tigahariberturut-turut.
Keuntunganpenggunaanobatiniadalahharganya yang murah dan
mungkinmerupakansatu-satunyapilihan di negara yang
membutuhkanterapimassal.
Bilakontakdenganjaringanhidup,
preparatiniakanmembentukhidrogensulfida dan pentathionic acid
(CH2S5O6) yang bersifatgermisid dan fungisid. Secaraumum sulfur
bersifatamanbiladigunakan oleh anak-anak, wanitahamil dan
menyusuisertaefektifdalamkonsentrasi 2,5% pada bayi.
Kerugianpemakaianobatiniadalahbautidakenak, mewarnaipakaian dan
kadang-kadangmenimbulkaniritasi.
c. Benzyl benzoate7
Benzyl benzoate adalah ester asambenzoat dan alkoholbenzil yang
merupakanbahansintesis balsam peru. Benzyl benzoate bersifatneurotoksik
pada tungauskabies. Digunakansebagai 25% emulsidenganperiodekontak
24 jam dan pada usiadewasamudaatauanak-anak,
dosisdapatdikurangimenjadi 12,5%. Benzyl benzoate
sangatefektifbiladigunakandenganbaik dan teratur dan
secarakosmetikbisaditerima.Efeksampingdari benzyl benzoate
dapatmenyebabkan dermatitis iritan pada wajah dan skrotum,
karenaitupenderitaharusdiingatkanuntuktidakmenggunakansecaraberlebiha
n.Penggunaanberulangdapatmenyebabkan dermatitis
alergi.Terapiinidikontraindikasikan pada wanitahamil dan menyusui, bayi,
dan anak-anakkurangdari 2 tahun. Tapi benzyl benzoate

22
lebihefektifdalampengelolaanresistant crusted scabies. Di negara-negara
berkembangdimanasumberdaya yang terbatas, benzyl benzoate
digunakandalampengelolaanskabiessebagaialternatif yang lebihmurah.

d. Lindane (Gamma benzene heksaklorida)7


Lindane juga dikenalsebagaihexaklorida gamma benzena,
adalahsebuahinsektisida yang bekerja pada
sistemsarafpusattungau.Lindanediserapmasukkemukosaparu-paru,
mukosausus, dan
selaputlendirkemudiankeseluruhbagiantubuhtungaudengankonsentrasiting
gi pada jaringan yang kaya lipid dan kulit yang menyebabkaneksitasi,
konvulsi, dan kematiantungau, lindane dimetabolisme dan
diekskresikanmelaluiurin dan feses.
Lindane tersediadalambentukkrim, losion, gel, tidakberbau dan
tidakberwarna.Pemakaiansecaratunggaldenganmengoleskankeseluruhtubu
hdarileherkebawahselama 12-24 jam dalambentuk 1%
krimataulosion.Setelahpemakaiandicucibersih dan
dapatdiaplikasikanlagisetelah 1 minggu.Haliniuntukmemusnahkan larva-
larva yang menetas dan tidakmusnah oleh pengobatansebelumnya.
Beberapapenelitianmenunjukkanpenggunaan lindane selama 6 jam
sudahefektif. Dianjurkanuntuktidakmengulangipengobatandalam 7 hari,
sertatidakmenggunakankonsentrasi lain selain 1%.
Efeksamping lindane antara lain
menyebabkantoksisitassistemsarafpusat, kejang, dan bahkankematian pada
anakataubayiwalaupunjarangterjadi. Tanda-tandaklinistoksisitas SSP
setelahkeracunan lindane yaitusakitkepala, mual, pusing, muntah, gelisah,
tremor, disorientasi, kelemahan, berkedutdarikelopakmata, kejang,
kegagalanpernapasan, koma, dan kematian.Beberapabuktimenunjukkan
lindane dapatmempengaruhiperjalananfisiologiskelainandarahseperti
anemia aplastik, trombositopenia, dan pansitopenia.

23
e. Crotamiton krim(Crotonyl-N-Ethyl-O-Toluidine7)
Crotamion(crotonyl-N-etil-o-toluidin) digunakansebagaikrim 10%
ataulosion.Tingkatkeberhasilanbervariasiantara 50% dan 70%.Hasil
terbaiktelahdiperolehbiladiaplikasikandua kali sehariselamalima
hariberturut-turutsetelah mandi dan
menggantipakaiandarileherkebawahselama 2 malam,
kemudiandicucisetelahaplikasikedua. Efeksamping yang
ditimbulkanberupairitasibiladigunakanjangkapanjang.
Beberapaahliberanggapanbahwakriminitidakdirekomendasikanterh
adapskabieskarenakurangnyaefikasi dan data
penunjangtentangtingkatkeracunanterhadapobattersebut.Crotamiton 10%
dalamkrimataulosion, tidakmempunyaiefeksistemik dan amandigunakan
pada wanitahamil, bayi dan anakkecil.
f. Ivermectin7
Ivermectin adalahbahansemisintetik yang dihasilkan oleh
Streptomyces avermitilis, anti parasit yang
strukturnyamiripantibiotikmakrolid,
namuntidakmempunyaiaktifitassebagaiantibiotik,
diketahuiaktifmelawanekto dan endo parasit.Digunakansecarameluas pada
pengobatanhewan, pada mamalia, pada
manusiadigunakanuntukpengobatanpenyakit filaria
terutamaoncocerciasis.Diberikansecara oral, dosistunggal, 200 ug/kgBB
dan dilaporkanefektifuntukskabies.Digunakan pada umurlebihdari 5
tahun.Jugadilaporkansecarakhusustentangformulasi ivermectin
topikalefektifuntukmengobatiskabies.Efeksamping yang
seringadalahkontak dermatitis dan toxicepidermal necrolysis.

3.1.11Prognosis
Jikatidak dilakukan pengobatan,
kondisiinibisamenetapuntukbeberapatahun. Pada individu yang
immunokompeten,
jumlahtungauakanberkurangseiringwaktu.Investasiskabiesdapatdisembuhkan.

24
Seorangindividudenganinfeksiskabies, jikadiobatidenganbenar, memiliki
prognosis yang baik, keluhangatal dan eksemaakansembuh.1

25
BAB IV
ANALISA KASUS

Pengertian dari skabies itu sendiri adalah penyakit kulit yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei var, hominis dan
produknya.Penyakitinisangatmudahsekalimenular dan sangatgatalterutama pada
malamhari dan mengenai sejumlah kelompok manusia.1PasienAn.6 minggu
sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan terdapat bintil-bintil merah berisi
cairan pada tangan kanan dan kiri, kemudian ke kedua kaki kanan dan kiri. Ibu
pasien mengatakan sebelumnya hanya timbul di sekitar jari tangan lalu digaruk
dan bintilnya pecah dan mengeluarkan cairan berwana jernih, kemudian menjalar
ke kaki kanan dan kiri. Gatal dirasakan terus menerus dan bertambah gatal pada
malam hari. Ibu pasien juga mengatakan bahwa sebelumnya ayah pasien juga
mengeluhkan hal yang sama, namun belum juga sembuh. Selain itu, ibu dan adik
pasien juga mengeluhkan keluhan yang serupa. Hal initelahmemenuhi 2 dari 4
tandakardinaldari scabies sehinggadiagnosadasardapatditegakkan.
Skabies pada bayi dan anak. Lesi skabies pada anak dapat mengenai
seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan
sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo, ektima sehingga terowongan
jarang ditemukan. Pada bayi, lesi juga dapat ditemukan di daerah wajah.2 Dari
pemeriksaan fisik didapatkan lesi skabies pada anak terdapat di
tempatpredileksinyaterjadi di sekitarkaki dantangan.

Efflorosensinyaberupapapulaatauvesikeldimanapuncaknyaterdapatgambaran yang
sebenarnyamerupakanlorong-lorongrumahsarcoptes yang
biasanyadisebutdenganistilah burrows ataukunikulus. Kunikulusini pada
pemeriksaanfisikkadangtidakterlihat (tidakditemukan)
karenasudahhilangakibatgarukankronis. Jikaterjadiinfeksisekunder,
kunikilusinidapatmenjadipustul.2 Berdasarkanpemeriksaanfisik, ditemukanlesi
dengan bentukreguler, berukuran miliar–lentikular dengan jumlah multipel,
berbatas sirkumskripta, warna eritema, hipopigmentasi, tepi tidak aktif, distribusi

26
regional, permukaan tidak rata, menonjol, yang ditemukan pada kaki dan
tanganpasiendimanasesuaidenganlokasipredileksi scabies dan effloresensi scabies.

Pada pasieninitidakdilakukanpemeriksaanpenunjang, diagnosis


ditegakanberdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik dan dermatologis.
Berdasarkankepustakaanpemeriksaanpenunjang yang
disarankandilakukanuntukmenegakkandiagnosis adalah kerokan kulitdengan
KOH 10%, burrow ink testmengambiltungaudenganjarum,ujitetrasiklin,
epidermal shave biopsy :9,10

1. Kerokan kulit
Papulataukanalikuli yang utuhditetesidengan KOH 10% laludilakukan
kerokan denganmeggunakan scalpel steril yang bertujuanuntukmengangkat atap
papulaataukanalikuli.Bahanpemeriksaandiletakkan di gelasobjek dan
ditutupdengankacapenutuplaludiperiksadibawahmikroskop9,10
2. Mengambiltungaudenganjarum
Bilamenemukanterowongan, gunakanjarumsuntik yang
runcinguntukditusukkankedalamterowongan yang utuh dan
digerakkansecaratangensialkeujunglainnyakemudiandikeluarkan. Bilapositif,
tungauakanterlihat pada ujungjarumsebagaiparasit yang sangatkecil dan
transparan. Cara inimudahdilakukantetapimemerlukankeahliantinggi.9,10
3. Burrow ink test
Identifikasiterowonganbisadibantudengancaramewarnaidaerahlesidenganti
ntahitam. Papulscabiesdilapisidengantintacina, dibiarkanselama 20-30 menit.
Setelahtintadibersihkandengankapasalkohol,terowongantersebutakankelihatanlebi
hgelapdibandingkankulit di sekitarnyakarenaakumulasitintadidalamterowongan.
Tesdinyatakanpositifbilaterbetukgambarankanalikuli yang
khasberupagarismenyerupaibentukzigzag.9,10
4. Ujitetrasiklin
Pada lesidioleskansaleptetrasiklin yang akanmasukkedalamkanalikuli.
Setelahdibersihkan, denganmenggunakansinar ultraviolet darilampu Wood,
tetrasiklintersebutakanmemberikanfluoresensikuningkeemasan padakanalikuli.9,10

27
5. Epidermal shave biopsy
Diagnosis pastidapatmelaluiidentifikasitungau,
teluratauskibalasecaramikroskopik.
Dilakukandengancaramenjepitlesidenganibujari dan telunjukkemudiandibuatirisan
tipis dan dilakukanirisansuperficialsecaramenggunakanpisau dan berhati-
hatidalammelakukannya agar tidakberdarah. Kerokan tersebutdiletakkandi
ataskacaobjek dan ditetesidenganminyak mineral yang
kemudiandiperiksadibawahmikroskop.9,10
Ada pendapat yang mengatakan penyakit skabies ini merupakan the
greatest imitator, karena menyerupai banyak penyakit kulit dengan keluhan gatal,
sebagai diagnosa banding pada scabies adalah prurigo dan pedikulosis korporis.
Dimana prurigo adalah peradangan kronis di kulit yang ditandai dengan papul dan
vesikel kecil diatasnya, disertai gatal, dan kerap kali menyerang anak-anak. Lalu
pedikulosis korporis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh pediculus humanus
var corporis, juga kebanyakan menyerang orang dewasa dan menular, penyebaran
penyakitnya bersifat kosmopolit, lebih sering pada daerah beriklim dingin, yang
dimana terdapat bekas garukan dan terasa gatal namun gatalnya tidak hanya pada
malam hari, kadang juga disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening.2 Dan
dari anamnesis pemeriksaan fisik pada pasien ini ditegakkan diagnosa scabies
karna memiliki 2 dari 4 tanda cardinal pada scabies.

Terapipada scabies bisa diberikan salah satu dari terapi scabies diantaranya
permethrin 5%, presipitat sulfur 2-10%, benzyl benzoate, lindane, crotamiton dan
ivermectin3 dan pada pasien ini diberikan Topikal Salep phermetrin 5% dioleskan
tipis pada seluruh tubuh (leher-ujung jari kaki) selama 8 jam 1x seminggu dan
setelah itu di cuci bersih. Bila tidak sembuh lakukan pemberian pada minggu
kedua dan seterusnya. Serta pengobatan simtomatik dalam mengurangi rasa gatal
dengan diberikan Cetirizine tablet 10 mg 1x sehari pada malam hari, selama 5-7
hari. Sesuai dengan syarat obat yang ideal yaitu harus efektif pada semua stadium
tungau, tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksis, tidak berbau dan kotor dan
mudah diperoleh dan harga nya murah.3 Permethrin
merupakansintesadaripyrethtoid, sifatskabisidnyasangatbaik.

28
obatinimerupakanpilihanpertamadalampengobatanskabieskarenaefektoksisitasnyat
erhadapmamaliasangatrendah dan kecenderungankeracunanakibat salah
dalampenggunaannyasangatkecil. Hal inidisebabkankarenahanyasedikit yang
terabsorbsi dan cepatdimetabolisme di kulit dan deksresikan di urin.7,8
Prognosis pada pasien scabies Jikatidakdirawat,
kondisiinibisamenetapuntukbeberapatahun. Pada individu yang
immunokompeten,
jumlahtungauakanberkurangseiringwaktu.Investasiskabiesdapatdisembuhkan.
Seorangindividudenganinfeksiskabies, jikadiobatidenganbenar, memiliki
prognosis yang baik, keluhangatal dan eksemaakansembuh.1 pada pasien ini
memiliki prognosis yang baik apabila melakukan pengobatan dengan benar dan
teratur.

29
BAB V
KESIMPULAN

Scabies merupakan salah satupenyakittropis yang terabaikan dan


merupakankondisidermatologis yang paling umum, yang
menyebabkansebagianbesarpenyakitkulit di negara berkembangterutama pada
daerahtropis.Secara global, inidiperkirakanmemengaruhilebihdari 200 juta orang
setiapsaat. Estimasiprevalensidalamliteraturterkaitskabiesbaru-baruiniberkisardari
0,2% hingga 71%denganperkiraanprevalensi rata-rata 5 - 10% pada anak-
anak.Infestasiberulangseringterjadi pada penyakitini.Namun,
jikaditanganisecaracepat dan tepat, makapenyakitiniakansembuhdenganbaik dan
penyebaranpenyakitini juga dapatdihentikan.

30
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Neglected tropical diseases: Scabies. 2018 [Tesedia di


https://www.who.int/neglected_diseases/diseases/scabies/en/ (Diakses31
desember 2019)]
2. CDC.Scabies.2010[Tersediadi:
https://www.cdc.gov/parasites/scabies/index.html (Diakses31 desember 2019)
3. Walton, S. F., Holt, D. C., Currie, B. J., & Kemp, D. J. Scabies: New Future
for a Neglected Disease. Advances in Parasitology. 2004. p309–376.
4. Kang S, et al. Scabies, Other Mites, and Pediculosis. Dalam Kang S, et al.
Fitzpatrick’s Dermatology. Newyork: McGraw-Hill. 2019. P3274-8
5. Daniel E, et al. Consensus criteria for the diagnosis of scabies: A Delphi
study of international experts. PLOS Neglected Tropical Diseases. 2018.
6. Perdoski. Panduan PraktikKlinikBagiDokterSpesialisKulit dan Kelamin Di
Indonesia. Jakarta: Perdoski. 2017. 131
7. Sularsito Sri Adi , Soebaryo Retno Widowati, Kuswadji . Dermatologi
Praktis . Ed. 1. PERDOSKI. 1989
8. Soedarto., 2005. Skabies.In: Daili S.J., Makes W.I.B., Zubier F.,and
Judanarso J.Ed.Infeksi Menular Seksual Edisi 3Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta:179-184.
9. Cordoro, KM. Dermatologic Manifestations of Scabies. 2009. Available
at:http://emedicine.medscape.com/article. (Diakses1 januari 2020)

10.Wiederkehr, M., Schwart, R. A. 2006. Scabies. Available at:


http://www.emedicine.com/DERM/topic471.htm. (Diakses1 januari 2020)

31

Anda mungkin juga menyukai