Anda di halaman 1dari 2

PIPA (SALURAN)

Pipa adalah sebuah selongsong bundar yang digunakan untuk mengalirkan fluida -cairan
atau gas. Terminologi pipa biasanya disamakan dengan istilah tube, namun biasanya istilah untuk
pipa memiliki diameter lebih dari 3/4 in. Berdasarkan standard dalam pebuatannya, pipa biasanya
di dasarkan pada diameter nominalnya, ia biasanya memiliki nilai ouside diamter (OD) atau
diameter luarnya tetap sedangkan untuk tebalnya mengunakan istilah schedule yang memiliki nilai
berfariasi.
Dalam sebuah pipa atau lebih tepatnya sistem pemipaan, kita akan mengenal istilah NPS.
NPS yang memiliki kepanjangan dari Nominal Pipe Size adalah istilah yang menunjukan diameter
nominal (bukan ukuran sebenarnya) dari sebuah pipa. Maksudnya nominal disini adalah hanya
angka standar yang digunakan sebagain satuan umum. Contohnya adalah ketika kita menyebutkan
pipa 2” (dua in) Maka pipa tersebut memiliki ukuran sekitar dua in, namun ukuran aslinya bila di
ukur tidak tepat dua in. Nilai dua in tersebut hanya nominal yang di gunakan untuk meyebutkan
jenis pipa agar baik penjual atau pemakai sama sama tahu, tetapi bukan ukuran sebenarnya.
Pipa sendiri di bedakan menjadi dua istilah, piping dan pipeline. Piping di gunakan untuk
istilah pipa yang mengalirkan dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang berdekatan,
sedangkan pipa yang digunakan berukuran relatif kecil. Sedangakan pipeline istilah tersebut
digunakan untuk mengalirkan fluida dari satu fasilitas (plant) ke plant yang lain, dan biasanya
ukurannya sangat besar

Sejarah
Piping menurut sejarah, pertama kali digunakan oleh masyarakat china untuk mengalirkan air ke
pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi. Selain penduduk cina, penduduk di daerah
yang dahulu di sebut valley (sekarang pakistan dan sebelah utara india) pada tahun 2500 sebelum
masehi terkenal sebagai ahli dalam pembuatan jaringan pemipaan rumah-rumah.
Selain negara tersebut, mesir juga tercatat dalam sejarah ketika penduduknya berhasil mengalirkan
air sungai Nil untuk mengalirakan sawah sawah mereka. Negara Roma juga berhasil dalam hal
mendesain dan mendirikan jaringan pemipaan khususnya untuk keperluan air minum, mandi dan
air mancur pada abad 150 sesudah masehi.
BENDUNGAN
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan
laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian
yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan. Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia mendefinisikan bendungan sebagai
"bangunan yang berupa tanah, batu, beton, atau pasangan batu yang dibangun selain untuk
menahan dan menampung air, dapat juga dibangun untuk menampung limbah tambang atau
lumpur. Bendungan (dam) dan bendung (weir) sebenarnya merupakan struktur yang berbeda.
Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk
menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan
melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai pengukur
kecepatan aliran air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan tradisional di
negara-negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian
bendung dapat dioperasikan membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung dapat
digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan
diairi.
Jenis-jenis Bendungan
Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan sebagai
dam kayu, "embankment dam" atau "masonry dam", dengan berbagai subtipenya. Tujuan
dibuatnya termasuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan, meningkatkan
navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan
dan hewan lainnya, pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri
seperti pertambangan atau pabrik. Hanya beberapa dam yang dibangun untuk semua tujuan di atas.
Menurut ketinggian, dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m.
Sedangkan, dam rendah kurang dari 30 m, dam sedang antara 30 - 100 m, dan dam tinggi lebih
dari 100 m.
Kadang-kadang ada yang namanya Bendungan Sadel sebenarnya adalah sebuah dike, yaitu
tembok yang dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah di sekelilingnya dari banjir.
Ini mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuat sepanjang sisi sungai atau air terjun untuk
melindungi tanah di sekitarnya dari kebanjiran. Bendungan Pengecek check dam adalah
bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus erosi tanah. Bendungan
kering dry dam adalah bendungan yang didisain untuk mengontrol banjir. Ia biasanya kering, dan
akan menahan air yang bila dibiarkan akan membanjiri daerah dibawahnya. Bendungan
Separuh[sunting | sunting sumber] Bendungan separuh diversionary dam adalah bendungan yang
tidak menutup sungai. sebagian dari arus ditampuh di danau terpisah, di depan bendungan.
Contoh- contoh bendungan
 Bendungan Tiga Jurang, Cina
 Bendungan Itaipu, Brasil/Paraguay
 Bendungan Aswan, Mesir
 Bendungan Benmore, Selandia Baru
 Bendungan Glen Canyon, Amerika Serikat
 Bendungan Grand Coulee, Amerika Serikat

Anda mungkin juga menyukai