Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INSTALASI DAN KONFIGURASI HYPER-V

Hyper -V
Hyper-V adalah sebuah role yang ada di Windows Server 2008 R2.
Meyediakan tools dan services yang bisa digunakan untuk membuat sebuah
virtualisasi server. Dimaan virtualisasi ini dapat digunakan berbagai macam bisnis
untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran.
Hyper-V disebut virtualisasi berbasis Hypervisior. Hypervisior bisa disebut perangkat
lunak atau firmware yang membuat mesin virtual

Cara install atau mengaktifkan dan Konfigurasi Hyper-V


1. Buka Windows Run dengan menekan Win+R dan ketikkan “appwiz.cpl” lalu tekan
Enter. Perintak ini bertujuan untuk membuka Program and Features
Gambar 1

2. Setelah Windows Programs and Features terbuka, kamu klik “Turn Windows Feature
on or off”

Gambar 2
3. Kemudian ceklis fitur Hyper-V option, kemidian klik OK
Gambar 3

4. Klik button “Windows” dipojok kiri bawah, untuk mencari aplikasi atau software
Hyper V atau ketikan Hyper V manager pada kolom pencarian yang terletak di
sebelah ka Windows“ Type here to search”.

Gambar 4

5. Setelah mengetikkan Hyper-V manager dikolom pencarian, makan nanti akan muncul
aplikasi hyper-v manager, setelah aplikasi Hyper-V manager tampil maka lakukan
double klik pada aplikasi Hyper-V untuk masuk ke dalam aplikasi Hyper-V manager.
Gambar 5

6. Selanjutnya akan tampil jendela setting pada aplikasi Hyper-V manager seperti
gambar yang berada dibawahini, lalu tekan NEW untuk membuat virtual machine
dan menginstall system operasi yang diinginkan.

Gambar 6
7. Berikutnya klik Next untuk melanjutkan proses pembuatan virtual machine baru.

Gambar 7

8. Buat nama mesin Virtual sesuai dengan keinginan dan kita dapat membuka mesin
virtual yang sebelum nya sudah kita buat dengan cara ceklis “Share the virtual
machine in different location” .

Gambar 8
9. Berukutnya Pilihlah Generasi yang anda inginkan, disini saya mengguakan Generasi 1

Gambar 9

10. Sesuaikan memori dengan system operasi yang akan dipergunakan

Gambar 10
11. Untuk jaringan kita dapat memilih “Default Swicht” agar mesin virtual bisa terkoneksi
dengan jaringan internet yang tersedia.

Gambar 11

12. Berikutnya kita bisa memilih tempat penyimpanan atau lokasi penyimpanan instalasi
mesin virtual dan hardisk yang ingin digunakan untuk menginstall Operating System.

Gambar 12
13. PIlihlah file operating system yang ingin digunakan. Disarankan menggunkan file
dengan format .ISO agar mudah melakukan instalasi.

Gambar 13

14. Sebelum install operating system di Hyper-V kita bisa memilih terlebih dahulu
settingan , untuk memastikan settingan yang kita buat sudah sesuai dengan
kebutuhan, seperti pada gambar dibawah ini.

Gamrab 14
15. Untuk menjalankan operating system lain di Hyper-V kita bisa jalankan file ISO
dengan menekan tombol Start.

Gambar 15

16. Untuk menampilkan dalam layer penuh kita bisa menekan connect seperti pada
gambar dibawah ini.

Gambar 16
17. Setelah selesai melakukan instalasi, kita dapat menggunakan operating system yang
kita install menggunkaan Hyper-V, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 17

Anda mungkin juga menyukai