Server" yang dapat di install system operasi tersendiri. VPS terasa seperti sebuah Dedicated Server.
Dibanding dengan shared hosting, menyewa VPS akan mendapatkan resource yang lebih baik sehingga
tidak terganggu jika ada problem pada website yang dikelola. Selain itu VPS mendapatkan root akses
sehingga lebih leluasa dalam mengkonfigurasi server sesuai kebutuhan anda.
Barametal architecture yang dikenal sebagai hypervisor type 1, tipikal ini berjalan langsung diatas
perangkat keras server artinya tidak diperlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisor type 1.
Contoh yang paling kita kenal sekarang adalah Vmware ESX/ESXI, Microsoft Hyper-V.
Hosted architecture yang dikenal sebagai hypervisor type 2 jenis ini memerlukan OS lain sebelum bisa
digunakan. Jadi misalnya perlu menginstal OS windows atau linux terlebih dahulu sebelum menginstal
hypervisor type 2 ini. Contoh yang sering kita jumpai adalah VMware workstation, Virtualbox, Virtual PC.
1. Sebelum menggunakan virtualisasi aktifkan terlebih dahulu fitur hyper-v pada windows server tersebut
seperti gambar dibawah ini.
2. Beberapa saat kemudian akan muncul pop-up yang memberikan penjelasan tentang penambahan fitur
hyper-v pada server. Tools yang akan diinstal module dan GUI Management Tools.
11. Tampilan awal hyper-v yang dikembangkan untuk informasi memanage virtualisasi
server. Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk komputer fisik atau versi virtual dari
sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat storage/penyimpanan data atau sumber
daya jaringan.
12. Virtual Switch terlebih dahulu create digunakan untuk mesin virtual pada host Hyper-V untuk
berkomunikasi dengan komputer lain.
13. Type Virtual Switch ada 3 yakni External, Internal dan Private. Jika menggunakan virtual
switch External maka bisa langsung terhubung dengan VM server berada diluar host dan
sebaliknya. Internal adalah menghubungkan VM dengan VM pada server fisik yang sama dan sebaliknya.
Sedangkan Private menghubungkan VM dengan VM pada server fisik yang sama.
14. Kasus kali ini kita membuat VM Switch External pilih koneksinya apakah menggunakan wireless atau
LAN.
15. Muncul pop-up Pending changes may disrupt network connectivity yang menjelaskan akan ada
perubahan penambahan interface network dan perubahan ip static berubah secara otomatis ke dalam
virtual switch.
16. Verifikasinya dengan mengechek interface ethernet akan berpindah secara otomatis pada virtual
switch hypre-v.
17. Create virtual switch sudah selesai selanjutnya membuat VM pada hyper-v. Klik kanan pada server
hyper-v pilih new kemudian pilih virtual machine.
18. Sebelum instalasi VM ada dua pilihan yakni dengan klik langsung finish akan membuat satu VM baru.
Sedangkan cara yang kedua yakni kita pilih custom pilih next.
19. Spesifikasi name dan lokasi tentukan OS mana yang akan dijadikan target VM. Misal disini saya mau
install windows 10.
20. Selanjutnya pilih generasi virtual mesin yang akan di create. Disini pilih generasi 1 dan ini disesuaikan
dengan setting biosnya. Sedangkan generasi kedua untuk hardware yang memiliki UEFI dengan support
64 bit.
21. Setting memory sesuai dengan server yang di pakai dalam hal ini 1 GB untuk instalasi windows 10.
22. Jendala networking pilih virtual switch yang sudah dipasang dengan memilih virtual switch external.
23. Virtual hardisk sesuaikan dengan yang diinginkan misalnya 100 GB lalu klik next.
24. Proses instalasi bisa berbagai cara, melalui vhd, kemudian file iso atau lewat flashdisk. Arahkan path
file iso windows 10 yang akan diinstall seperti gambar dibawah ini.
25. Ringkasan dari VM tersebut dapat dichek seperti berikut ini, bahwa akan menginstal windows 10 pada
hyper-v, kemudian generasi 1 dan paket file iso dilampirkan.
26. Periksa terlebih dahulu apakah hyper-v sudah running atau belum. Chek hardware terlebih dahulu.
Dengan cara klik Start kemudian pilih Windows Administrative Tools sebelah kanan. Kemudian
klik System Information.
27. Sistem informasi sudah terbuka pilih System Summary lalu chek Device Guard Virtualization sudah
running atau belum. Pada gambar ini terlihat bahwa device sudah running. Bila tidak running perhatikan
settingan di bios dan vtx sudah enable atau belum. Pada vmware ceklist hardware virtualization (sisi vps).
28. Pastikan bahwa Turn on Virtualization Based Security not configured. Ketik gpedit.msc kemudian
pilih Administrative Templates, pilih System lalu klik Device Guard.
29. Selanjutnya aktifkan VM yang sudah dibuat dengan cara klik kanan pada virtual mesin kemudian
pilih Connect.
30. Klik tombol start untuk memulai instalasi VM seperti gambar berikut ini.
31. Ketika kita sudah memulai instalasi maka proses akan berjalan. Tampilan awal Hyper-V akan muncul
seperti gambar berikut ini.
32. Kebetulan windows 10 sudah selesai diinstal sekarang dicoba untuk windows server 2016 langsung
membaca dari drive sesuai dengan system operasi yang dipakai.
33. Settingan nama windows 2016 sebenarnya file isonya diambil dari drive D. Berart yang terinstal
nantinya adalah windows server 2016 dan penamaannya bukan windows 10 melainkan windows 2016.
34. Proses instalasi windows 10 dan windows server 2016 sudah selesai. Pastikan sudah running pada
bagian state seperti gambar berikut ini.
35. Setelah proses kedua instalasi sudah selesai diinstal tampilkan bentuk login ke masing - masing
instalasi. Berikut ini ketika dua Virtual Mesin sudah aktif dan prosesnya lagi running semua.
Cukup sekian dari saya semoga bermanfaat untuk kalian semua.