Anda di halaman 1dari 162

Tutorial Virtualbox

Tutorial Membangun Jaringan Client Server dengan Virtualbox ini cocok untuk siapa saya yang ingin
mempelajari tentang layanan layanan Server dan hubungan antara Client dan Server. pada tutorial ini
Server yang saya gunakan adalah Ubuntu 12.04 LTS dan software virtualisasi Virtualbox. VirtualBox
adalah software virtualisasi, yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem operasi "tambahan" di
dalam sistem operasi "utama".

Ikuti langkah langkah dibawah ini untuk membuat jaringan client server menggunakan virtualbox dan
cara mengkonfigurasi layanan layanan Server pada Ubuntu 12.04. pada akhir Artikel ini saya akan
mencoba menghubungkan antara Jaringan Internal dengan Jaringan Virtual sehinga Client yang
berada pada Jaringan Internal dapat mengakses layanan layanan Server pada Jaringan Virtual .
"Selamat Mengikuti".
Daftar isi

1. Membangun jaringan Client Server dengan Virtualbox


2. Installasi Ubuntu Server 12.04 di Virtualbox
3. Pengertian Client Server dan Layanan Pada Server
4. Basic Configuration Ubuntu server 12.04
5. Instalasi DHCP Server
6. Installasi apache web server dan mysql-server
7. Installasi PHP5 dan phpmyadmin
8. Instalasi DNS Server
9. Installasi FTP-Server
10. FTP-Server dengan vsftpd
11. Installasi Open SSH-Server
12. Installasi File Server dengan Samba
13. Installasi Cloud Server dengan ownCloud 6.0.1
14. Installasi Website dengan Joomla 3.2.2
15. Installasi mail Server
16. Install MediaWiki 1.22.3 di Ubuntu Server 12.04
17. Install Webmin di Ubuntu Server 12.04
18. Membuat Virtual Host
19. Menghubungkan Host dan Quest di VirtualBox
20. Menghubungkan PC-Client ke Virtualbox
21. Install Zentyal 3.0 di Ubuntu Server 12.04
1. Membangun jaringan Client Server dengan Virtualbox

Bagi anda yang sedang mempelajari tentang jaringan komputer tentunya harus memiliki lebih dari
satu komputer sebagai bahan praktek, nah bagaimana kalo anda tidak mempunyai perangkat
komputer sungguhan lebih dari satu komputer (gak bisa belajar dong..) tapi jangan kecil hati dulu bagi
anda yang tidak mempunyai perangkat komputer sunguhan, anda bisa memanfaatkan software
virtualisasi seperti Virtualbox, Vmware dan Qemu.
Oracle VM VirtualBox adalah Software virtualisasi, yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem
operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika anda mempunyai sistem
operasi  Windows 7 yang terpasang pada komputer atau Laptop, maka anda juga bisa menjalankan
sistem operasi lain yang anda inginkan di dalam sistem operasi anda, contohnya kita bisa menginstall
sistem operasi windows xp, Linux maupun Mac OS di dalam sistem operasi kita.

Konsep Virtualisasi VirtualBox

Konsep yang ditawarkan pada virtualisasi VirtualBox adalah Full Virtualization sama seperti VMWare,
QEMU, dan Win4Lin. Dimana spesifikasi hardware dari guest akan mengikuti spesifikasi hardware
host semakin canggih hardware host semakin canggih pula guest. Namun ada beberapa hardware
yang divirtualisasikan alias tidak mengikuti host yaitu CD/DVD drive, harddisk, memori RAM, dan
memori VGA keuntungannya Anda dapat mengatur kemampuan hardware yang divirtualisasikan
tetapi tidak dapat melebihi kemampuan hardware host. Seperti layaknya komputer asli guest
membutuhkan RAM dan ruang harddisk. Jumlah RAM guest akan memotong memori RAM host,
secara gampangnya RAM host wajib dialokasikan pada guest. Contohnya guest membutuhkan
memori RAM sebesar 256 Mb dan memori host sebesar 1 Gb jadi memori host : 1 Gb dikurangi 256
Mb. Jika ada guest lagi memori host akan dipotong lagi(lebih tepatnya dialokasikan lagi). Sedangkan
untuk harddisk guest tidak boleh melebihi kapasitas tempat penyimpanannya, harddisk virtual
berbentuk file. File harddisk virtual dapat di simpan di flashdisk, harddisk biasa, jaringan dan
sebagainya tetapi kapasitas harddisk virtual tak boleh melebihi tempat harddisk virtual itu disimpan.

Istilah Virtualisasi

1. Host      : komputer utama tempat menjalankan aplikasi virtualisasi atau tempat virtualisasi.

2. Guest    : komputer yang divirtualisasikan

3. Virtual Machine Monitor ( VMM ) : aplikasi virtualisasi

Manfaat Virtualisasi
Hal-hal yang dapat Anda manfaatkan dengan belajar virtualisasi :

1. Dapat menggunakan banyak sistem operasi sekaligus yang aktif bersamaan dalam satu
komputer.
2. Bagi orang awam metode virtualisasi dapat dimanfaatkan untuk belajar menginstall sistem
operasi tanpa perlu mengubah isi partisi harddisk.

3. Dapat mencoba-coba sistem operasi tanpa perlu menginstallnya keharddisk.

4. Hemat biaya hardware, tak perlu membeli banyak komputer untuk memakai banyak sistem
operasi sekaligus.

Spesifikasi perangkat keras

Sebelum mencoba virtualisasi yang harus diperhatikan adalah seberapa cukupkah kemampuan
perangkat keras (hardware) komputer untuk menvirtualisasikan sistem operasi yang diinginkan.
Instalasi VM nantinya akan cukup memakan kapasitas harddisk (tergantung jenis OS, banyaknya VM
yang terinstall pada Host). RAM yang digunakan untuk menjalankan VM langsung diambil dari RAM
fisik (bukan virtual RAM) yang terinstall pada Host (berdasarkan besar alokasi RAM yang diberikan
untuk VM). Jadi spesifikasi hardware sangat mendukung untuk menjalankan virtualbox, semakin
tinggi spesifikasi hardware anda, maka akan semakin stabil menjalankan aplikasi virtualbox. OK
Untuk spesifikasi yang saya gunakan pada Laptop saya adalah :

1. Processor                    : Intel(R) Pentium(R) CPU P6200 @ 2.13GHz 2.13 GHz

2. Memory (RAM)          : 4,00 GB

3. System type                 : 32-bit Operating System

4. Operating System        : Windows 7 Ultimate

5. Hardisk                      : 320 GB

Installasi Virtualbox

Untuk installasi virtualbox cukup mudah, Jika anda belum mempunyai software virtualbox anda bisa
download disini. Jika sudah di download saatnya kita installasi virtualbox silahkan double klik
VirtualBox-4.3.6-91406-Win.exe

1. Pada kotak dialog Welcome to the Oracle VM Virtualbox 4.3.6 Setup Wizard klik Next
   2. Pada kotak dialog Custom Setup klik Next

1     3.  Pada pilihan Please choose from the options below uncheck Register file associations klik Next
1       4. Jawab Yes pada kotak dialog Warning network Interfaces

1       5. Pada kotak dialog Ready to Install klik Install


       6. Proses installasi sedang berjalan

1     7. Pada pilihan Would you like to install this device software pilih install untuk menginstall USB device
1       8. Klik install untuk menginstall Network service

1       9. Klik install untuk menginstall Network adapter

1       10. Finish Installasi selesai


Sampai saat ini kita telah menginstall Virtualbox pada Laptop kita, untuk selanjutnya kita akan
membuat Virtual Machine baru untuk 2 buah Client dan 1 untuk Server. Untuk Client disini saya
menggunakan Windows XP dan Ubuntu 10.04 dan untuk Server saya menggunakan Ubuntu Server
12.04 LTS. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing –masing. Bagi anda yang belum
mempunyai file ISO ubuntu desktop dan ubuntu server silahkan download pada link dibawah ini.

32 bit

1. .       ubuntu-10.04.4-desktop-i386.iso              : download disini

2. .       ubuntu-12.04.4-desktop-i386.iso              : download disini

3. .       ubuntu-12.04.4-server-i386.iso                 : download disini

64 bit

1.          ubuntu-12.04.4-desktop-amd64.iso        : download disini

2. .       ubuntu-12.04.4-server-amd64.iso            : download disini

3. .       ubuntu-10.04.4-desktop-amd64.iso        : download disini


2. Installasi Ubuntu Server 12.04 di Virtualbox

Pada artikel kali ini saya akan membuat virtual machine baru untuk instalasi
Ubuntu Server 12.04, sebelumnya pada Virtualbox saya sudah terinstall 2 buah
Operating System untuk Client yaitu Windows XP dan Ubuntu 10.04. untuk
membuat Virtual Machine baru silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pertama klik New atau Baru pada VM Virtualbox Manager.

2. pada kolom nama isikan nama untuk identitas pada virtual machine anda lalu klik Next

3. untuk ukuran memori sesuaikan dengan kebutuhan anda by default besaran memori 512 MB.
4. klik Next untuk membuat Virtual Hardisk.

5. untuk tipe berkas hardisk pilih VDI (Virtualbox Disk Image) klik Lanjut.

6. pada penyimpanan hardisk fisik pilih dinamik klik lanjut.


7. untuk ukuran Hardisk defaultnya 8 GB silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing masing.

8. Virtual machine baru sudah tercipta, langkah selanjutnya adalah pengaturan pada virtual machine.

9. pada kolom sistem ubahlah urutan boot pertama dari CD/DVD dan kedua dari Hardisk.
10. pada kolom penyimpanan klik icon CD (kosong/Empty) lalu klik icon CD pada kolom Drive
CD/DVD.

11. klik pada pilihan pilih sebuah berkas CD/DVD virtual.

12. Pilih file ISO pada tempat penyimpanan anda lalu klik open.
13. pada kolom jaringan/network disini saya akan menggunakan 2 buah network adapter, pada
adapter 1 pilih NAT.

14. dan pada adapter 2 pilih adapter ter-bridge lalu klik OK.
15. klik Start/Mulai.

16. untuk pilihan bahasa pilih English.

17. pilih install Ubuntu Server.


18. Pilih English lalu tekan Enter

19. Select your location pilih other lalu tekan enter.


20. pilih asia Enter

21. pilih indonesia lalu tekan enter


22. pada pilihan Configure the keyboard pilih No lalu tekan enter.

23. pada pilihan keyboard pilih english.


24. Pilih English.
25. pada Configure the Network pilih eth0
26. Masukan Hostname, hostname adalah nama untuk komputer. disini saya menggunakan ubuntu-
server12       lalu tekan TAB lalu enter
27. masukan nama lengkap user yang menggunakan komputer.
28. Lalu isi juga usernamenya. Disini misalnya saya isi kris.

29. Setelah mengisikan nama pengguna,anda diminta untuk memasukkan password.


30. disini anda diminta untuk masukan kembali password anda.
31. pilih yes pada pilihan use weak password.
32. pada configure the clock pilih jakarta.
33. pada partitioning method pilih Guided - use entire disk and setup LVM
34. tekan enter pada pilihan select disk to partition.
35. jawab yes lalu enter.
36. Continue
37. pilih yes lalu tekan enter.
38. pada pilihan proxy biarkan saja kosong

39. untuk pilihan software tekan tombol spasi untuk memilih software disini saya pilih OpenSSH
Server.
40. untuk pilihan Install GRUB boot loader pilih yes.

41. Finish the instalation tekan enter.

42. Ubuntu Server siap digunakan.


untuk langkah selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Ubuntu Server 12.04.
3. Pengertian Client Server dan Layanan Pada Server

Pada artikel kali ini saya akan sedikit menjelaskan pengertian dari
jaringan Client Server. Client Server adalah jaringan komputer yang
salah satu (boleh lebih) Komputer difungsikan sebagai server atau
induk bagi komputer lain. Server melayani komputer lain yang
disebut Client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-
mail, file, atau yang lain. hal ini sangat bergantung pada kebutuhan
masing-masing.

Layanan-Layanan Pada Server

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor
IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari
browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Halaman-halaman web
yang dikirim oleh web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing
atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web yang bagus dan mudah dibaca.

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client
dan server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya.
Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80 atau 8080). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan
meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa
informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari
data tertentu.

HTTPS adalah penggabungan antara Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan SSL / TLS
protokol. Semua komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi dengan tujuan untuk
keamanan saat terjadi transaksi data di internet. Biasanya para hacker atau peretas internet yang
biasa menggunakan tool WireShak sangat mudah untuk mencuri data dari klien yang terhubung ke
internet dengan menggunakan HTTP. Berbeda dengan HTTPS, semua akses akan sangat sulit
diproses dan menangkap data oleh para pencuri website.
URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu,
yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet.
URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen
dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah
dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya.
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam
suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah
FTP Server dan FTP Client.
1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
2. FTP client  adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan
tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download,
meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP
server.

DNS (Domain Name Server) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server
komputer seperti web server atau email server di internet. Domain memberikan kemudahkan
pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi
dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP.

E-Mail (Electronic Mail) adalah sebuah fasilitas komunikasi dalam Internet yang berfungsi mengirim
surat secara elektronik yang dapat menjangkau ke seluruh dunia. Dibandingkan dengan surat biasa,
e-mail mempunyai keunggulan yang lebih aman serta tidak membedakan jarak dan waktu.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan
pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-
mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke
mail-server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah
kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut
hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di
penerima memeriksa account e-mailnya.

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat
elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana
protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.

NTP (Network Time Protocol) adalah aplikasi layanan dari server untuk melakukan sinkronisasi
waktu dengan client-clientnya. sehingga time yang ada di sebuah jaringan adalah sama dan seragam
4. Basic Configuration Ubuntu server 12.04
Pada artikel yang lalu kita sudah menginstall Ubuntu server 12.04. lihat installasi-ubuntu-server-
1204 dan pada artikel kali ini saya akan mengaktifkan layanan-layanan pada Ubuntu Server 12.04
seperti layanan DHCP Server, Web-Server, FTP-Server dll. sebelumnya pastikan Komputer atau
Laptop anda sudah terhubung pada layanan Internet, disini saya menggunakan Modem untuk akses
ke Internet. karena kita akan menginstall aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan pada Server.

(Topologi Dasar)

Pada gambar diatas adalah topologi jaringan yang akan kita bangun nanti dan layanan-layanan yang
akan kita aktifkan pada server. sebelumnya settingan pada bagian Network di Virtualbox seperti di
bawah ini. untuk IP Address dan nama Domain silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing.

IP Address Ubuntu Server


IP Address : 192.168.10.254
Netmask    : 255.255.255.0
Domain      : krisnawanto.com

Network Setting pada Virtualbox

Ubuntu Server 12.04 


Adapter 1 = NAT
Adapter 2 = Bridge Adapter

Windows XP
Adapter 1 = Bridge Adapter

Ubuntu 10.04
Adapter 1 = Bridge Adapter

Aktifkan Ubuntu Server anda dan pastikan pada ubuntu server anda sudah terhubung ke internet.

jika belum terhubung ke internet coba jalankan perinterh berikut untuk merestart network
$ sudo /etc/init.d/networking restart
lalu tekan enter dan masukan password root anda. coba lakukan ping pada salah satu website
Menambahkan Repository Lokal
disini saya akan menambahkan repositori lokal yaitu pada Repository Kambing 
edit file /etc/apt/sources.list dan masukan daftar repositori pada bagian bawah
$ sudo nano /etc/apt/sources.list

#Repository Kambing 
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

Simpan configurasi dengan menekan tombol Ctrl + X pada keyboard lalu tekan Y dan Enter.
lakukan update repositori dengan perintah sudo apt-get update.
$ sudo apt-get update
oke pada bagian ini kita telah menambahkan repositori lokal yaitu pada repositori kambing,
selanjutnya kita akan mengkonfigurasi pada Interface Jaringan Ubuntu Server.

Konfigurasi TCP/IP
untuk mengkonfigurasi TCP/IP di Linux (Ubuntu), terdapat di dalam file /etc/network/interfaces, baik
itu konfigurasi IP address, Netmask, Gateway, dan Nameserver address. untuk Nameserver address,
terdapat file konfigurasi manualnya juga di /etc/resolv.conf. silahkan edit file /etc/network/interfaces
dengan perintah 
$ sudo nano /etc/network/interfaces

pada gambar di atas terlihat bahwa network interface yang aktif adalah eth0 dengan setingan dhcp,
disini kita akan menambahkan network interface baru yaitu eth1 dengan setingan static. tambahkan
perintah berikut.
# Local interface
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.254
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
dns-search krisnawanto.com
dns-nameservers 192.168.10.254 8.8.8.8

Simpan configurasi dengan menekan tombol Ctrl + X pada keyboard lalu tekan Y dan Enter. lakukan
restart pada network dengan perintah berikut.
$ sudo service networking restart
untuk melihat ip address yang sudah kita assign jalankan perintah ifconfig
$ ifconfig
jika masih ada kendala pada eth1 jalankan perintah sudo ifup eth1 untuk mengaktifkannya.
$ sudo ifup eth1
oke pada bagian ini kita sudah menambahkan repositori local dan mengkonfigurasi IP Address pada
Ubuntu Server kita, untuk artikel selanjutnya kita akan menginstallasi DHCP di Ubuntu Server 12.04.
5. Instalasi DHCP Server

Pada artikel kali ini saya akan mengaktifkan Service DHCP Server. seperti kita ketahui bahwa DHCP
(Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP
kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Instalasi DHCP Server


untuk installasi dhcp server jalankan perintah sudo apt-get install isc-dhcp-server lalu tekan enter
tunggu hingga proses selesai.

$ sudo apt-get install isc-dhcp-server

untuk file konfigurasi dhcp-Server berada pada /etc/dhcp/dhpcd.conf. anda cukup mengedit satu file
ini saja jika ingin melakukan konfigurasi DHCP Server. sebagai contoh konfigurasi yang saya lakukan
adalah memberikan IP Address untuk client sebagai berikut: 

Range IP       : 192.168.10.100 - 192.168.10.200    


IP DNS         : 192.168.10.254, 8.8.8.8, 8.8.4.4 
domain name  : krisnawanto.com
Gateway IP    : 192.168.10.1 sesuaikan dengan pengaturan masing-masing.
oke pertama-tama buka file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

setelah terbuka carilah baris a slightly dengan menekan CTRL + W dan ketikkan a slightly lalu tekan
enter selanjutnya adalah menghapus tanda pagar (#) yang ada di depan baris subnet 10.5.5.0
netmask 255.255.255.224 {, sampai baris }

Setelah semua tanda pagar terhapus, sekarang ganti baris-baris tersebut dengan kode dibawah ini :

# A slightly different configuration for an internal subnet.


subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
   range 192.168.10.100 192.168.10.200;
   option domain-name-servers 192.168.10.254, 8.8.8.8, 8.8.4.4;
   option domain-name "krisnawanto.com";
   option routers 192.168.10.1;
   option broadcast-address 192.168.10.255;
   default-lease-time 600;
   max-lease-time 7200;
}
Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, dan tekan Y, lalu tekan Enter. kemudian restart
layanan dari dhcp-Server dengan mengeksekusi perintah berikut :

$ sudo service isc-dhcp-server restart

oke sekarang kita akan mengecek apakah layanan DHCP Server telah berfungsi atau tidak, silahkan
buka salah satu Komputer client. jangan lupa untuk konfigurasi TCP/IP nya menjadi otomatic.

( komputer client Windows XP )


( Komputer Client pada Ubuntu 10.04)

oke disini kita bisa melihat pada komputer client Windows XP mendapatkan IP Address
192.168.10.100 dan pada Ubuntu 10.04 mendapatkan IP Address 192.168.10.113. sampai saat ini
berarti kita telah berhasil menginstall dan mengkonfigurasi DHCP Server dengan baik. untuk
selanjutnya kita akan mengaktifkan layanan Web-Server.
6. Installasi apache web server dan mysql-server

Pada artikel kali ini kita akan menginstall Web-server dimana salah satu Aplikasi Web Server yang
terkenal adalah Apache. Apache merupakan aplikasi free berbasis Open Source yang dikenal
tangguh dan sering dipakai oleh server-server di seluruh dunia. Apache dapat dijalankan di banyak
sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya)
yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani
fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Installasi apache
cara installasinya cukup mudah, silahkan jalankan perintah berikut ini.
$ sudo apt-get install apache2

untuk pengetesan, buka browser dari di komputer client, kemudian masukan IP Address server disini
IP server saya 192.168.10.254. Jika muncul pesan “It Works!” berarti Apache telah berjalan dengan
baik.
Installasi mysql-server 
Selanjutnya kita akan menginstall mysql-server, mysql adalah aplikasi database yang banyak
digunakan untuk menginstallnya jalankan perintah ini:
$ sudo apt-get install mysql-server

Jika muncul form untuk memasukkan password masukkan saja password baru untuk user root dari
Mysql.
Kemudian masukan lagi password yang telah anda isikan sebelumnya.

Selanjutnya adalah mengetes apakah Mysql sudah berjalan dengan baik. Silahkan login ke Mysql
dengan perintah berikut :
$ mysql -u root -p
sampai saat ini kita sudah berhasil menginstall apache web-server dan database server mysql. pada
artikel selanjutnya kita akan menginstall PHP5 dan phpmyadmin.
7. Installasi PHP5 dan phpmyadmin

Pada artikel sebelumnya kita sudah menginstall Web-Server dan my SQL-Server. kali ini kita
lanjutkan dengan menginstall PHP5 dan phpmyadmin. PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat
ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis dan juga PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Installasi PHP5
untuk menginstallnya adalah dengan mengetikkan perintah berikut :
$ sudo apt-get install php5

untuk pengetesan buat file php lalu masukan perintah berikut.


$ sudo touch /var/www/test.php
buka file test.php dengan perintah berikut
$ sudo nano /var/www/test.php
lalu masukan teks berikut
<?php phpinfo(); ?>

Simpan file tersebut dengan menekan CTRL + X, kemudian Y, lalu tekan enter. kemudian restart
apache2

$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

untuk pengetesan buka web browser pada salah satu komputer Client lalu masukan ip address server
http://192.168.10.254/test.php. Jika muncul gambar informasi PHP seperti ini, maka PHP5 telah
terintegrasi dengan baik dengan web server.
Installasi phpmyadmin
Phpmyadmin adalah aplikasi yang berguna untuk mengkonfigurasi database Mysql melalui
antarmuka web. Pada dasarnya, untuk mengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan
cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line). Dengan phpMyAdmin, seseorang
dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah,  tanpa harus
menghafal baris perintahnya.

Untuk menginstallnya ketikkan perintah ini :


$ sudo apt-get install phpmyadmin
Pada pilihan Web server to reconfigure automatically pilih apache2, caranya tekan tombol spasi lalu
tekan tombol TAB kemudian Enter

Apabila muncul tampilan seperti ini, pilih saja Yes. 

disini anda  diminta untuk memasukkan  password root Mysql kalian yang telah kalian install
sebelumnya.
 untuk password ke dua anda diminta memasukan password untuk phpmyadmin.

pastikan tidak terjadi error pada saat penginstallan, jika terjadi pesan kesalahan seperti misalnya
kekurangan dependensi yang ditampilkan gambar di bawah ini, lakukan saja perintah berikut : 

$ sudo apt-get -f install && sudo apt-get install phpmyadmin.

kemudian masukan perintah berikut

$ sudo ln -s /usr/share/phpmyadmin /var/www/phpmyadmin

Selanjutnya adalah tahap pengetesan. Buka browser dari komputer client, dan arahkan ke alamat
http://192.168.10.254/phpmyadmin
  username : root
  password : password phpmyadmin yang sebelumnya anda buat.
Jika kalian telah berhasil membuka halaman login Phpmyadmin seperti gambar diatas, maka kalian
telah berhasil menginstalasi Database Server dengan baik.
8. Instalasi DNS Server

Pada Artikel kali ini kita akan menginstall DNS Server, seperti kita ketahui bahwa DNS adalah sebuah
layanan internet yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat Internet Protocol (IP). DNS
secara otomatis mengkonversi nama ketika ada mengeketik alamat di adress bar web browes ke
alamat IP dari server Web hosting situs tersebut. Contohnya ketika anda mengetik www.google.com
maka secara otomatis DNS akan mengganti domain www.google.com ke ip 202.70.xxx.xxx inilah
fungsi dari Domain
Name System atau DNS.

Instalasi Bind9
Aplikasi DNS yang sering digunakan di Linux adalah Bind9. Bind9 cukup banyak digunakan oleh
komputer-komputer di seluruh dunia dalam mengimplementasikan DNS Server. Untuk menginstallnya
di Ubuntu Server 12.04 LTS, cukup eksekusi perintah berikut :
$ sudo apt-get install bind9
Konfigurasi Bind9
untuk mengkonfigurasi Bind9, ada 3 buah file yang perlu kita edit disini, yaitu : named.conf.local dan
dua buah file yang akan kita buat yaitu db.kris dan db.ipkris yang terletak pada direktori /etc/bind/

1. /etc/bind/named.conf.local 
2. /etc/bind/db.kris
3. /etc/bind/db.ipkris 

Disini saya menggunakan domain krisnawanto.com yang akan ditranslasikan dari ip address
192.168.10.254 .Silahkan sesuaikan dengan pengaturan masing masing.
Pertama-tama edit file /etc/bind/named.conf.local dengan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/bind/named.conf.local

Akan muncul sebuah file, lalu tambahkan script di bawah ini setelah baris //include
"/etc/bind/zones.rfc1918";

zone "krisnawanto.com" {
type master;
file "/etc/bind/db.kris";
};

zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.ipkris";
};
Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter.
Setelah itu edit file yang kedua, sebelumnya kita akan membuat 2 buah file yang akan kita copy
dari /etc/bind/db.127 untuk melihatnya file tersebut ketikan perintah :

$ cd /etc/bind/
$ ls

Disitu terlihat ada beberapa file diantaranya adalah db.127 yang akan kita copy menjadi db.kris dan
db.ipkris masukan perintah berikut.

$ sudo cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.kris


$ sudo cp /etc/bind/db,127 /etc/bind/db.ipkris

Untuk melihat file yang sudah kita buat ketikan  ls /etc/bind disitu terlihat ada dua buah file yang
sudah kita buat yaitu db.kris dan db.ipkris.
Sekarang kita akan mengedit file yang sudah kita buat yaitu db.kris masukan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/bind/db.kris

akan muncul file yang tadi kita copy dari file db.127 lalu edit file tersebut menjadi seperti di bawah ini :

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Selanjutnya adalah
mengedit file /etc/bind/db.ipkris dengan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/bind/db.ipkris

lalu edit file tersebut menjadi seperti di bawah ini:


Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter.
satu lagi file yang akan kita edit yaitu resolv.conf disini kita akan menambahkan ip address server. 

$ sudo nano /etc/resolv.conf

masukan perintah berikut


nameserver 192.168.10.254

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. terakhir kita harus merestart
service dari Bind9 ini agar seluruh konfigurasi diatas dapat berjalan. Untuk merestartnya, ketikkan
perintah:

$ sudo /etc/init.d/bind9 restart


oke sekarang kita akan melakukan pengetesan pada DNS Server kita, masukan perintah

$ nslookup krisnawanto.com

$ dig krisnawanto.com
jika berhasil nama domain yang sudah kita buat akan ditranslasikan ke IP Address Server yaitu
192.168.10.254 sekarang kita akan melakukan test ping domain yang sudah kita buat.

$ ping krisnawanto.com
$ ping ns.krisnawanto.com
$ ping www.krisnawanto.com
$ ping mail.krisnawanto.com

Jika berhasil nama domain akan mengarah pada IP Server 192.168.10.254, Sekarang kita akan
mencoba ping dari salah satu komputer Client.

buka  browser dan arahkan ke alamat domain http:// www.krisnawanto.com Jika berhasil, maka akan
muncul tampilan seperti ini.
Demikianlah cara mengkonfigurasi DNS Server. Sebenarnya masih banyak konfigurasi lainnya dalam
penerapan DNS Server yang real. Namun setidaknya kita sudah sedikit mendapatkan gambaran
mengenai apa itu DNS Server dan bagaimana implementasinya.
9. Installasi FTP-Server

Pada kesempatan kali ini kita akan menginstall FTP, dimana FTP ( File Transfer Protocol ) adalah
suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP
koneksi bukan UDP.  Cara kerja protokol FTP hampir sama dengan protokol lainnya. Apabila protokol
HTTP bertugas untuk urusan web, kemudian protkol SMTP bertugas dalam urusan mail, maka FTP
ini bertugas untuk urusan pertukaran file. Intinya FTP adalah protokol yang bertugas dalam hal
pertukaran file baik itudownload ataupun upload di jaringan. Dua hal yang penting dalam FTP adalah
FTP Server dan FTP Client.

1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

2. FTP client  adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download,
meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP
server. 

Instalasi Proftpd
Proftpd adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan transfer data Dengan
menggunakan proftpd kita dapat membuat sebuah server FTP dimana nantinya kita bisa membuat
sebuah server yang bisa memberikan fasilitas upload dan download. untuk menginstallnya jalankan
perintah berikut :

$ sudo apt-get install proftpd


Kemudian akan muncul pertanyaan untuk memilih from inetd atau standalone, untuk skala jaringan
besar yang trafficnya padat disarankan untuk memilih yang standalone. Kemudian tekan Enter.

tunggu hingga instalasi selesai dan pastikan tidak ada pesan error

Konfigurasi Proftpd

Untuk konfigurasi Proftpd, cukup mengedit satu file saja yang berada di /etc/proftpd/proftpd.conf.
disini saya akan mempraktekkan  cara mengkonfigurasi FTP Server dengan sistem Anonymous login,
jadi siapapun dapat secara bebas mengakses file yang telah disediakan oleh FTP Server. Pertama
buka file konfigurasi Proftpd dengan perintah ini :
 
$ sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf

 pada baris paling bawah tambahkan skrip berikut

<Anonymous ~ftp>
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 1000
DisplayLogin welcome.msg

<Directory *>
<Limit WRITE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>

</Anonymous>

IdentLookups off
UseReverseDNS off
ListOptions “” maxdepth 3
ListOptions “” maxdirs 10
ListOptions “” maxfiles 1000

 
simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Lalu terakhir restart service
dari Proftpd nya dengan mengeksekusi perintah berikut :
 
$ sudo service proftpd restart

untuk pengetesan coba kita upload data dari komputer client ke direktori /srv/ftp pad Ubuntu Server
menggunakan Filezilla. masukan IP Address Server 192.168.10.254 lalu masukan user dan password
root Ubuntu Server kalian.
 

buka browser dari salah satu komputer Client dan arahkan pada URL ke ftp://192.168.10.254 Jika
berhasil akan muncul daftar file-file yang telah kalian letakkan pada folder /srv/ftp seperti yang
ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.

Untuk mendownloadnya silahkan klik pada salah satu file tersebut. Sampai sini berarti FTP Server
telah berjalan dengan baik.
10. FTP-Server dengan vsftpd

Pada tutorial sebelumnya kita telah melakukan configurasi FTP dengan menggunakan proftpd
dengan setting Anonymous, Membuat jaringan Client Server di Virtualbox Part-9 (Installasi FTP-
Server) nah pada artikel kali ini saya akan membuat FTP dengan menggunakan vsftpd dengan
menggunakan user login, jadi disini hanya user yang berhak saja yang bisa menggunakan FTP untuk
Download maupun Upload.

FTP Server Installation


untuk menginstall vsftpd jalankan perintah berikut:

$ sudo apt-get install vsftpd

FTP Configuration
setelah selesai edit File /etc/vsftpd.conf

$ sudo nano /etc/vsftpd.conf

Anonymous_enable = NO
Local_enable = YES
write_enable = YES
Local_umask = 022
ftpd_banner=Welcome to NAMA FTP-Server anda.

Save configuration ctrl_X + y Enter.  Kemudian restart  service FTP 


$ sudo /etc/init.d/vsftpd restart

OK, Kemudian Buat group untuk ftp-account:


$ sudo groupadd ftp-account

Buat home direktori buat ftp-account:


$ sudo mkdir /home/ftp-account/

Ubah hak akses direktori ftp-account:


$ sudo chmod -R 777 /home/ftp-account

Ubah kepemilikan direktori ftp-account:


$ sudo chown root.ftp-account /home/ftp-account

Buat Direktori /folder "Data" di dalam folder "ftp-account" caranya login ke root dulu.
$ sudo –i 
# cd /home/ftp-account
setelah masuk ke ftp-account buat direktory/folder "data"
# mkdir data

ubah permission directory "data"


# chmod -R 777 data

Kemudian buatlah User yang akan mengakses directory data, disini saya menggunakan user dengan
nama john, Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Kemudian Buat password untuk user john.

# useradd -g ftp-account -d /home/ftp-account/data john


# passwd john. 
Masukan password untuk user john,  Selanjutnya ulangilah langkah langkah untuk user yang lain. 
jika sudah kita akan melakukan pengetesan, caranya dari komputer client mengunakan software FTP
Client, disini saya mengunakan FileZilla, buka Filezilla dan masukan IP Server, lalu masukan user
dan password john yang tadi kita buat, dan klik Quickconnect. Jika berhasil maka akan tertuju pada
direktori data yang sebelumnya kita buat.

Untuk melakukan Upload data Pilih salah satu file yang akan kita Upload pada kolom Local site dan
arahkan pada kolom Remote site ke direktori /home/ftp-account/data setelah itu klik kanan pada data
dan klik Upload.
11. Installasi Open SSH-Server

SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran
aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan
Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak
aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang
membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan
dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. pada tutorial kali ini kita akan
menginstall SSH pada Ubuntu 12.04. 

Instalasi Open-SSH
Untuk instalasi SSH di Ubuntu Server 12.04 LTS, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertama-tama eksekusilah perintah berikut ini untuk menginstall SSH Server :

$ sudo apt-get install openssh-server


Copy file ssh_config dengan perintah

$ sudo cp /etc/ssh/ssh_config /etc/ssh/sshd_config.original


$ sudo chmod a-w /etc/ssh/sshd_config.original

Edit file sshd_config yang berada pada direktori /etc/ssh/sshd_config dengan perintaah berikut
$ sudo nano /etc/ssh/sshd_config

untuk default port ssh adalah port 22 disini saya mengganti port nya dengan menjadi port 2222
Save Configurasi dengan menekan tombol Ctrl X + Y dan Enter, lalu restart SSH dengan perintah
berikut

$ sudo /etc/init.d/ssh restart

untuk melakukan pengetesan menggunakan program Putty dari komputer Client, anda bisa download
disini untuk program Putty, Setelah terinstall buka program Putty lalu masukan IP Address Ubuntu
Server 192.168.10.254 dan untuk port ubah menjadi 2222 lalu Klik Open.
Jika muncul peringatan seperti ini pilih saja Yes
12. Installasi File Server dengan Samba

Pada artikel kali ini saya akan membuat File server sebagai Sharing Data pada jaringan, File Server
adalah sebuah computer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan utama menyediakan lokasi untuk
akses disk berbagi, yaitu berbagi penyimpanan file computer (seperti Document, file suara, foto,
video/film, gambar data base, dll) yang dapat di akses pada jaringan computer. Sebuah file server
biasanya tidak melakukan suatu perhitungan, dan tidak menjalankan program atas nama Client. Hal
ini dirancang terutama untuk memungkinkan penyimpanan cepat dan pengambilan data dimana
perhitungan berat di sediakan oleh workstation.

Instalasi Samba
Sedikit pengertian tentang Samba, Samba (server message blog) adalah protocol file sharing untuk
menyaingi protocol yang telah ada yakni Novell’s IPX-Based. Samba ini merupakan protocol file
sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protocol: TCP/IP, NetBeui, IPX-
SPX. Dengan kata lain samba server dapat mengganti posisi Novell server tanpa harus merubah
infrastruktur dari jaringan. Untuk menginstall Samba caranya adalah sebagai berikut Pertama-tama
eksekusi perintah berikut dan tunggu hingga proses instalasi selesai :
$ sudo apt-get install samba

Konfigurasi Samba
Untuk Sharing folder dengan Samba, kalian perlu melakukan konfigurasi-konfigurasi berikut :
Pertama buka file konfigurasi /etc/samba/smb.conf dengan mengeksekusi perintah ini :
$ sudo nano /etc/samba/smb.conf

Maka akan muncul baris-baris konfigurasi seperti gambar berikut :


Pada contoh disini saya akan sharing folder bernama Data yang terletak pada
direktori  /home/kris/Data jika belum membuat folder yang akan di sharing, buatlah Folder dengan
perintah berikut : 
$ sudo mkdir Data
$ sudo chmod -R 777 /home/kris/Data

Tambahkan baris di bawah ini pada konfigurasi paling bawah

[Data]
path = /home/kris/Data
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user
Kemudian simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Selanjutnya
berikan password Samba kepada user pemilik foldernya terlebih dahulu. dengan perintah berikut:
$ sudo smbpasswd -a kris

Dan yang terakhir, restart service Samba untuk mengaktifkan perubahan yang telah kalian lakukan
dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service smbd restart
Sekarang kita akan mencoba mengakses folder Sharing tersebut dari sisi Client. Jika pada sistem
operasi Windows, cara mengakses foldernya adalah dengan menjalankan aplikasi Run (tekan tombol
Windows + R), kemudian isikan dengan format Sebagai berikut \\192168.10.254

Setelah itu klik OK maka akan muncul Folder Data yang sebelumnya kita buat di Ubuntu Server.
Double Klik pada Folder Data untuk membuka File tersebut maka akan muncul konfirmasi Username
dan Password.
Masukan User dan Password yang sebelumnya kita buat lalu Klik OK
Maka akan muncul isi dari File yang di Sharing, oke dengan demikian kita telah berhasil menginstall
dan mengkonfigurasi File Sharing menggunakan Samba.
13. Installasi Cloud Server dengan ownCloud 6.0.1

Pada artikel kali ini saya akan membuat layanan Cloud dengan menggunakan Owncloud 6.0.1,
mungkin kita pernah menggunakan layanan Cloud seperti Dropbox, Google Drive, SkyDrive atau
Ubuntu One, nah sekarang kita akan menginstall aplikasi Cloud dengan mengunakan Owncloud
6.0.1, Owncloud adalah aplikasi CMS (Conten Management System) besbasis Open Source yang
digunakan sebagai layanan Cloud. Download Owncloud 6.0.1 disini

Installasi Owncloud
Sebelumnya masukan file owncloud-6.0.1.tar.bz2 yang telah kita download sebelumnya ke direktori
/home/kris  Ubuntu server 12.04. disini saya Upload dari Komputer Client ke FTP-Server
menggunakan Filezilla.

Sebelumnya pastikan modul modul ini sudah terinstall di Ubuntu Server anda, jika belum terinstall
jalankan perintah berikut:
$ sudo apt-get install apache2 mysql-server libapache2-mod-php5
$ sudo apt-get install php5-gd php5-json php5-mysql php5-curl
$ sudo apt-get install php5-intl php5-mcrypt php5-imagick

untuk melihat file sudah berada pada direktori /home/kris jalankan perintah ls :
$ ls

Langkah selanjutnya adalah mengextrak file owncloud-6.0.1.tar.bz2 untuk mengextracknya jalankan


perintah berikut :
$ sudo tar -jxvf  owncloud-6.0.1.tar.bz2

disini kita lihat ada file hasil extrak bernama owncloud, langkah selanjutnya adalah menaruh file
owncloud ke direktori /var/www/ jalankan perintah berikut :
$ sudo mv owncloud /var/www/cloud

Buat data pada direktori /var/www/cloud/data :


$ sudo mkdir /var/www/cloud/data

Set permissions :
$ sudo chown -R www-data:www-data /var/www/cloud/

Langkah selanjutnya adalah membuat database di MySql


$ mysql -u root -p
$ create database clouddb;

$ grant all on clouddb.* to 'clouddbuser'@'localhost' identified by 'password';

$ exit

Langkah selanjutnya adalah mengedit konfigurasi pada Apache Server.


$ sudo nano /etc/apache2/sites-enabled/000-default

Ganti konfigurasi yang berwarna merah :


<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>

Menjadi:
<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride All
Order allow,deny
allow from all
</Directory>

Restart Apache server:


$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

Untuk pengetesan buka browser dari komputer client lalu masukan http://192.168.10.254/cloud jika
berhasi akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

Pada kolom Create an admin account buatlah user dan password untuk login ke Owncloud, lalu pada
kolom Configure the database masukan user dan password Mysql dan untuk database masukan
nama database  owncloud.

Klik Finish setup, maka akan muncul tampilan Welcome to ownCloud. disini kita telah berhasil
menginstall layanan cloud selanjutnya anda tinggal menaruh file seperti data office, music, picture
maupun Music.
14. Installasi Website dengan Joomla 3.2.2

Pada kesempatan kali ini saya akan membuat Website dengan menggunakan CMS Joomla dimana
Joomla adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat atau membangun sebuah website
dinamis yang dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukungnya. Joomla termasuk dalam kategori
aplikasi CMS (Content Management System) open source, artinya dapat Anda pergunakan dengan
sebebas-bebasnya atau bebas untuk mengoperasikannya.

Installasi Joomla
Sebelum menginstall Joomla pastikan anda sudah mendownload aplikasinya jika belum silahkan
download Joomla 3.2.2 disini Pertama-tama saya akan menaruh Joomla_3.2.2-Stable-
Full_Package.zip ke Ubuntu Server pada direktori /home/kris disini saya menggunakan FTP Client
FileZilla.

Langkah selanjutnya adalah konfigurasi pada apache dan membuat database Joomla
$ sudo cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/joomla
$ sudo a2ensite joomla
$ sudo service apache2 restart

Selanjutnya kita akan membuat database di mysql untuk Joomla disini saya membuat dengan nama
databasenya adalah "dbjoomla" untuk login ke mysql masukan perintah berikut
$ mysql -u root -p

Masukan perintah berikut untuk membuat database :


CREATE DATABASE dbjoomla;
CREATE USER joomlauser;
SET PASSWORD FOR joomlauser = PASSWORD("joomlapwd");
GRANT ALL PRIVILEGES ON dbjoomla.* TO joomlauser@localhost IDENTIFIED BY 'joomlapwd';
FLUSH PRIVILEGES;
exit

Selanjutnya buat Folder joomla pada direktori /var/www/joomla masukan perintah berikut
$ sudo mkdir /var/www/joomla
Langkah selanjutnya kita akan mengextrack file joomla ke direktori /var/www/joomla dengan perintah
unzip jika belum menginstall unzip lakukan install dengan perintah "sudo apt-get install unzip"
$ sudo unzip -q Joomla_3.2.2-Stable-Full_Package.zip -d /var/www/joomla

ganti akses  /var/www/joomla


$ sudo chown -R www-data.www-data /var/www/joomla/

set  permission /var/www/joomla


$ sudo chmod -R 777 /var/www/joomla/

Langkah selanjutnya kita akan menginstall Joomla, buka browser dari komputer Client masukan pada
url http://192.168.10.254/joomla atau http://namadomainanda/joomla. maka akan muncul tampilan
seperti di bawah ini.

Pada Main Configuration masukan data-data sebagai berikut:


Site Name            : Masukan nama untuk Website anda
Description           : Masukan Deskripsi untuk Website anda
Admin Email         : Masukan email address anda
Admin Username  : Masukan User untuk login ke Control Panel Joomla
Admin Password  : Masukan Password
Confirm Admin Password : Masukan Sekali Lagi Password anda
Lalu Klik Next
Pada Database Configuration Masukan data-data sebagai berikut:
Database Type   : MySQl
Host Name        : localhost
Username          : root
Password           : Masukan Password MySQl
Database Name  : dbjoomla
Lalu Klik Next

 Pada Finalisation pilih salah satu Sample Data lalu Klik Install
Proses Installing

Installasi selesai ditandai dengan " Congratulation! Joomla! is now installed " terakhir kita diminta
untuk menghapus folder installasi Klik Remove installation folder. untuk login ke Control Panel Joomla
Silahkan Klik Administrator dan untuk melihat tampilan websitenya Klik Site.
masukan username dan password joomla yang sebelumnya kita buat untuk Login ke Control Panel
Joomla

Tampilan Control Panel Joomla 3.2.2


 Tampilan Website Jommla 3.2.2

sampai sini kita telah membuat sebuah website dengan menggnakan CMS Joomla 3.2.2
15. Installasi mail Server

Pada artikel kali ini saya akan menginstall layanan dari Mail Server. dimana Mail server adalah server
yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik  atau e-
mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet. Untuk dapat mengirimkan e-mail,
sebuah Mail Server harus memiliki sebuah MTA (Mail Transport Agent) didalamnya. Fungsi utamanya
adalah untuk mengirimkan e mail dari Mail Server lokal ke Mail Server remote. Sebenarnya ada
banyak sekali jenis-jenis MTA yang dapat kalian install di Ubuntu. Beberapa contohnya adalah :

• Postfix
• Sendmail
• Qmail
• Exim
• Zimbra
• dll.

layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada aplikasi client mengakses server email.
Protocol yang umum digunakan adalah protocol SMTP (Simple Mail Transfer protocol), pop3 (post
office protocol v3) imap smtp digunakan sebagai standar untuk menampung data mendistribusikan
email, sedangkan pop3 dan imap digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara
remote, sedangkan web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-
mail melalui web dalam kata lain web mail server adalah interfaces sebuah e-mail yang berada di
dalam web sehingga jika membuka e-mail tersebut kita harus membuka web terlebih dahulu dengan
koneksi internet dan ini berbasis web

Instalasi Postfix
Postfix adalah mail transfer agent Open Source. Postfix merupakan mail transfer agent default untuk
sejumlah sistem operasi bertipe Unix. Postfix didistribusikan menggunakan Lisensi Umum IBM 1.0
yang merupakan lisensi perangkat lunak bebas tetapi tidak kompatibel dengan GPL.
Untuk menginstall Postfix ketikkan perintah berikut :
$ sudo apt-get install postfix

Kemudian akan muncul konfirmasi untuk melakukan konfigurasi Postfix. Pilih OK lalu tekan Enter.

Pilih Internet Site jika muncul pertanyaan seperti ini :


Pada pertanyaan ini, isikan dengan domain kalian

Lalu tunggu hingga proses instalasi selesai

Instalasi Courier
Setelah menginstall Postfix, kalian tidak dapat langsung untuk mengkonfigurasinya karena kalian
perlu untuk menginstall POP/IMAP servernya terlebih dahulu. Pada artikel kali ini saya menggunakan
Courier karena Courier sangat handal, cepat, mudah dikonfigurasi dan juga hanya memakan sedikit
penggunaan memori. Untuk menginstalasi Courier, lakukan eksekusi berikut :
$ sudo apt-get install courier-base courier-imap
Pilih Yes apabila muncul pertanyaan seperti gambar dibawah :

Konfigurasi Postfix dan Courier


Setelah Postfix dan Courier terinstall, sekarang barulah kalian dapat memulai proses konfigurasi.
Pertama-tama buat terlebih dahulu folder tempat Mail Server meletakkan seluruh e-mail dari para
pengguna dengan perintah berikut :
$ sudo maildirmake /etc/skel/Maildir
Setelah itu edit file /etc/postfix/main.cf dengan perintah berikut :
$ sudo nano /etc/postfix/main.cf

Pada baris paling bawah file konfigurasi tersebut, tambahkan baris baru dengan isi script:
home_mailbox = Maildir/

Setelah itu simpan file dengan menekan tombol CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter.
Kemudian konfigurasikan ulang layanan Postfix dengan perintah berikut :
$ sudo dpkg-reconfigure postfix
Akan muncul pertanyaan yang sama seperti pada saat awal instalasi Postfix tadi, pilih saja OK 

Pilih Internet Site 

Lalu masukan nama domain anda


Pada pertanyaan root and postmaster mail recipients, kosongkan saja lalu pilih ok dan tekan Enter :

 Tekan Enter pada pertanyaan Other destination to accept mail


Pilih No dan tekan Enter ketika ditanya Force synchronous update on mail queue :

 Lalu pada pertanyaan Local Networks dibawah ini, pada baris paling akhir tambahkan 0.0.0.0/0
Pada pilihan Mailbox siza limit (bytes): biarkan default lalu pilih ok

Pada pilihan Local addresses extension character pilih ok


 Terakhir pilih ipv4 pada pertanyaan Internet protocols to use :

Sampai sini selesailah proses konfigurasi Mail Server dengan menggunakan Postfix + Courier.

Instalasi Roundcube sebagai WebMail


Untuk menginstall Roundcube di Ubuntu Server, ketikkan perintah berikut ini :
$ sudo apt-get install roundcube-core roundcube roundcube-mysql

Kemudian akan muncul penawaran untuk menginstallkan database untuk Roundcube, pilih Yes.
Lalu muncul dua pilihan untuk memilih database mana yang akan dipilih. Tekan Enter pada pilihan
Mysql

Setelah itu kalian diminta untuk memasukkan password Mysql kalian. lalu Tekan Enter
Selanjutnya kalian diminta untuk memasukkan password baru untuk database Roundcubenya, tekan
Enter

Masukan kembali password anda


tunggu hingga proses instalasi selesai

Konfigurasi Roundcube
Konfigurasi Roundcube tidak terlalu rumit. Hanya perlu menambahkan alamat server IMAP dan
menulis file konfigurasi pada Webserver pada saat melakukan perintah dpkg-reconfigure. Caranya
adalah sebagai berikut Pertama ketikkan perintah berikut ini :
$ sudo dpkg-reconfigure roundcube-core

Setelah itu masukan nama domain anda pada saat diminta alamat IMAP servernya.

Untuk bahasa yang akan digunakan secara default, pilih en_US.


Jika diminta untuk menginstall ulang Database, pilih saja No.

Hilangkan centang pada pilihan lighttpd dengan menekan tombol Spasi, setelah itu baru tekan Enter.
Setelah itu pilih Yes jika muncul ditanya ingin merestart Webserver atau tidak, lalu tekan Enter.

Setelah proses dpkg-reconfigure selesai, sekarang anda harus membuat simbolic link agar
Webserver apache dapat melink/mengakses direktori tempat Webmail berada walaupun direktori
tersebut berada di luar direktori root dari apache.

Caranya adalah dengan mengetik perintah berikut ini :


$ sudo ln -s /usr/share/roundcube/ /var/www/roundcube
Terakhir restart service dari apachenya dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service apache2 restart

Untuk pengetesan anda dapat mengakses Webmail Roundcube dari Komputer Client dengan
membuka Browser dan masukan pada URL  http://krisnawanto.com/roundcube atau dengan ip
address Server http://192.168.10.254/roundcube

Membuat User baru


Sebelumnya kita akan membuat User baru untuk dapat menggunakan layanan Email. Untuk
membuat user baru di Ubuntu Server, ikuti langkah-langkah berikut : Masukan perintah dibawah ini
untuk membuat user baru disini saya membuat user denan nama john :
$ sudo adduser john
Kemudian isikan biodata yang diperlukan oleh sistem seperti password, nama lengkap, nomor
handphone, nomor telepon, dan lain-lain. Setelah itu akhiri dengan mengetik huruf y  ulangi langkah
di atas Setidaknya kalian paling sedikit memerlukan 2 orang user.

untuk melakukan pengujian buka Webmail Roundcube dari Komputer Client dengan membuka
Browser dan masukan pada URL  http://krisnawanto.com/roundcube atau dengan ip address Server
http://192.168.10.254/roundcube lalu masukan user dan password untuk user yang sebelumnya kita
buat

untuk test kirim email klik Create a new message pada icon pencil
lalu pada kolom From masukan email pengirim disini saya menngunakan user
john@krisnawanto.com lalu pada kolom To masukan Email tujuan/Penerima disini untuk penerima
dengan user lorry@krisnawanto.com pada kolom subject Masukan Judul email dan masukan pesan
yang akan dikirim lalu klik send now.

Pada komputer Client Ubuntu 10.04 saya membuka Email untuk user lorry@krisnawanto.com disitu
terlihat pada inbox terdapat beberapa email yang masuk dari john@krisnawanto.com. klik salah satu
pesan masuk.
oke, untuk membalas email anda cukup klik reply to sender.

dengan demikian kita sudah berhasil untuk membuat Mail Server dan mengkonfigurasinya pada
Ubuntu Server. anda juga bisa menggunakan Aplikasi Thunderbird pada Ubuntu dan Microsoft
Outlook pada Windows XP.
16. Install MediaWiki 1.22.3 di Ubuntu Server 12.04

Pada Artikel kali ini saya akan menginstall MediaWiki 1.22.3 pada Ubuntu Server 12.04. MediaWiki
adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU General Public License.
MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk Wikipedia dan proyek-
proyek lainnya dari Yayasan Wikimedia, tetapi sekarang ini sudah digunakan secara luas.

MediaWiki dibuat dengan menggunakan PHP dengan texvc untuk proses render simbol-simbol
matematika, dan menggunakan sistem manajemen basis data relasional MySQL. Logonya
menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku ganda ("[[","]]") untuk
menggabungkan artikel-artikel. MediaWiki mampu untuk bekerjasama dengan perangkat lunak
lainnya untuk meningkatkan unjukkerja dan kemampuannya antara lain dengan memcached, sebuah
sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan menggunakan extension dan hook
system, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur yang mereka buat untuk digunakan di MediaWiki.

Installasi MediaWiki
Sebelumnya saya telah mendownload paket mediawiki-1.22.3.tar.gz disini lalu saya letakan pada
direktori /home/kris pada Ubuntu Server 12.04 menggunakan FTP Client FileZilla. selanjutnya
silahkan login sebagai root dengan perintah berikut:
$ sudo su

lalu copy file mediawiki-1.22.3.tar.gz ke direktori /var/www dengan perintah berikut


# cp mediawiki-1.22.3.tar.gz /var/www

kemudian masuk pada direktori /var/www masukan perintah berikut.


# cd /var/www
Kemudian Extrak file mediawiki-1.22.3.tar.gz dengan perintah berikut
# tar xvfz mediawiki-1.22.3.tar.gz

Setelah itu rename File hasil Extrak menjadi wiki dengan perintah
# mv mediawiki-1.22.3 wiki

Kemudian Ganti hak akses dan beri hak permission pada folder yang baru direname tadi (wiki)
# chown -R www-data:www-data wiki
# chmod 755 wiki

Selanjutnya kita akan membuat database untuk mediawiki, disini saya membuat database dengan
menggunakan phpmyadmin. silahkan login ke phpmyadmin dari komputer Client. buka browser lalu
masukan pada url http://192.168.10.254/phpmyadmin (sesuaikan dengan IP Address Ubuntu Server
anda).
Setelah login ke phpmyadmin klik Database lalu pada kolom Create new database masukan nama
database (disini saya buat dengan nama mediawikidb) lalu klik Create. setelah itu buka tab baru pada
browser lalu masukan pada url http://192.168.10.254/wiki (sesuaikan dengan IP Address Ubuntu
Server anda) maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Klik set up the wiki

Pada bagian Language silahkan pilih bahasa


Klik Continue
Pada kolom Database masukan nama database yang sebelumnya kita buat (mediawikidb) dan
masukan user dan password Database MySQL

Biarkan saja default klik Continue


Pada kolom Name masukan nama Wiki anda

lalu pada bagian Administrator account masukan User dan Password untuk Login ke Account
Mediawiki. jika tidak ada pertanyaan lagi pilih saja i'm bored already, just install the wiki lalu klik
Continue.
Klik Continue untuk menginstall Mediawiki
Kemudian download file LocalSettings.php lalu masukan pada direktori /var/www/wiki pada Ubuntu
Sever . dari komputer Client anda dapat menggunakan FileZilla untuk menaruh file tersebut.

Lalu copy file tersebut pada direktori /var/www/wiki dengan perintah berikut :
# cp LocalSettings.php /var/www/wiki
 jika sudah Klik enter your wiki maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Untuk login ke MediaWiki Klik Login pada bagian kanan atas


lalu masukan User dan password
17. Install Webmin di Ubuntu Server 12.04

Webmin adalah software yang memudahkan kita untuk mengkonfigurasi Server Linux menggunakan
tampilan Grafis. Dengan Webmin kita tidak perlu lagi repot-repot menggunakan berbagai macam
perintah Command Line untuk mengkonfigurasi sistem, melainkan cukup dengan melalui web
browser.

Installasi Webmin
Edit sources.list dengan perintah di bawah ini:
$ sudo nano /etc/apt/sources.list

lalu tambahkan perintah berikut ini pada baris paling bawah :


deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib
deb http://webmin.mirror.somersettechsolutions.co.uk/repository sarge contrib

Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X dan Enter

Selanjutnya login sebagai root dengan perintah


$ sudo -i

lalu masukan perintah di bawah ini


# wget http://www.webmin.com/jcameron-key.asc
# apt-key add jcameron-key.asc

Selanjutnya update repositori dan install webmin dengan perintah di bawah ini :
# apt-get update
# apt-get install webmin

ganti password webmin dengan perintah di bawah ini :


# /usr/share/webmin/changepass.pl /etc/webmin root (masukan password webmin)
untuk pengetesan buka Browser dari komputer Client lalu masukan pada url https://ip server:10000

akan muncul konfirmasi This Connection is Untrusted lalu klik pada bagian I Understand the Risk

Klik Add Exception


Lalu Klik Confirm Security Exception
Masukan User dan Password webmin

Tampilan Dashbor webmin

Sekarang anda bisa melakukan configurasi Server dengan menggunakan Webmin.


18. Membuat Virtual Host

Pada artikel sebelumnya kita telah membuat Website dengan menggunakan CMS Joomla, Mail
server dengan menggunakan Postfix dan membuat Cloud server menggunakan Owncloud. nah pada
artikel kali ini saya akan membuat virtual host. Virtual Host adalah cara untuk mengatur banyak
website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP.

Pada artikel sebelumnya kita sudah membuat domain dengan nama krisnawanto.com dengan sub
domain www.krisnawanto.com dan mail.krisnawanto.com, tentunya yang kita inginkan adalah
membuat kedua sub domain tersebut mempunyai tampilan berbeda ketika dibuka, misalkan ketika
kita membuka www.krisnawanto.com maka yang tampil adalah halaman web portal kita dan ketika
membuka mail.krisnawanto.com maka yang tampil adalah halaman login dari email. Nah, teknik untuk
membeda-bedakan tampilan web inilah yang disebut sebagai teknik Virtual Alias.

Membuat Virtual Host


Nah Sekarang kita akan mencoba untuk membuat Virtual Host untuk subdomain
www.krisnawanto.com dan mail.krisnawanto.com agar mengarah ke direktori milik Website dan
Webmail. Pertama-tama masuklah ke dalam direktori /etc/apache2/sites-available dengan
menggunakan perintah ini:
$ cd /etc/apache2/sites-available

Sekarang kita akan mengaktifkan subdomain www.krisnawanto.com, sebelumnya buat file


www.krisnawanto.com dengan perintah berikut ini:
$ sudo touch www.krisnawanto.com
$ sudo nano www.krisnawanto.com

Masukan script berikut ini :


<VirtualHost *:80>
ServerName krisnawanto.com
ServerAlias www.krisnawanto.com
ServerAdmin kris@krisnawanto.com
DocumentRoot /var/www/joomla
</VirtualHost>
Keterangan :
ServerName = Nama domain anda
ServerAlias = Nama subdomain yang ingin dialihkan/dijadikan virtual alias.
ServerAdmin = Alamat email pemilik domain.
DocumentRoot = Tempat pengalihan direktori dari Virtual Alias yang dibuat.

Simpanlah file tersebut dengan menekan kombinasi tombol CTRL + X lalu Y dan tekan Enter.

Selanjutnya aktifkan VirtualHostnya www.krisnawanto.com dengan perintah berikut :


$ sudo a2ensite www.krisnawanto.com

Terakhir restartlah service dari webserver apachenya dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service apache2 restart

Untuk pengetesan buka Browser dari salah satu komputer Client dan masukan pada url
http://www.krisnawanto.com maka akan muncul tampilan Website yang sebelumnya kita buat,
sekarang kita tidak perlu lagi membuka website dengan menggunakan alamat
http://www.krisnawanto.com/joomla kita cukup menggunakan alamat www.krisnawanto.com
Selanjutnya kita akan mengaktifkan subdomain mail.krisnawanto.com sebelumnya buat file
mail.krisnawanto.com dengan perintah berikut ini:
$ sudo touch mail.krisnawanto.com
$ sudo nano mail.krisnawanto.com

Masukan script berikut ini :


<VirtualHost *:80>
ServerName krisnawanto.com
ServerAlias mail.krisnawanto.com
ServerAdmin kris@krisnawanto.com
DocumentRoot /usr/share/roundcube
</VirtualHost>
Simpanlah file tersebut dengan menekan kombinasi tombol CTRL + X lalu Y dan tekan Enter.
Selanjutnya aktifkan VirtualHostnya mail.krisnawanto.com dengan perintah berikut :
$ sudo a2ensite mail.krisnawanto.com

Terakhir restartlah service dari webserver apachenya dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service apache2 restart

Selanjutnya adalah untuk tahap pengetesan apakah Virtualhost sudah berjalan dengan baik buka
Browser dari salah satu komputer Client dan masukan alamat pada url http://mail.krisnawanto.com
jika berhasil maka akan muncul tampilan Web Mail roundcube yang sama ketika sebelumnya kita
membuka dengan alamat http://krisnawanto.com/roundcube

Sampai disini konfigurasi untuk menerapkan teknik VirtualHost/VirtualAlias telah selesai. Jika nanti
kalian ingin menerapkan Virtual Alias di sub domain yang lain, kalian tinggal membuat file dengan
nama yang baru, kemudian isikan dengan script yang sama dengan script diatas, kemudian kalian
tinggal mengganti pada bagian VirtualAlias dan Document root nya saja. Selamat Mencoba.
19. Menghubungkan Host dan Quest di VirtualBox

Pada tutorial sebelumnya kita telah menginstall beberapa macam service pada Ubuntu Server 12.04
di Virtualbox, nah pada tutorial kali ini saya akan mencoba menghubungkan dari Laptop saya (Host)
ke Ubuntu Server 12.04 (Quest) agar service service dari Ubuntu Server bisa di akses dari Komputer
atau Laptop kita. Sebelumnya settingan pada Network di Ubuntu Server kita ubah menjadi Host-Only
Adapter.

Settingan pada komputer Host dan Quest


Ubuntu Server 12.04 (Quest)
IP Address : 192.168.10.254
Subnetmask : 255.255.255.0
Network : Host-Only Adapter

Windows 7 (Hosts)  
IP Address : 192.168.10.101
Subnetmask : 255.255.255.0
DNS : 192.168.10.254

Virtualbox Host-Only Network


IP Address : 192.168.10.200
Subnetmask : 255.255.255.0
DNS : 192.168.10.254

Setting VirtualBox
Pertama-tama kita setting pada Ubuntu Server 12.04 di VirtualBox ubah settingan pada Network
menjadi Host-Only Adapter Klik Setting > Network > Pilih Adapter (sesuaikan dengan settingan
masing-masing) pada pilihan Attached to: pilih Host-only Adapter lalu klik OK
Klik File pada VirtualBox lalu pilih Preferences..

Pada Settingan Network pilih Host-only Networks lalu klik tombol + untuk menambahkan Ethernet
Adapter

Pada Adapter setting masukan IP Address 192.168.10.200 dan Subnetmask 255.255.255.0 lalu klik
OK.
Tahap selanjutnya adalah Setting pada Network Connections, Klik kanan pada VirtualBox Host-Only
Network lalu pilih Properties

klik pada Internet Protocol IPv4 lalu klik Properties > Advanced...> DNS lalu klik Add.. masukan IP
Server 192.168.10.254 lalu klik OK
Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Properties, 

klik pada Internet Protocol IPv4 lalu klik Properties, lalu masukan  IP Address 192.168.10.101
Subnetmask 255.255.255.0 dan DNS 192.168.10.254 lalu klik OK.

Pengetesan
Setelah setingan pada VirtualBox dan network Connection selesai tahap selanjutnya adalah
pengetesan, jalankan Ubuntu Server 12.04 pada VirtualBox. buka cmd pada komputer Host lalu test
ping ke IP Address Ubuntu Server yaitu 192.168.10.254 jika ada pesan reply berati komputer Host
sudah terhubung dengan Komputer Quest.
test ping ke DNS Server, disini saya menggunakan nama domain krisnawanto.com

Buka Browser lalu test pada Layanan layanan Server

(Web Server)
(Mail Server)

(Cloud Server)

(phpmyadmin)
(Webmin)

(FTP Server)

(Samba File Server)


(SSH Server)

Dengan demikian kita telah berhasil menghubungkan antara Komputer Host dan Quest pada
VirtualBox. Selamat Mencoba...
20. Menghubungkan PC-Client ke Virtualbox

Pada tutorial sebelumnya kita sudah berhasil menghubungkan dari komputer Host ke komputer Guest
pada Virtualbox lihat disini. pada kesempatan kali ini saya mencoba menghubungkan antara PC
Client ke komputer Guest Virtualbox tujuannya adalah agar PC Client juga dapat mengakses layanan-
layanan dari Server (Ubuntu Server)  seperti Web-Server, FTP Server, Cloud Server dll. Sebelumnya
saya sudah menginstall 1 buah Server Ubuntu Server 12.04 pada Virtualbox, nah kali ini saya
menambahkan 2 Server lagi yaitu Ubuntu Server 12.04 dan CentOS 6.4 jadi jumlah sekarang menjadi
3 buah Server. kira kira ilustrasinya seperti dibawah ini.

Disini saya menggunakan 1 buah switch untuk menghubungkan ke PC-Client, nah nantinya dari PC-
Client ini akan mendapatkan IP dari DHCP Server (Ubuntu Server 12.04) dan dapat mengakses
layanan layanan Server lainnya seperti yang sebelumnya kita sudah install. berikut settingannya:

Ubuntu Server 12.04 


Server Name       : Ubuntu Server 12.04     
IPAddress           : 192.168.10.254/24   
Network Setting  : Bridged Adapter    
Service               : DHCP, Web server, DNS, Cloud, Mail Server dll

Ubuntu Server 12.04 


Server Name       : Ubuntu Server 12.04     
IPAddress           : 192.168.10.253/24   
Network Setting  : Bridged Adapter    
Service               : NMS with Nagios Core, Cacti

CentOS-6.4
Server Name       : CentOS 6.4    
IPAddress           : 192.168.10.252/24   
Network Setting  : Bridged Adapter    
Service               : FTP Server

untuk settingan Local Area Connection pada Komputer Host dan pada PC-Client pastikan pada
pilihan Obtain an IP address automatically, jika sudah silahkan anda nyalakan Server yang sudah
terinstall di virtualbox.

Ok disini pada komputer (Host) saya sudah mendapatkan IP Address dari DHCP Server yaitu
192.168.10.100 nah sekarang saya akan coba test ping ke Ubuntu Server dan CentOS.
Test Ping

(Test Ping ke Ubuntu Server 12.04 192.168.10.254)


(Test Ping ke Ubuntu Server 12.04 192.168.10.253) 

(Test Ping ke CentOS 6.4 192.168.10.252)

Ok dari test ping ke Ubuntu Server 12.04 dan CentOS 6.4 sudah reply berati dari Komputer Host
sudah terhubung ke Server, bagaimana dengan PC-Client, saya akan coba test ping dan SSH dari
PC-Client.
Test SSH dari PC-Client

(Test SSH ke Ubuntu Server 12.04 192.168.10.254)

(Test SSH ke Ubuntu Server 12.04 192.168.10.253)

(Test SSH ke CentOS 6.4 192.168.10.252)


Berhasil ya.. Sekarang coba test layanan layanan lainnya dari PC-Client ke Ubuntu Server dan
CentOS.

Test mail dari PC-Client

Test Cloud dari PC-Client


Test FTP Server ke CentOS 6.4
Test Samba File Sharing

Test NMS (Network Monitoring System) menggunakan Nagios


Test NMS (Network Monitoring System) menggunakan Cacti
Ok berhasil semua yaa..banyak sekali manfaatnya menggunakan Virtualbox terutama bagi anda yang
baru belajar mengenai jaringan komputer dan Server. dengan mengunakan virtualbox kita bisa
praktek dahulu sebelum mengimpementasikan dari layanan layanan Server pada Server yang
Sesungguhnya. dengan Virtualbox kita tidak perlu menggunakan banyak perangkat. nah untuk
prakteknya anda bisa ajak teman anda 2 atau 3 orang jadi 1 Laptop untuk digunakan sebagai Server
dan 2 Laptop lainnya sebagai Client. OK sekian dulu dari saya, Semoga bisa bermanfaat bagi kita
semua.
21. Install Zentyal 3.0 di Ubuntu Server 12.04

Zentyal adalah Server Linux untuk Small Business (UmKM), yang mampu
mengelola semua layanan jaringan terpadu dalam satu platform. Zentyal
menyediakan Network Gateway, pengelola Infrastruktur, UTM (Unified Threat
Manager), server untuk perkantoran dan Communications Server. Semua fitur
telah terintegrasi dan mudah di-konfigurasi dengan GUI yang  membantu
administrator hemat waktu. Sebelumnya zentyal merupakan software opensource
(yang dulunya bernama Ebox) untuk Small Business Server, Zentyal dilengkapi
dengan webui yang sangat memudahkan untuk mengatur server kita. Dengan webui ini maka user
sangat minim sekali setting menggunakan console/terminal. Seiring perkembangannya zentyal kini
hadir sebagai OS sendiri yang dapat didownload, Zentyal OS merupakan turunan dari Ubuntu. Jadi
untuk yang sudah familiar dengan ubuntu pasti akan sangat mudah menggunakan zentyal.

Install Zentyal 3.0


Pada Artikel kali ini saya akan menginstall modul-modul Zentyal 3.0 pada Ubuntu Server 12.04.
untuk menginstallnya silahkan jalankan perintah berikut: 
sudo apt-get install -y python-software-properties
sudo apt-add-repository ppa:zentyal/3.0
sudo apt-get update
sudo apt-get install -y zentyal

Selama installasi kita harus memilih port yang digunakan untuk koneksi HTTPS Zentyal, standar
portnya adalah 443. setelah proses installasi selesai buka Browser dari komputer Client lalu masukan
pada url [https://ipserver].
Pada tampilan Login page Zentyal silahkan masukan username dan password Ubuntu Server anda.
Pada Installation steps pilihlah paket paket yang akan diinstall, disini disediakan 4 Server roles yaitu
Gateway, Infrastructure, Office dan Communications anda juga bisa memilih satu persatu paket paket
yang ingin anda install.

Setelah anda memilih paket paket yang ingin anda install klik install
konfirmasi paket paket yang ingin di install. klik OK

Proses Installasi paket


Setelah Tahap installasi paket selesai tahap selanjutnya adalah inisial pada Network Interface, disini
saya menggunakan 2 buah interface eth0 dan eth1, untuk interface eth0 disini saya pilih External
untuk terhubung ke Internet dan eth1 saya pilih Internal untuk terhubung ke Network. jika sudah Klik
Next.

Tahap selanjutnya adalah Configurasi Network disini untuk setting eth0 saya menggunkan DHCP dan
untuk eth1 saya menggunakan static IP. silahkan masukan IP Address Ubuntu Server anda. Klik
Next.
Pada settingan User and Group default Host domain name nya adalah zentyal-domain.lan silahkan
ganti sesuai dengan kebutuhan masing masing lalu Klik Next.
untuk registrasi silahkan masukan email dan password anda lalu Klik Register.

Tunggu sampai selesai..

Setelah proses installasi selesai Klik pada bagian bawah Click here to go to the Dashboard.
Klik GO TOTHE DASHBOARD

Nah inilah Tampilan dari Dashboard Zentyal 3.0 


setelah menginstall Zentyal anda tidak perlu lagi menggunakan CLI untuk setting Ubuntu Server
anda. Dengan menggunakan Zentyal anda dapat dengan mudah mengkonfigurasi Layanan layanan
dari Ubuntu Server  anda melalui Web interface.
Ok sekian artikel dari saya semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai