PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka berikut ini rumusan masalah yang akan
dikaji dalam makalah ini,yaitu :
1. Keterangan Umum
2. Mengapa Tauhid menjadi inti sari di dalam islam ?
3. Apa manfaat dari mempelajari ilmu tauhid?
4. Apakah tujuan mempelajari ilmu tauhid ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keterangan Umum
A. I’tiqad
Ada juga yang menamainya dengan Ilmu ‘Aqaid, atau ilmu i’tiqad yang
bermakna kepercayaan karena yang banyak dibicarakan dalam ilmu ini
bersangkutan dengan soal-soal kepercayaan.
3
Pendeknya semua istilah-istilah atau nama-nama di atas adala ilmu yang
membahas dan mengkaji persoalan yang berkaitan dengan kepercayaan atas
Ketuhanan, Kenabian, Keakhiratan.
Hal inin sudah menjadi fakta di dalam sejarah dan hal ini tidak dapat dirubah
lagi, dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub didalam kitab-
kitab agama terutama kitab-kitab ushuluddin.
Bagi umat Islam yang berpengetahuan agama baik tidak akan heran membaca
atau mendengar hal ini, karena Nabi Muhmmad Saw. sudah mengabarkan hal
ini semasa beliau hidup.
Makna umum dari Ahlusunnah wal Jamaah ialah penganut sunnah Nabi dan
para sahabat-sahabat Nabi. I’tiqad Nabi dan para Sahabatnya telah termaktub
didalam Al-Qur’an dan dalam sunnah Rasul secara terpencar, dan kemudian
dikumpulkan dan dirumuskan oleh ulama usshuluddin yang besar yaitu Syeikh
Abu Hasan ‘Ali al Asy’ari. Oleh karenanya ada orang yang memberi julukan
kaum ahlusunnah dengan panggilan kaum ‘Asya’irah, jama’ dari ‘Asy’ari,
dinisbatkan kepada Imam Abu Hasan ‘Ali al Asy’ari.
4
2. Mengapa Tauhid Harus Menjadi Landasan Agama Islam
Dalam konsep Tauhid tujuan utama adalah untuk menguatkan iman, iman
seseorang oleh Nabi dilukiskan bagaikan bangunan, memerlukan pondasi, dan
pondasi yang penting dalam iman yaitu ada enam
Allah berfirman
ق بَ ْينَ أَ َح ٍد
ُ س ِل ِه ََل نُفَ ِر َّ سو ُل ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ِه ِم ْن َر ِب ِه َوا ْل ُمؤْ ِمنُونَ ۚ ُك ٌّل آ َمنَ ِب
ُ اَّللِ َو َم ََلئِ َكتِ ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر َّ َآ َمن
ُ الر
ُ ۖ س ِم ْعنَا َوأَ َط ْع َنا
غ ْف َرانَكَ َربَّ َنا َو ِإ َل ْيكَ ا ْل َم ِصير َ س ِل ِه ۚ َوقَالُوا
ُ ِم ْن ُر
Yang dimaksud dengan iman kepada Allah adalah dengan keesaan Allah
kepada Rububiyyah Nya, Uluhiyah Nya, nama-nama dan sifat-sifatNya
Kedua kepada nama-nama dan sifat-sifat Nya, dan bahwasanya Allah swt
mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang indah Allah swt
berfirman
5
َسيُجْ َز ْونَ َما كَانُوا يَ ْع َملُون ْ َ سنَ ٰى فَا ْدعُوهُ بِهَا ۖ َوذَ ُروا الَّ ِذينَ يُ ْل ِح ُدونَ فِي أ
َ ۚ س َمائِ ِه ْ َ َو ِ ََّّللِ ْاْل
ْ س َما ُء ا ْل ُح
Ketiga kepada UluhiyahNya hanya Allah swt yang berhak disembah Allah
berfirman
Empat perkara yang mencakup iman kepada kitab Allah pertama mengimani
bahwa turun nya kitab benar-benar dari sisi Nya, kedua mengimani nama
kitab-kitab yang diturunkan kepada rasulNya yaitu Zabur yang turun kepada
6
Daud as. Taurat yang turun kepada Musa as. Injil yang turun kepada isa as.
Dan Al-Quran yang diturunkan kepada Muhammad saw. ketiga membenarkan
berita-berita yang benar yang terdapat dalam firmanNya, keempat
mengamalkan hukum-hukumNya yang tidak dihapus dan ridho atau tunduk
menerimanya baik kita mengetahui hikmah nya atau tidak.
Empat unsur iman kepada rasul utusan Allah, pertama mengimani bahwa
risalah yang dibawa mereka benar-benar dari Allah swt. Menurut ulama
barangsiapa yang mengingkari risalah mereka walau hanya seorang maka
dikatakan kafir, kedua mengimani nama-nama rasul yang sudah kita kenal
maupun tidak, menurut riwayat bahwa jumlah Nabi adalah 124.000 dn jumlah
rasul ada 315 adapun yang terkenal ada 25 rasul, ketiga membenarkan berita-
berita mereka yang shahih, keempat mengamalkan syariat rasul Allah yang
diutus kepada kita.
Iman kepada hari akhir adalah mengimani bahwa hari akhir akan datang dan
alam yang kekal atau alam akirat menjadi tepat tinggal selanjutnya, dan
seluruh manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah
diperbuat selama berada dalam alam dunia.
Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya.
Dari keteranagan diatas dapat dipahami bahwa tauhid lah yang harus menjadi
landasan agama, karena diperlukan pondasi yang kuat untuk rumah yang
kokoh dan diperlukan kepercayaan atau keimanan yang kuat untuk dijadikan
sebagai landasan agama yang kokoh.
7
3. Tujuan mempelajari Ilmu Tauhid
8
Dialah sebab utama setiap kejadian,dan tujuan akhir segala yang ada,bahwa
Dialah Yang Pertama dan Terakhir. Bersaksi dengan kebebasan dan
keyakinan,secara sadar memahami isinya, berarti menyadari bahwa segala
di sekitar kita, baik benda atau kejadian,semua yang terjadi di bidang
alam,sosial,atau psikis,adalah atas kehendak Allah Ta’ala.
4. Agar manusia mengetahuai Allah (ma’rifatullah) dengan segala hal yang
wajib ada pada-Nya dan yang mustahil ada pada-Nya. Selain itu, agar manusia
membenarkan ada-Nya (tashdiqullah) dan juga agar manusia mengEsakan-
Nya (tauhidullah).
5. Agar manusia melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
agar dapat meningkatkan dan memperteguhkan keimanan serta ketaqwaan.
6. Untuk meyakinkan manusia dalam beragama, karena dalam beragama tidak
cukup hanya dengan tinggalkan dan melakukan akan tetapi kita harus melihat
apakah dasarnya,mengapa nabi memerintahkann hal tersebut kepada
kita,adakah tuntunan nya. Dan semua aspek tersebut dapat kita temukan di
dalam Ilmu Tauhid.
7. Untuk menguatkan keimanan umat muslim.
9
bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat. Orang-orang musyrik mengenal
Allah namun tidak bermanfaat karena mereka masih menyekutukan Allah atau
berbuat syirik. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:38).
ْ ّٰللاِ فَ ُه َو َح
ِسبُه َّ علَى
َ َو َم ْن يَت َ َو َّك ْل
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan) nya.” (Q.S. Ath-Thalaq:3)
10
4. Tauhid dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan
penghambaan kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan bentuk
yang sempurna.
5. Tauhid dapat membantu dalam membentuk kepribadian yang kokoh,arah
hidup menjadi jelas,dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada
Allah SWT. Kepada-Nya tempat menghadap,baik dalam kesendirian atau di
tengah keramaian orang,dan selalu memohon kepada-Nya dalam keadaan
sempit maupun lapang.
6. Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan penuh
harap kepada Allah SWT. Dan selalu bertawakal,ridha atas ketentuan-Nya,dan
sabar terhadap musibah.
7. Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik (menyekutukan
Allah SWT) yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan
yang banyak,yakni sesaat menghadap dan menyembah yang hidup,dan suatu
saat menghadap dan menyembah kepada yang mati. Dalam firman-Nya Allah
SWT. Menjelaskan : “Hai penghuni penjara,manakah yang lebih baik tuhan-
tuhan yang bermacam-macam itu,ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa?”. (Q.S Yusuf:39).
8. Tauhid sebagai pondasi manusia dalam menjalani perintah dan menjauhi segala
larangan-Nya, sebagai hamba yang mulia untuk membentuk pribadi yang beriman
dan bertaqwa.
11