Anda di halaman 1dari 37

Latihan

contoh : a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.

b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )

c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

Petunjuk !
Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :

1. a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.

b.

c.

2 .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.


b.

c.

3. a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.

b.

c.

4. a.Ayah bolak-balik di teras rumah.

b.

c.

5. a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.

6. Kakek beli lauk pauk kemarin malam.

7. Lelaki sejati tidak boleh berperilaku kasar

8. Kupu-kupu berwarna biru itu telah ditangkap adik.

9. Teman-temanku tuduh-tuduhan di kelas.

10. Ibu-ibu bersenda gurau di rumah pak Toha.

b.

c.

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2


PELAJARAN 1
WAWANCARA

Tujuan Pembelajaran
 Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara
sumber yang disampaikan dalam wawancara.

A. Pengertian Wawancara

Wawancara adalah Proses tanya jawab antara Pewawancara ( orang


yang membutuhkan informasi ) dengan Nara sumber ( orang yang memberikan
informasi).
B. Langkah – langkah dalam Wawancara

Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu

dilakukan oleh Pewawancara. Langkah-langkah tersebut antara lain :

a. Menetukan topik wawancara.

b. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk berwawancara.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.

d. Menghubungi nara sumber.

e. Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti; alat tulis atau alat

perekam.

f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan

menggunakan ba hasa yang baik dan jelas.

g. Menulis hasil wawancara.


h. Mendiskusikan hasil wawancara.

i. Menulis laporan hasil wawancara.

C. Contoh sebuah Wawancara

Ardi : “ Assalamualaikum .”

Pak Somad : “ Waalaikum Salam,Nak.”

: “ Pak,maaf,saya mengganggu waktu Bapak sebentar untuk berwawancara

,boleh, Pak ?”

Pak Somad : “Boleh, Nak,Silahkan saja!”

Ardi : “Sudah berapa lama Bapak menjadi penjual tahu ?”

Pak Somad : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”
: “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang

akan dijual ?”

k Somad : “ Saya membuat sendiri, Nak.”

di : “ Ke mana Bapak memasarkan tahu-tahu, Bapak ? “

k Somad : “ Ke pasar Mandalika .”

di : “ Kapan Bapak berangkat ke pasar menjual tahu ?”

k somad : “ Jam 06.00 pagi, Nak.”

di : “ Jam berapa Bapak pulang dari pasar ?”

k Somad : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung

cepat habisnya tahu saya.”

di : “ Berapa penghasilan Bapak sebulan dari berjualan tahu ?”

k Somad : “ Rata-rata Rp. 450.000 sebulan.”


di : ” Bapak cukup dengan penghasilan sebanyak itu ?”

k Somad : ” Alhamdulillah cukup, Nak .”

: “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan untuk saya

berwawancara dengan Bapak.”

k Somad : “ Sama-sama, Nak Ardi .”

di : “ Mari Pak. Assalamualaikum .”

k Somad : “ Waalaikum Salam .”

D. Laporan Hasil Wawancara

Dari wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat disusun

laporan hasil wawancara dalam bentuk narasi atau cerita seperti :

Saya telah melakukan wawancara dengan Pak Somad pada hari

Kamis, 20 Januari 2011 jam 10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak

Somad. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Pak Somad sudah delapan tahun sebagai penjual tahu. Beliau

berjualan tahu di pasar Mandalika. Tahu yang beliau jual adalah tahu

buatannya sendiri. Pak somad berangkat

menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang.

Penghasilan Pak Somad sebulan rata-rata Rp. 450.000. Penghasilannya itu

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Latihan 1.
Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang!

Pilihlah pekerjaan berikut ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu,

pegawai negeri,pengojek !

Latihan 2.
Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :

Wahyu : “ Kamu senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

pramuka?”

Ratna : “ Iya.saya sangat senang.”

Wahyu : “ Apa yang membuat Ratna sangat senang dengan kegiatan

pramuka ?”

na : “ Kegiatan pramuka dapat menambah pengalaman dan wawasan saya, terutama

melatih mental saya.”


Wahyu : “ Berapa kali dalam satu minggu kamu latihan pramuka ?”

Ratna : “ Satu kali seminggu.Namun kadang – kadang dua kali

juga.”

Wahyu : “ Siapa yang melatih kegiatan pramuka ini ?”

Ratna : “ Kak Agus Maudani dan Kak Sri Pangestu .”

u : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”

tna : “ Ada.Terutama saat perkemahan. Kami kadang-kadang kekurangan alat-

alat P3K maupun obat-obatan.”

Wahyu : “ Kalau begitu bagaimana caramu mengatrasinya?”

tna : “ Kami terpaksa menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan

obat-obatan dari alam yang telah kami pelajari saat latihan.”

Wahyu : “ Baiklah Ratna.terima Kasih atas informasinya.”

Ratna : “ Sama-sama Wahyu.”

Petunjuk ! Susunlah hasil wawancara di atas dalam bentuk

narasi !

PELAJARAN 2
TABEL / GRAFIK
Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu menemukan informasi secara tepat dari tabel / grafik.


A. Pengertian Tabel / Grafik

Tabel adalah daftar berisi sejumlah data informasi berupa kata-kata

dan bilangan yang tersusun secara sistematis ( berurutan ).


Grafik adalah lukisan sesuatu dengan gambar atau garis-garis.

B. Contoh Tabel

Di bawah ini dikemukakan contoh sebuah tabel tentang Jumlah

Penduduk di negara berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.

JUMLAH PENDUDUK

Tahun Usia Penduduk Negara Berkembang ( % ) Negara Maju ( % )


2000 0 - 14 th 45 % 25 %
2001 15 - 64 th 55 % 60 %
2002 65 - ke atas 5 % 15 %

Data-data di atas dapat dibahasakan seperti berikut ini :

1. Tahun 2000 jumlah penduduk negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45

% , sedangkan di negara maju 25 %.

2. Jumlah penduduk di negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % pada

tahun 2000 dan 25 % di negara maju.

3. Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun pada tahun 2000 di Negara berkembang 45

% dan di Negara maju 25 %.

Latihan 1
Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan

bahasa yang berbeda dari data pada table di atas !

C. Contoh Grafik

Di bawah ini contoh data yang termuat dalam sebuah grafik

batang
160

150

145

140

130

125

1990 1991 1992 1993 1994 1995


Latihan 2
Bahasakan data-data pada grafik batang di atas sesuai dengan

informasi yang terdapat di dalam grafik batang tersebut !

Latihan 3
Buatlah tabel dari data-data berikut ini :

1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang

yang terdiri atas 100 orang siswa dan 80 orang siswi.

2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi 156 orang

dengan jumlah siswa 86 orang siswa dan 70 orang siswi.

3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan

siswinya sebanyak 92 orang sehingga berjumlah 170 orang.

PELAJARAN 3

KATA ULANG ( KATA REDUPLIKASI )

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang
 Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang
 Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang

A.Pengertian Kata Ulang

Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses


pengulangan ( reduplikasi ).
B.Jenis-Jenis Kata Ulang

Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :

1. Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )


Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang

yang bagian perulangannya tidak mengalami perubahan atau utuh.


contoh :

a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.

b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.

2. Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )

Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang

bagian perulangannya diulang sebagian dari kata yang diulang.


contoh :

a.Adik sedang bermain – main di halaman.

b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.

Menurut Tata Bahasa tradisional, contoh kata ulang sebagian


seperti; lelaki, leluhur, pepatah , tetangga, pepohonan ,dll.

3. Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

adalah Kata ulang yang bagian perulangannya mengalami perubahan baik

vokal maupun konsonan.

contoh :

a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.

b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.

4. Kata Ulang Berimbuhan

Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian

perulangannya mendapatkan imbuhan.


contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.

C. Makna Kata Ulang

Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :

1. Menyatakan banyak

contoh :

a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.


b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.

2. Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

contoh :

a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.

3. Manyatakan seperti atau menyerupai

contoh :

a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.

b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.

4. Menyatakan agak

contoh :

a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.


b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.

5. Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Mereka sedang tukar-menukar kado.

6. Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang

contoh :

a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.

b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju

seragamnya.

7. Menyatakan perbuatan santai

contoh :

a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.

b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.

8. Menyatakan himpunan atau kolektif

contoh :

a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.

b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.

9. Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh


contoh :

a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.

b.Ratna bekerja dengan hati-hati.

Latihan
contoh : a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.

b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )

c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

Petunjuk !
Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :

1. a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.

b.

c.

2 .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

b.

c.

3. a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.

b.

c.

4. a.Ayah bolak-balik di teras rumah.

b.

c.

5. a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.

b.

c.
PELAJARAN 4

TOKOH IDOLA

Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas


,keunggulan dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

A. Pengertian Tokoh Idola

Dalam kehidupan manusia,tentunya akan ada tokoh yang menjadi

idola.Tokoh idola yaitu tokoh yang disenangi,banggakan atau dikagumi.

Biasanya tokoh idola ini memilki kelebihan-kelebihan sehingga menjadi

teladan yang ingin kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut

dapat berupa perilakunya , fisik atau jasmaninya, ajaran-ajarannya maupun

kehidupan pribadinya.Tokoh –tokoh tersebut dapat berasal dari ; tokoh film

atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru dll.

B. Kriteria Penulisan Tokoh Idola

Menceritakan tokoh idola itu membutuhkan pengetahuan tentang diri

tokoh idola tersebut.Pengetahuan tentang tokoh idola itu bisa didapatkan dari

membaca koran ,majalah,atau biografi tokoh idola.Selain itu dapat juga

dilakukan dengan berwawancara langsung dengan tokoh idola.Hal-hal yang

perlu diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :

1. Identitas tokoh yang meliputi ;

a. nama lengkap tokoh dan pangggilan

b. tempat dan tanggal lahir tokoh

c. alamat tokoh

c. nama orang tua tokoh

d.anggota keluarga tokoh ( istri dan anak ).


2. Pengalaman tokoh

Pengalaman tokoh idola yang perlu untuk diungkapkan saat

menceritakan tokoh idola antara lain :

a. Pengalaman Pendidikan Tokoh .

Dalam hal ini penulis perlu menceritakan pengalaman-pengalaman

sekolah yang dialami oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai

sekolah tertinggi tokoh.Namun ,boleh juga dengan menceritakan pengalaman-

penglaman pendidikan yang menunjukkan kelebihan tokoh;seperti ;tokoh

mendapat beasiswa atau penghargaan yang lain saat menempuh pendidikan,

lomba-lomba dan prestasi tokoh idola.

b. Pekerjaan Tokoh
Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan

dari sang tokoh serta hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau

kelebihan dari tokoh tersebut.Selain itu juga jabatan-jabatan yang pernah

dipegang atau dijabat oleh tokoh.dll.

c. Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki tokoh

Tentunya setiap tokoh akan memiliki kelebihan –kelebihan yang

bersifat pribadi yang berbeda dengan orang lain.Jika memang penulis

menemukan kelebihan tersebut pada diri tokoh idola yang menunjukkan

kelebihan yang membuat tokoh tersebut pantas diidolakan ,sebaiknya ditulis

sebagai pelengkap kelebihan yang dimilki tokoh idola.

C. Contoh Menceritakan Tokoh idola

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih

dikenal sebagai STA,yang merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah

seorang cendekiawan,budayawan,dan sastrawan terkenal.Karya satranya

yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian yang Tak

Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega,

Perempuan di Persimpangan Jalan .dll.

Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe

bersama beberapa kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat


sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada saat itu,terjadi polemik antara Sutan

Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki Hajar Dewantara dan

dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik kebudayaan.

STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi

anggota beberapa organisasi ilmiah tingkat internasional.Ia bahkan pernah

mengajar di beberapa perguruan tinggi di Asia dan Amerika.

Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara

tanggal 11 Februari 1908.Ayahnya bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan

Amin.Pekerjaan ayahnya seorang guru di Bengkulu.

STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak

yang mengikuti keberhasilan bapaknya.Salah satu anaknya

,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah menjabat sebagai rektor Institut


Tekhnologi Bandung.

Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah

Republik Indonesia menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan

Takdir Alisjahbana.

Latihan 1
Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang

merupakan :

1. Identitas tokoh

2. Pengalaman pendidikan atau pekerjaan tokoh

3. Kelebihan – kelebihan lain yang dimilki tokoh.

Latihan 2
Ceritakanlah mengenai guru idolamu yang ada di

sekolahmu! Untuk dapat mengetahui keadaan dari guru idolamu, lakukan

wawancara dengan sang guru untuk mendapatkan data sang guru idola!

Sebagai acuan wawancara buat pertanyaan tentang identitas

tokoh,pengalaman pendidikannya,pengalaman pekerjaannya dan kelebihan-

kelebihan tokoh !
PELAJARAN 5

CERITA ANAK

Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak
 Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.

A.Pengertian Cerita Anak

Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar

anak.Misalnya kehidupan sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan


keluarga.
Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun

sederhana sesuai dengan tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian

diharapkan dapat membantu anak dapat menanamkan sikap bijaksana dan

meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.

B. Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita

Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau

setting, jalan cerita/alur dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita

uraikan masing-masing unsur-unsur cerita tersebut :

1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu

cerita ,kita bisa mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang apa cerita tersebut

? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya

pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema dari

cerita tersebut.

2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam

cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam

cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil pikiran

tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu, oftimistis,

pesimistis, sentimental, pemarah, bijaksana,dll.


3. Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut

antara lain; Tempat terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana

atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur

atau jalan cerita ini ada dua jenis yaitu ;

a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara

berurutan .

b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa

yang telah lalu.

Bacalah cerita anak di bawah ini !

PERTOLONGAN YANG TEPAT

Sudah pukul tujuh pagi Samsu belum juga berangkat sekolah.Ia

telah berpakaian dan menyiapkan tasnya.Rupanya masih ada yang

dipikirkannya.Ia duduk di serambi muka,menunggu kawannnya

,Sapri.Sebentar kemudian muncullah Sapri di depan rumahnya seperti

biasanya.

“ Selamat pagi,Sam ! Ayo,sudah pukul tujuh lewat,” serunya.

“ Sapri,hari ini saya tidak akan masuk sekolah .”

“ Ah,Mengapa ? Sudah berpakaian rapi,ayolah,jangan sampai

terlambat,” jawab Sapri keheranan.

“ Pri,benar-benar saya tidak berani masuk sekolah.Sekarang tanggal

dua belas.Uang SPP tanggal sepuluh sudah harus dbayar.Saya kebingunan

pagi ini.Ayah sedang ke pasar menjual buah-buahan ,mungkin juga mencari

uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit panas.Dua orang adik

saya sudah pergi ke sekolah.Mereka juga belum membayar uang SPP.”

Sapri tidak tahan lagi mendengar kata-kata sahabatnya.Sapri

tampaknya akan menangis.Air matanya mulai berlinang.

“ Baiklah sam,jika begitu saya pergi sendiri.Tidak usah masuk sekolah!

Nanti saya mintakan izin kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang

sekolah nanti singgah ke mari.Saya berangkat,ya.”


Samsu tidak menjawab.Suaranya tidak keluar.Ia hanya

mengangguk,sambil memandang Sapri yang tampak tergesa-gesa.

Sesampai di sekolah,Sapri berdebar-debar melihat pekarangan sudah

sepi,tanda pelajaran sudah dimulai.Tahulah bahwa ia sudah terlambat.Apa

yang harus dilakukan? Segera ia menuju ke kantor Pak Hidayat,kepala

sekolahnya,dan menerangkan kepadanya mengapa ia terlambat.Pak Hidayat

lalu mengambil secarik kertas,dibuatnya catatan di atasnya,kemudian

diberikannya

kepada Sapri.Setelah Sapri memberi hormat kepada Pak Hidayat,ia kemudian

masuk ke kelasnya.

Pada waktu istirahat,kepala sekolah memanggil Sapri ke kantornya


lagi.

“ Sapri,Bapak mau minta bantuanmu,sampaikan kepada ayah

Samsu,besok pagi Samsu boleh masuk sekolah .”

“ Baik,Pak .”

Sapri keluar dari kantor Pak Hidayat dengan perasaan lega.Masih

teringat olehnya peristiwa keterlambatannya tadi pagi.

Ketika Sapri pulang sekolah,ia singgah di rumah temannya untuk

menyampaikan pesan Pak Hidayat..

“ Sam,besok kamu boleh masuk sekolah,Pak Hidayat tidk

marah,meskipun kamu belum uang membayar SPP.Hanya pesannya,sebelum

kamu masuk ke kelas,pergilah ke kantornya dahulu.”

Bu Samsu, yang di kamarnya mendengar percakapan dua orang anak

itu,seketika tertarik,ia lalu bangkit dari tempat tidurnya,ingin menyambung

pembicaraan.

“ Turutilah kata temanmu! Masuklah besok,katakan dengan terus

terang bahwa kita benar-benar belum ada uang.! Ayahmu sedang

berusaha,mudah-mudahan saja berhasil.

Samsu mengangguk dan berjanji kepada ibunya akan masuk sekolah

keeokan harinya.Sapri lalu minta diri.

Setelah sampai di rumah Sapri menyimpan tasnya,melepas

sepatunya,lalu mencuci tangan dan kakinya sebelum berganti pakaian.


“ Makanlah segera! Ayah,Ibu,dan Adik sudah makan lebih

dahulu.Mengapa kamu terlambat pulang ?” tanya ibunya.

Sapri tidak langsung makan.Di dekatinya ibunya lalu ia menceritakan

kesusahan Samsu.

“ Kasihan Samsu,Bu! Sudah dua hari tidak masuk sekolah.Mana ibunya

lagi sakait.Ayahnya menjual buah-buahan di pasar dengan mengharapkan

keuntungan untuk melunasi uang SPP anak-anaknya.”

Mendengar cerita anaknya itu,Bu Sapri sangat terharu.Ia pun

bersyukur kepada Tuhan

bahwa keluarganya tidak perlu menderita seperti itu.

Keesokan harinya,sapri berangkat ke sekolah lebih pagi.Ia mau


singgah ke rumah Samsu dan berangkat bersama - sama dengannya ke

sekolah.Ia pun mempercepat langkahnya.Sesampainya di sana,dilihatnya ayah

Samsu di rumah.Sapri merasa gembira,tentunya temannya sudah mempunyai

uang untuk membayar SPP.Samsu sendiri kelihatannya sedang menunggu

Sapri di serambi rumah.Air mukanya masih tampak kurang gembira.

“ Selamat pagi,Sam! Ayo kita berangkat! Kita akan menghadap Pak

Hidayat.”

Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu

Samsu.Sebelum keluar pintu pekarangan,Samsu berhenti dan berbisik kepada

Sapri.

“ Sapri,ayah sudah kembali dan buah-buahan dagangannya habis

terjual.”

“ Nah,Syukur dong kalau begitu! Jadi,kamu sudah membawa uang

untuk membayar SP.”

“ Tunggu dulu! Rezeki tentu ada.Kami bergembira.Hanya,sayang tidak

cukup untuk membayar SPP itu.Ibuku kan sakit.Sebagian uang laba

dipergunakan untuk memebeli obat dan belanja untuk kemarin dan hari

ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan empat puluh

ribu rupiah .”

Sambil berjalan Sapri menarik tangan temannya lalau berkata,” uang

itu kamu bawa sekarang?”


“ Ya,ayah takut uang itu terpakai.Nanti kalau ada keuntungan tinggal

nambah saja.”

“ Baik,Sam.Kita lekas-lekas menghadap kepala sekolah sebelum kita

mulai belajar.Sebaiknya kamu lunasi uang SPPmu hari ini.Kebetulan aku

membawa uang tiga puluh ribu untuk membeli buku.Tapi buku itu bisa kubeli

belakangan.Pakai saja dulu uang ini.bagaimana ?”

“ Ah,jangan Pri,bagaimana ayah dan ibumu nanti?’

“ tidak apa-apa Sam.Lagian ini bukan uang pemberian ayah atau

ibuku.Tapi uang pemberian pamanku.”

“ Baiklah kalau begitu,” Samsu memandang wajah temannya Kamu

memang temanku yang sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang

karena hatinya sangat terharu.


“ Ah,sudahlah,ayo, cepat kita menemui kepala sekolah,”

Kedua anak itu menemui Pak Hidayat di kantornya.Samsu meminta

maaf atas keterlambatannya membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya

tersenyum mendengar pengakuan Samsu.Beliau pun menyarankan agar lain

kali berterus terang jika menghadapi kesulitan.”

Samsu dan Sapri berjalan menuju ke kelas dengan langkah

gontai.Beban berat yang menghimpit temannya sudah musnah.Sementara

Samsu merasa pertolongan yang diberikan Sapri merupakan pertolongan yang

sangat tepat waktunya.

Sepulang dari sekolah,kedua anak itu menceritakan pengalamannya

kepada orang tuanya masing-masing.Orang tua Samsu memuji kebaikan hati

Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri merasa bangga bahwa anak mereka bisa

menolong temannya dengan tulus.

Sumber : Terampil

Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Petunjuk !

Bacalah cerita di atas dengan seksama,kemudian jawablah pertanyaan

di bawah ini :

1 Tentukan tema cerita di atas,dengan menjawab pertanyaan “ Bercerita tentang

apakah cerita di atas ?”


2. a. Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat ‘ di

atas ?

b. Sebutkan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut !

3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita

yang menunjukkan latar tersebut !

4. Alur bercerita apakah yang digunakan dalam cerita “ Pertolongan yang

Tepat “ di atas !

PELAJARAN 6

MEMBACA WACANA

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.
 Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.

Bacalalah wacana berikut !


Tambahan Dana dari Gulma
Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak

memilki manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu.Akan

tetapi,eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan

banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan,sabun kecantikan,hingga sebagai

bahan kosmetik.Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng

gondok di dekat waduk Kali Surabaya,Kebraon ini.

Menurut Tomo,salah seorang pemanen gulma,dulu eceng gondok

dibiarkan saja.Kini,mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng

gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5 meter ini lalu


dikumpulkan,kemudian dijual.Menurut Tomo,tanaman yang dipanen akan

dikirim ke Gresik untuk diekspor.

Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga

Rp.100.00,sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per

kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak

mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari,kemudian batangnya

dipipihkan.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di

kawasan itu membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi

kebutuhan hidup sehari-hari,ya dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.Masing-

masing orang sudah membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng


gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di panen oleh pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa

Latihan 1

Carilah kata-kata sulit pada bacaan di atas :

a………………………artinya ……… e. …………………..artinya

…………..

b. …………………….artinya ……… f. ………………….. artinya

………….

c. …………………… artinya ……… g. ………………….. artinya

………….

d. ……………………artinya ………. h. ………………….. artinya

…………

Latihan 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan cerita di atas :

1. Apa yang dimaksud dengan gulma ?

2. Tanaman apa yang disebut gulma ?

3. Apa saja manfaat tanaman gulma itu ?


4. Siapa nama pemanen gulma di waduk Kali Surabaya ?

5. Ke mana gulma itu di jual ?

6. Di mana gulma itu dibudidayakan ?

7. Berapa panjang gulma itu bila di panen ?

8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?

9. Mengapa warga mulai membudidayakan gulma ?

10. Bagaimana cara para warga membudidayakan tanaman gulma itu ?

PELAJARAN 7

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG


Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mampu menjelaskan pengertian kalimat langsung dan tak langsung


 Siswa dapat menyebutkan contoh kalimat dan langsung dan tak langsung
 Siswa dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

* Pengertian Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat langsung adalah Kalimat yang menirukan ucapan atau

ujaran orang lain.


Ciri – ciri kalimat langsung antara lain :

1. Kalimat diucapkan langsung oleh pembicara.

2. Memilki tanda kutip ( “ …..” ) pada kalimat kutipannya .

3. Kalimat kutipan pada kalimat langsung dapat berupa kalimat berita

,tanya atau perintah.

Contoh kalimat langsung :


1. ” Apakah Kamu sudah belajar tadi malam?” tanya ibu.

2. Ayah berkata ,” Rajin – rajinlah kamu belajar ,Wisnu!”

3. “ Dia sudah siap berangkat ke sekolah .” kata Wati

4. Andi berseru,” Lihat kapal terbang itu !”

Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan atau

memberitakan ucapan orang lain.


Ciri-ciri kalimat tak langsung adalah :

1. Kalimatnya berupa laporan ucapan orang lain atau pembicara.

2. Tidak memilki tanda petik untuk mengapit kalimat kutipan.

3. Berbentuk kalimat berita.

Contoh kalimat langsung seperti :

1. Ibu menyakan kepada saya apa saya sudah belajar.


2. Ayah mengatakan kepada Wisnu agar dia rajin-rajin belajar.

3. Wati mengatakan kalau dia sudah siap berangkat ke sekolah

4. Andi menyerukan agar melihat kea rah kapal terbang itu.

Perhatikan wacana di bawah ini :


Tambahan Dana dari Gulma
Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak

memilki manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu. Akan tetapi,

eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak

manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun kecantikan, hingga sebagai bahan

kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di

dekat waduk Kali Surabaya, Kebraon ini.

Menurut Tomo, salah seorang pemanen gulma, dulu eceng gondok

dibiarkan saja. Kini, mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng

gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5 meter ini lalu

dikumpulkan, kemudian dijual.Menurut Tomo, tanaman yang dipanen akan

dikirim ke Gresik untuk diekspor.

“ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga

Rp.100.00, sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.

Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak
mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari, kemudian batangnya

dipipihkan.” Ujar Tomo selanjutnya.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di

kawasan itu membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi

kebutuhan hidup sehari-hari, ya dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.

Masing-masing orang sudah membuat batas untuk tanaman masing-

masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di panen oleh

pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa

Jawablah pertanyaan di bawah ini :


1. Catatlah kalimat langsung dan tak langsung pada bacaan di atas !

2. Ubahlah kalimat langsung yang kalian temukan pada bacaan di atas !

Latihan 2
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!

2. Diskusikan dengan temanmu untuk membuat lima contoh kalimat

langsung!

3. Hasil diskusi kelompok kemudian ditukarkan dengan kelompok lain untuk

diubah menjadi kalimat tak langsung !

4. Setiap kelompok menulis hasil diskusi di depan kelas !


PELAJARAN 8

MEREFLEKSIKAN ISI PUISI

Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi
 Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi
 Siswa mampu menentukan makna puisi
 Siswa mampu merefleksikan isi puisi

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah susunan kata-kata terindah yang mengandung imaji


( khayalan ) dan perlambang.
Puisi merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran,

perenungan, perasaan, atau khayalan yang dituangkan ke dalam kata-kata

atau kalimat.

B. Unsur-Unsur dalam Puisi

Sebuah puisi yang baik akan memiliki unsur-unsur anatara lain :

1. Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau

gagasan yang ingin diungkapkan.


2. Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi

( suara / bunyi yang indah ).


3. Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.

4. Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per

kalimat atau perbait.


5. Perasaan yaitu perasaan penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira,

sedih, duka cita, rindu, benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.


6. Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih,

iba, marah, benci,dll.


7. Amanat yaitu pesan atau nilai didik yang ingin disampaikan penyair

melalui puisi.
C. Refleksi Isi puisi
Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai

alat introsfeksi atau menyadari diri.


Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi

tersebut.Agar dapat memahami isi puisi secara keseluruhan,terlebih dahulu

harus memahami makna setiap kata atau kalimat pada setiap bait

puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah kata atau

kalimat kunci yaitu kata atau kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata

kunci ini dapat digunakan untuk memahami isi puisi.

Contoh :

AMBON

Karya : Puji Utami

Dulu,

Engkau tercantik di mataku

Penuh melati putih dan suci

Wangi tubuhmu,

Begitu populer sampai di telingaku

Kini,

Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah

Menggebu merah

Sangat parah

Esok,
Entahlah ?

Ambonku,sudahi saja kemelut ini

Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi

Ambonku, ingatlah melatimu

Melati kita

Puisi di atas dapat ditentukan maknanya dengan memahami makna

kata-kata kunci pada setiap baitnya.

Kata kunci pada bait pertama puisi di atas

adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama

kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum

merupakan lambang keindahan dan kesucian.Dengan demikian,bait pertama

puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon yang dulunya memilki pesona
yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.

Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan

perselisihan dan peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan

pertumpahan darah.

Kata kunci pada bait ketiga adalah menangis. Kata menangis

melambangkan kesedihan. Kesedihan datang dari perselisihan dan

peperangan.

Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci pada setiap

bait,maka kita dapat menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :

Dahulu, kota Ambon merupakan kota yang sangat indah.Keindahan

kota Ambon bagaikan melati yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini

keadaannya telajh berubah.Perselisihan dan peperangan terjadi di kota Ambon

yang menimbulkan banyak korban harta dan darah.Akankah keadaan akan

berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu dan

kembali menjadi kota yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan

wangi.

Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan dan peperangan

tidak akan pernah mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai

manusia harus lebih saling hormat-menghormati dan saling menyayangi antar

sesama.

Latihan
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi

Karya : Taufik Ismail

1. Tentukan kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

3. Tentukan makna puisi di atas !

4. Sebutkan perasaan dan suasana yang terkandung pada puisi di atas !

5. Sebutkan pula amanat yang terkandung pada puisi di atas !


PELAJARAN 9

PENULISAN PESAN SINGKAT

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis
 Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks

A. Pengertian Memo

Memo adalah surat peringatan atau catatan singkat. Memo


merupakan surat yang dibuat secara khusus untuk kalangan di dalam

( intern ) kantor atau organisasi sendiri saja.Oleh karena itu,berdasarkan

cara peredarannya di sebuah kantor atau organisasi, memo dapat beredar

secara Horizontal yaitu penyampaian memo kepada pihak yang memilki

jabatan setara/sederajat dan secara Vertikal yaitu memo yang disampaiakn

oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya dari bawahan kepada

atasan.Memo digunakan untuk mengingat tentang suatu hal.

B. Bagian – Bagian Memo

Memo biasanya terdiri atas dua bagian yaitu :

a). Kepala Memo

Kepala memo berisi antara lain :

1. alamat yang dituju

2. pengirim memo

3. perihal memo

4. tanggal pengiriman memo

b). Isi Memo


Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat.Penulis memo harus

langsung menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat yang pendek dan

lugas ( dapat dipahami ).

Peredaran memo yang hanya terbatas antara teman sejawat atau

dengan pimpinan pada kalangan dalam ( intern ) satu kantor atau organisasi

saja, maka memo tidak perlu mencantumkan identitas kantor , seperti; nama

kantor, alamat kantor, nomor telepon, dll.

 Contoh penulisan memo


MEMO
Kepada : Kepala Tata Usaha
Dari : Kepala Sekolah
Perihal : Pembuatan Undangan Rapat Dinas
18
November 2010
Segera buatkan undangan rapat dinas para guru dan karyawan ,
tanggal 22 November 2010, pukul 09.00, di ruangan pertemuan sekolah.Terima
kasih.

Kepala
sekolah

M. R A H A D
I
Latihan
Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus

OSIS guna membicarakan persiapan Lomba Baca Puisi dalam rangka

menyambut Hari Pendidikan Nasional yang ke -68.Untuk itu ia menugaskan

sekretaris OSIS agar membuat undangan rapat ke semua pengurus OSIS

tanggal 15 Desember 2010.Rapat akan diselenggarakan pada tanggal 19

Desember 2010,pukul 11.00 Wita, bertempat di ruang OSIS.

Susunlah memo berdasarkan pernyataan di atas !


PELAJARAN 10

MEMBACA CERPEN

Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen
 Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen
 Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen
 Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen
 Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

A. Pengertian Cerpen

Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk pengisahan atau

cerita.
B. Ciri-ciri Cerpen

1. Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan

kehidupan sehari-hari.

2. Ceritanya mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting

saja.

3. Pokok cerita berfokus pada satu asfek cerita.


C. Tokoh, Watak/Karakter, Alur/Flot, Latar/Setting dan Nilai

1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku

yang memerankan sifat yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang

memerankan sifat yang jahat.

2. Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam

cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,

tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil pikiran tokoh.watak


tokoh itu seperti; pemberani, jujur , licik, pemalu, oftimistis, pesimistis,

sentimental, pemarah, bijaksana, dll.

3. Latar/Setting adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure

tersebut antara lain; Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta

suasana atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur

atau jalan cerita ini ada dua jenis yaitu ;

a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .
b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa
yang telah lalu
5. Nilai adalah pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh
masyarakat,seperti; suka menolong, berani melawan kejahatan, menghormati
orang yang lebih tua,tekun dan disiplin dalam bekerja, mengerjakan perintah
agama dengan ikhlas, dll.

Bacalah cerpen di bawah ini !

Sebatang Pohon Pisang

Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa
pohon pisang raja itu tumbuh tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika
pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.
“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja
terletak di kebunku. Jadi, dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak
Mangun.
Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang
itu menghadap ke rumah Pak Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah
berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu terus setiap hari.
Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah
mereka berkelahi sampai adu fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-
tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja itu telah
masak.
Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang
telah mengambil pisang itu. Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak
Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu. Pertengkaran terjadi
lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur
sapa.
Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau.
Orang-orang lebih suka duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang
rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.
Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di
samping rumahnya. Tiba-tiba, datanglah si Tatang, tetangganya. Si Tatang
terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang datang menemui
Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang.
Sayalah yang telah memeramnya. Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata
tatang
Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.
“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah
Pak mangun. Pisang ini bagian Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi
saya minta sebagai upah memeramnya.”
Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang,
siapa yang telah memngambil pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang
yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum Pak Banu sempat
berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.
Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :


1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !
2. Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian
cerita yang menunjukkan watak tersebut !
3. Sebutkan bentuk penceritaan atau alur cerpen tersebut !
4. Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian
cerita yang menerangkan latar tersebut !
5. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !
PELAJARAN 11
GAYA BAHASA ( MAJAS )

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )
 Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa
 Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa

A. Pengertian Gaya Bahasa
Gaya Bahasa ( Majas ) adalah cara khas dalam menyatakan pikiran
dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan.
B. Jenis-Jenis Gaya Bahasa
Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :
1). Gaya Bahasa Perbandingan
Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :
a. Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda
mati seperti manusia.
Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda
kecuali manusia.seperti; pohon, burung, matahari, air, dll.
Contoh.:
1. Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.
2. Sinar matahari mencubit kulitku.
3. Angin berbisik di sela – sela dedaunan.
4. Pucuk cemara menari dengan anggunnya.
2. Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding
sesuatu secara mendasar(implisit).
Contoh :
1. Raja siang bersinar dengan terangnya.
2. Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.
3. Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.
4. Dialah tulang punggung keluarganya.
3. Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan
membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama.
Contoh :
1. Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.
2. Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan
induk.
3. Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.
4. Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.
2). Gaya Bahasa Pertentangan
Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :
a. Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan
keadaan.
Contoh :
1. Suara petir membelah angkasa.
2. Berita itu menggemparkan dunia.
b. Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan
dengan maksud merendahkan diri.
Contoh :
1. Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !
2. Mampirlah sebentar ke gubukku !
c. Gaya bahasa Ironi adalah Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang
berbeda dari kenyataan dengan maksud mengolok-olok.
Contoh :
1. Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.
2. Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.
3). Gaya Bahasa Pertautan
Gaya bahasa pertautan terdiri atas :
a. Gaya bahasa Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang
ditautkan dengan orang, barang, hal, sesuai penggantinya.
Contoh :
1. Ayah sedang menghisap Gudang garam.
2. Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.
3. Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.
b. Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut
sebagian sudah mewakili keseluruhan.
Contoh :
1. Ibu membeli seekor ayam.
2. Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.
3. Si belang baru melahirkan anak-anaknya.
c. Gaya bahasa Totem Proparte adalah gaya bahasa yang menyebut
keseluruhan padahal hanya sebagaian saja yang mewakili.
Contoh :
1. Jakarta kebanjiran kemari siang.
2. SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.
3. Dunua diguncang oleh gempa semalam.

d. Gaya bahasa Eufemisme adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.


Contoh :
1. Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. ( bodoh )
2. Sudah lama ia hilang ingatan. ( gila )
3. “ Pak,saya mau kebelakang , “ ( WC )

Latihan 1
Perhatikan format di bawah ini :
Diskusikan denga teman kelompokmu !

No Penggalan Puisi Gaya Bahasa


1 Ombak ria bekejar-kejaran
di gelanggang biru bertepi langit,

2 Dalam bergurau bersama angin,dalam bergurau


bersama mega
3 Aku meraa terpanggil
Kusibak buku-buku tua
Sejuta harapan muncul
Untuk mengejar kepintaran
4 Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
5 Terasa aneh
Sepasang-sepasang mata memandangku

PELAJARAN 12

MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI


Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu mengemukakan hal-hal yang perlu ddiperhatikan dalam
membaca puisi
 Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi

* Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membaca Puisi


Dalam membaca puisi,ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan
seperti :
1). Intonasi yaitu tinggi rendah suara dalam membaca puisi .Intonasi dalam
membaca puisi disesuaikan dengan isi puisi. Jika puisi itu tentang
perjuangan, tentu intonasi lebih keras dan tegas. Namun, jika isi puisi tentang
kesedihan,intonasi harus lebih halus dan lirih.
2). Lafal yaitu pengucapan hurup. Lafal dalam membaca puisi harus jelas
sehingga makna puisi dapat dipahami oleh pendengar.
3). Mimik yaitu perubahan raut wajah. Seorang pembaca puisi harus
menyesuaikan mimik wajah dengan isi puisi yang dibaca.
4). Gestur yaitu gerak gerik tubuh saat membaca puisi. Gestur dapat berupa
gerakan kepala, tangan, liukan anggota badan, langkah kaki, dll.

Latihan

Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan
gestur.

GADIS PEMINTA-MINTA
Karya : Toto Sudarto Bachtiar

Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil


Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku,pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa

Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil


Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan
Gembira dari kemayaan riang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral


Melintas-lintas di atas air kotor,tapi yang begitu kuhapal

Jiwa begitu murni,terlalu murni


Untuk bisa membagi duka

Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil


Bulan di atas itu,tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda

Petunjuk !
Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh
temanmu !
Nilai Total
No Nama Siswa
Intonasi Lafal Mimik Gestur Nilai
1
2
3
4
5
6
.
.

Rentang nilai :
Intonasi : 0 - 25
Lafal : 0 - 25
Mimik : 0 - 25
Gestur : 0 - 25

Anda mungkin juga menyukai