Petunjuk !
Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :
b.
c.
c.
b.
c.
b.
c.
b.
c.
Tujuan Pembelajaran
Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara
sumber yang disampaikan dalam wawancara.
A. Pengertian Wawancara
perekam.
f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan
Ardi : “ Assalamualaikum .”
,boleh, Pak ?”
Pak Somad : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”
: “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang
akan dijual ?”
k Somad : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung
: “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan untuk saya
Kamis, 20 Januari 2011 jam 10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak
berjualan tahu di pasar Mandalika. Tahu yang beliau jual adalah tahu
menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang.
Latihan 1.
Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang!
Pilihlah pekerjaan berikut ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu,
pegawai negeri,pengojek !
Latihan 2.
Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :
pramuka?”
pramuka ?”
juga.”
u : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”
narasi !
PELAJARAN 2
TABEL / GRAFIK
Tujuan Pembelajaran
B. Contoh Tabel
Penduduk di negara berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.
JUMLAH PENDUDUK
Latihan 1
Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan
C. Contoh Grafik
batang
160
150
145
140
130
125
Latihan 3
Buatlah tabel dari data-data berikut ini :
1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang
2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi 156 orang
3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan
PELAJARAN 3
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang
Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang
Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang
contoh :
1. Menyatakan banyak
contoh :
contoh :
contoh :
4. Menyatakan agak
contoh :
contoh :
contoh :
seragamnya.
contoh :
contoh :
Latihan
contoh : a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.
Petunjuk !
Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :
b.
c.
b.
c.
b.
c.
b.
c.
b.
c.
PELAJARAN 4
TOKOH IDOLA
Tujuan Pembelajaran :
teladan yang ingin kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut
atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru dll.
tokoh idola tersebut.Pengetahuan tentang tokoh idola itu bisa didapatkan dari
c. alamat tokoh
sekolah yang dialami oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
b. Pekerjaan Tokoh
Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan
dari sang tokoh serta hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau
yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian yang Tak
Takdir Alisjahbana.
Latihan 1
Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang
merupakan :
1. Identitas tokoh
Latihan 2
Ceritakanlah mengenai guru idolamu yang ada di
wawancara dengan sang guru untuk mendapatkan data sang guru idola!
kelebihan tokoh !
PELAJARAN 5
CERITA ANAK
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak
Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.
setting, jalan cerita/alur dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita
1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu
cerita ,kita bisa mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang apa cerita tersebut
? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya
pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema dari
cerita tersebut.
2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam
4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur
berurutan .
biasanya.
uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit panas.Dua orang adik
Nanti saya mintakan izin kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang
diberikannya
masuk ke kelasnya.
“ Baik,Pak .”
pembicaraan.
kesusahan Samsu.
Hidayat.”
Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu
Sapri.
terjual.”
dipergunakan untuk memebeli obat dan belanja untuk kemarin dan hari
ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan empat puluh
ribu rupiah .”
nambah saja.”
membawa uang tiga puluh ribu untuk membeli buku.Tapi buku itu bisa kubeli
memang temanku yang sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang
maaf atas keterlambatannya membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya
Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri merasa bangga bahwa anak mereka bisa
Sumber : Terampil
Berbahasa Indonesia
Latihan 1
Petunjuk !
di bawah ini :
atas ?
3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita
Tepat “ di atas !
PELAJARAN 6
MEMBACA WACANA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.
Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.
tetapi,eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan
Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga
kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak
dipipihkan.
Latihan 1
…………..
………….
………….
…………
Latihan 2
8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?
PELAJARAN 7
eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak
manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun kecantikan, hingga sebagai bahan
kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di
dibiarkan saja. Kini, mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng
“ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga
Rp.100.00, sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.
Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak
mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari, kemudian batangnya
masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di panen oleh
pemiliknya.
Latihan 2
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!
langsung!
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi
Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi
Siswa mampu menentukan makna puisi
Siswa mampu merefleksikan isi puisi
A. Pengertian Puisi
atau kalimat.
1. Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau
4. Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per
melalui puisi.
C. Refleksi Isi puisi
Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai
harus memahami makna setiap kata atau kalimat pada setiap bait
kalimat kunci yaitu kata atau kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata
Contoh :
AMBON
Dulu,
Wangi tubuhmu,
Kini,
Menggebu merah
Sangat parah
Esok,
Entahlah ?
Melati kita
kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum
puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon yang dulunya memilki pesona
yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.
pertumpahan darah.
peperangan.
kota Ambon bagaikan melati yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini
berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu dan
kembali menjadi kota yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan
wangi.
sesama.
Latihan
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis
Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks
A. Pengertian Memo
2. pengirim memo
3. perihal memo
langsung menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat yang pendek dan
dengan pimpinan pada kalangan dalam ( intern ) satu kantor atau organisasi
saja, maka memo tidak perlu mencantumkan identitas kantor , seperti; nama
Kepala
sekolah
M. R A H A D
I
Latihan
Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus
MEMBACA CERPEN
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen
Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen
Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen
Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen
Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
A. Pengertian Cerpen
cerita.
B. Ciri-ciri Cerpen
1. Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan
kehidupan sehari-hari.
saja.
1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku
yang memerankan sifat yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang
2. Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam
cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,
tersebut antara lain; Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta
4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur
a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .
b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa
yang telah lalu
5. Nilai adalah pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh
masyarakat,seperti; suka menolong, berani melawan kejahatan, menghormati
orang yang lebih tua,tekun dan disiplin dalam bekerja, mengerjakan perintah
agama dengan ikhlas, dll.
Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa
pohon pisang raja itu tumbuh tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika
pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.
“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja
terletak di kebunku. Jadi, dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak
Mangun.
Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang
itu menghadap ke rumah Pak Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah
berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu terus setiap hari.
Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah
mereka berkelahi sampai adu fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-
tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja itu telah
masak.
Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang
telah mengambil pisang itu. Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak
Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu. Pertengkaran terjadi
lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur
sapa.
Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau.
Orang-orang lebih suka duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang
rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.
Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di
samping rumahnya. Tiba-tiba, datanglah si Tatang, tetangganya. Si Tatang
terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang datang menemui
Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang.
Sayalah yang telah memeramnya. Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata
tatang
Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.
“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah
Pak mangun. Pisang ini bagian Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi
saya minta sebagai upah memeramnya.”
Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang,
siapa yang telah memngambil pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang
yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum Pak Banu sempat
berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.
Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia
Latihan 1
Tujuan Pembelajaran :
Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )
Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa
Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa
A. Pengertian Gaya Bahasa
Gaya Bahasa ( Majas ) adalah cara khas dalam menyatakan pikiran
dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan.
B. Jenis-Jenis Gaya Bahasa
Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :
1). Gaya Bahasa Perbandingan
Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :
a. Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda
mati seperti manusia.
Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda
kecuali manusia.seperti; pohon, burung, matahari, air, dll.
Contoh.:
1. Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.
2. Sinar matahari mencubit kulitku.
3. Angin berbisik di sela – sela dedaunan.
4. Pucuk cemara menari dengan anggunnya.
2. Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding
sesuatu secara mendasar(implisit).
Contoh :
1. Raja siang bersinar dengan terangnya.
2. Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.
3. Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.
4. Dialah tulang punggung keluarganya.
3. Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan
membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama.
Contoh :
1. Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.
2. Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan
induk.
3. Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.
4. Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.
2). Gaya Bahasa Pertentangan
Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :
a. Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan
keadaan.
Contoh :
1. Suara petir membelah angkasa.
2. Berita itu menggemparkan dunia.
b. Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan
dengan maksud merendahkan diri.
Contoh :
1. Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !
2. Mampirlah sebentar ke gubukku !
c. Gaya bahasa Ironi adalah Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang
berbeda dari kenyataan dengan maksud mengolok-olok.
Contoh :
1. Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.
2. Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.
3). Gaya Bahasa Pertautan
Gaya bahasa pertautan terdiri atas :
a. Gaya bahasa Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang
ditautkan dengan orang, barang, hal, sesuai penggantinya.
Contoh :
1. Ayah sedang menghisap Gudang garam.
2. Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.
3. Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.
b. Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut
sebagian sudah mewakili keseluruhan.
Contoh :
1. Ibu membeli seekor ayam.
2. Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.
3. Si belang baru melahirkan anak-anaknya.
c. Gaya bahasa Totem Proparte adalah gaya bahasa yang menyebut
keseluruhan padahal hanya sebagaian saja yang mewakili.
Contoh :
1. Jakarta kebanjiran kemari siang.
2. SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.
3. Dunua diguncang oleh gempa semalam.
Latihan 1
Perhatikan format di bawah ini :
Diskusikan denga teman kelompokmu !
PELAJARAN 12
Latihan
Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan
gestur.
GADIS PEMINTA-MINTA
Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Petunjuk !
Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh
temanmu !
Nilai Total
No Nama Siswa
Intonasi Lafal Mimik Gestur Nilai
1
2
3
4
5
6
.
.
Rentang nilai :
Intonasi : 0 - 25
Lafal : 0 - 25
Mimik : 0 - 25
Gestur : 0 - 25