Anda di halaman 1dari 85

Jan

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2

PELAJARAN 1

WAWANCARA

Tujuan Pembelajaran

v Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara sumber yang
disampaikan dalam wawancara.

A. Pengertian Wawancara

Wawancara adalah Proses tanya jawab antara Pewawancara ( orang yang membutuhkan
informasi ) dengan Nara sumber ( orang yang memberikan informasi).

B. Langkah – langkah dalam Wawancara

Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pewawancara.
Langkah-langkah tersebut antara lain :

a. Menetukan topik wawancara.

b. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk berwawancara.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.

d. Menghubungi nara sumber.

e. Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti; alat tulis atau alat perekam.

f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan menggunakan ba hasa yang
baik dan jelas.

g. Menulis hasil wawancara.

h. Mendiskusikan hasil wawancara.


i. Menulis laporan hasil wawancara.

C. Contoh sebuah Wawancara

Ardi : “ Assalamualaikum .”

Pak Somad : “ Waalaikum Salam,Nak.”

Ardi : “ Pak,maaf,saya mengganggu waktu Bapak sebentar untuk berwawancara ,boleh, Pak ?”

Pak Somad : “Boleh, Nak,Silahkan saja!”

Ardi : “Sudah berapa lama Bapak menjadi penjual tahu ?”

Pak Somad : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”

Ardi : “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang akan
dijual ?”

Pak Somad : “ Saya membuat sendiri, Nak.”

Ardi : “ Ke mana Bapak memasarkan tahu-tahu, Bapak ? “

Pak Somad : “ Ke pasar Mandalika .”

Ardi : “ Kapan Bapak berangkat ke pasar menjual tahu ?”

Pak somad : “ Jam 06.00 pagi, Nak.”

Ardi : “ Jam berapa Bapak pulang dari pasar ?”

Pak Somad : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung cepat
habisnya tahu saya.”

Ardi : “ Berapa penghasilan Bapak sebulan dari berjualan tahu ?”

Pak Somad : “ Rata-rata Rp. 450.000 sebulan.”

Ardi : ” Bapak cukup dengan penghasilan sebanyak itu ?”

Pak Somad : ” Alhamdulillah cukup, Nak .”

Ardi : “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan untuk saya
berwawancara dengan Bapak.”

Pak Somad : “ Sama-sama, Nak Ardi .”


Ardi : “ Mari Pak. Assalamualaikum .”

Pak Somad : “ Waalaikum Salam .”

D. Laporan Hasil Wawancara

Dari wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat disusun laporan hasil wawancara
dalam bentuk narasi atau cerita seperti :

Saya telah melakukan wawancara dengan Pak Somad pada hari Kamis, 20 Januari 2011 jam
10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak Somad. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Pak Somad sudah delapan tahun sebagai penjual tahu. Beliau berjualan tahu di pasar Mandalika.
Tahu yang beliau jual adalah tahu buatannya sendiri. Pak somad berangkat

menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang. Penghasilan Pak Somad
sebulan rata-rata Rp. 450.000. Penghasilannya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya.

Latihan 1.

Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang! Pilihlah pekerjaan berikut
ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu, pegawai negeri,pengojek !

Latihan 2.

Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :

Wahyu : “ Kamu senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka?”

Ratna : “ Iya.saya sangat senang.”

Wahyu : “ Apa yang membuat Ratna sangat senang dengan kegiatan pramuka ?”

Ratna : “ Kegiatan pramuka dapat menambah pengalaman dan wawasan saya, terutama
melatih mental saya.”

Wahyu : “ Berapa kali dalam satu minggu kamu latihan pramuka ?”

Ratna : “ Satu kali seminggu.Namun kadang – kadang dua kali juga.”

Wahyu : “ Siapa yang melatih kegiatan pramuka ini ?”

Ratna : “ Kak Agus Maudani dan Kak Sri Pangestu .”

Wahyu : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”

Ratna : “ Ada.Terutama saat perkemahan. Kami kadang-kadang kekurangan alat-alat P3K


maupun obat-obatan.”
Wahyu : “ Kalau begitu bagaimana caramu mengatrasinya?”

Ratna : “ Kami terpaksa menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan obat-obatan


dari alam yang telah kami pelajari saat latihan.”

Wahyu : “ Baiklah Ratna.terima Kasih atas informasinya.”

Ratna : “ Sama-sama Wahyu.”

Petunjuk ! Susunlah hasil wawancara di atas dalam bentuk narasi !

PELAJARAN 2

TABEL / GRAFIK

Tujuan Pembelajaran

Ø Siswa mampu menemukan informasi secara tepat dari tabel / grafik.

A. Pengertian Tabel / Grafik

Tabel adalah daftar berisi sejumlah data informasi berupa kata-kata dan bilangan
yang tersusun secara sistematis ( berurutan ).

Grafik adalah lukisan sesuatu dengan gambar atau garis-garis.

B. Contoh Tabel

Di bawah ini dikemukakan contoh sebuah tabel tentang Jumlah Penduduk di negara
berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.

JUMLAH PENDUDUK

Tahun Usia Penduduk Negara Berkembang ( % ) Negara Maju ( % )

2000 0 - 14 th 45 % 25 %

2001 15 - 64 th 55 % 60 %

2002 65 - ke atas 5 % 15 %

Data-data di atas dapat dibahasakan seperti berikut ini :


1. Tahun 2000 jumlah penduduk negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % , sedangkan di
negara maju 25 %.

2. Jumlah penduduk di negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % pada tahun 2000 dan 25 %
di negara maju.

3. Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun pada tahun 2000 di Negara berkembang 45 % dan di Negara maju
25 %.

Latihan 1

Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan bahasa yang berbeda
dari data pada table di atas !

C. Contoh Grafik

Di bawah ini contoh data yang termuat dalam sebuah grafik batang

160
150

145

140

130

125

1990 1991 1992 1993 1994 1995


Latihan 2

Bahasakan data-data pada grafik batang di atas sesuai dengan informasi yang terdapat di dalam
grafik batang tersebut !

Latihan 3

Buatlah tabel dari data-data berikut ini :

1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang yang terdiri atas 100 orang
siswa dan 80 orang siswi.

2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi 156 orang dengan jumlah siswa 86
orang siswa dan 70 orang siswi.

3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan siswinya sebanyak 92
orang sehingga berjumlah 170 orang.

PELAJARAN 3

KATA ULANG ( KATA REDUPLIKASI )

Tujuan Pembelajaran :

· Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang

· Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang

· Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang

A.Pengertian Kata Ulang


Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses pengulangan ( reduplikasi ).

B.Jenis-Jenis Kata Ulang

Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :

1. Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )

Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya
tidak mengalami perubahan atau utuh.

contoh :

a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.

b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.

2. Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )

Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya diulang
sebagian dari kata yang diulang.

contoh :

a.Adik sedang bermain – main di halaman.

b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.

Menurut Tata Bahasa tradisional, contoh kata ulang sebagian seperti; lelaki, leluhur,
pepatah , tetangga, pepohonan ,dll.

3. Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara ) adalah Kata ulang yang bagian
perulangannya mengalami perubahan baik vokal maupun konsonan.

contoh :

a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.

b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.

4. Kata Ulang Berimbuhan


Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian perulangannya mendapatkan
imbuhan.

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.

C. Makna Kata Ulang

Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :

1. Menyatakan banyak

contoh :

a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.

b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.

2. Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

contoh :

a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.

3. Manyatakan seperti atau menyerupai

contoh :

a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.

b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.

4. Menyatakan agak

contoh :

a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.

b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.

5. Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).


contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Mereka sedang tukar-menukar kado.

6. Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang

contoh :

a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.

b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju seragamnya.

7. Menyatakan perbuatan santai

contoh :

a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.

b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.

8. Menyatakan himpunan atau kolektif

contoh :

a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.

b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.

9. Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh

contoh :

a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.

b.Ratna bekerja dengan hati-hati.

Latihan

contoh : a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.

b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )

c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

Petunjuk !
Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :

1. a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.

b.

c.

2 .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

b.

c.

3. a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.

b.

c.

4. a.Ayah bolak-balik di teras rumah.

b.

c.

5. a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.

b.

c.
PELAJARAN 4

TOKOH IDOLA

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas ,keunggulan dan alasan
mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

A. Pengertian Tokoh Idola

Dalam kehidupan manusia,tentunya akan ada tokoh yang menjadi idola.Tokoh idola yaitu tokoh
yang disenangi,banggakan atau dikagumi.

Biasanya tokoh idola ini memilki kelebihan-kelebihan sehingga menjadi teladan yang ingin
kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut dapat berupa perilakunya , fisik atau
jasmaninya, ajaran-ajarannya maupun kehidupan pribadinya.Tokoh –tokoh tersebut dapat berasal dari ;
tokoh film atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru dll.

B. Kriteria Penulisan Tokoh Idola

Menceritakan tokoh idola itu membutuhkan pengetahuan tentang diri tokoh idola
tersebut.Pengetahuan tentang tokoh idola itu bisa didapatkan dari membaca koran ,majalah,atau
biografi tokoh idola.Selain itu dapat juga dilakukan dengan berwawancara langsung dengan tokoh
idola.Hal-hal yang perlu diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :

1. Identitas tokoh yang meliputi ;

a. nama lengkap tokoh dan pangggilan

b. tempat dan tanggal lahir tokoh

c. alamat tokoh

c. nama orang tua tokoh


d.anggota keluarga tokoh ( istri dan anak ).

2. Pengalaman tokoh

Pengalaman tokoh idola yang perlu untuk diungkapkan saat menceritakan tokoh idola
antara lain :

a. Pengalaman Pendidikan Tokoh .

Dalam hal ini penulis perlu menceritakan pengalaman-pengalaman sekolah yang dialami
oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tertinggi tokoh.Namun ,boleh juga dengan
menceritakan pengalaman-penglaman pendidikan yang menunjukkan kelebihan tokoh;seperti ;tokoh
mendapat beasiswa atau penghargaan yang lain saat menempuh pendidikan, lomba-lomba dan prestasi
tokoh idola.

b. Pekerjaan Tokoh

Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan dari sang tokoh serta
hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau kelebihan dari tokoh tersebut.Selain itu juga
jabatan-jabatan yang pernah dipegang atau dijabat oleh tokoh.dll.

c. Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki tokoh

Tentunya setiap tokoh akan memiliki kelebihan –kelebihan yang bersifat pribadi yang
berbeda dengan orang lain.Jika memang penulis menemukan kelebihan tersebut pada diri tokoh idola
yang menunjukkan kelebihan yang membuat tokoh tersebut pantas diidolakan ,sebaiknya ditulis sebagai
pelengkap kelebihan yang dimilki tokoh idola.

C. Contoh Menceritakan Tokoh idola

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih dikenal sebagai STA,yang


merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah seorang cendekiawan,budayawan,dan sastrawan
terkenal.Karya satranya yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian yang Tak
Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega, Perempuan di Persimpangan
Jalan .dll.

Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe bersama beberapa


kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada saat
itu,terjadi polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki Hajar Dewantara
dan dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik kebudayaan.
STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi anggota beberapa organisasi ilmiah
tingkat internasional.Ia bahkan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Asia dan Amerika.

Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara tanggal 11 Februari 1908.Ayahnya
bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan Amin.Pekerjaan ayahnya seorang guru di Bengkulu.

STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak yang mengikuti keberhasilan


bapaknya.Salah satu anaknya ,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah menjabat sebagai rektor Institut
Tekhnologi Bandung.

Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah Republik Indonesia


menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan Takdir Alisjahbana.

Latihan 1

Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang merupakan :

1. Identitas tokoh

2. Pengalaman pendidikan atau pekerjaan tokoh

3. Kelebihan – kelebihan lain yang dimilki tokoh.

Latihan 2

Ceritakanlah mengenai guru idolamu yang ada di sekolahmu! Untuk dapat mengetahui
keadaan dari guru idolamu, lakukan wawancara dengan sang guru untuk mendapatkan data sang guru
idola! Sebagai acuan wawancara buat pertanyaan tentang identitas tokoh,pengalaman
pendidikannya,pengalaman pekerjaannya dan kelebihan-kelebihan tokoh !

PELAJARAN 5

CERITA ANAK
Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak

v Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.

A.Pengertian Cerita Anak

Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya kehidupan
sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga.

Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun sederhana sesuai dengan
tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian diharapkan dapat membantu anak dapat menanamkan
sikap bijaksana dan meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.

B. Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita

Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau setting, jalan
cerita/alur dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita uraikan masing-masing unsur-unsur cerita
tersebut :

1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu cerita ,kita bisa
mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang apa cerita tersebut ? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan
isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema
dari cerita tersebut.

2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita
ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil
pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu, oftimistis, pesimistis, sentimental,
pemarah, bijaksana,dll.

3. Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain; Tempat
terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini
ada dua jenis yaitu ;

a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .

b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa yang telah lalu.

Bacalah cerita anak di bawah ini !


PERTOLONGAN YANG TEPAT

Sudah pukul tujuh pagi Samsu belum juga berangkat sekolah.Ia telah berpakaian dan
menyiapkan tasnya.Rupanya masih ada yang dipikirkannya.Ia duduk di serambi muka,menunggu
kawannnya ,Sapri.Sebentar kemudian muncullah Sapri di depan rumahnya seperti biasanya.

“ Selamat pagi,Sam ! Ayo,sudah pukul tujuh lewat,” serunya.

“ Sapri,hari ini saya tidak akan masuk sekolah .”

“ Ah,Mengapa ? Sudah berpakaian rapi,ayolah,jangan sampai terlambat,” jawab Sapri keheranan.

“ Pri,benar-benar saya tidak berani masuk sekolah.Sekarang tanggal dua belas.Uang SPP tanggal
sepuluh sudah harus dbayar.Saya kebingunan pagi ini.Ayah sedang ke pasar menjual buah-buahan
,mungkin juga mencari uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit panas.Dua orang adik
saya sudah pergi ke sekolah.Mereka juga belum membayar uang SPP.”

Sapri tidak tahan lagi mendengar kata-kata sahabatnya.Sapri tampaknya akan menangis.Air
matanya mulai berlinang.

“ Baiklah sam,jika begitu saya pergi sendiri.Tidak usah masuk sekolah!Nanti saya mintakan izin
kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang sekolah nanti singgah ke mari.Saya berangkat,ya.”

Samsu tidak menjawab.Suaranya tidak keluar.Ia hanya mengangguk,sambil memandang Sapri


yang tampak tergesa-gesa.

Sesampai di sekolah,Sapri berdebar-debar melihat pekarangan sudah sepi,tanda pelajaran sudah


dimulai.Tahulah bahwa ia sudah terlambat.Apa yang harus dilakukan? Segera ia menuju ke kantor Pak
Hidayat,kepala sekolahnya,dan menerangkan kepadanya mengapa ia terlambat.Pak Hidayat lalu
mengambil secarik kertas,dibuatnya catatan di atasnya,kemudian diberikannya

kepada Sapri.Setelah Sapri memberi hormat kepada Pak Hidayat,ia kemudian masuk ke kelasnya.

Pada waktu istirahat,kepala sekolah memanggil Sapri ke kantornya lagi.

“ Sapri,Bapak mau minta bantuanmu,sampaikan kepada ayah Samsu,besok pagi Samsu boleh
masuk sekolah .”

“ Baik,Pak .”

Sapri keluar dari kantor Pak Hidayat dengan perasaan lega.Masih teringat olehnya peristiwa
keterlambatannya tadi pagi.
Ketika Sapri pulang sekolah,ia singgah di rumah temannya untuk menyampaikan pesan Pak
Hidayat..

“ Sam,besok kamu boleh masuk sekolah,Pak Hidayat tidk marah,meskipun kamu belum uang
membayar SPP.Hanya pesannya,sebelum kamu masuk ke kelas,pergilah ke kantornya dahulu.”

Bu Samsu, yang di kamarnya mendengar percakapan dua orang anak itu,seketika tertarik,ia lalu
bangkit dari tempat tidurnya,ingin menyambung pembicaraan.

“ Turutilah kata temanmu! Masuklah besok,katakan dengan terus terang bahwa kita benar-benar
belum ada uang.! Ayahmu sedang berusaha,mudah-mudahan saja berhasil.

Samsu mengangguk dan berjanji kepada ibunya akan masuk sekolah keeokan harinya.Sapri lalu
minta diri.

Setelah sampai di rumah Sapri menyimpan tasnya,melepas sepatunya,lalu mencuci tangan dan
kakinya sebelum berganti pakaian.

“ Makanlah segera! Ayah,Ibu,dan Adik sudah makan lebih dahulu.Mengapa kamu terlambat
pulang ?” tanya ibunya.

Sapri tidak langsung makan.Di dekatinya ibunya lalu ia menceritakan kesusahan Samsu.

“ Kasihan Samsu,Bu! Sudah dua hari tidak masuk sekolah.Mana ibunya lagi sakait.Ayahnya
menjual buah-buahan di pasar dengan mengharapkan keuntungan untuk melunasi uang SPP anak-
anaknya.”

Mendengar cerita anaknya itu,Bu Sapri sangat terharu.Ia pun bersyukur kepada Tuhan

bahwa keluarganya tidak perlu menderita seperti itu.

Keesokan harinya,sapri berangkat ke sekolah lebih pagi.Ia mau singgah ke rumah Samsu dan
berangkat bersama - sama dengannya ke sekolah.Ia pun mempercepat langkahnya.Sesampainya di
sana,dilihatnya ayah Samsu di rumah.Sapri merasa gembira,tentunya temannya sudah mempunyai uang
untuk membayar SPP.Samsu sendiri kelihatannya sedang menunggu Sapri di serambi rumah.Air
mukanya masih tampak kurang gembira.

“ Selamat pagi,Sam! Ayo kita berangkat! Kita akan menghadap Pak Hidayat.”

Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu Samsu.Sebelum keluar pintu
pekarangan,Samsu berhenti dan berbisik kepada Sapri.

“ Sapri,ayah sudah kembali dan buah-buahan dagangannya habis terjual.”

“ Nah,Syukur dong kalau begitu! Jadi,kamu sudah membawa uang untuk membayar SP.”
“ Tunggu dulu! Rezeki tentu ada.Kami bergembira.Hanya,sayang tidak cukup untuk membayar
SPP itu.Ibuku kan sakit.Sebagian uang laba dipergunakan untuk memebeli obat dan belanja untuk
kemarin dan hari ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan empat puluh ribu
rupiah .”

Sambil berjalan Sapri menarik tangan temannya lalau berkata,” uang itu kamu bawa sekarang?”

“ Ya,ayah takut uang itu terpakai.Nanti kalau ada keuntungan tinggal nambah saja.”

“ Baik,Sam.Kita lekas-lekas menghadap kepala sekolah sebelum kita mulai belajar.Sebaiknya kamu
lunasi uang SPPmu hari ini.Kebetulan aku membawa uang tiga puluh ribu untuk membeli buku.Tapi buku
itu bisa kubeli belakangan.Pakai saja dulu uang ini.bagaimana ?”

“ Ah,jangan Pri,bagaimana ayah dan ibumu nanti?’

“ tidak apa-apa Sam.Lagian ini bukan uang pemberian ayah atau ibuku.Tapi uang pemberian
pamanku.”

“ Baiklah kalau begitu,” Samsu memandang wajah temannya Kamu memang temanku yang
sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang karena hatinya sangat terharu.

“ Ah,sudahlah,ayo, cepat kita menemui kepala sekolah,”

Kedua anak itu menemui Pak Hidayat di kantornya.Samsu meminta maaf atas keterlambatannya
membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya tersenyum mendengar pengakuan Samsu.Beliau pun
menyarankan agar lain kali berterus terang jika menghadapi kesulitan.”

Samsu dan Sapri berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai.Beban berat yang menghimpit
temannya sudah musnah.Sementara Samsu merasa pertolongan yang diberikan Sapri merupakan
pertolongan yang sangat tepat waktunya.

Sepulang dari sekolah,kedua anak itu menceritakan pengalamannya kepada orang tuanya masing-
masing.Orang tua Samsu memuji kebaikan hati Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri merasa bangga
bahwa anak mereka bisa menolong temannya dengan tulus.

Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Petunjuk !

Bacalah cerita di atas dengan seksama,kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini :

1 Tentukan tema cerita di atas,dengan menjawab pertanyaan “ Bercerita tentang apakah cerita di atas
?”

2. a. Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat ‘ di atas ?
b. Sebutkan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut !

3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita yang menunjukkan latar
tersebut !

4. Alur bercerita apakah yang digunakan dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat “ di atas !

PELAJARAN 6

MEMBACA WACANA

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.

v Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.

Bacalalah wacana berikut !

Tambahan Dana dari Gulma

Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma
adalah tanaman air yang mengganggu.Akan tetapi,eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu
tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan,sabun kecantikan,hingga sebagai bahan
kosmetik.Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali
Surabaya,Kebraon ini.

Menurut Tomo,salah seorang pemanen gulma,dulu eceng gondok dibiarkan saja.Kini,mereka rela
terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5
meter ini lalu dikumpulkan,kemudian dijual.Menurut Tomo,tanaman yang dipanen akan dikirim ke
Gresik untuk diekspor.
Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00,sedangkan yang
kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu
memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari,kemudian batangnya dipipihkan.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan
tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,ya dari eceng gondok ini.”
Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.Masing-masing orang sudah


membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di
panen oleh pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

Latihan 1

Carilah kata-kata sulit pada bacaan di atas :

a………………………artinya ……… e. …………………..artinya …………..

b. …………………….artinya ……… f. ………………….. artinya ………….

c. …………………… artinya ……… g. ………………….. artinya ………….

d. ……………………artinya ………. h. ………………….. artinya …………

Latihan 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan cerita di atas :

1. Apa yang dimaksud dengan gulma ?

2. Tanaman apa yang disebut gulma ?

3. Apa saja manfaat tanaman gulma itu ?

4. Siapa nama pemanen gulma di waduk Kali Surabaya ?

5. Ke mana gulma itu di jual ?

6. Di mana gulma itu dibudidayakan ?

7. Berapa panjang gulma itu bila di panen ?


8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?

9. Mengapa warga mulai membudidayakan gulma ?

10. Bagaimana cara para warga membudidayakan tanaman gulma itu ?

PELAJARAN 7

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

Tujuan Pembelajaran :

· Siswa mampu menjelaskan pengertian kalimat langsung dan tak langsung

· Siswa dapat menyebutkan contoh kalimat dan langsung dan tak langsung

· Siswa dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

* Pengertian Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat langsung adalah Kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

Ciri – ciri kalimat langsung antara lain :

1. Kalimat diucapkan langsung oleh pembicara.


2. Memilki tanda kutip ( “ …..” ) pada kalimat kutipannya .

3. Kalimat kutipan pada kalimat langsung dapat berupa kalimat berita ,tanya atau perintah.

Contoh kalimat langsung :

1. ” Apakah Kamu sudah belajar tadi malam?” tanya ibu.

2. Ayah berkata ,” Rajin – rajinlah kamu belajar ,Wisnu!”

3. “ Dia sudah siap berangkat ke sekolah .” kata Wati

4. Andi berseru,” Lihat kapal terbang itu !”

Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan atau memberitakan ucapan orang lain.

Ciri-ciri kalimat tak langsung adalah :

1. Kalimatnya berupa laporan ucapan orang lain atau pembicara.

2. Tidak memilki tanda petik untuk mengapit kalimat kutipan.

3. Berbentuk kalimat berita.

Contoh kalimat langsung seperti :

1. Ibu menyakan kepada saya apa saya sudah belajar.

2. Ayah mengatakan kepada Wisnu agar dia rajin-rajin belajar.

3. Wati mengatakan kalau dia sudah siap berangkat ke sekolah

4. Andi menyerukan agar melihat kea rah kapal terbang itu.

Perhatikan wacana di bawah ini :

Tambahan Dana dari Gulma

Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma
adalah tanaman air yang mengganggu. Akan tetapi, eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu
tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun kecantikan, hingga sebagai bahan
kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali
Surabaya, Kebraon ini.

Menurut Tomo, salah seorang pemanen gulma, dulu eceng gondok dibiarkan saja. Kini, mereka
rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5
meter ini lalu dikumpulkan, kemudian dijual.Menurut Tomo, tanaman yang dipanen akan dikirim ke
Gresik untuk diekspor.

“ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00, sedangkan yang
kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo. Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu
memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari, kemudian batangnya dipipihkan.”
Ujar Tomo selanjutnya.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan
tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ya dari eceng gondok ini.”
Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai. Masing-masing orang sudah
membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di
panen oleh pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Catatlah kalimat langsung dan tak langsung pada bacaan di atas !

2. Ubahlah kalimat langsung yang kalian temukan pada bacaan di atas !

Latihan 2

1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!

2. Diskusikan dengan temanmu untuk membuat lima contoh kalimat langsung!

3. Hasil diskusi kelompok kemudian ditukarkan dengan kelompok lain untuk diubah menjadi kalimat tak
langsung !

4. Setiap kelompok menulis hasil diskusi di depan kelas !


PELAJARAN 8

MEREFLEKSIKAN ISI PUISI

Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi

v Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi


v Siswa mampu menentukan makna puisi

v Siswa mampu merefleksikan isi puisi

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah susunan kata-kata terindah yang mengandung imaji ( khayalan ) dan
perlambang.

Puisi merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran, perenungan, perasaan, atau khayalan yang
dituangkan ke dalam kata-kata atau kalimat.

B. Unsur-Unsur dalam Puisi

Sebuah puisi yang baik akan memiliki unsur-unsur anatara lain :

1. Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau gagasan yang ingin
diungkapkan.

2. Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi ( suara / bunyi yang
indah ).

3. Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.

4. Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per kalimat atau perbait.

5. Perasaan yaitu perasaan penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira, sedih, duka cita, rindu,
benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.

6. Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih, iba, marah, benci,dll.

7. Amanat yaitu pesan atau nilai didik yang ingin disampaikan penyair melalui puisi.

C. Refleksi Isi puisi

Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai alat introsfeksi atau
menyadari diri.

Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi tersebut.Agar dapat memahami isi
puisi secara keseluruhan,terlebih dahulu harus memahami makna setiap kata atau kalimat pada setiap
bait puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah kata atau kalimat kunci yaitu kata atau
kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata kunci ini dapat digunakan untuk memahami isi puisi.

Contoh :

AMBON
Karya : Puji Utami

Dulu,

Engkau tercantik di mataku

Penuh melati putih dan suci

Wangi tubuhmu,

Begitu populer sampai di telingaku

Kini,

Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah

Menggebu merah

Sangat parah

Esok,

Entahlah ?

Ambonku,sudahi saja kemelut ini

Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi

Ambonku, ingatlah melatimu

Melati kita

Puisi di atas dapat ditentukan maknanya dengan memahami makna kata-kata kunci pada setiap
baitnya.

Kata kunci pada bait pertama puisi di atas adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama

kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum merupakan lambang
keindahan dan kesucian.Dengan demikian,bait pertama puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon
yang dulunya memilki pesona yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.

Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan perselisihan dan
peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan pertumpahan darah.

Kata kunci pada bait ketiga adalah menangis. Kata menangis melambangkan kesedihan.
Kesedihan datang dari perselisihan dan peperangan.

Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci pada setiap bait,maka kita dapat
menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :
Dahulu, kota Ambon merupakan kota yang sangat indah.Keindahan kota Ambon bagaikan melati
yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini keadaannya telajh berubah.Perselisihan dan peperangan
terjadi di kota Ambon yang menimbulkan banyak korban harta dan darah.Akankah keadaan akan
berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu dan kembali menjadi kota yang
indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.

Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan dan peperangan tidak akan pernah
mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai manusia harus lebih saling hormat-
menghormati dan saling menyayangi antar sesama.

Latihan

Karangan Bunga

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke Salemba

Sore itu

Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

Siang tadi

Karya : Taufik Ismail

1. Tentukan kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

3. Tentukan makna puisi di atas !

4. Sebutkan perasaan dan suasana yang terkandung pada puisi di atas !

5. Sebutkan pula amanat yang terkandung pada puisi di atas !


PELAJARAN 9

PENULISAN PESAN SINGKAT


Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis

v Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks

A. Pengertian Memo

Memo adalah surat peringatan atau catatan singkat. Memo merupakan surat yang dibuat
secara khusus untuk kalangan di dalam ( intern ) kantor atau organisasi sendiri saja.Oleh karena
itu,berdasarkan cara peredarannya di sebuah kantor atau organisasi, memo dapat beredar secara
Horizontal yaitu penyampaian memo kepada pihak yang memilki jabatan setara/sederajat dan secara
Vertikal yaitu memo yang disampaiakn oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya dari bawahan
kepada atasan.Memo digunakan untuk mengingat tentang suatu hal.

B. Bagian – Bagian Memo

Memo biasanya terdiri atas dua bagian yaitu :

a). Kepala Memo

Kepala memo berisi antara lain :

1. alamat yang dituju

2. pengirim memo

3. perihal memo

4. tanggal pengiriman memo

b). Isi Memo

Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat.Penulis memo harus langsung menyampaikan pesan
atau perintah dalam kalimat yang pendek dan lugas ( dapat dipahami ).

Peredaran memo yang hanya terbatas antara teman sejawat atau dengan pimpinan pada
kalangan dalam ( intern ) satu kantor atau organisasi saja, maka memo tidak perlu mencantumkan
identitas kantor , seperti; nama kantor, alamat kantor, nomor telepon, dll.

Ø Contoh penulisan memo

MEMO

Kepada : Kepala Tata Usaha


Dari : Kepala Sekolah

Perihal : Pembuatan Undangan Rapat Dinas

18 November 2010

Segera buatkan undangan rapat dinas para guru dan karyawan , tanggal 22 November 2010,
pukul 09.00, di ruangan pertemuan sekolah.Terima kasih.

Kepala sekolah

M. R A H A D I

Latihan

Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus OSIS guna membicarakan
persiapan Lomba Baca Puisi dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang ke -68.Untuk itu ia
menugaskan sekretaris OSIS agar membuat undangan rapat ke semua pengurus OSIS tanggal 15
Desember 2010.Rapat akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2010,pukul 11.00 Wita,
bertempat di ruang OSIS.

Susunlah memo berdasarkan pernyataan di atas !


PELAJARAN 10

MEMBACA CERPEN

Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen

v Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen

v Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen

v Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen

v Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

A. Pengertian Cerpen

Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk pengisahan atau cerita.

B. Ciri-ciri Cerpen

1. Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan kehidupan sehari-hari.

2. Ceritanya mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja.

3. Pokok cerita berfokus pada satu asfek cerita.

C. Tokoh, Watak/Karakter, Alur/Flot, Latar/Setting dan Nilai

1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku yang memerankan sifat
yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang memerankan sifat yang jahat.

2. Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita
ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita, tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau
hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani, jujur , licik, pemalu, oftimistis, pesimistis,
sentimental, pemarah, bijaksana, dll.

3. Latar/Setting adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;
Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini ada
dua jenis yaitu ;
a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .

b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa yang telah lalu

5. Nilai adalah pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh masyarakat,seperti; suka
menolong, berani melawan kejahatan, menghormati orang yang lebih tua,tekun dan disiplin dalam
bekerja, mengerjakan perintah agama dengan ikhlas, dll.

Bacalah cerpen di bawah ini !

Sebatang Pohon Pisang

Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa pohon pisang raja itu tumbuh
tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara
mereka.

“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.

“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja terletak di kebunku. Jadi,
dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak Mangun.

Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang itu menghadap ke rumah Pak
Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu
terus setiap hari.

Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah mereka berkelahi sampai adu
fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja
itu telah masak.

Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang telah mengambil pisang itu.
Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu.
Pertengkaran terjadi lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur sapa.

Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau. Orang-orang lebih suka
duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.

Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di samping rumahnya. Tiba-tiba,
datanglah si Tatang, tetangganya. Si Tatang terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang
datang menemui Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang. Sayalah yang telah memeramnya.
Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata tatang

Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.

“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah Pak mangun. Pisang ini bagian
Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi saya minta sebagai upah memeramnya.”

Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang, siapa yang telah memngambil
pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum
Pak Banu sempat berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.

Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !

2. Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian cerita yang menunjukkan
watak tersebut !

3. Sebutkan bentuk penceritaan atau alur cerpen tersebut !

4. Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian cerita yang menerangkan
latar tersebut !

5. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !


PELAJARAN 11

GAYA BAHASA ( MAJAS )

Tujuan Pembelajaran :

Ø Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )

Ø Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa

Ø Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa

A. Pengertian Gaya Bahasa

Gaya Bahasa ( Majas ) adalah cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulis atau lisan.

B. Jenis-Jenis Gaya Bahasa

Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :

1). Gaya Bahasa Perbandingan

Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :


a. Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seperti manusia.

Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda kecuali manusia.seperti;
pohon, burung, matahari, air, dll.

Contoh.:

1. Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.

2. Sinar matahari mencubit kulitku.

3. Angin berbisik di sela – sela dedaunan.

4. Pucuk cemara menari dengan anggunnya.

Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding sesuatu secara mendasar(implisit).

Contoh :

1. Raja siang bersinar dengan terangnya.

2. Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.

3. Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.

4. Dialah tulang punggung keluarganya.

Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan membandingkan dua hal yang berbeda tetapi
dianggap sama.

Contoh :

1. Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.

2. Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan induk.

3. Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.

4. Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.

2). Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :

a. Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan keadaan.

Contoh :
1. Suara petir membelah angkasa.

2. Berita itu menggemparkan dunia.

b. Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan dengan maksud
merendahkan diri.

Contoh :

1. Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !

2. Mampirlah sebentar ke gubukku !

c. Gaya bahasa Ironi adalah Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang berbeda dari kenyataan
dengan maksud mengolok-olok.

Contoh :

1. Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.

2. Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.

3). Gaya Bahasa Pertautan

Gaya bahasa pertautan terdiri atas :

a. Gaya bahasa Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang ditautkan dengan
orang, barang, hal, sesuai penggantinya.

Contoh :

1. Ayah sedang menghisap Gudang garam.

2. Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.

3. Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.

b. Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut sebagian sudah mewakili
keseluruhan.

Contoh :

1. Ibu membeli seekor ayam.

2. Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.

3. Si belang baru melahirkan anak-anaknya.


c. Gaya bahasa Totem Proparte adalah gaya bahasa yang menyebut keseluruhan padahal hanya
sebagaian saja yang mewakili.

Contoh :

1. Jakarta kebanjiran kemari siang.

2. SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.

3. Dunua diguncang oleh gempa semalam.

d. Gaya bahasa Eufemisme adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.

Contoh :

1. Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. ( bodoh )

2. Sudah lama ia hilang ingatan. ( gila )

3. “ Pak,saya mau kebelakang , “ ( WC )

Latihan 1

Perhatikan format di bawah ini :

Diskusikan denga teman kelompokmu !

No Penggalan Puisi Gaya Bahasa

1 Ombak ria bekejar-kejaran

di gelanggang biru bertepi langit,

2 Dalam bergurau bersama angin,dalam bergurau


bersama mega

3 Aku meraa terpanggil

Kusibak buku-buku tua


Sejuta harapan muncul

Untuk mengejar kepintaran

4 Kutahu kau bukan yang dulu lagi

Bak kembang sari sudah terbagi

5 Terasa aneh

Sepasang-sepasang mata memandangku

PELAJARAN 12

MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu mengemukakan hal-hal yang perlu ddiperhatikan dalam membaca puisi
v Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi

* Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membaca Puisi

Dalam membaca puisi,ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan seperti :

1). Intonasi yaitu tinggi rendah suara dalam membaca puisi .Intonasi dalam membaca puisi
disesuaikan dengan isi puisi. Jika puisi itu tentang perjuangan, tentu intonasi lebih keras dan tegas.
Namun, jika isi puisi tentang kesedihan,intonasi harus lebih halus dan lirih.

2). Lafal yaitu pengucapan hurup. Lafal dalam membaca puisi harus jelas sehingga makna puisi dapat
dipahami oleh pendengar.

3). Mimik yaitu perubahan raut wajah. Seorang pembaca puisi harus menyesuaikan mimik wajah
dengan isi puisi yang dibaca.

4). Gestur yaitu gerak gerik tubuh saat membaca puisi. Gestur dapat berupa gerakan kepala, tangan,
liukan anggota badan, langkah kaki, dll.

Latihan

Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan gestur.

GADIS PEMINTA-MINTA

Karya : Toto Sudarto Bachtiar

Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil

Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka

Tengadah padaku,pada bulan merah jambu

Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa

Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil


Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok

Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan

Gembira dari kemayaan riang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral

Melintas-lintas di atas air kotor,tapi yang begitu kuhapal

Jiwa begitu murni,terlalu murni

Untuk bisa membagi duka

Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil

Bulan di atas itu,tak ada yang punya

Dan kotaku, ah kotaku

Hidupnya tak lagi punya tanda

Petunjuk !

Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh temanmu !

Nilai Total
No Nama Siswa
Intonasi Lafal Mimik Gestur Nilai

6
.

Rentang nilai :

Intonasi : 0 - 25

Lafal : 0 - 25

Mimik : 0 - 25

Gestur : 0 - 25

Diposting 4th January 2012 oleh KHAERUL ANAM KOLEKSI

Lihat komentar

Arya Aditya29 Mei 2016 05.07

Thanks ilmunya

BalasHapus

Unknown29 Mei 2016 07.10

makasig ilmunya semoga bermanfaat , AMIN

BalasHapus

pairuz4 Januari 2017 04.40

Sangat bermanfaat..
Terima kasih..
BalasHapus

sultan saiful24 Januari 2017 23.37

Terimakasih atas materi ajarnya...

BalasHapus

Unknown29 Mei 2016 07.10

makasig ilmunya semoga bermanfaat , AMIN

BalasHapus
pairuz4 Januari 2017 04.40

Sangat bermanfaat..
Terima kasih..

BalasHapus

sultan saiful24 Januari 2017 23.37

Terimakasih atas materi ajarnya...

BalasHapus

Arya Aditya29 Mei 2016 05.07

Thanks ilmunya
BalasHapus

Add comment

Muat yang lain

KHAERUL KOLEKSI

Sidebar

Klasik

Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2

Jan

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2

PELAJARAN 1

WAWANCARA
Tujuan Pembelajaran

v Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara sumber yang
disampaikan dalam wawancara.

A. Pengertian Wawancara

Wawancara adalah Proses tanya jawab antara Pewawancara ( orang yang membutuhkan
informasi ) dengan Nara sumber ( orang yang memberikan informasi).

B. Langkah – langkah dalam Wawancara

Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pewawancara.
Langkah-langkah tersebut antara lain :

a. Menetukan topik wawancara.

b. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk berwawancara.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.

d. Menghubungi nara sumber.

e. Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti; alat tulis atau alat perekam.

f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan menggunakan ba hasa yang
baik dan jelas.

g. Menulis hasil wawancara.

h. Mendiskusikan hasil wawancara.

i. Menulis laporan hasil wawancara.

C. Contoh sebuah Wawancara

Ardi : “ Assalamualaikum .”

Pak Somad : “ Waalaikum Salam,Nak.”

Ardi : “ Pak,maaf,saya mengganggu waktu Bapak sebentar untuk berwawancara ,boleh, Pak ?”

Pak Somad : “Boleh, Nak,Silahkan saja!”

Ardi : “Sudah berapa lama Bapak menjadi penjual tahu ?”


Pak Somad : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”

Ardi : “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang akan
dijual ?”

Pak Somad : “ Saya membuat sendiri, Nak.”

Ardi : “ Ke mana Bapak memasarkan tahu-tahu, Bapak ? “

Pak Somad : “ Ke pasar Mandalika .”

Ardi : “ Kapan Bapak berangkat ke pasar menjual tahu ?”

Pak somad : “ Jam 06.00 pagi, Nak.”

Ardi : “ Jam berapa Bapak pulang dari pasar ?”

Pak Somad : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung cepat
habisnya tahu saya.”

Ardi : “ Berapa penghasilan Bapak sebulan dari berjualan tahu ?”

Pak Somad : “ Rata-rata Rp. 450.000 sebulan.”

Ardi : ” Bapak cukup dengan penghasilan sebanyak itu ?”

Pak Somad : ” Alhamdulillah cukup, Nak .”

Ardi : “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan untuk saya
berwawancara dengan Bapak.”

Pak Somad : “ Sama-sama, Nak Ardi .”

Ardi : “ Mari Pak. Assalamualaikum .”

Pak Somad : “ Waalaikum Salam .”

D. Laporan Hasil Wawancara

Dari wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat disusun laporan hasil wawancara
dalam bentuk narasi atau cerita seperti :

Saya telah melakukan wawancara dengan Pak Somad pada hari Kamis, 20 Januari 2011 jam
10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak Somad. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Pak Somad sudah delapan tahun sebagai penjual tahu. Beliau berjualan tahu di pasar Mandalika.
Tahu yang beliau jual adalah tahu buatannya sendiri. Pak somad berangkat
menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang. Penghasilan Pak Somad
sebulan rata-rata Rp. 450.000. Penghasilannya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya.

Latihan 1.

Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang! Pilihlah pekerjaan berikut
ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu, pegawai negeri,pengojek !

Latihan 2.

Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :

Wahyu : “ Kamu senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka?”

Ratna : “ Iya.saya sangat senang.”

Wahyu : “ Apa yang membuat Ratna sangat senang dengan kegiatan pramuka ?”

Ratna : “ Kegiatan pramuka dapat menambah pengalaman dan wawasan saya, terutama
melatih mental saya.”

Wahyu : “ Berapa kali dalam satu minggu kamu latihan pramuka ?”

Ratna : “ Satu kali seminggu.Namun kadang – kadang dua kali juga.”

Wahyu : “ Siapa yang melatih kegiatan pramuka ini ?”

Ratna : “ Kak Agus Maudani dan Kak Sri Pangestu .”

Wahyu : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”

Ratna : “ Ada.Terutama saat perkemahan. Kami kadang-kadang kekurangan alat-alat P3K


maupun obat-obatan.”

Wahyu : “ Kalau begitu bagaimana caramu mengatrasinya?”

Ratna : “ Kami terpaksa menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan obat-obatan


dari alam yang telah kami pelajari saat latihan.”

Wahyu : “ Baiklah Ratna.terima Kasih atas informasinya.”

Ratna : “ Sama-sama Wahyu.”

Petunjuk ! Susunlah hasil wawancara di atas dalam bentuk narasi !


PELAJARAN 2

TABEL / GRAFIK

Tujuan Pembelajaran

Ø Siswa mampu menemukan informasi secara tepat dari tabel / grafik.

A. Pengertian Tabel / Grafik

Tabel adalah daftar berisi sejumlah data informasi berupa kata-kata dan bilangan
yang tersusun secara sistematis ( berurutan ).

Grafik adalah lukisan sesuatu dengan gambar atau garis-garis.

B. Contoh Tabel

Di bawah ini dikemukakan contoh sebuah tabel tentang Jumlah Penduduk di negara
berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.

JUMLAH PENDUDUK

Tahun Usia Penduduk Negara Berkembang ( % ) Negara Maju ( % )

2000 0 - 14 th 45 % 25 %

2001 15 - 64 th 55 % 60 %

2002 65 - ke atas 5 % 15 %

Data-data di atas dapat dibahasakan seperti berikut ini :

1. Tahun 2000 jumlah penduduk negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % , sedangkan di
negara maju 25 %.

2. Jumlah penduduk di negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % pada tahun 2000 dan 25 %
di negara maju.

3. Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun pada tahun 2000 di Negara berkembang 45 % dan di Negara maju
25 %.

Latihan 1

Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan bahasa yang berbeda
dari data pada table di atas !
C. Contoh Grafik

Di bawah ini contoh data yang termuat dalam sebuah grafik batang

160

150

145

140
130

125

1990 1991 1992 1993 1994 1995

Latihan 2

Bahasakan data-data pada grafik batang di atas sesuai dengan informasi yang terdapat di dalam
grafik batang tersebut !

Latihan 3

Buatlah tabel dari data-data berikut ini :

1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang yang terdiri atas 100 orang
siswa dan 80 orang siswi.

2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi 156 orang dengan jumlah siswa 86
orang siswa dan 70 orang siswi.

3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan siswinya sebanyak 92
orang sehingga berjumlah 170 orang.
PELAJARAN 3

KATA ULANG ( KATA REDUPLIKASI )

Tujuan Pembelajaran :

· Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang

· Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang

· Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang

A.Pengertian Kata Ulang

Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses pengulangan ( reduplikasi ).

B.Jenis-Jenis Kata Ulang

Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :

1. Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )

Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya
tidak mengalami perubahan atau utuh.

contoh :

a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.

b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.

2. Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )

Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya diulang
sebagian dari kata yang diulang.

contoh :

a.Adik sedang bermain – main di halaman.

b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.

Menurut Tata Bahasa tradisional, contoh kata ulang sebagian seperti; lelaki, leluhur,
pepatah , tetangga, pepohonan ,dll.
3. Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara ) adalah Kata ulang yang bagian
perulangannya mengalami perubahan baik vokal maupun konsonan.

contoh :

a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.

b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.

4. Kata Ulang Berimbuhan

Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian perulangannya mendapatkan
imbuhan.

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.

C. Makna Kata Ulang

Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :

1. Menyatakan banyak

contoh :

a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.

b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.

2. Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

contoh :

a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.

3. Manyatakan seperti atau menyerupai

contoh :
a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.

b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.

4. Menyatakan agak

contoh :

a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.

b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.

5. Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Mereka sedang tukar-menukar kado.

6. Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang

contoh :

a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.

b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju seragamnya.

7. Menyatakan perbuatan santai

contoh :

a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.

b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.

8. Menyatakan himpunan atau kolektif

contoh :

a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.

b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.

9. Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh


contoh :

a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.

b.Ratna bekerja dengan hati-hati.

Latihan

contoh : a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.

b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )

c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

Petunjuk !

Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :

1. a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.

b.

c.

2 .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

b.

c.

3. a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.

b.

c.

4. a.Ayah bolak-balik di teras rumah.

b.

c.

5. a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.


b.

c.

PELAJARAN 4

TOKOH IDOLA

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas ,keunggulan dan alasan
mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

A. Pengertian Tokoh Idola

Dalam kehidupan manusia,tentunya akan ada tokoh yang menjadi idola.Tokoh idola yaitu tokoh
yang disenangi,banggakan atau dikagumi.

Biasanya tokoh idola ini memilki kelebihan-kelebihan sehingga menjadi teladan yang ingin
kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut dapat berupa perilakunya , fisik atau
jasmaninya, ajaran-ajarannya maupun kehidupan pribadinya.Tokoh –tokoh tersebut dapat berasal dari ;
tokoh film atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru dll.

B. Kriteria Penulisan Tokoh Idola

Menceritakan tokoh idola itu membutuhkan pengetahuan tentang diri tokoh idola
tersebut.Pengetahuan tentang tokoh idola itu bisa didapatkan dari membaca koran ,majalah,atau
biografi tokoh idola.Selain itu dapat juga dilakukan dengan berwawancara langsung dengan tokoh
idola.Hal-hal yang perlu diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :

1. Identitas tokoh yang meliputi ;

a. nama lengkap tokoh dan pangggilan

b. tempat dan tanggal lahir tokoh

c. alamat tokoh

c. nama orang tua tokoh

d.anggota keluarga tokoh ( istri dan anak ).

2. Pengalaman tokoh

Pengalaman tokoh idola yang perlu untuk diungkapkan saat menceritakan tokoh idola
antara lain :

a. Pengalaman Pendidikan Tokoh .

Dalam hal ini penulis perlu menceritakan pengalaman-pengalaman sekolah yang dialami
oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tertinggi tokoh.Namun ,boleh juga dengan
menceritakan pengalaman-penglaman pendidikan yang menunjukkan kelebihan tokoh;seperti ;tokoh
mendapat beasiswa atau penghargaan yang lain saat menempuh pendidikan, lomba-lomba dan prestasi
tokoh idola.

b. Pekerjaan Tokoh

Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan dari sang tokoh serta
hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau kelebihan dari tokoh tersebut.Selain itu juga
jabatan-jabatan yang pernah dipegang atau dijabat oleh tokoh.dll.

c. Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki tokoh

Tentunya setiap tokoh akan memiliki kelebihan –kelebihan yang bersifat pribadi yang
berbeda dengan orang lain.Jika memang penulis menemukan kelebihan tersebut pada diri tokoh idola
yang menunjukkan kelebihan yang membuat tokoh tersebut pantas diidolakan ,sebaiknya ditulis sebagai
pelengkap kelebihan yang dimilki tokoh idola.

C. Contoh Menceritakan Tokoh idola

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih dikenal sebagai STA,yang


merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah seorang cendekiawan,budayawan,dan sastrawan
terkenal.Karya satranya yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian yang Tak
Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega, Perempuan di Persimpangan
Jalan .dll.

Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe bersama beberapa


kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada saat
itu,terjadi polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki Hajar Dewantara
dan dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik kebudayaan.

STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi anggota beberapa organisasi ilmiah
tingkat internasional.Ia bahkan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Asia dan Amerika.

Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara tanggal 11 Februari 1908.Ayahnya
bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan Amin.Pekerjaan ayahnya seorang guru di Bengkulu.

STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak yang mengikuti keberhasilan


bapaknya.Salah satu anaknya ,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah menjabat sebagai rektor Institut
Tekhnologi Bandung.

Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah Republik Indonesia


menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan Takdir Alisjahbana.

Latihan 1

Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang merupakan :

1. Identitas tokoh

2. Pengalaman pendidikan atau pekerjaan tokoh

3. Kelebihan – kelebihan lain yang dimilki tokoh.

Latihan 2
Ceritakanlah mengenai guru idolamu yang ada di sekolahmu! Untuk dapat mengetahui
keadaan dari guru idolamu, lakukan wawancara dengan sang guru untuk mendapatkan data sang guru
idola! Sebagai acuan wawancara buat pertanyaan tentang identitas tokoh,pengalaman
pendidikannya,pengalaman pekerjaannya dan kelebihan-kelebihan tokoh !

PELAJARAN 5

CERITA ANAK

Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak

v Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.

A.Pengertian Cerita Anak

Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya kehidupan
sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga.

Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun sederhana sesuai dengan
tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian diharapkan dapat membantu anak dapat menanamkan
sikap bijaksana dan meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.

B. Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita

Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau setting, jalan
cerita/alur dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita uraikan masing-masing unsur-unsur cerita
tersebut :

1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu cerita ,kita bisa
mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang apa cerita tersebut ? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan
isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema
dari cerita tersebut.
2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita
ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil
pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu, oftimistis, pesimistis, sentimental,
pemarah, bijaksana,dll.

3. Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain; Tempat
terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini
ada dua jenis yaitu ;

a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .

b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa yang telah lalu.

Bacalah cerita anak di bawah ini !

PERTOLONGAN YANG TEPAT

Sudah pukul tujuh pagi Samsu belum juga berangkat sekolah.Ia telah berpakaian dan
menyiapkan tasnya.Rupanya masih ada yang dipikirkannya.Ia duduk di serambi muka,menunggu
kawannnya ,Sapri.Sebentar kemudian muncullah Sapri di depan rumahnya seperti biasanya.

“ Selamat pagi,Sam ! Ayo,sudah pukul tujuh lewat,” serunya.

“ Sapri,hari ini saya tidak akan masuk sekolah .”

“ Ah,Mengapa ? Sudah berpakaian rapi,ayolah,jangan sampai terlambat,” jawab Sapri keheranan.

“ Pri,benar-benar saya tidak berani masuk sekolah.Sekarang tanggal dua belas.Uang SPP tanggal
sepuluh sudah harus dbayar.Saya kebingunan pagi ini.Ayah sedang ke pasar menjual buah-buahan
,mungkin juga mencari uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit panas.Dua orang adik
saya sudah pergi ke sekolah.Mereka juga belum membayar uang SPP.”

Sapri tidak tahan lagi mendengar kata-kata sahabatnya.Sapri tampaknya akan menangis.Air
matanya mulai berlinang.

“ Baiklah sam,jika begitu saya pergi sendiri.Tidak usah masuk sekolah!Nanti saya mintakan izin
kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang sekolah nanti singgah ke mari.Saya berangkat,ya.”

Samsu tidak menjawab.Suaranya tidak keluar.Ia hanya mengangguk,sambil memandang Sapri


yang tampak tergesa-gesa.
Sesampai di sekolah,Sapri berdebar-debar melihat pekarangan sudah sepi,tanda pelajaran sudah
dimulai.Tahulah bahwa ia sudah terlambat.Apa yang harus dilakukan? Segera ia menuju ke kantor Pak
Hidayat,kepala sekolahnya,dan menerangkan kepadanya mengapa ia terlambat.Pak Hidayat lalu
mengambil secarik kertas,dibuatnya catatan di atasnya,kemudian diberikannya

kepada Sapri.Setelah Sapri memberi hormat kepada Pak Hidayat,ia kemudian masuk ke kelasnya.

Pada waktu istirahat,kepala sekolah memanggil Sapri ke kantornya lagi.

“ Sapri,Bapak mau minta bantuanmu,sampaikan kepada ayah Samsu,besok pagi Samsu boleh
masuk sekolah .”

“ Baik,Pak .”

Sapri keluar dari kantor Pak Hidayat dengan perasaan lega.Masih teringat olehnya peristiwa
keterlambatannya tadi pagi.

Ketika Sapri pulang sekolah,ia singgah di rumah temannya untuk menyampaikan pesan Pak
Hidayat..

“ Sam,besok kamu boleh masuk sekolah,Pak Hidayat tidk marah,meskipun kamu belum uang
membayar SPP.Hanya pesannya,sebelum kamu masuk ke kelas,pergilah ke kantornya dahulu.”

Bu Samsu, yang di kamarnya mendengar percakapan dua orang anak itu,seketika tertarik,ia lalu
bangkit dari tempat tidurnya,ingin menyambung pembicaraan.

“ Turutilah kata temanmu! Masuklah besok,katakan dengan terus terang bahwa kita benar-benar
belum ada uang.! Ayahmu sedang berusaha,mudah-mudahan saja berhasil.

Samsu mengangguk dan berjanji kepada ibunya akan masuk sekolah keeokan harinya.Sapri lalu
minta diri.

Setelah sampai di rumah Sapri menyimpan tasnya,melepas sepatunya,lalu mencuci tangan dan
kakinya sebelum berganti pakaian.

“ Makanlah segera! Ayah,Ibu,dan Adik sudah makan lebih dahulu.Mengapa kamu terlambat
pulang ?” tanya ibunya.

Sapri tidak langsung makan.Di dekatinya ibunya lalu ia menceritakan kesusahan Samsu.

“ Kasihan Samsu,Bu! Sudah dua hari tidak masuk sekolah.Mana ibunya lagi sakait.Ayahnya
menjual buah-buahan di pasar dengan mengharapkan keuntungan untuk melunasi uang SPP anak-
anaknya.”

Mendengar cerita anaknya itu,Bu Sapri sangat terharu.Ia pun bersyukur kepada Tuhan
bahwa keluarganya tidak perlu menderita seperti itu.

Keesokan harinya,sapri berangkat ke sekolah lebih pagi.Ia mau singgah ke rumah Samsu dan
berangkat bersama - sama dengannya ke sekolah.Ia pun mempercepat langkahnya.Sesampainya di
sana,dilihatnya ayah Samsu di rumah.Sapri merasa gembira,tentunya temannya sudah mempunyai uang
untuk membayar SPP.Samsu sendiri kelihatannya sedang menunggu Sapri di serambi rumah.Air
mukanya masih tampak kurang gembira.

“ Selamat pagi,Sam! Ayo kita berangkat! Kita akan menghadap Pak Hidayat.”

Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu Samsu.Sebelum keluar pintu
pekarangan,Samsu berhenti dan berbisik kepada Sapri.

“ Sapri,ayah sudah kembali dan buah-buahan dagangannya habis terjual.”

“ Nah,Syukur dong kalau begitu! Jadi,kamu sudah membawa uang untuk membayar SP.”

“ Tunggu dulu! Rezeki tentu ada.Kami bergembira.Hanya,sayang tidak cukup untuk membayar
SPP itu.Ibuku kan sakit.Sebagian uang laba dipergunakan untuk memebeli obat dan belanja untuk
kemarin dan hari ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan empat puluh ribu
rupiah .”

Sambil berjalan Sapri menarik tangan temannya lalau berkata,” uang itu kamu bawa sekarang?”

“ Ya,ayah takut uang itu terpakai.Nanti kalau ada keuntungan tinggal nambah saja.”

“ Baik,Sam.Kita lekas-lekas menghadap kepala sekolah sebelum kita mulai belajar.Sebaiknya kamu
lunasi uang SPPmu hari ini.Kebetulan aku membawa uang tiga puluh ribu untuk membeli buku.Tapi buku
itu bisa kubeli belakangan.Pakai saja dulu uang ini.bagaimana ?”

“ Ah,jangan Pri,bagaimana ayah dan ibumu nanti?’

“ tidak apa-apa Sam.Lagian ini bukan uang pemberian ayah atau ibuku.Tapi uang pemberian
pamanku.”

“ Baiklah kalau begitu,” Samsu memandang wajah temannya Kamu memang temanku yang
sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang karena hatinya sangat terharu.

“ Ah,sudahlah,ayo, cepat kita menemui kepala sekolah,”

Kedua anak itu menemui Pak Hidayat di kantornya.Samsu meminta maaf atas keterlambatannya
membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya tersenyum mendengar pengakuan Samsu.Beliau pun
menyarankan agar lain kali berterus terang jika menghadapi kesulitan.”
Samsu dan Sapri berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai.Beban berat yang menghimpit
temannya sudah musnah.Sementara Samsu merasa pertolongan yang diberikan Sapri merupakan
pertolongan yang sangat tepat waktunya.

Sepulang dari sekolah,kedua anak itu menceritakan pengalamannya kepada orang tuanya masing-
masing.Orang tua Samsu memuji kebaikan hati Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri merasa bangga
bahwa anak mereka bisa menolong temannya dengan tulus.

Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Petunjuk !

Bacalah cerita di atas dengan seksama,kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini :

1 Tentukan tema cerita di atas,dengan menjawab pertanyaan “ Bercerita tentang apakah cerita di atas
?”

2. a. Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat ‘ di atas ?

b. Sebutkan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut !

3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita yang menunjukkan latar
tersebut !

4. Alur bercerita apakah yang digunakan dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat “ di atas !

PELAJARAN 6

MEMBACA WACANA

Tujuan Pembelajaran :
v Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.

v Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.

Bacalalah wacana berikut !

Tambahan Dana dari Gulma

Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma
adalah tanaman air yang mengganggu.Akan tetapi,eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu
tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan,sabun kecantikan,hingga sebagai bahan
kosmetik.Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali
Surabaya,Kebraon ini.

Menurut Tomo,salah seorang pemanen gulma,dulu eceng gondok dibiarkan saja.Kini,mereka rela
terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5
meter ini lalu dikumpulkan,kemudian dijual.Menurut Tomo,tanaman yang dipanen akan dikirim ke
Gresik untuk diekspor.

Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00,sedangkan yang
kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu
memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari,kemudian batangnya dipipihkan.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan
tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,ya dari eceng gondok ini.”
Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.Masing-masing orang sudah


membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di
panen oleh pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

Latihan 1

Carilah kata-kata sulit pada bacaan di atas :

a………………………artinya ……… e. …………………..artinya …………..

b. …………………….artinya ……… f. ………………….. artinya ………….

c. …………………… artinya ……… g. ………………….. artinya ………….


d. ……………………artinya ………. h. ………………….. artinya …………

Latihan 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan cerita di atas :

1. Apa yang dimaksud dengan gulma ?

2. Tanaman apa yang disebut gulma ?

3. Apa saja manfaat tanaman gulma itu ?

4. Siapa nama pemanen gulma di waduk Kali Surabaya ?

5. Ke mana gulma itu di jual ?

6. Di mana gulma itu dibudidayakan ?

7. Berapa panjang gulma itu bila di panen ?

8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?

9. Mengapa warga mulai membudidayakan gulma ?

10. Bagaimana cara para warga membudidayakan tanaman gulma itu ?

PELAJARAN 7
KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

Tujuan Pembelajaran :

· Siswa mampu menjelaskan pengertian kalimat langsung dan tak langsung

· Siswa dapat menyebutkan contoh kalimat dan langsung dan tak langsung

· Siswa dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

* Pengertian Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat langsung adalah Kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

Ciri – ciri kalimat langsung antara lain :

1. Kalimat diucapkan langsung oleh pembicara.

2. Memilki tanda kutip ( “ …..” ) pada kalimat kutipannya .

3. Kalimat kutipan pada kalimat langsung dapat berupa kalimat berita ,tanya atau perintah.

Contoh kalimat langsung :

1. ” Apakah Kamu sudah belajar tadi malam?” tanya ibu.

2. Ayah berkata ,” Rajin – rajinlah kamu belajar ,Wisnu!”

3. “ Dia sudah siap berangkat ke sekolah .” kata Wati

4. Andi berseru,” Lihat kapal terbang itu !”

Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan atau memberitakan ucapan orang lain.

Ciri-ciri kalimat tak langsung adalah :

1. Kalimatnya berupa laporan ucapan orang lain atau pembicara.

2. Tidak memilki tanda petik untuk mengapit kalimat kutipan.

3. Berbentuk kalimat berita.

Contoh kalimat langsung seperti :

1. Ibu menyakan kepada saya apa saya sudah belajar.


2. Ayah mengatakan kepada Wisnu agar dia rajin-rajin belajar.

3. Wati mengatakan kalau dia sudah siap berangkat ke sekolah

4. Andi menyerukan agar melihat kea rah kapal terbang itu.

Perhatikan wacana di bawah ini :

Tambahan Dana dari Gulma

Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma
adalah tanaman air yang mengganggu. Akan tetapi, eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu
tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun kecantikan, hingga sebagai bahan
kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali
Surabaya, Kebraon ini.

Menurut Tomo, salah seorang pemanen gulma, dulu eceng gondok dibiarkan saja. Kini, mereka
rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5
meter ini lalu dikumpulkan, kemudian dijual.Menurut Tomo, tanaman yang dipanen akan dikirim ke
Gresik untuk diekspor.

“ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00, sedangkan yang
kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo. Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu
memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari, kemudian batangnya dipipihkan.”
Ujar Tomo selanjutnya.

Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan
tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ya dari eceng gondok ini.”
Kata Tarmin.

Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai. Masing-masing orang sudah
membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di
panen oleh pemiliknya.

Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Catatlah kalimat langsung dan tak langsung pada bacaan di atas !

2. Ubahlah kalimat langsung yang kalian temukan pada bacaan di atas !

Latihan 2
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!

2. Diskusikan dengan temanmu untuk membuat lima contoh kalimat langsung!

3. Hasil diskusi kelompok kemudian ditukarkan dengan kelompok lain untuk diubah menjadi kalimat tak
langsung !

4. Setiap kelompok menulis hasil diskusi di depan kelas !


PELAJARAN 8

MEREFLEKSIKAN ISI PUISI

Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi

v Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi

v Siswa mampu menentukan makna puisi

v Siswa mampu merefleksikan isi puisi

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah susunan kata-kata terindah yang mengandung imaji ( khayalan ) dan
perlambang.

Puisi merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran, perenungan, perasaan, atau khayalan yang
dituangkan ke dalam kata-kata atau kalimat.

B. Unsur-Unsur dalam Puisi

Sebuah puisi yang baik akan memiliki unsur-unsur anatara lain :

1. Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau gagasan yang ingin
diungkapkan.

2. Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi ( suara / bunyi yang
indah ).

3. Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.

4. Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per kalimat atau perbait.
5. Perasaan yaitu perasaan penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira, sedih, duka cita, rindu,
benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.

6. Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih, iba, marah, benci,dll.

7. Amanat yaitu pesan atau nilai didik yang ingin disampaikan penyair melalui puisi.

C. Refleksi Isi puisi

Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai alat introsfeksi atau
menyadari diri.

Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi tersebut.Agar dapat memahami isi
puisi secara keseluruhan,terlebih dahulu harus memahami makna setiap kata atau kalimat pada setiap
bait puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah kata atau kalimat kunci yaitu kata atau
kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata kunci ini dapat digunakan untuk memahami isi puisi.

Contoh :

AMBON

Karya : Puji Utami

Dulu,

Engkau tercantik di mataku

Penuh melati putih dan suci

Wangi tubuhmu,

Begitu populer sampai di telingaku

Kini,

Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah

Menggebu merah

Sangat parah

Esok,

Entahlah ?

Ambonku,sudahi saja kemelut ini

Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi


Ambonku, ingatlah melatimu

Melati kita

Puisi di atas dapat ditentukan maknanya dengan memahami makna kata-kata kunci pada setiap
baitnya.

Kata kunci pada bait pertama puisi di atas adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama

kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum merupakan lambang
keindahan dan kesucian.Dengan demikian,bait pertama puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon
yang dulunya memilki pesona yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.

Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan perselisihan dan
peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan pertumpahan darah.

Kata kunci pada bait ketiga adalah menangis. Kata menangis melambangkan kesedihan.
Kesedihan datang dari perselisihan dan peperangan.

Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci pada setiap bait,maka kita dapat
menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :

Dahulu, kota Ambon merupakan kota yang sangat indah.Keindahan kota Ambon bagaikan melati
yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini keadaannya telajh berubah.Perselisihan dan peperangan
terjadi di kota Ambon yang menimbulkan banyak korban harta dan darah.Akankah keadaan akan
berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu dan kembali menjadi kota yang
indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.

Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan dan peperangan tidak akan pernah
mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai manusia harus lebih saling hormat-
menghormati dan saling menyayangi antar sesama.

Latihan

Karangan Bunga

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke Salemba

Sore itu

Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga


Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

Siang tadi

Karya : Taufik Ismail

1. Tentukan kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !

3. Tentukan makna puisi di atas !

4. Sebutkan perasaan dan suasana yang terkandung pada puisi di atas !

5. Sebutkan pula amanat yang terkandung pada puisi di atas !


PELAJARAN 9

PENULISAN PESAN SINGKAT

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis

v Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks

A. Pengertian Memo

Memo adalah surat peringatan atau catatan singkat. Memo merupakan surat yang dibuat
secara khusus untuk kalangan di dalam ( intern ) kantor atau organisasi sendiri saja.Oleh karena
itu,berdasarkan cara peredarannya di sebuah kantor atau organisasi, memo dapat beredar secara
Horizontal yaitu penyampaian memo kepada pihak yang memilki jabatan setara/sederajat dan secara
Vertikal yaitu memo yang disampaiakn oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya dari bawahan
kepada atasan.Memo digunakan untuk mengingat tentang suatu hal.

B. Bagian – Bagian Memo

Memo biasanya terdiri atas dua bagian yaitu :

a). Kepala Memo

Kepala memo berisi antara lain :


1. alamat yang dituju

2. pengirim memo

3. perihal memo

4. tanggal pengiriman memo

b). Isi Memo

Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat.Penulis memo harus langsung menyampaikan pesan
atau perintah dalam kalimat yang pendek dan lugas ( dapat dipahami ).

Peredaran memo yang hanya terbatas antara teman sejawat atau dengan pimpinan pada
kalangan dalam ( intern ) satu kantor atau organisasi saja, maka memo tidak perlu mencantumkan
identitas kantor , seperti; nama kantor, alamat kantor, nomor telepon, dll.

Ø Contoh penulisan memo

MEMO

Kepada : Kepala Tata Usaha

Dari : Kepala Sekolah

Perihal : Pembuatan Undangan Rapat Dinas

18 November 2010

Segera buatkan undangan rapat dinas para guru dan karyawan , tanggal 22 November 2010,
pukul 09.00, di ruangan pertemuan sekolah.Terima kasih.

Kepala sekolah

M. R A H A D I

Latihan

Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus OSIS guna membicarakan
persiapan Lomba Baca Puisi dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang ke -68.Untuk itu ia
menugaskan sekretaris OSIS agar membuat undangan rapat ke semua pengurus OSIS tanggal 15
Desember 2010.Rapat akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2010,pukul 11.00 Wita,
bertempat di ruang OSIS.
Susunlah memo berdasarkan pernyataan di atas !

PELAJARAN 10

MEMBACA CERPEN

Tujuan Pembelajaran

v Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen

v Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen

v Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen

v Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen

v Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

A. Pengertian Cerpen

Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk pengisahan atau cerita.


B. Ciri-ciri Cerpen

1. Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan kehidupan sehari-hari.

2. Ceritanya mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja.

3. Pokok cerita berfokus pada satu asfek cerita.

C. Tokoh, Watak/Karakter, Alur/Flot, Latar/Setting dan Nilai

1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku yang memerankan sifat
yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang memerankan sifat yang jahat.

2. Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita
ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita, tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau
hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani, jujur , licik, pemalu, oftimistis, pesimistis,
sentimental, pemarah, bijaksana, dll.

3. Latar/Setting adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;
Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.

4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini ada
dua jenis yaitu ;

a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki penceritaan secara berurutan .

b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa yang telah lalu

5. Nilai adalah pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh masyarakat,seperti; suka
menolong, berani melawan kejahatan, menghormati orang yang lebih tua,tekun dan disiplin dalam
bekerja, mengerjakan perintah agama dengan ikhlas, dll.

Bacalah cerpen di bawah ini !

Sebatang Pohon Pisang

Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa pohon pisang raja itu tumbuh
tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara
mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.

“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja terletak di kebunku. Jadi,
dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak Mangun.

Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang itu menghadap ke rumah Pak
Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu
terus setiap hari.

Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah mereka berkelahi sampai adu
fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja
itu telah masak.

Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang telah mengambil pisang itu.
Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu.
Pertengkaran terjadi lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur sapa.

Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau. Orang-orang lebih suka
duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.

Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di samping rumahnya. Tiba-tiba,
datanglah si Tatang, tetangganya. Si Tatang terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang
datang menemui Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.

“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang. Sayalah yang telah memeramnya.
Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata tatang

Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.

“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah Pak mangun. Pisang ini bagian
Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi saya minta sebagai upah memeramnya.”

Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang, siapa yang telah memngambil
pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum
Pak Banu sempat berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.

Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :

1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !


2. Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian cerita yang menunjukkan
watak tersebut !

3. Sebutkan bentuk penceritaan atau alur cerpen tersebut !

4. Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian cerita yang menerangkan
latar tersebut !

5. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !

PELAJARAN 11
GAYA BAHASA ( MAJAS )

Tujuan Pembelajaran :

Ø Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )

Ø Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa

Ø Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa

A. Pengertian Gaya Bahasa

Gaya Bahasa ( Majas ) adalah cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulis atau lisan.

B. Jenis-Jenis Gaya Bahasa

Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :

1). Gaya Bahasa Perbandingan

Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :

a. Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seperti manusia.

Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda kecuali manusia.seperti;
pohon, burung, matahari, air, dll.

Contoh.:

1. Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.

2. Sinar matahari mencubit kulitku.

3. Angin berbisik di sela – sela dedaunan.

4. Pucuk cemara menari dengan anggunnya.

Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding sesuatu secara mendasar(implisit).

Contoh :

1. Raja siang bersinar dengan terangnya.

2. Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.


3. Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.

4. Dialah tulang punggung keluarganya.

Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan membandingkan dua hal yang berbeda tetapi
dianggap sama.

Contoh :

1. Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.

2. Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan induk.

3. Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.

4. Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.

2). Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :

a. Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan keadaan.

Contoh :

1. Suara petir membelah angkasa.

2. Berita itu menggemparkan dunia.

b. Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan dengan maksud
merendahkan diri.

Contoh :

1. Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !

2. Mampirlah sebentar ke gubukku !

c. Gaya bahasa Ironi adalah Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang berbeda dari kenyataan
dengan maksud mengolok-olok.

Contoh :

1. Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.

2. Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.

3). Gaya Bahasa Pertautan


Gaya bahasa pertautan terdiri atas :

a. Gaya bahasa Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang ditautkan dengan
orang, barang, hal, sesuai penggantinya.

Contoh :

1. Ayah sedang menghisap Gudang garam.

2. Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.

3. Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.

b. Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut sebagian sudah mewakili
keseluruhan.

Contoh :

1. Ibu membeli seekor ayam.

2. Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.

3. Si belang baru melahirkan anak-anaknya.

c. Gaya bahasa Totem Proparte adalah gaya bahasa yang menyebut keseluruhan padahal hanya
sebagaian saja yang mewakili.

Contoh :

1. Jakarta kebanjiran kemari siang.

2. SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.

3. Dunua diguncang oleh gempa semalam.

d. Gaya bahasa Eufemisme adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.

Contoh :

1. Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. ( bodoh )

2. Sudah lama ia hilang ingatan. ( gila )

3. “ Pak,saya mau kebelakang , “ ( WC )


Latihan 1

Perhatikan format di bawah ini :

Diskusikan denga teman kelompokmu !

No Penggalan Puisi Gaya Bahasa

1 Ombak ria bekejar-kejaran

di gelanggang biru bertepi langit,

2 Dalam bergurau bersama angin,dalam bergurau


bersama mega

3 Aku meraa terpanggil

Kusibak buku-buku tua

Sejuta harapan muncul

Untuk mengejar kepintaran

4 Kutahu kau bukan yang dulu lagi

Bak kembang sari sudah terbagi

5 Terasa aneh

Sepasang-sepasang mata memandangku


PELAJARAN 12

MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI

Tujuan Pembelajaran :

v Siswa mampu mengemukakan hal-hal yang perlu ddiperhatikan dalam membaca puisi

v Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi

* Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membaca Puisi

Dalam membaca puisi,ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan seperti :

1). Intonasi yaitu tinggi rendah suara dalam membaca puisi .Intonasi dalam membaca puisi
disesuaikan dengan isi puisi. Jika puisi itu tentang perjuangan, tentu intonasi lebih keras dan tegas.
Namun, jika isi puisi tentang kesedihan,intonasi harus lebih halus dan lirih.

2). Lafal yaitu pengucapan hurup. Lafal dalam membaca puisi harus jelas sehingga makna puisi dapat
dipahami oleh pendengar.

3). Mimik yaitu perubahan raut wajah. Seorang pembaca puisi harus menyesuaikan mimik wajah
dengan isi puisi yang dibaca.

4). Gestur yaitu gerak gerik tubuh saat membaca puisi. Gestur dapat berupa gerakan kepala, tangan,
liukan anggota badan, langkah kaki, dll.

Latihan
Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan gestur.

GADIS PEMINTA-MINTA

Karya : Toto Sudarto Bachtiar

Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil

Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka

Tengadah padaku,pada bulan merah jambu

Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa

Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil

Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok

Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan

Gembira dari kemayaan riang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral

Melintas-lintas di atas air kotor,tapi yang begitu kuhapal

Jiwa begitu murni,terlalu murni

Untuk bisa membagi duka

Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil

Bulan di atas itu,tak ada yang punya

Dan kotaku, ah kotaku

Hidupnya tak lagi punya tanda


Petunjuk !

Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh temanmu !

Nilai Total
No Nama Siswa
Intonasi Lafal Mimik Gestur Nilai

Rentang nilai :

Intonasi : 0 - 25

Lafal : 0 - 25

Mimik : 0 - 25

Gestur : 0 - 25

Diposting 4th January 2012 oleh KHAERUL ANAM KOLEKSI

Lihat komentar

Add comment

Muat yang lain


Arsip Blog

Arsip Blog

20121

Januari1

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2

Mengenai Saya

Mengenai Saya

KHAERUL ANAM KOLEKSI

Memuat

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai