PENGORGANISASIAN
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK I
Geronsius S. Deo Datus Daru 1807511100
M. Kevin Alfaresi Pulungan 1807511004
EKONOMI PEMBANGUNAN
2018/2019
I.Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan
manajemen. Kepemimpinana merupakan kemampuan yang di punyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasara. Manajemen
mencakup kepemimpinan,tapi juga mencakup fungsi- fungsi lain seperti perencanaan,
pengorganisasian dan penggawasan.
1) Meningkatkan produktivitas
Komunikasi yang efektif di tempat kerja hal yang paling penting bagi keberhasilan
sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas.
2) Menyelesaikan konflik
Jika sebuah perusahaan mnghadapi masalah, krisis dan konflik akibat antara
karyawan menyebabkan penundaan ekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan
pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan.
Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat mencegah dan menyelesaikan konflik.
Misalnya jika dua karyawan memiliki ketidak setujuan atas beberapa masalah, maka
konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi bersama.
3) Mengembangkan kualitas karyawan
Lingkungan kerja yang ramah, memberikan kesempatan dan dorongan pada
karyawan untuk mengungkapkan ide-ide, memberikan umpan balik, memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih baik, memberikan penghargaan merupakan beberapa
contoh komunikasi efektif yang dapat memberikan kepuasan kerja dan peningkatan
kualitas karyawan.
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka. Informasi harus disampaikan atau dikomunikasikan manajer agar mereka
mempunyai dasar perencanaan dan rencana-rencana harus dikomunikasikan kepada
kepada pihak lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi
dengan bawahan tentang penugasan sesuai dengan jabatan mereka. Komunikasi lisan
dan tertulis adalah bagian esensi pengawasan.
Sumber (source) atau pengirim berita memainkan langkah pertama dalam proses
komunikasi. Sumber mengendalikan macam berita yang dikirim, susunan yang
digunakan, dan serang saluran melalui mana berita dikirim .Jika salah satu elemen
komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-
komponen dalam komunikasi antara lain :
c) Pesan (Massage) adalah pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat
dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
d) Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat,
udara untuk kata-kata yang diucapkan.
e) Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan
tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
g) Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan.
a. Tingkat hirarki
Bila suatu organisai tumbuh, strukturnya berkembang, akan menimbulkan
berbagai masalah komunikasi . Karena berita harus melalui tingkatan (jenjang)
tambahan , yang memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai tempat tujuan
dan cendrung menjadi berkurang ketepatannya . Berita yang mengalir keatas atau ke
bawah tingkatan-tingkatan organisasi akan melalui beberapa “filter”, dengan presepsi,
motif, kebutuhan dan hubunganya sendiri. Setiap tingkatan dalam rantai komunikasi
dapat menambah, mengurangi, mengubah atau sama sekali berbeda dengan berita
aslinya.
b. Wewenang manjerial
Tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak mungkin manajer dapat
mencapai tujuan dengan efektif. Tetapi di lain pihak, pada kenyataannya bahwa
seseorang yang mengendalikan orang lain juga menimbulkan hambatan – hambatan
terhadap komunikasi. Banyak atasan merasa bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya
menerima berbagai masalah, kondisi, atau hasil yang dapat membuat mereka tampak
lemah. Sebaliknya, banyak bawahan mengindari situasi dimana mereka harus
mengungkapkan informasi yang dapat membuat mereka dalam kedudukan yang tidak
menguntungkan. Sebagai hasilnya ada kesenjangan “leveling” antara atasan dan
bawahan.
c. Spesialisasi
Spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi, tetapi juga menciptakan masalah –
masalah komunikasi, di mana hal ini cenderung memisahkan orang – orang, bahkan
bila mereka bekerja saling berdekatan.
2. Hambatan – hambatan antar pribadi
a. Persepsi Selektif
Persepsi adalah suatu proses yang menyeluruh dengan mana seseorang
menyeleksi, mengorganisasikan, dan mengartikan segala sesuatu di lingkungannya.
Segera setelah seseorang menerima sesuatu, akan mengorganisasikan menjadi
berbagai tipe informasi yang berarti. Dalam hal ini pengalaman mengajarkan
seseorang dengan reaksi tertentu, bila seseorang mendengar suara kereta api, maka
dia mengharapkan akan melihat kereta api. Seorang karyawan menjadi “defensif”
secara otomatis bila dipanggil atasannya. Dengan kata lain, pengharapan yang
mengarahkan seseorang untuk melihat atau mendengar kejadian, orang, objek atau
situasi adalah sesuatu yang dia ingin lihat atau dengar. Hal ini disebut persepsi
selektif.