Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI)

PADA ANAK DAN BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /Y.I/SPO/RSI/IRNA/ /2019 00 1/2
ISLAM SITI HAJAR
MATARAM
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Islam
“Siti Hajar” Mataram
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Baiq Yuliana Andriyani P.
NIK. 01.316.01.15
Tatalaksana bantuan hidup dasar (resusitasi) adalah Tindakan yang
PENGERTIAN
dilakukan untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung.
TUJUAN Sebagai acuan untuk mengembalikan pada sirkulasi spontan.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar
KEBIJAKAN Mataram Nomor: /Y.I/RSI/KBJ/DIR/ /2019 Tentang Kebijakan
Pelayanan resusitasi di seluruh area Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Petugas memakai APD
2. Pastikan posisi penolong dan tempat melakukan resusitasi pada
anak aman. Posisikan anak terlentang diatas alas datar dan keras.
3. Cek respon anak dengan menstimulus denagn guncangan ringan
pada bahu.
4. Jika anak tidak ada respon, panggil bantuan dan aktifkan code
blue.
5. Buka jalan nafas dengan head-tilt dan chin-lift, untuk
mempertahankan jalan nafas tetap terbuka, pada anak yang tidak
sadar dapat dipasang alat guedel dengan ukuran yang sesuai.
6. Cek pernafasan anak dalam waktu 10 detik dengan tehnik Look-
Listen-Feel; lihat pengembangan dinding dada maupun abdomen
dengarkan suara nafas dan rasakan hembusan nafas. Jika anak
bernafas posisikan anak dengan posisi stabil (recovery position).
7. Jika anak tidak bernafas lakukan nafas buatan sebanyak 2 kali,
pada anak usia < 1 tahun gunakan tehnik mouth-to-mouth and
nose, sedangkan pada anak > 1 tahun mouth-to-mouth. Hindari
memberi nafas buatan yang berlebihan.
8. Cek sirkulasi lakukan dalam 10 detik dengan meraba pulsasi
arteri brachialis (pada bayi) dan arteri karotis dan femoralis pada
TATALAKSANA BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI)
PADA ANAK DAN BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /Y.I/SPO/RSI/IRNA/ /2019 00 2/2
ISLAM SITI HAJAR
MATARAM
anak. Jika frekuensi nadi < 60 kali per menit lakukan kompresi
dada. Jika nadi frekuensi nadi ≥ 60 kali per menit tetapi tidak
bernafas, lanjutkan bantuan nafas tanpa kompresi dada. Bantuan
nafas 12-20 kali per menit sampai anak bernafas spontan.
9. Kompresi dada dilakukan secara push hard and fast dengan
kedalaman 1/3 diameter (4cm) anteroposterior dada, harus
kembali sempurna dengan interupsi minimal. Pada anak < 1 tahun
dan penolong seorang diri, dengan tehnik 2 jari (jari telunjuk dan
jari tengah atau dua ibu jari) yang diletakkan dibawah garis
intermamaria, ini bisa dilakukan dengan tangan satu atau dua
tangan. Pada anak yang lebih besar, kompresi dada dilakukan pada
setengah bagian bawah sternum dengan satu pangkal pergelangan
tangan (tumit)seperti pada orang dewasa.
10. Lakukan bantuan sampai petugas yang berkompeten datang atau
Tim Code Blue datang, bantuan dihentikan jika penolong
kelelahan atau jika didapatkan anak bernafas atau ada tanda-tanda
kehidupan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Unit Intensive (ICU,HCU, PERINA)

Anda mungkin juga menyukai