OLEH: KELOMPOK 3
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi allah SWT. Tuhan semesta alam karena berkat izin dan kehendak-
nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhan ini pada tepat waktu.pembuatan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “BK LANSIA DAN DEWASA” adapun
masalah yang dibahas dalam maklah ini yaitu” KONSEP KARAKTERISTIK DAN TUGAS
PERKEMBANGAN MASA DEWASA MADYA”
Dalam penulisan maklah ini penulis menemui berbagai hambatan dikarenakan kurangnya
ilmu pengetahuan penulis mengnai hal hal yang berhubungan mengenai makalh ini.oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalh sederhana ini.
Akhir kata,harapan penulis semoga makalh ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Terima
kasih!
COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR FUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini harus melalui berbagai macam fase
atau masa seiring perkembangan usia mereka. Dalam setiap fase memiliki tugas-tugas
perkembangan masing-masing, hal ini berbeda antara fase satu dengan fase yang lainnya.
Masing-masing individu dituntut untuk dapat menyelesaikan setiap tugas perkembangannya
sesuai dengan tahapan fase yang dilaluinya dan rentang usia yang sudah ditentukan pada tiap
fase tersebut.
Seorang individu dapat dikatakan normal atau bahagia apabila ia dapat menyelesaikan tugas
perkembangannya dengan tepat waktu. Apabila individu tersebut tidak dapat atau mengalami
hambatan dalam menyelesaikan tugas perkembangannya, maka individu tersebut akan
mengalami gangguan atau ketidakbahagiaan baik dalam aspek fisik, kognitif, emosi, sosial,
maupun spiritualnya.
Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan, salah satu fase yang memegang
peranan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi. Masa bayi disebut
sebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini seorang individu mulai belajar dan
memahami berbagai macam hal-hal dan pengalaman baru tentang dirinya. Banyak macam
tugas perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini. Sekalipun
demikian, masa ini bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan individu.
Di balik semuanya itu, ada tuntutan tersendiri yang wajib dicapai seorang individu setelah
melalui fase ini, yaitu menjadi individu yang mandiri. Untuk dapat mencapainya, para orang tua
yang berusia madya terlebih dahulu harus memahami apa saja tugas-tugas perkembangan bagi
usia madya dan dapat memenuhi tugas-tugas tersebut.
Terdorong akan rasa keingintahuan serta kenyataan seperti yang tersebut di atas itulah yang
membuat penulis memilih topik mengenai perkembangan masa usia madya sebagai bahan
kajian dalam pembuatan makalah kali ini. Selanjutnya, hasil pengkajian tersebut, penulis
uraikan dalam makalah berjudul “Perkembangan Masa Usia Madya.”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang hendak kami sajikan adalah mengenai:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. USIA MADYA
1. Pengertian Usia Madya
Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai masa
usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa tersebut ditandai oleh adanya perubahan
fisik, mental serta perubahan minat (Hurlock,1980).
a. Menurut Erikson (dalam Santrock, 2002), usia madya merupakan masa kritis
dimana baik generativitas/kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnansi
atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan.
Menurut Erikson, (dalam Santrock, 2002) pada masa usia madya orang akan
menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan
sesuatu apapun lagi.
Hurlock (2000) mmbagi masa dewasa menjadi tiga bagian yaitu :
a. Masa dewasa awal (masa dewasa dini/young adult) Masa dewasa awal adalah
masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang
penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial,
periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas
dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kisaran umurnya antara 21
tahun sampai 40 tahun.
b. Masa dewasa madya (middle adulthood) Masa dewasa madya ini
berlangsung dari umur 40 sampai 60 tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi
dan sosial antara lain: masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana
pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan
memasuki suatu periode dalam kehidupannya dengan ciri-ciri jasmani dan
perilaku yang baru. Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhartiannya terhadap agama
ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
c. Masa usia lanjut
Usia lanjut adalah periode penutup rentang dalam kehidupan seseorang. Masa
ini dimulai dari umur 60 sampai mati, yang ditandai dengan adanya perubahan
fisik dan psikologis yang mulai menurun.
Berdasarkan uraian di atas, pengertian usia madya adalah usia setengah baya
yang dipandang sebagai masa usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa tersebut
ditandai oleh adanya perubahan fisik, mental serta perubahan minat dan
merupakan masa kritis dimana baik generativitas/kecenderungan untuk
menghasilkan dan stagnansi atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan
dominan.
Sama seperti remaja, bukan anak-anak dan bukan juga dewasa, demikian juga
pria dan wanita berusia madya bukan “muda” lagi tapi bukan juga tua. Franzblau
(dalam Hurluck, 1980) mengatakan bahwa “orang yang berusia madya seolah-
olah berdiri di antara Generasi Pemberontak yang lebih muda dan Generasi
Warga Senior”.
Ciri kedelapan dari usia madya adalah bahwa masa itu dievaluasi dengan standar
ganda, satu standar bagi pria dan satu lagi bagi wanita. Walaupun
perkembangannya cenderung mengarah ke persamaan peran antara pria dan
wanita baik di rumah, perusahaan, perindustrian, profesi maupun dalam
kehidupan sosial, namun masih terdapat standar ganda terhadap usia.
i. Usia madya merupakan masa sepi
Ciri kesembilan dari usia madya adalah bahwa masa ini dialami masa sepi (empty
nest), masa ketika anak-anak tidak lama lagi tinggal bersama orangtua. Kecuali
dalam beberapa kasus di mana pria dan wanita menikah lebih lambat
dibandingkan dengan usia rata-rata, atau menunda kelahirahan anak hingga
mereka lebih mapan dalam karir, atau mempunyai keluarga besar sepanjang
masa, usia madya merupakan masa sepi dalam kehidupan perkawinan.
Tugas ini meliputi untuk mau melakukan penerimaan akan dan penyesuaian
dengan berbagai perubahan fisik yang normal terjadi pada usia madya
b. Tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan minat
Orang yang berusia madya seringkali mengasumsikan tenggung jawab warga
negara dan social, serta mengembangkan minat pada waktu luang yang
berorientasi pada kedewasaan pada tempat kegiatan-kegiatan yang berorientasi
pada keluarga yang biasa dilakukan pada dewasa dini.
c. Tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejujuran
Tugas ini berkisar pada pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang
relative mapan
d. Tugas-tugas yang berkaitan dengan kehidupan keluarga
Tugas yang penting dalam kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
seseorang sebagai pasangan, menyesuaikan diri dengan oangtua yang lanjut
usia, dan membantu anak remaja untuk menjadi untuk menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab dan bahagia.
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih
terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut
memasuki usia madya. Diantaranya adalah : banyaknya stereotip yang tidak
menyenangkan tentang usia madya. Yaitu :kepercayaan tradisional tentang
kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi.
2. Usia madya merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan
masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Dimana pria dan wanita
meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya dan memasuki periode
dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
Pada usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka sangatlah
logis jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk mengevaluasi
prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan
orang lain, khususnya teman dan keluarga-keluarga dekat.
8. Usia madya dievaluasi dengan standar ganda
Bahwa pada masa ini dievaluasi dengan standar ganda, satu standar bagi pria
dan satu standar bagi wanita. Walaupun perkembangannya cenderung
mengarah ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah,
perusahaan perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial namun masih
terdapat standar ganda terhadap usia. Meskipun standar ganda ini
mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan pria dan wanita usia madya
tetapi ada dua aspek yang perlu diperhatikan : pertama aspek yang berkaitan
dengan perubahan jasmani dan yang kedua bagaimana cara pria dan wanita
menyatakan sikap pada usia tua.
Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan yakni
pada sekitar usia 40 akhir. Pra pria merasa jenuh dengan kegiatan rutinitas
sehari-hari dan kehidupan keluarga yang hanya sedikit memberi hiburan. Wanita
yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan membesarkan
anak-anak mereka. Sehingga ada yang merasa kehidupannya tidak ada variasi
dan monoton yang membuat mereka merasa jenuh.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Transisi dari remaja ke dewasa kini disebut sebagai tumbuh dewasa . Seperti masa
muda, rentang usia bagi tumbuh dewasa kira – kira di antara usia 18 hingga 25 tahun.
Percobaan dan pecarian menandai seseorang yang berada pada masa tumbuh dewasa.
Perkembangan fisik pada masa dewasa awal berada di puncak kesehatan, kekuatan,
energi dan daya tahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik. Masa dewasa tengah baik
pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada masa ini akan
menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka, atau mengurangi
daya tarik lawan jenis. Masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang
lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya.
Perkembangan kognitif pada masa dewasa awal terjadi peralihan dari pendalaman
informasi dan keterampilan ( apa yang perlu saya tahu) ke integrasi praktis pengetahuan dan
keterampilan ( bagaimana menerapkan apa yang saya tahu), hingga pencarian makna dan
tujuan (mengapa saya harus tahu). Pada masa dewasa tengah perkembangan intelektual
dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap
sebelumnya (tahap pemuda). Pada masa dewasa akhir pada umumnya orang percaya bahwa
proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan bersamaan dengan terus
bertambahnya usia
Perkembangan sosial - emosianal pada masa dewasa awal adalah puncak dari
perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal terjadi peralihan padangan egosentris
menjadi sikap yang empati. Masa dewasa tengah perhatian terhadap agama lebih besar
dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap
agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial. Masa dewasa akhir sebagian besar lanjut usia
kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut
usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi.
B. SARAN
Penyusum tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang lebih baik
untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Unita, Rahajeng W. Perkembangan Fisik Dewasa, Psikologi dewasa dan Lansia, 2 februari 2016.
http://unita.lecture.ub.ac.id/files/2016/02/2.-Perkembangan-Fisik-Dewasa- Awal-dan-
Tengah.pdf. diakses pada 13 Desember 2017