Anda di halaman 1dari 2

Geographic tongue merupakan suatu peradangan jinak pada lidah.

Geographic tongue biasanya melibatkan permukaan dorsal lidah dan ditandai


dengan daerah depapilasi dengan tepi yang jelas dan meninggi berwarna putih
kekuningan atau keabu-abuan namun kadang-kadang dapat memiliki batas tidak
jelas. Keadaan ini biasanya tidak menunjukkan gelaja (asimptomatis), namun
kadang terjadi peningkatan sensitivitas pada jenis makanan yang panas dan pedas.
Etiologi dari geographic tongue belum diketahui secara pasti.
Fissured tongue merupakan malformasi klinis berupa alur-alur atau
lekukan-lekukan pada permukaan dorsal lidah. Bagian lidah yang berfisur tidak
memperlihatkan adanya papila-papila yang normal. Penyebabnya tidak diketahui
dengan jelas, diduga kuat merupakan kelainan yang diturunkan. Kondisi ini
biasanya asimtomatis, kecuali bila sisa-sisa makanan terkumpul di dalam fisur,
dapat menyebabkan iritasi fokal, sensitif terhadap makanan pedas, dan
menimbulkan halitosis yang terkadang diikuti dengan rasa agak perih atau tidak
nyaman seperti agak nyeri. Kekerapan terjadinya fissured tongue adalah sama
untuk laki-laki dan perempuan. Fissured tongue bertambah parah seiring
pertambahan usia, begitu juga jumlah, lebar, dan kedalaman fisur.
Geographic tongue sering muncul bersamaan dengan fissure tongue yang
dinyatakan mempunyai hubungan klinis yang positif. Diperkirakan 50% dari
penderita geographic tongue juga memiliki fissure tongue. Bentuk lidah ini terlihat
merupakan suatu kelainan herediter dan genetik yang saling berhubungan satu sama
lain. Hal ini mungkin terjadi akibat iritasi dari mikroorganisme yang tersembunyi
dalam fissure di lidah. Salah satu faktor predisposisi pencetus geographic tongue
adalah defisiensi nutrisi. Beberapa kondisi seperti defisiensi zat besi, asam folat dan
vitamin B dapat mengakibatkan depapilasi lingual dan kondisi ulseratif.
Dokter gigi akan menentukan diagnosis penyakit geographic
tongue dengan pemeriksaan secara klinis dan pemeriksaan tanda-tanda lain yang
muncul dengan menggunakan alat-alat kedokteran. Tes dengan sentuhan atau
palpasi bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi dan perubahan yang terjadi seperti
pada tekstur atau konsistensi pada lidah. Pemeriksaan darah juga perlu dilakukan
untuk melihat tanda-tanda infeksi atau peradangan seperti demam atau
pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Sebelum dilakukan perawatan, hal yang paling penting adalah untuk
mengedukasi pasien bahwa walaupun kondisi geographic tongue nya kronis atau
merupakan kondisi yang terus-menerus berulang terjadi, geographic tongue
bukanlah suatu penyakit kelainan sel, infeksi, atau penyakit yang menular.
Umumnya penanganan geographic tongue atau lidah geografis tidak dapat
diprediksi karena dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tetapi
beberapa perawatan dapat membantu meredakan gejala, seperti:
 Obat penghilang rasa sakit yang dapat dibeli di apotik.
 Dokter bisa saja meresepkan obat kumur yang mengandung anastesi sehingga
dapat mengurangi rasa sakit dan iritasi.
 Obat salep yang mengandung kortikosteroid.
 Suplemen vitamin B untuk beberapa kasus.
 Menghindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi atau sensasi terbakar
seperti makanan panas, pedas atau asam.
 Menghindari pasta gigi yang mengandung bahan pemutih atau yang beraroma
lebih.

DAFPUS
Greenberk M S, Glick M, Ship JA.2008. Burket’s Oral Medicine 11th Edition.
London: J.B. Lippincott Co.

Shahzad, Mahreen., Sattar, Anam., Ali, SYED M. F. 2014. Geographic Tongue:


Case Report and Literature Review. Pakistan Oral & Dental Journal Vol 34,
No. 3 (September 2014): 409-410.

Anda mungkin juga menyukai