Perekatan fragmen
Perekatan fragmen adalah pilihan paling konservatif yang membentuk
harmoni fungsional dan estetika. Chosack & Eildeman menerbitkan laporan kasus
pertama tentang pemasangan kembali fragmen insisivus fraktur pada tahun 1964.
Perekatan fragmen gigi adalah pendekatan konservatif yang memungkinkan
restorasi gigi dengan minimal kehilangan sisa struktur gigi.
Teknik perekatan fragmen telah diperkenalkan sejak tahun 1964, saat
Chosak dan Eidelman melaporkan kasus perekatan fragmen asli insisivus.
Beragam teknik perekatan telah digunakan dari tahun ke tahun. Teknik Simonsen
menggunakan preparasi tipe ‘bevel’ yang menghasilkan garis restorasi di mana
puncak prisma-prisma email berada dalam hubungan idial ‘end on’ untuk etsa
dan bonding; saat diperkenalkan, teknik ini tidak mencakup pemberian resin pada
permukaan email sebagai retensi tambahan. Teknik ini sangat serupa dengan
teknik preparasi ‘chamber shoulder’ yang pernah diperkenalkan oleh Jordan. Tepi
email yang mengalami fraktur diberi bevel sebesar kurang lebih 45o hingga
membentuk bidang email selebar 1 hingga 1,5 mm. Bidang email ini digunakan
untuk retensi, dan lebar komposit yang direkatkan pada email dibatasi hingga
pada garis akhiran yang dibentuk oleh bevel. Dalam kasus yang dilaporkan kali
ini, teknik yang diperkenalkan oleh Simonsen dimodifikasi dengan pemberian
bahan adesif gigi dan pembuatan takik-takik proksimal untuk mengadaptasikan
fragmen secara sempurna pada sisa struktur gigi.