Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Perkembangan literasi


menjadi penting untuk diperhatikan, karena literasi merupakan kemampuan awal yang
harus dimiliki oleh setiap individu untuk menjalani kehidupan di masa depan.
Pembelajaran literasi akan mendapatkan hasil optimal apabila diberikan sejak anak usia
dini sehingga disebut literasi awal. Hal ini dikarenakan pada usia dini terjadi masa golden
age, yaitu masa keemasan anak dimana pada masa itu anak mengalami suatu
perkembangan yang sangat pesat dan masa golden age ini terjadi pada masa prasekolah,
menurut Hurlock (2012) prasekolah terjadi pada usia anak 2-6 tahun.Saat ini banyak ibu
yang menaruh perhatian terhadap perkembangan kemampuan literasi anak. Hal ini
terlihat dari keantusiasan ibu dalam mencari pengetahuan terkait cara meningkatkan
kemampuan literasi anak, seperti ibu membaca artikel, majalah, tabloid tentang cara
meningkatkan kemampuan literasi pada anak usia dini, selain itu tekad ibu terlihat dari
ibu yang mengikuti workshop, seminar, dan pelatihan teknik stimulasi kemampuan
literasi awal. Menurut Aram, Most, & Mayafit (2006) bahwa perlunya meningkatkan
kemampuan orang tua untuk mendukung literasi anak. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rahmatika (2015) yaitu tentang peningkatan pemahaman stimulasi
literasi awal melalui pelatihan teknik multisensori.Rahmatika menyebutkan adanya
empat teknik yang dapat digunakan oleh ibu untuk menstimulasi kemampuan literasi
awal di rumah yaitu teknik bercakap dengan anak saat bermain, teknik membaca
bersama anak, teknik mendongeng dan membacakan cerita, serta teknik menulis
bersama anak. Pelatihan tersebut memberikan pengetahuan, pengalaman, dan
pemahaman secara langsung tentang teknik stimulasi kemampuan literasi awal anak
prasekolah, sehingga ibu dapat memberikan stimulasi kemampuan literasi awal yang
tepat kepada anak.Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika (2015) tentang
pengaruh pelatihan teknik multisensori untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai
stimulasi kemampuan literasi awal anak prasekolah yaitu adanya pengaruh yang positif
dari pelatihan stimulasi literasi awal yang dilakukan oleh ibu berupa pemahaman ibu
tentang stimulasi literasi meningkat setelah mengikuti pelatihan teknik multisensori.
Setelah diberikan pelatihan, ibu sudah paham tentang teknik-teknik stimulasi literasi
awal yang tepat untuk meningkatkan kemampuan literasi anak, selain itu berdasarkan
hasil survei didapatkan hasil bahwa anak merasa nyaman dan menyukai teknik stimulasi
kemampuan literasi awal yang dilakukan oleh ibu. Sehingga antara ibu dan anak sama-
sama merasa nyaman selama proses kegiatan literasi yang dilakukan di rumah. Ibu
memahami bagaimana teknik stimulasi literasi awal untuk anak prasekolah, kemudian ibu
menstimulasi anak dan anak merasa nyaman dengan taknik stimulasi kemampuan literasi
awal yang diberikan oleh ibu. Namun disisi lain muncul pertanyaan bagaimana cara ibu
menerapkan teknik stimulasi literasi awal di rumah, apakah sesuai dengan apa yang
sudah diberikan di pelatihan atau tidak serta bagaimana kemampuan literasi anak setelah
ibu menstimulasi.Berdasarkan paparan di atas, diketahui bahwa ibu mendapatkan
pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman terkait teknik stimulasi kemampuan literasi
awal untuk anak prasekolah setelah ibu mengikuti pelatihan teknik multisensori. Namun
berdasarkan hal tersebut, muncul pertanyaan terkait cara ibu menerapkan teknik
stimulasi kemampuan literasi awal kepada anak di rumah. Oleh karena itu penulis
merumuskan permasalahan “Bagaimana caramenerapkan teknik stimulasi kemampuan
literasi awal yang dilakukan oleh ibu untuk anak prasekolah di rumah?”. Selanjutnya
untuk menjawab

B. Rumusan masaalah

Mengetahui peran literasi dalam meningkatkan minat baca


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Literasi

a. Pengertian Literasi

Literasi yang dalam bahasa inggrisnya literacy berasal dari bahasa Latin yaitu
litera (huruf) sering diartikan sebagai keaksaraan. Jika dilihat dari makna hurufiah
literasi berarti kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Seringkali orang
yang bisa membaca dan menulis disebut literat, sedangkan orang yang tidak bisa
membaca dan menulis disebut iliterat atau buta aksara. Kern (2000: 3) menjelaskan
literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis. Selain itu literasi juga
memiliki kesamaan arti dengan belajar dan memahami sumber bacaan. Romdhoni
(2013: 90) menyatakan bahwa literasi merupakan peristiwa sosial yang melibatkan
keterampilan-keterampilan tertentu, yang diperlukan untuk menyampaikan dan
mendapatkan informasi dalam bentuk tulisan. Berdasarkan pendapat-pendapat di
atas pada dasarnya dapat dijelaskan bahwa literasi merupakan peristiwa sosial yang
dilengkapi keterampilan-keterampilan untuk menciptakan dan menginterprestasikan
makna melalui teks. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan untuk
menyampaikan dan mendapatkan informasi dalam bentuk tulisan.

b. Jenis-Jenis literas
1. Literasi Dasar (Basic Literacy), literasi jenis ini bertujuan utnuk mengoptimalkan
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung.
2. Literasi Data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari data,
lebih tepatnya kemampuan untuk memahami kompleksitas analisis data.
3. Literasi Kritikal merupakan suatu pendekatan instruksional yang menganjurkan
untuk adopsi perspektif secara kritis terhadap teks, atau dengan kata lain, jenis
literasi yang satu ini bisa kita pahami sebagai kemampuan untuk mendorong para
pembaca supaya bisa aktif menganalisis teks dan juga mengungkapkan pesan
yang menjadi dasar argumentasi teks.
4. Literasi Visual adalah kemampuan untuk menafsirkan, menciptakan dan
menegosiasikan makna dari informasi yang berbentuk gambar visual. Literasi
visual bisa juga kita artikan sebagai kemampuan dasar di dalam
menginterpretasikan teks yang tertulis menjadi interpretasi dengan produk
desain visual seperti video atau gambar
5. Literasi Teknologi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara
independen maupun bekerjasama dengan orang lain secara efektif, penuh
tanggung jaab dan tepat dengan menggunakan instrumen teknologi untuk
mendapat, mengelola, kemudian mengintegrasikan, mengevaluasi, membuat
serta mengkomunikasikan informasi.
6. Literasi Statistik adalah kemampuan untuk memahami statistik. Pemahaman
mengenai ini memang diperlukan oleh masyarakat supaya bisa memahami
materi-materi yang dipublikasikan oleh media.
7. Literasi Informasi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang di dalam
mengenali kapankah suatu informasi diperlukan dan kemampuan untuk
menemukan serta mengevaluasi, kemudian menggunakannya secara efektif dan
mampu mengkomunikasikan informasi yang dimaksud dalam berbagai format
yang jelas dan mudah dipahami

2. Gerakan Literasi

a. Pengertian Gerakan Literasi

Literasi yang sering diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk


membaca, menulis, dan menafsirkan informasi kemudian tidak bisa dipisahkan
dengan pendidikan. Pendidikan antara lain mengajarkan peserta didik
meningkatkan kapasitas intelektualnya dan memiliki perangkat berpikir yang
memadai untuk menjalankan perannya di tengah masyarakat dan kebudayaan.
Gerakan literasi merupakan suatu gerakan yang digagas oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 yang awalnya timbul akibat
keprihatinan terhadap rendahnya kemampuan literasi dan minat baca masyarakat
Indonesia. Gerakan Literasi adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa
pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan
15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam
hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan
membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan
pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan kurikulum 2013). Variasi kegiatan
dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun
produktif.

b. manfaat gerakan literasi yaitu :

1. Menambah kosa-kata kita


2. Mengoptimalkan kerja otak.
3. Menambah wawasan dan informasi baru.
4. Meningkatkan kemampuan interpersonal.
5. Mempertajam diri dalam menangkap makna dari suatu informasi yang
sedang dibaca.
6. Mengembangkan kemampuan verbal.
7. Melatih kemampuan berfikir dan menganalisa.
8. Meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang.
9. Melatih dalam hal menulis dan merangkai kata-kata yang bermakna

3. Minat Baca

a. Pengertian Minat Baca

Aktivitas membaca akan dilakukan oleh seseorang atau tidak sangat


ditentukan oleh minat seseorang terhadap aktivitas tersebut. Disini tampak bahwa
minat merupakan motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Menurut
Sudarsana (2010: 424) minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba
aktivitasaktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas
disertai dengan rasa senang. Membaca juga dapat diartikan sebagai suatu proses
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahan tulis.

b. Cara Menumbuhkan Minat Baca

1) Merencanakan program penumbuhan dan pengembanan minatbaca, baik


dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat
(terutama melalui perpustakaan). Perencanaan biasanya dibatasi oleh
“keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang
akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan
yang ditetapkan.”
2) Mengatur pelaksanaan program penumbuhan dan pengembangan minat baca,
baik dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan
masyarakat. Pengaturan pelaksanaan program ini dapat disebut dengan
pengorganisasian. Pengorganisasian dalam penyelenggaraan pembinaan minat
baca merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah
disusun sebelumnya.
3) Mengendalikan pelaksanaan program penumbuhan dan pengembangan minat
baca, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan
masyarakat. Pengendalian biasanya dibatasi sebagai proses pengamatan
terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan pembinaan minat baca untuk
menjamin agar senua pekerjaan yang sedang dilakukan dapat dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
4) Menilai pelaksanaan program penumbuhan dan pengembanganminat baca,
baik dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan
masyarakat. Penilaian pelaksanaan program merupakan fungsi pengolahan
yang terakhir dalam manajemen organisasi. Penilaian atau evaluasi dalam
pembinaan minat baca adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-
hasil yang telah dicapai, sesuai atau tidak dengan rencana sebelumnya
C. Manfaat Membaca

1) Mendapat banyak pengalaman hidup.


2) Mendapat pengetahuan umum dan informasi tertentu yang berguna bagi
kehidupan.
3) Dapat mengetahui berbagai peristiwa kebudayaan dan sejarah suatu bangsa.
4) Bisa mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru di
dunia.
5) Bisa memperkaya batin, memperluas cara pandang dan pola pikir, mampu
meningkatkan taraf hidup untuk keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
6) Bisa menyelesaikan berbagai masalah kehidupan dan mengantarkan seseorang
menjadi pandai.
7) Bisa memperkaya perbedaan kata atau istilah lainnya yang menunjang
keterampilan menyimak bacaan
8) Meningkatkan potensi setiap pribadi dan meningkatkan desistensi dan lainnya
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Literasi memberi dampak baik (positif) bagi anak.karena dapat menimbulkan minat
baca anak.
B. SARAN
Kami membuat makaalah dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
MAKALAH
“LITERASI/PERPUSTAKAAN”

Disusun Oleh:
KELOMPOK/ KELAS : II / FISIKA 2019

Anggota :

1. Muh. Ridwan Kadir


2. Firman

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Kit
    Daftar Kit
    Dokumen7 halaman
    Daftar Kit
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Nengsih, Kit Biru
    Nengsih, Kit Biru
    Dokumen10 halaman
    Nengsih, Kit Biru
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Desain Dan Analisis Praktikum Fisika
    Desain Dan Analisis Praktikum Fisika
    Dokumen10 halaman
    Desain Dan Analisis Praktikum Fisika
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Tanda Terima Bantuan Al
    Tanda Terima Bantuan Al
    Dokumen1 halaman
    Tanda Terima Bantuan Al
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Surat Permohonan Bantuan Dana
    Surat Permohonan Bantuan Dana
    Dokumen4 halaman
    Surat Permohonan Bantuan Dana
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Daftar Alat Modular Kit
    Daftar Alat Modular Kit
    Dokumen1 halaman
    Daftar Alat Modular Kit
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mulokku
    Makalah Mulokku
    Dokumen1 halaman
    Makalah Mulokku
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Agama Yeyyyy
    Agama Yeyyyy
    Dokumen8 halaman
    Agama Yeyyyy
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Persamaan Keadaan2 PDF
    Bab 1 Persamaan Keadaan2 PDF
    Dokumen81 halaman
    Bab 1 Persamaan Keadaan2 PDF
    Ravensky Yurianty
    Belum ada peringkat
  • Slogan Wifi
    Slogan Wifi
    Dokumen3 halaman
    Slogan Wifi
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Surat Permohonan Bantuan Dana
    Surat Permohonan Bantuan Dana
    Dokumen4 halaman
    Surat Permohonan Bantuan Dana
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Latar Belkang Fisika
    Latar Belkang Fisika
    Dokumen26 halaman
    Latar Belkang Fisika
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Rescue1 Asd
    Rescue1 Asd
    Dokumen39 halaman
    Rescue1 Asd
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kit Biru
    Tugas Kit Biru
    Dokumen11 halaman
    Tugas Kit Biru
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Kti
    Kti
    Dokumen30 halaman
    Kti
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Resume WARLIA
    Resume WARLIA
    Dokumen5 halaman
    Resume WARLIA
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen38 halaman
    Agama
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • RPS Fisika Kuantum 2016
    RPS Fisika Kuantum 2016
    Dokumen11 halaman
    RPS Fisika Kuantum 2016
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Microteaching
    Microteaching
    Dokumen23 halaman
    Microteaching
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Teori Atom
    Teori Atom
    Dokumen10 halaman
    Teori Atom
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • UU Guru Dan Dosen No 14 Tahun 2005
    UU Guru Dan Dosen No 14 Tahun 2005
    Dokumen50 halaman
    UU Guru Dan Dosen No 14 Tahun 2005
    Andi Muhammad Ishak
    Belum ada peringkat
  • Fisika Kuantum-Agus Purwanto
    Fisika Kuantum-Agus Purwanto
    Dokumen139 halaman
    Fisika Kuantum-Agus Purwanto
    Odi Rodiyana
    87% (15)
  • Pernahkah Anda Mendengar Kata
    Pernahkah Anda Mendengar Kata
    Dokumen5 halaman
    Pernahkah Anda Mendengar Kata
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • BMKG 111
    BMKG 111
    Dokumen18 halaman
    BMKG 111
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Ayunan Sederhana
    Ayunan Sederhana
    Dokumen4 halaman
    Ayunan Sederhana
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Key Partner
    Key Partner
    Dokumen1 halaman
    Key Partner
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • TTGRT4
    TTGRT4
    Dokumen18 halaman
    TTGRT4
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Pancasila Kidu
    Tugas 2 Pancasila Kidu
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2 Pancasila Kidu
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat
  • Latar Belkang Fisika
    Latar Belkang Fisika
    Dokumen26 halaman
    Latar Belkang Fisika
    Muh rifa kadir Musarifa
    Belum ada peringkat