Anda di halaman 1dari 1

Sandeq adalah jenis perahu Layar bercadik yang telah lama di gunakan oleh nelayan Mandar atau

sebagai alat Trasportasi antar pulau. Ukuran sandeq bervariasi , dengan lebar Lambung berkisar
antara 0,5 – 1,5 m dan panjang 5 – 15 m , dengan dra angkut mulai beberapa ratus kg hingga 2 ton
lebih Bentuk nya yang Ramping menjadikannya leh lincah dan lebih cepat dibanding dengan perahu
layar Lainnya . Nama sandeq berasal dari bahasa Mandar yang berarti Runcing. Perahu ini sangat
mashyur sebagai warisan kebudayaan bahari masyarakat mandar, Provinsi SulAWESI Barat
Indonesia. Sebelum penggunaan motor ( mesin ) , sandeq menjadi salah satu alat transportasi antar
pulau paling dominan sebab selain lincah dan cepat , sandeq juga dapat berlayar melawan arah
angin, yaitu dengan tekhnik berlayar Zig zag ( Makkarakkayi ).

Perhu sandeq memiliki Ciri khas yang membedakan dengan perahu bercadik lainnya.

Sandeq yang menjadi kenaggaan masyarakat Mandar, selain iya memiliki bentuk elok dan cantik
dengan ukuran panjang 9 – 16 m dan lebar 0.5 – 1 m, di kiri kanannya di pasang cadik dari bambu
sebagai penyeimbang, mengandalkan dorongan angin yang di tangkap Layar berbentuk segi tiga,
Mampu dipacu hingga kecepatan 30 – 40 Km/h. Sehingga sebagai menjadi perahu layar yang
tercantik dan tercepat juga mampu menerjang ombak yang besar sekalipun.

Sandeq juga sanggup bertahan meng hadapi angin dan gelombang saat mengejar kawanan ikan
tuna. Saat musim ikan terbang bertelur ( tui tuing ), nelayan memakai sandeq untuk memesang
perangkap telur dari rangkaian daun kelapa dan rumput laut, atau berburu rempah rempah hingga
Ternate dan Tidore untuk dibawa ke bandar Makassar.

Dahulu dilombakan saat libur melaut larena kendala cuaca, Nelayan mandar biasa mengisi waktu
dengan menggelar lomba sandeq .

Lomba hanya mengadu kemampuan manuver

Anda mungkin juga menyukai