Anda di halaman 1dari 2

www.hukumonline.

com/pusatdata

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HKI.2.OT.03.01-09 TAHUN 2015
TENTANG
PENGESAHAN STATUTA DAN KODE ETIK LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL PENCIPTA
DAN HAK TERKAIT BIDANG MUSIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta dan Pasal 6 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Tata Cara Permohonan Izin Operasional Lembaga Manajemen Kolektif Sena Evaluasi Lembaga
Manajemen Kolektif perlu ditetapkan Statuta dan Kode Etik Lembaga Manajemen Kolektif;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu mensahkan Statuta dan
Kode Etik Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Hak Cipta & Hak Terkait Bidang Musik yang ditetapkan
oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Pencipta dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Hak
Terkait yang sudah disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
c. Bahwa berdasarkan Keputusan Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Nomor
20150518/Statuta Kode Etik/LMKN-Pleno/2015 telah menetapkan Statuta dan Kode Etik Lembaga
Manajemen Kolektif Nasional Pencipta dan Hak Terkait;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pengesahan Statuta dan
Kode Etik Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Hak Cipta & Hak Terkait.

Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 266);
2. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84);
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.MH-05.OT.01.01 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tata Cara Permohonan
dan Penerbitan Izin Operasional Serta Evaluasi Lembaga Manajemen Kolektif (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1699).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

1/2
www.hukumonline.com/pusatdata

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PENGESAHAN STATUTA DAN KODE ETIK LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL PENCIPTA &
HAK TERKAIT BIDANG MUSIK

PERTAMA:
a. Statuta dan Kode Etik Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Pencipta dan Hak Terkait bidang musik
untuk melaksanakan kewenangan, tugas dan fungsi Lembaga Manajemen Kolektif;
b. Statuta dan Kode Etik untuk mengoptimalkan fungsi penarikan, penghimpunan dan pendistribusian
Royalti dan pembagian pendapatan atas pemanfaatan Ciptaan dan Produk Hak Terkait di bidang Musik
dan Lagu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dipandang perlu untuk
mengatur hubungan kewenangan antara Lembaga Manajemen Kolektif Nasional dan Lembaga-Lembaga
Manajemen Kolektif serta menetapkan Kode Etik Pencipta dan Kode Etik Pemilik Hak Terkait.

KEDUA:
Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Statuta dan Kode Etik Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Pencipta
dan Hak Terkait bidang Musik terlampir dari Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

KETIGA:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di Jakarta,
Pada Tanggal 23 Desember 2015
a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL,
u.b.
DIREKTUR HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DESAIN TATA LETAK SIRKIT TERPADU, DAN RAHASIA
DAGANG,
Ttd.
Dr. Dra. ERNI WIDHYASTARI, Apt, M.Si
NIP 196003181991032001

Tembusan:
1. Menteri Hukum dan HAM RI;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI;
3. Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI;
4. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual;
5. Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan DJKI.

2/2

Anda mungkin juga menyukai