Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN STRATEJIK DAN

KEPEMIMPINAN
MENYUSUN ARAH DASAR PERUSAHAAN: VISI DAN MISI,
TUJUAN-TUJUAN DAN STRATEGI

Nisrina Mahfudhah 041913143001


Mentari Pitaniati 041913143002

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2020
BAB II

MENYUSUN ARAH DASAR PERUSAHAAN : VISI DAN MISI,


TUJUAN-TUJUAN DAN STRATEGI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan
dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini,
yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan
produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke
arah tujuan yang jelas dan juga objektif. Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan,
memotivasi, menyatukan bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk
mencapai kinerja yang superior.
Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk
dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan
dalam menjalankan usahanya.
Proses penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan terdiri dari lima tugas yang
terintegrasi (Thompson et.al., 2012), diantaranya adalah :
1. Mengembangkan visi stratejik arah dasar perusahaan jangka panjang, menentukan visi
untuk mendeskripsikan tujuan-tujuan perusahaan, dan menentukan nilai – nilai sebagai
panduan dalam mengejar visi dan misi perusahaan.
2. Menentukan tujuan-tujuan untuk menjadi tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan.
3. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mendorong perusahaan kepadantahap
strategik yang telah disusun oleh manajemen.
4. Mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih secara efektif dan efisien.
5. Memonitor setiap perkembangan, mengevaluasi kinerja serta melakukan penyusuaian
yang sifatnya korektif dalam visi dan misi, tujuan dan strategi perusahaan. atau
pendekatan untuk pelaksanaan strategi yang sebenarnya, perubahan kondisi, ide-ide
baru, dan kesempatan baru yang muncul.

2.1. Menyusun Visi dan Misi Stratejik dan Serangkaian Nilai-Nilai Utama
Sebuah visi strategis menunjukkan arah tertentu dalam sebuah organisasi,grafik jalur
strategis diikuti dalam mempersiapkan masa depan, dan membangun komitmen untuk
tindakan di masa depan. Tujuan sebenarnya dari pernyataan visi adalah untuk
menyajikan sebagai alat manajemen dalam memberikan arah untuk organisasi. Untuk
visi strategis berfungsi sebagai alat manajerial yang berharga dan harus menyampaikan
apa yang diinginkan manajemen bisnis untuk menyediakan manajer dengan titik acuan
dalam membuat keputusan strategis dan mempersiapkan perusahaan untuk masa
depan.
Tahap pertama (1) dari tugas manajerial diperusahaan yakni merumuskan visi, misi,
dan nilai-nilai utama perusahaan yang meliputi :
1. Mengembangkan visi stratejik, visi stratejik hanya akan berdampak bila dipatrikan
kedalam benak dan hati keseluruhan perangkat organisasi, yang kemudian
diterjemahkan kedalam tujuan dan strategi perusahaan, yang dimana Visi Stratejik
ini menggambarkan asspirasi perusahaan untuk masa depannya.
2. Mengkomunikasikan Visi Stratejik. Visi yang dikomunikasikan secara efektif adalah
perangkat untuk mengikat komitmen para karyawan perusahaan untuk bergerak,
bertindak agar perusahaan bergerak maju kearah yang diinginkan.
3. Menyusun pernyataan Misi. Misi perusahaan mendeskripsikan maksud dan
tujuannya, juga apa bisnis saat ini.
4. Menghubungkan Visi dan Misi dengan Nilai-Nilai Perusahaan. Norma-Nilai Utama
Perusahaan adalah keyakinan, kepribadian, dan norma-norma prilaku yang
ditunjukkan oleh karyawannya. Dalam hal tersebutdiharapkan dapat menunjukkan
bagaimana bisnis perusahaan dijalankan dalam mengejar visi stratejik dan misinya.

2.2. Menentukan Tujuan-Tujuan


Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan Penetapan tujuan
pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan
setelah penetapan visi dan misi. Tujuan adalah untuk menggambarkan arahan yang
jelas bagi organisasi. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan
program suatu organisasi. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran
lebih spesifik dan akuntabel. Menurut Thompson et.al (2012), penetapan tujuan sebuah
perusahaan, tujuan keuangan dan strategis harus mencakup baik itu jangka pendek
maupun target kinerja jangka panjang. Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah target
kinerja perusahaan, berupa hasil spesifik yang ingin dicapai oleh manajemen. Tujuan
utama manajemen adalah menyusun tujuan-tujuan perusahaan untuk menkonversikan
visi dan misi perusahaan menjadi target kinerja yang sangat spesifik. Spesifik dalam hal
ini adalah konkrit, dapat dikuantifikasi, dapat diukur, dan mengandung rentan waktu
serta batas waktu yang ditentukan.
Ada 3 (tiga) alasan mengapa tujuan perusahaan harus konkrit, terukur dan memiliki
deadline yang sangat bernilai bagi para manajer :
1. Tujuan-tujuan itu lebih menfokuskan daya upaya para manajer dan staff lainnya
serta menyelaraskan seluruh aktivitas dan tindakan mereka ke semua level
organisasi.
2. Tujuan-tujuan itu akan berperan sebagai tolak ukur, atau alat ukur, untuk melihat
progress dan kinerja perusahaan.
3. Tujuan-tujuan itu memberi motifasi bagi para karyawan untuk bekerja pada tingkat
optimal.
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah peran setiap perusahaan atau manajer untuk
mengimplementasikan Balanced Scorecard, dengan prinsip utamanya, yakni :
1. Kinerja Stratejik yang baik akan mempercepat kinerja financial yang lebih baik
2. Keuntungan-keuntungan menyusun tujuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
3. Perlunya tujuan-tujuan jangka pendek sekaligus jangka panjang;dan
4. Perlunya tujuan-tujuan untuk semua level organisasi di dalam perusahaan.

2.3. Menyusun Strategi


Menyusun strategi adalah sebuah tugas yang harus memperhatikan hal-hal yang
sifatnya bagaimana melakukannya, bagaimana mengembangkan bisnis bagaimana
cara menyenangkan pelanggan, bagaimana mengungguli, para pesaing, bagaimana
cara menyikapi perubahan kondisi pasar, bagimana mengelola setiap unit fungsional
dalam bisnis, bagaimana mengembangkan kemampuan yang diperlukan dan
bagaimana cara mecapai tujuan-tujuan stratejik dan financial. Penyusunan strategi
perusahaan disini memiliki beberapa tahap yang dilakukan adalah :
a. Strategi Bisnis
Strategi bisnis merupakan tanggung jawab CEO dan eksekutif senior lainnya,
namun kepala unit bisnis mungkin juga berpengaruh, terutama dalam keputusan
strategis yang mempengaruhi bisnis.
b. Strategi Fungsional
Menyangkut tindakan dan pendekatan yang digunakan dalam mengelola fungsi
tertentu dalam bisnis, produksi, penjualan dan pemasaran, layanan pelanggan, dan
keuangan.
c. Strategi Operasi
Menyangkut inisiatif strategis yang relatif sempit dan pendekatan untuk mengelola
unit operasi dan kegiatan operasi khusus dengan makna strategis.
Hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi adalah :
1. Penyusunan strategi melibatkan para manajer disetiap level organisasi, dalam
perusahaan yang multi bisnis proses pembuatan strategi akan melibatkan 4
(empat) level strategi yang berbeda yaitu : Strategi korporat, strategi bisnis, strategi
area fungsional, dan strategi operasi pada setiap lini bisnis
2. Visi Stratejik + Tujuan Perusahaan + Strategi = Rencana Strategi, dimana hal ini
bertujuan untuk menghadapi kondisi industri, mengungguli para pesaing, mengejar
pencapaian tujuan-tujuan, dan membuat kemajuan-kemajuan menuju visi stratejik.
Dimana rencana Stratejik pada umumnya mencakup komitmen untuk
mengalokasikan sumber daya, serta menentukan batas waktu dalam upaya
mencapai tujuan.

2.4. Mengimplementasikan Strategi


Aksi manajemen untuk melaksanakan strategi yang dipilih muncul dari menilai apa yang
harus perusahaan lakukan untuk mencapai kinerja keuangan dan strategis yang
ditargetkan. Pelaksanaan strategi yang baik membutuhkan keunggulan operasi.
Kesuksesan perusahaan bergantung pada keterampilan dan kerjasama dari manajer
operasi yang dapat mendorong perubahan yang diperlukan dalam unit organisasi
mereka dan secara konsisten memberikan hasil yang baik. Penanganan manajemen
dari .process implementasi strategi dapat dianggap berhasil jika ada yang cukup lancar
bahwa perusahaan memenuhi atau mengalahkan sasaran strategis dan keuangan
kinerja dan menunjukkan kemajuan yang baik dalam mencapai visi strategis
manajemen.
Mengimplementasikan Strategi perusahaan menjadi salah satu aktivitas yang menuntut
banyak perhatian dan menghabiskan banyak waktu. Dalam banyak situasi proses
mengelola pengimplementasian strategi perusahaan akan mencakup beberapa aspek
utama, yakni :
a) Merekrut Staff
b) Membangun dan memperkuat semua sumberdaya
c) Mengorganisir upaya kerja
d) Mengalokasikan sumber daya
e) Memastikan kebijakan dan prosudur
f) Menciptakan sistem informasi dan operasi
g) Memotifasi karyawan
h) Menciptakan budaya perusahaan serta iklim kerja kondusif
i) Menampilkan kepemimpinan internal
2.5. Mengevaluasi Kinerja dan Melakukan Penyesuaian-Penyesuaian Yang Bersifat
Memperbaiki
Pada proses ini mengelola dan mengevaluasi strategi perusahaan bertujuan untuk
memonitor perkembangan-perkembangan terbaru, mengevaluasi kemajuan-kemajuan
terbaru yang ingin dicapai, serta melakukan perbaikan-perbaikan bila merasa perlu, hal-
hal inilah yang sebenarnya menjadi dasar pertimbangan bagi eksekutif perusahaan
apakah mereka mempertahankan atau merubah visi, misi, tujuan, metode untuk
mencapai strategi tersebut.
Dalam topik ini, kita akan mengetahui dan belajar bahwa sejauh strategi perusahaan
tetap melampaui 3 (tiga) ujian strategi memenangkan persaingan, yakni :
1. Keunggulan kompetitif
2. Kinerja yang baik dan kuat
3. Serta perusahaan yang sehat

2.6. Tata Kelola Perusahaan : PERAN BOD DALAM PROSES PENYUSUNAN


STRATEGI DAN IMPLEMENTASINYA
Meskipun para manajer senior memiliki tanggung jawab utama dalam menyusun serta
implementasi strategi perushaan pada akhirnya hal ini merupakan tanggungjawab
besar dewan direksi untuk memastikan bahwa kelima tugas manajemen stratejik
dilaksanakan untuk kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
Empat kewajiban penting dewan direksi perusahaan adalah:
1. Secara kritis harus menilai pendekatan-pendekatan bisnis, strategi serta kemana
perusahaan akan dibawa
2. Memberikan evaluasi atas kaliber dan keterampilan kepemimpinan para eksekutif
seniornya.
3. Membuat rencana kompensasi bagi para eksekutif puncak yang berhasil
memberikan hasil sangat baik bagi pemangku kepentingan, khususnya para
pemegang saham.
4. Mengawasi praktik-praktik pelaporan keuangan dan akunting perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai