“Plagiasi”
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah yang berjudul
“PLAGIASI” ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang pengertian Plagiasi, hal-
hal yang termasuk plagiasi, hal-hal yang tidak termasuk plagiasi, dan cara menghindari plagiasi
yang kami rangkum dari berbagai sumber yang bertujuan untuk memenuhi tugas makalah
Metode Penulisan KTI.
Terimakasih kami juga ucapkan kepada semua pihak yang sudah membantu dan
bekerja sama dalam penyusunan makalah ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan guna
perbaikan tugas selanjutnya.
Akhir kata kami berharap senoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Plagiarisme atau yang biasa disebut dengan plagiat
telah menjamur di Indonesia, terutama dikalangan mahasiswa, bagaimana tidak ? Banyak
sekali praktek plagiasi di lingkungan akademis. Tanpa perasaan bersalah,pelaku melakukan
praktik plagiasi berulang kali, mulai dari anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) bahkan
sampai tingkat professor. Ensiklopedia bebas atau kamus online Wikipedia mengartikan
plagiarisme sebagai “penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari
orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap
sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah terurai di atas, maka kami rumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Plagiasi?
2. Apa saja hal-hal yang termasuk plagiasi?
3. Apa saja hal-hal yang tidak termasuk plagiasi?
4. Apa saja teknik plagiasi itu?
5. Bagaimana cara menghindari plagiasi?
Manfaat Penulisan : Hasil penulisan ini diharapkan dapat menghindarkan kita semua
selaku mahasiswa dan dosen dari praktek plagiasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Plagiasi
Plagiarisme atau plagiasi berasal dari bahasa latin “Plagiarius” yang
berarti penculik atau “Plagium” yang berarti menculik. Oleh karena itu plagiasi dapat
diartikan secara sederhana sebagai mencuri. Makna “menculik” atau “mencuri” juga
sudah mengandung makna mengambil tanpa izin atau tidak memberikan kredit. Secara
umum plagiasi didefinisikan dan disepakati sebagai bentuk pelanggaran etika dan hak
cipta berupa pemanfaatan atau penggunakan hasil karya orang lain tanpa memberikan
kredit kepada pemilik/pencipta aslinya dan seolah-olah menjadikannya sebagai hasil
karya sendiri.
Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Menurut
Adimihardja (2005), plagiarisme adalah pencurian dan penggunaan gagasan atau
tulisan orang lain (tanpa cara-cara yang sah) dan diakui sebagai miliknya
sendiri. Plagiarisme juga didefinisikan sebagai kegiatan dengan sengaja menyalin
pemikiran atau kerja orang lain tanpa cara-cara yang sah (Adimihardja, 2002). Pelaku
plagiarisme dikenal juga dengan sebutan plagiat (Rosyidi, 2007). Plagiarisme memiliki
definisi penjiplakan yang melanggar hak cipta (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
nasional, 2002).
D. Teknik Plagiat
Beberapa jenis plagiat yang dikenal selama ini, yaitu:
1. Word-for-word plagiarism : menyalin setiap kata secara langsung tanpa diubah
sedikitpun.
2. Plagiarism of the form of a source : menyalin dan atau menulis ulang kode-kode
program tanpa mengubah struktur dan jalannya program.
3. Plagiarism of authorship: mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri
dengan cara mencantumkan nama sendiri menggantikan nama pengarang
sebenarnya.
E. Contoh Plagiasi di Bidang Akademik
Plagiasi di bidang akademik terjadi di belahan bagian dunia termasuk indonesia. Kasus-
kasus itu berupa :
1. Kasus James A. Mackay
James A Mackay, seorang ahli sejarah Skotlandia, dipaksa menarik kembali
semua bukubiografi Allexaander Graham Bell yang ditulisnya pada 1998 karena ia
menyalin dari sebuah buku dari tahun 1973. Ia juga dituduh memplagiat biografi
Mary Queen of Scots, Andrew Carnegie, dan Sir Williams Wallace. Pada tahun
1990, ia harus menarik biografi John Paul Jones yang ditulis olehnya dengan alasan
yang sama.
2. Kasus Stephen Amborse
Ahli sejarah Amerika Serikat ini dikritik karena menjiplak sebagian besar dalam
uku karangannya. Pada tahun 2002 ia menyalin sebagian tulisan mengenai
pilot0pilot pesawat pembom dalmPerang Dunia II dari buku karya Thomas Childers
The Wings Of Morning dalam bukunya The Wild Blue. Setelah ia mengakui
plagiarisme ini New York Times menemukan kasus-kasus lain.
3. Kasus Dr Anak Agung Banyu Perwita
Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan, Bandung,
ini telah dituduh menjiplak karya Carl Ungerer seorang penulis jurnal asal Australia
yang juga kolumnis harian kompas dan The Jakarta Post ini , setidaknya telah
melaukan enam kali plagiarisme dan mengutip tanpa menyebutkan referensi. Kabar
tentang plagiarisme ini terkuak dari keterangan editorial kolom opini The Jakarta
Post yang dimuat pada tanggal 4 Februari 2010. Dalam keterangan disebutkan,
artikel berjudul RI as a Middle Power yang dimuat 12 November 2009, ternyata mirip
dengan karya Ungerer yang berjudul The Middle Power, Concept in Australia
Foreign Policy. Karya Ungerer ini telah lebih dulu dimuat di Australian Journal of
Politics and History, volume 43. Ia yang merupakan doktor termuda di jurusan
Hubungan Internasional, dikenakan sanksi pemberhentian dari aktivitas akademis
pada universitas yang bersangkutan.
4. Kasus Mochammad Zuliansyah
Institusi Teknolgi Bandung, praktik plagiat yang dilakukan oleh Zuliansyah ini saat
menulis disertasi dengan judul “Model Topologi Geometri 3 Dimensi”. Dimana pada
saat Konferensi Internasional Cybernetics dan Sistem Intelejensia perkumpulan
Institut Insinyur Listrik dan Elektro di Chengdu, China, pada 21-24 September 2008
maka terungkaplah penipuan yang dilakukan oleh Zuliansyah. Karena ide-idenya itu
telah tercantum dalam disertasi Dr. Siyka Zlatanova dari Universitas Teknologi
Graz,Austria berjudul “3D GIS for Urban Development” pada The 11th International
Workshop on Database and Expert System application, DEXA 2000.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan di atas maka dapat diambil sebagai berikut:
1. Plagiasi berasal dari bahasa latin “Plagiarius” yang berarti penculik atau “Plagium”
yang berarti menculik. lagiasi dapat diartikan secara sederhana sebagai mencuri
hasil karya orang lain tanpa memberikan kredit kepada pemilik/pencipta aslinya dan
seolah-olah menjadikannya sebagai hasil karya sendiri.
2. Hal-hal yang termasuk sebagai plagiasi adalah:
1) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
2) Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
3) Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
4) Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri.
5) Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usulnya.
6) Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya
7) Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
3. Hal-hal yang Tidak termasuk sebagai plagiasi adalah:
1) Membuat sebuah tulisan yang berasal dari kumpulan paragraf dari tulisan orang
lain dengan menyebut sumbernya.
2) Kalimat statemen umum yang semua orang tahu atau sudah lumrah diketahui,
Seperti: “Indonesia adalah negara kepulauan”.
3) Mengungkapkan informasi geografis suatu tempat yang umum diketahui, atau
informasi fisik yang tidak terbantahkan meskipun anda membaca dari tulisan
orang lain.
4) Mengutip bulat-bulat ayat dari kitab suci tanpa mengatakan perusahaan yang
mencetak kitab suci tersebut, atau siapa yang melayout dan mendesain tata
letak isinya.
5) Menulis sebuah abstraksi dari kumpulan berbagai bacaan,
pengalaman, pengamatan yang sudah tersimpan dalam memori pikiran anda.
4. Teknik-teknik Palgiasi
1) Word-for-word plagiarism
2) Plagiarism of the form of a source
3) Plagiarism of authorship
5. Cara Menghindari Praktek Plagiasi
1) Mandiri
2) Sitasi Dalam Teks
3) Daftar Pustaka
B. SARAN
Kita sebagai penerus bangsa harus bisa menghargai karya orang lain, karena
sebuah karya itu sangat mahal harganya apabila diciptakan sendiri. Kita merujuk dari
karya orang lain tapi kita harus berani mengakui karya tersebut milik orang lain.
Semoga dengan terciptanya makalah ini kita bisa mengetahui mana yang baik
dan mana yang buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, Hendra, 2013, Mengenal Ruang Lingkup Plagiasi dan “Copy-Paste”, [online],
(http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/20/mengenal-ruang-lingkup-plagiasi-dan-copy-paste-
578237.html di akses tanggal 16 november 2013)
Utorodewo, Felicia N., dkk. 2010. “Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah”.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2010.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi
ke tiga. Balai Pustaka. Jakarta.