Anda di halaman 1dari 8

ELEKTROFORESIS

ALIKA PUTRI RAMADHANTY (20119116)

KELOMPOK 3 (TLM 1C)

A. PENDAHULUAN

Elektroforesis merupakan suatu proses yang biasa digunakan adalah model horizontal,
pemisahan molekul bermuatan berdasarkan karena mempunyai beberapa keuntungan yaitu
ukurannya dan kecepatan migrasi pada medan peralatan yang digunakan sangat sederhana,
listrik. Pergerakan molekul dalam medan relatif murah dan pemisahan untuk enzim
listrik dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, besar tertentu dapat menghasilkan pemisahan yang
muatan dan sifat kimia dari molekul lebih baik. Elektroforesis juga memiliki
(Titrawani, 1996). Pemisahan dilakukan beberapa jenis, yaitu :
berdasarkan perbedaan ukuran berat molekul
1. Elektroforesis Kertas
dan muatan listrik yang dikandung oleh
makro-molekul tersebut. Bila arus listrik Elektroforesis kertas adalah jenis

dialirkan pada suatu medium penyangga yang elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai

telah berisi protein plasma maka fase diam dan partikel yang terlarut sebagai

komponenkomponen protein tersebut akan fase gerak, terutama ion-ion kompleks.

mulai bermigrasi (Ricardson, dkk. 1986). Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi

Media penunjang yang biasa dipakai adalah konsentrasi sepanjang system pemisahan.

gel agarose, gel pati, gel poliakrilamida dan Pergerakan partikel dalam kertas tergantung

kertas sellulose poliasetat. pada muatan atau valensi zat terlarut, luas
penampang, tegangan yang digunakan,
Elektroforesis merupakan rangkaian dari
konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH,
metode PCR dan isolasi DNA. Sampel yang
viskositas, dan adsorbsivitas zat terlarut.
digunakan adalah DNA dengan satuan PB
(Pasang Basa). DNA yang memiliki muatan 2. Elektroforesis Gel

negatif, ketika dielektroforesis akan bermigrasi Teknik elektroforesis gel makin berkembang
di agarose tersebut dari kutub negatif ke kutub dan disempurnakan, hingga 12 tahun
positif. Adapaun menurut SARGENT & kemudian ditemukan gel poliakrilamida
GEORGE (1975) elektroforesis daerah disebut (PAGE = Polyacrilamide Gel Electrophoresis)
sebagai elektroforesis gel dengan dua buah yang terbentuk melalui proses polimerisasi
model yaitu horizontal dan vertikal. Metode akrilamida dan bis-akrilamida. PAGE ini
1
sanggup memisahkan campuran DNA/RNA Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
atau protein dengan ukuran lebih besar. memisahkan molekul berdasarkan berat dan
Meskipun aplikasi elektroforesis makin kemampuan migrasi pada medan bermuatan
berkembang luas, namun ternyata teknik ini negatif (-), mengetahui bagaimana cara kerja,
masih menyerah jika digunakan untuk bagian-bagian dan fungsi dari alat
memisahkan DNA dengan ukuran yang super elektroforesis, mengerti dan mampu
besar, misalnya DNA kromosom. Campuran melakukan pemeriksaan dengan menggunakan
DNA kromosom tidak dapat dipisahkan alat Elektroforesis Agarose.
meskipun ukuran mereka berbeda-beda.

3. Pulse-Field Gel Electrophoresis


B. METODE
(PFGE)
 Alat dan bahan :
Pertengahan 1980-an, Schwartz dan Cantor 1. Alat Elektroforesis
memberitahukan ide cerdasnya untuk 2. Mikropipet
memisahkan campuran DNA berukuran super 3. Tip
besar menggunakan teknik yang dinamakan 4. Hotplate
Pulse-field Gradient Gel Electrophoresis 5. Pipet volume
(PFGE), yang menggunakan pulsa-pulsa 6. Gelas kimia
pendek medan listrik tegak lurus yang arahnya 7. Batang pengaduk
berganti-ganti. Teknik PFGE kini digunakan 8. Kaca Arloji
secara luas oleh para ahli biologi dalam studi 9. Botol Semprot
genotyping berskala masif, juga analisa 10. Buffer TAE
epidemiologi molekular pada patogen. 11. Aquadest
12. Kalium Dikromat (pengganti DNA)
Prinsip dari elektroforesis sendiri yaitu,
13. Gel Agarosa
pemisahan molekul / DNA berdasarkan ukuran
dan kecepatan migrasi pada medan listrik.
 Prosedur Kerja
Prinsip dasar dari teknik elektroforesis adalah
Elektroforesis dengan gel agarosa
pemanfaatan muatan listrik yang ada pada
merupakan metode standar untuk
makromolekul. Jika molekul yang bermuatan
memisahkan, mengidentifikasi,
negatif dilewatkan melalui suatu medium,
mengkarakterisasi dan memurnikan
kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke
molekul DNA. Prosedur dalam
kutub yang berlawanan muatannya, molekul
melakukan elektroforesis jenis ini
tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke
sebagai berikut :
kutub positif.

2
Timbang Gel Agarosa d
Atur waktu dan
voltase

Masukkan ke dalam d
gelas kimia
Lihat hasil dengan
lampu UV (panjang
gelombang 360 nm)
Larutkan dengan 50ml
aquadest
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
 Hasil Pengamatan
Panaskan diatas
hotplate

Dinginkan sampai Bubuk Gel Agarose


hangat kuku

Dinginkan sampai
hangat kuku

Siapkan cetakan dan


sisirnya Buffer TAE

Tuangkan ke dalam
cetakan, diamkan
hingga membeku

Masukkan ke dalam
chamber, cabut
sisirnya Water Injection

Tambahkan buffer TAE


(sampai terendam)

d
Masukkan sampel ke
dalam sumur

3
Display

Sisir / Comb Tombol


timer

Tombol
Voltase

Tutup
Tombol
chamber
ON/OFF

Cetakan / Tray  PEMBAHASAN

Elektroforesis adalah teknik pemisahan


komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya
dalam sebuah medan listrik. Teknik ini
dipelopori pada tahun 1937 oleh ahli kimia
Swedia Arne Tiselius untuk pemisahan
protein. Sekarang telah meluas ke banyak
Cetakan / Tray pemisahan kelas yang berbeda lain dari
biomolekul termasuk asam nukleat,
karbohidrat dan asam amino. Medan listrik
dialirkan pada suatu medium yang
mengandung sampel yang akan dipisahkan.

Teknik ini dapat digunakan dengan


memanfaatkan muatan listrik yang ada pada
makromolekul, misalnya DNA yang
bermuatan negatif. Jika molekul yang
bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu
medium, kemudian dialiri arus listrik dari
suatu kutub ke kutub yang berlawanan
muatannya maka molekul tersebut akan
chamber cetakan
bergerak dari kutub negatif ke kutub positif.
Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung
pada muatan terhadap massanya serta
4
tergantung pula pada bentuk molekulnya. Hanya saja kelemahannya gel ini memiliki
Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya sensitifitas tinggi dan mudah rusak sehingga
Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar memerlukan ketelitian dan kehati-hatian pada
elektris bahan yang diamati dan kondisi proses pengerjaannya. Yang kedua gel
elektris lingkungan. poliakrilamida. Gel ini memiliki memiliki
resolusi tinggi pada hasil pemisahannya.
Elektroforesis terdiri dari beberapa
Membutuhkan tegangan listrik yang tinggi
komponen utama dalam penggunaanya. Yang
pada pengerjaannya dan dilakukan pada medan
pertama adalah larutan elektrolit yang
listrik vertical. Persiapan pengerjaan
berfungsi sebagai pembawa komponen.
membutuhkan waktu relatif lama, mahal dan
Umumnya berupa larutan buffer dengan pH
memiliki laju pemisahan yang lebih lambat
tertentu sesuai dengan karakteristik senyawa
dibandingkan gel Agarosa (Rita Elfianis)
yang akan dipisahkan. Berikutnya media
pemisah merupakan tempat proses pemisahan Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadi. Media pemisah ini berupa kertas Elektroforesis Proses pemisahan dengan
(selulosa asetat, selulosa nitrat), gel kanji, gel elektroforesis sangat dipengaruhi oleh teknik
polikrilamid, busa poliuretan atau agar-agar. pengerjaan dalam pengoperasian alat tersebut.
Selanjutnya yang paling penting adalah Disamping medium pemisah yang sudah
elektroda yang berfungsi sebagai penghubung dielaskan diatas, ada beberapa faktor penentu
arus listrik dengan media pemisah dan baterai lainnya yang dapat mempengaruhi proses
atau arus listrik sebagai sumber energi (source) pemisahan yaitu :
pada rangkaian alat.
1). Sampel
Keberhasilan dari teknik elektroforesis
Sampel yang akan dipisahkan sangat
dipengaruhi pemilihan medium pemisahnya.
memungkinkan memberi pengaruh laju
Ada dua medium yang sering digunakan dalam
perpindahan ditinjau dari muatan, ukuran, dan
menggunakan elektroforesis. Yang pertama
bentuk molekul. Jumlah muatan total akan
gel Agarosa. Merupakan metode standar untuk
berbanding lurus dengan laju perpindahan,
mengidentifikasi serta memurnikan fragmen-
konsentrasi muatan yang bermigrasi
fragmen Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dan
tergantung pada pH. Untuk ukuran molekul
Ribose Nucleic Acid. Senyawaan tersebut
apabila yang diperoleh lebih besar
merupakan pembawa genetika pada makhluk
menyebabkan perpindahan molekul menurun
hidup-dilakukan pada medan listrik horizontal.
dan membutuhkan energi perpindahan yang
Kelebihan dari gel ini lebih mudah, sederhana
cukup besar dibandingkan dengan bentuk
dan laju pemisahannya lebih cepat membentuk
molekul yang berbeda dengan ukuran yang
fragmenfragmen dan tidak bersifat toksik.
sama.
5
2). Larutan Buffer Pada saat melakukan elektroforesis
tahap pertama yang harus dilakukan adalah
Larutan buffer berfungsi untuk
membuat larutan buffer TAE 50x dengan cara
mempertahankan pH di dalam medium,
diencerkan 1x. dengan rumus pengenceran
pemisah, dan berfungsi sebagai media
sebagai berikut :
penyedia elektrolit pada proses pergerakan
aliran listrik. Larutan buffer harus memiliki V1 x M1 = V2 x M2
interkasi dengan molekul yang dipisahkan, dan
V1 x 50 = 300 x 1
pH yang digunakan menjadi perhatian
sehingga kumpulan molekul dapat dipisahkan v1= 300

satu sama lain tetapi tidak mengalami 50


perubahan struktur.
= 6 ml + 294ml aquadest
3). Medan listrik
setelah itu, kita harus menimbang serbuk
Sumber suatu listik yang stabil sangat agarosa lalu dilarutkan pada buffer TAE 1x.
diperlukan untuk menghasilkan aliran listrik rumus pembuatan agarosa 1%. yaitu :
dengan tegangan yang konstan. Kekuatan
M x %
ionik medan listrik pada kisaran 2-8 V/cm
sesuai pada suhu ruang. Kekuatan medan V
magnet yang dihasilkan jika lebih besar dari 10
X = 1
V/cm, maka dapat memberikan efek
50 ml 100
pemanasan yang dapat menyebabkan pada
media penyangga terjadi kehilangan air yang X = 50 = 0,5 gr 50 ml buffer TAE
diakibatkan proses penguapan. Hal tersebut
100
juga mengakibatkan pergeseran hasil fragmen-
fragmen. Pemanasan merupakan salah satu Dalam elektroforesis terdapat quality
faktor yang mengakibatkan senyawa-senyawa control, yaitu :
terdenaturasi. Disamping kekurangan dengan  Kontrol positif (Gold Standar)
menggunakan tegangan yang tinggi, Yaitu sampel positif yang sudah
keuntungan elektroforesis pada voltase tinggi diketahui ukuran DNA nya.
mengakibatkan pemisahan yang sangat cepat.  Marker / DNA Leader
Sehingga senyawa-senyawa dengan berat Sebagai pengukur/penggaris DNA,
molekul rendah akan mengalami proses difusi mengukur panjang DNA, isinya
yang paling baik dipisahkan dalam kondisi terdapat DNA yang ukurannya sudah
elektroforesis tegangan tinggi. diketahui.

6
 Cara perawatan Interpretasi hasil caranya dengan melihat
- Setiap selesai menggunakan alat, bak ukuran DNA sampel, kemudian dibandingkan
langsung dicuci denggan akuades dengan kontrol positif dan markernya.
- Simpan alat ditempatnya dalam
Implementasi DNA :
keadaan kering
- Buang gel agarosa kedalam sampah - Menganalisis berbagai jenis penyakit

khusus limbah berbahaya - Mengidentifikasi kekerabatan

- Setelah penggunaan, buffer running - Di bidang kepolisian digunakan untuk

diletakkan kembali ke botol semula pemeriksaan DNA, setiap orang


memiliki karakteristik khusus,
 Cara Kalibrasi
misalnya sidik jari. Sehingga
Cara kalibrasi dari alat elektroforesis
membantu polisi dalam mengungkap
dengan rangkaian dari kegiatan isolasi DNA
sebuah kasus.
(deoxyribo-nucleid acid) dan PCR
- Dalam kegiatan biologi molekuler,
(Polymerase Chain Reaction) Lampu yang
elektroforesis merupakan salah satu
terlihat pada display, menandakan bahwa
cara untuk memvisualisasikan
adanya kerusakan atau error pada alat
keberadaan DNA, plasmid, dan
elektroforesis.atau bisa dengan cara set, nol
produk PCR.
kan waktu dan voltase.
- Memudahkan identifikasi protein yang
Hal – hal yang harus diperhatikan pada terdapat pada sebuah DNA.
saat melakukan pemeriksaan, antara lain :
Pada praktikum kali ini hanya sampai
- Gunakan sarung tangan (gloves) dan pada tahap merendam merendam gel agarose
kacamata lab (googles). yang telah ditambahkan zat pewarna kalium
- Ekstra hati-hati dengan peralatan dikromat, penggunakan sampelnya pun tidak
pemanas (hot plate). menggunakan DNA. Tidak sampai pada tahap
- Gunakan piblab / bulp, jangan sekali- dimana gel agarose itu dipindahkan ke UV-
kali menggunakan mulut untuk transilluminator, tidak didokumentasikan
menghisap pipet. hasil dengan Chemidoc Gel Imaging.
- Ekstra hati-hati dengan peralatan
D. KESIMPULAN
listrik di laboratorium.
Elektroforesis merupakan teknik
- Selalu cuci tangan menggunakan
pemisahan molekul bermuatan berdasarkan
sabun / disinfektan setelah memegang
ukuran dan kecepatan migrasi pada medan
reagen atau material biologi.
lisrik, dimana sampelnya harus berupa DNA

7
yang dapat mendeteksi sidik jari, kekerabatan,
penyakit, dan lain-lain.

E. DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Muhammad Ridwan. 2018.


Elektroforesis: Analisis Elektronika Terhadap
Biokimia Genetika. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Teknik Elektro, Vol.2, No.1,
Februari 2018, hal. 21-26

Pratiwi, Rianti. 2001. Mengenal


Metode Elektroforesis. Oseana, Volume
XXVI, Nomor 1,2001 : 25 – 31

Tryani, Ulfa. Elektroforesis. 2011.


https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/0
5/08/elektroforesis/ (diakses 23 Februari 2020)

Bintang M. (2010). Biokimia Teknik


Penelitian. Jakarta: Erlangga

TITRAWANI 1996. Biodiversiti


Kodok Genus Rana Ditinjau dari Morfologi,
Kariotip Springer: 23. dan Pola Protein di
Kodya Sawahlunto. Program Pasca Sarjana.
Institute Pertanian Bogor: 76 hal

Anda mungkin juga menyukai