Anda di halaman 1dari 5

A.

Badan Dikotomi Konsep


FUNGI

Fungi
(A-O)

1a 1b
Makroskopis Mikroskopis
(H,I,J,K,L,M,N, (A,B,C,D,E,F,G)
O)
3a 3b
2b Hifa bersekat Hifa tak bersekat
2a Tekstur Tubuh buah (E,F,G) (A,B,C,D)
Tekstur tubuh lunak
buah keras (H,I,J,K,N,O) 6a 6b 7a 7b
(L,M) Kemiripan Kemiripan Unisel Multisel
5a 5b (D)
seperti bukan serti (A,B,C)
Bentuk Bentuk
bunga bunga
tubuh tubuh buah
dandelion dandelion 11a
4b buah bukan
4a (E) (F,G) Memiliki 11b
Tidak payung payung
Memiliki memiliki (I,J,N) Tropocyst Tidak
(H,K,O) (C)
corak corak 10b memiliki
abaksial 10a Tropocyst
abaksial 8a 8b 9a 9b Pigmen Pigmen
dan dan Memiliki Tidak Permuka Permukaan tubuh (A,B)
adaksial tubuh biru
adaksial Volva memiliki an bawah bawah lunak (F) karoten
(M) (L) (H) volva padat (I,N) (G)
(K,O) (J) 14a 14b
13a Kolumela Kolum
13b Pipih
12a 12b Ada ela
Tidak (B)
Memiliki Tidak embelan membu
ada
pori berpori duri lat
embelan
(K) (O) (N) (A)
duri
(I)

A. Rhizopus G. Nerospora M. Ganoderma


B. Mucor H. Volvariella N. Lycoperdon
C. Pilobolus I. Clavaria O. Collybia
D. Saccharomyces J. Auricullaria
E. Aspergillus K. Polyporus
F. Penicillium L. Fomes
B. Kunci Determinasi
1.
a. Makroskopis .......................................................... 2
b. Mikroskopis .......................................................... 3
2.
a. Tekstur Tubuh Buah Keras ................................... 4
b. Tekstur Tubuh Buah Lunak ................................... 5
3.
a. Hifa Bersekat ......................................................... 6
b. Hifa Tak Bersekat .................................................. 7
4.
a. Memiliki corak abaksial dan adaksial .................... Ganoderma
b. Tidak memiliki corak abaksial dan adaksial ........... Fomes
5.
a. Bentuk tubuh buah payung ..................................... 8
b. Bentuk tubuh buah bukan payung .......................... 9
6.
a. Kemiripan seperti bunga dandelion ........................ Aspergillus
b. Kemiripan bukan seperti bunga dandelion ............. 10
7.
a. Uniselular ............................................................... Saccharomyces
b. Multisellular ........................................................... 11
8.
a. Memiliki Volva ...................................................... Volvariella
b. Tidak memiliki volva ............................................. 12
9.
a. Permukaan bawah padat ........................................ Auricullaria
b. Permukaan bawah lunak ........................................ 13
10.
a. Pigmen tubuh biru .................................................. Penicillium
b. Pigmen tubuh karoten ............................................ Neurospora
11.
a. Memiliki Tropocyst ............................................... Pilobolus
b. Tidak memiliki Tropocyst ..................................... 14
12.
a. Memiliki Pori ........................................................ Polyporus
b. Tidak Memiliki Pori .............................................. Collybia
13.
a. Ada embelan duri .................................................. Lycoperdon
b. Tidak ada embelan duri ......................................... Clavaria
14.
a. Kolumela pipih ...................................................... Mucor
b. Kolumela membulat .............................................. Rhizopus
C. Pembahasan
Dasar pengelompokan fungi pada badan dikotomi konsep dipilih
berdasarkan ada ukuran dan jenis thallus yaitu khamir, kapang, dan cendawan.
Jamur atau fungi juga dibagi berdasarkan bentuk sporanya berupa Askus,
Basidio, dan jamur yang masih mirip seperti alga atau Pycomycotina.
Istilah kapang (mold) digunakan untuk menyebut jamur pada tahap
reproduksi secara aseksual (vegetatif). pada tahap tersebut, miselium tumbuh
dengan cepat dan menghasilkan banyak spora aseksual. contoh: kapang roti
(Rhizopus). Istilah ragi dan khamir digunakan untuk menyebut jamur bersel
satu (uniseluler). misalnya ragi pengembang adonan roti Saccharomyces
cerrevisiae. Istilah cendawan digunakan untuk menyebut jamur pada saat
membentuk tubuh buah, misalnya jamur merang (Volvariella volvacea) yang
membentuk seperti payung (Pandani, 2018).
Pada penyusunan Badan Dikotomi Konsep, fungi dibedakan berdasarkan
bentuknya yaitu fungi makroskopis dan fungi mikroskopis. Fungi makroskopis
dibagi berdasarkan tekstur tubuhnya yang lunak dan keras. Pada fungi dengan
tekstur tubuh keras dibagi berdasarkan karakteristik ada dan tidaknya corak
pada bagain abaksial fungi, jika fungi yang memiliki corak abaksial adalah
fungi Ganoderma sp. sedangkan fungi yang tidak memiliki corak di bagian
abaksial adalam Fomes sp. keduanya merupakan perwakilan dari kelas
Basidiomycota.
Fungi makroskopis yang bertubuh buah lunak dibagi berdasarkan keadaan
atau bentuk tubuh buahnya yaitu bentuk tubuh buah payung dan bentuk tubuh
buah bukan payung. Pada fungi dengan tubuh buah berbentuk payung dibagi
lagi berdasarkan ada tidaknya volva. Fungi yang memiliki Volvariella
volvacea. Fungi yang tidak memiliki volva dibagi menjadi fungi yang berpori
yaitu Polyporus sp. dan fungi yang tidak berpori yaitu Colybia sp. keduanya
berasal dari kelas basidiomycota.
Pada fungi bertubuh buah dengan bentuk bukan payung dibagi berdasarkan
permukaan bawahnya yang padat yaitu jenis fungi Auricullaria dan fungi
dengan permukaan bawah yang lunak. Fungi yang memiliki permukaan bawah
lunak dibagi lagi berdasarkan ada tidaknya embelan duri pada tubuh buah.
Fungi yang memiliki embelan duri adalah Lycoperdon sedangkan fungi yang
tidak memiliki embelan duri adalah Clavaria. Semuanya merupakan wakil dari
kelas Basidiomycota.
Pada fungi mikroskopis dibagi berdasarkan ada tidaknya sekat pada hifa
jamur. Pada jamur yang tidak bersekat kembali dibagi berdasarkan
kemiripannya, yaitu jamur yang memiliki kemiripan seperti bunga dandelion
yaitu Aspergillus sp. dan jamur yang tidak memiliki kemiripan seperti bunga
dandelion. Setelahnya, fungi yang tidak memiliki kemiripan seperti dandelion
dibagi berdasarkan pigmen tubuhnya, yaitu pigmen biru dengan spesies
Penicillium dan karoten yaitu Neurospora. Ketiganya merupakan jamur dari
kelas Ascomycota.
Hifa bersekat dibagi berdasarkan jumlah sel yaitu fungi yang multiseluler
dan fungi uniseluler yang diwakili oleh spesies Saccharomyces dari kelas
Ascomycota.
Fungi multiseluler dibagi berdasarkan ada tidaknya tropocyst pada fungi.
Fungi yang memiliki tropocyst adalah Pilobolus. Pada fungi yang tidak
memiliki Tropocyst kembali lagi dibagi berdasarkan bentuk kolumelanya yang
pipih (Mucor) dan membulat (Rhizopus). Yang semuanya merupakan wakil
dari kelompok jamur tertua yaitu Pycomycota.
Jawaban Pertanyaan.
1.

Anda mungkin juga menyukai