Di s u s u n o l e h :
M u h a m m a d I q b a l F a d i ll a h
T AH UN P E L AJ AR AN 2 0 1 9 / 2 0 2 0
S D NEG E RI P E NG H UL U
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
berupa makalah yang berjudul “Makalah Pemanasan global”.
Kami ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran ini yang telah
memberi bimbingan mengenai format makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
sempurna. Karenanya, kami meminta kritik dan saran untuk revisi kedepannya dan
sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kata – kata yang kurang berkenan.
BAB 1
PENDAHULUAN
Sadar atau tidak, kini kita telah mengalami dampak yang terjadi dari pemanasan
global, misalnya tenggelamnya pulau – pulau kecil maupun iklim yang tidak menentu.
Fenomena ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu penulis memilih
pemanasan global sebagai topik dalam makalah ini selain berdasarkan tugas yang
diberikan, juga ingin mendalami tentang makna, penyebab, dampak, dan solusi dari
pemanasan global yang terjadi di bumi kita ini.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat untuk pengetahuan, referensi
pembaca serta mengingatkan kembali mengenai fenomena pemanasan global di bumi ,
dari makna, penyebab, dampak, maupun solusinya.
Untuk mengetahui secara ringkas inti dalam penulisan makalah ini, maka digunakan
sistematika penulisan yang bertujuan mempermudah pembaca menelusuri dan
memahami isi makalah dalam bentuk poin sebagai berikut.
Kata Pengantar : Penegasan makalah sebagai laporan hasil tugas penulis dan judul.
Daftar Isi : Tabel untuk mempermudah menemukan suatu bagian dalam makalah.
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang : Alasan memilih topik pemanasan global sebagai objek makalah.
1.2 Rumusan Masalah : Masalah yang akan dibahas di makalah berupa pertanyaan.
1.3 Tujuan Penulisan : Tujuan yang ingin disampaikan penulis melalui makalah.
1.4 Manfaat Penulisan : Manfaat yang akan dicapai setelah membaca makalah
1.5 Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah.
1.6 Sistematika Penulisan : Garis besar untuk memahami bagian-bagian dari makalah.
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan : Intisari dari pembahasan yang dituangkan dalam bentuk teks.
3.2 Saran : Rekomendasi dari penulis kepada pembaca.
Daftar Pustaka : Catatan sumber yang digunakan dalam penyusunan makalah.
Lampiran : Berisi foto – foto yang mendukung penyusunan makalah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Penyebab
Banyak orang termasuk para ahli yang menuding bahwa penyebab kenaikan
temperatrur bumi adalah aktivitas-aktivitas manusia yang memicu dan
mendorong timbulnya gas efek rumah kaca. Berbagai aktivitas manusia yang
memicu peningkatan gas efek rumah kaca antara lain kegiatan industri,
pembabatan hutan secara terus-menerus, kendaraan bermotor, kegiatan
peternakan dan rumah tangga. Pemicu atau penyumbang gas efek rumah tangga
yang dominan adalah kegiatan industri (dan pabrik-pabrik), kendaraan bermotor,
dan perambahan hutan yang berlangsung secara terus-menerus.
• Lubang Ozon
Ozon adalah gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer yaitu
lapisan awan yang terletak antara 15 - 35 km dari permukaan bumi. Istilah
'lapisan ozon' mulai mendapat perhatian sekitar tahun 1980an ketika para
ilmuwan inggris, BAC menemukan adanya 'lubang' di lapisan ozon di Antartika.
Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga matahari yang mengeluarkan
radiasi ultra yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul oksigen sekaligus
melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul oksigen
yang lain untuk membentuk ozon .Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi
konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung khlor
dan brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Penyebab terbentuknya lubang ozon ada tiga. Sinar matahari, halogen dan
temperatur rendah. Di saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan
terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya polutan, seperti klorin dan brom,
berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon. Berdasar
hasil penelitian ilmuwan lainnya, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari
radiasi UV-B ini semakin menipis.
Gas CFC atau freon disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya
penipisan lapisan ozon ini. CFC digunakan oleh masyarakat modern seperti lemari
es, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan buih dan bahan pelarut
terutamanya bagi kilang-kilang elektronik. Sehingga kegiatan manusia merupakan
faktor utama dalam pembentukan lubang ozon. Seperti halnya karbondioksida,
CFC juga merupakan gas rumah kaca dan berpotensi terhadap pemanasan global
jauh lebih tinggi dibanding karbondioksida sehingga dampak akumulasi CFC di
atmosfer mempercepat laju pemanasan global. CFC akan tetap berada di
atmosfer dalam waktu berabad -abad. Artinya, kontribusi CFC terhadap penipisan
lapisan ozon dan Perubahan Iklim akan berlangsung dalam waktu sangat lama.
• Efek balik
Contohnya pada penguapan air. Pada awalnya pemanasan akan lebih
meningkatkan banyaknya uap air di atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan
gas rumah kaca, maka pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah
uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Keadaan ini menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila
dibandingkan oleh akibat gas CO2 itu sendiri. Peristiwa efek balik ini dapat
meningkatkan kandungan air absolut di udara, namun kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat.
Karena usia CO 2 yang panjang di atmosfer maka efek balik ini secara perlahan
dapat dibalikkan.
Selain penguapan, awan diduga menjadi efek balik. Radiasi infra merah
akan dipantulkan kembali ke bumi oleh awan, sehingga akan meningkatkan efek
pemanasan. Sementara awan tersebut akan memantulkan pula sinar Matahari
dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan .
Faktor lain yang memiliki kontribusi terhadap pemanasan global adalah efek
balik positif akibat terlepasnya CO 2 dan CH 4 dari melunaknya tanah beku
(permafrost). Selain itu, es yang mencair juga akan melepas CH4 yang juga dapat
menimbulkan umpan balik positif.
2.3 Dampak
• Bidang Kesehatan
a. Lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.
b. Meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang hangat akan
memperbanyak polutan
c. Meningkatnya penyakit – penyakit tropis, seperti demam kuning dan encephalitis
d. Meningkatnya penularan penyakit seperti DBD dan malaria
e. Timbulnya kanker kulit, katarak, penurunan kekebalan tubuh, dan melemahnya
sistem kekebalan tubuh.
• Bidang Ekologi dan Zoologi
3.2 Saran
Untuk mencegah pemanasan global perlu kerjasama seluruh manusia di bumi untuk
lebih menjaga dan mencintai lingkungannya, misalnya tidak melakukan pemborosan
ataupun produk yang dapat menambah gas emisi rumah kaca, selain itu bisa juga dengan
mengubah gaya hidup yang ramah lingkungan seperti membawa kantung belanja sendiri
dan menjadi vegetarian.
Daftar Pustaka
Sinaga, Deddy. “Makalah Pemanasan Global” 2013. ( Online),
(https://bhianrangga.files.wordpress.com/2013/12/makalah-pemanasan-global.pdf)
Utina, Ramli. “Pemanasan Global : Dampak dan Upaya Meminimalisasinya” ( Online),
(http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/324/PEMANASAN-GLOBAL-Dampak-dan-
Upaya-Meminimalisasinya.pdf)
Fadliah. “Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak, dan Solusi” (Online),
(http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/download/576/527 )
Raha, Septian. “Makalah Pemanasan Global” (Online),
(https://www.academia.edu/5160586/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL )
Muhi, Ali Hanapiah. “Praktek Lingkungan Hidup” 2011. (Online),
(http://alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/PEMANASAN-GLOBAL.pdf)
Warjono, Tarsoen. “Pemanasan Global” 2009. (Online),
(https://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/2009/12/15-pemanasan-global.pdf)
Padmaningrum, Regina Tutik “Pemanasan Global” ( Online),