Anda di halaman 1dari 26

P

D2
D1 S
E2
P2
P1 E1

D2
D1
Q1 Q2

Jumlah permintaan konstan, jumlah penawaran naik maka harga turun


Jumlah penawaran konstan, jumlah permintaan naik maka harga naik
Jumlah permintaan konstan, jumlah penawaran turun maka harga naik
Jumlah penawaran konstan, jumlah permintaan turun maka harga turun
Jumlah permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap

Jum

Jumlah permintaan bertambah, jumlah penawaran tetap maka harga turun

Jumlah permintaan bertambah, jumlah penawaran tetap maka harga naik

Berdasarkan kurva keseimbangan di atas, pergeseran kurva S 0 dan S1 disebabkan oleh


jumlah ....
permintaan konstan, jumlah penawaran naik maka harga turun
penawaran konstan, jumlah permintaan naik maka harga naik
permintaan konstan, jumlah penawaran turun maka harga naik
penawaran konstan, jumlah permintaan turun maka harga turun
permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap

P
D0
D1 S
P0 E0

P1 E1

D0
D1
Q1 Q0

permintaan konstan, jumlah penawaran naik maka harga turun


penawaran konstan, jumlah permintaan naik maka harga naik
permintaan konstan, jumlah penawaran turun maka harga naik
penawaran konstan, jumlah permintaan turun maka harga turun
permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan turun.
P
S1
S0

P1 E1
P0 E0
S1
S0 D

Q1 Q0

jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka


harga akan naik.

Perhatikan Kurva keseimbangan berikut ini !

Berdasarkan kurva keseimbangan di atas, pergeseran kurva D0 dan D1 disebabkan oleh


jumlah ....

Pilihan Jawaban

penawaran konstan, jumlah permintaan berkurang maka harga turun


penawaran konstan, jumlah permintaan bertambah maka harga naik
permintaan konstan, jumlah penawaran bertambah maka harga turun
permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap
permintaan konstan, jumlah penawaran berkurang maka harga naik

P
S0
S1

P0 E0
P1 E1
S0
S1 D

Q0 Q1 Q
permintaan konstan, jumlah penawaran naik maka harga turun
penawaran konstan, jumlah permintaan naik maka harga naik
permintaan konstan, jumlah penawaran turun maka harga naik
penawaran konstan, jumlah permintaan turun maka harga turun
permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka


harga akan turun.

ika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap,


maka harga akan naik.

Perhatikan Kurva keseimbangan berikut ini !

Berdasarkan kurva keseimbangan di atas, pergeseran kurva D0 dan D1 disebabkan oleh


jumlah ....

Pilihan Jawaban

penawaran konstan, jumlah permintaan berkurang maka harga turun


penawaran konstan, jumlah permintaan bertambah maka harga naik
permintaan konstan, jumlah penawaran bertambah maka harga turun
permintaan konstan, jumlah penawaran konstan maka harga tetap
permintaan konstan, jumlah penawaran berkurang maka harga naik

D
Data Gross Nasional Produk negara Z adalah sebagai berikut :

Tahun GNP (dalam miliar rupiah)


2016 4.512.500
2017 4.838.850
Berdasarkan data tersebut laju pertumbuhan ekonomi negara Z pada tahun 2017 adalah ....

7,23%

7,32%

7,73%

3,72%

2,73%

Laju pertumbuhan ekonomi =

Benar

Pembahasan :

Laju pertumbuhan ekonomi = (GNPt - GNPt-1 / GNPt-1) x 100%

= (4.838.850 - 4.512.500 / 4.512.500) x 100%

= 7,23%

Negara Y memiliki GNP yang besarnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016,
besarnya GNP Rp186.721 miliar. Kemudian pada tahun 2017 GNP meningkat menjadi Rp198.425
miliar. Laju pertumbuhan ekonomi negara Y pada tahun 2017 adalah ...

6,27%

6,72%

5,90%

7,26%

2,76%

Benar

Pembahasan :
Laju pertumbuhan ekonomi = (GNPt - GNPt-1 / GNPt-1) x 100%

= (198.425 - 186.721 / 186.721) x 100%

= 6,27%

a. 19,73%
b. 6,34%
c. 6,43%
d. 19,37%
e. 17,93%

Disajikan data GNP dari 2 tahun yang berurutan, peserta didik dapat menghitung laju
pertumbuhan ekonomi (4 jumlah soal)

Data Gross Nasional Produk negara Z adalah sebagai berikut :

Tahun GNP (dalam miliar rupiah)


2016 1.783.095,8
2017 2.038.103.7
Berdasarkan data tersebut laju pertumbuhan ekonomi negara Z pada tahun 2017 adalah ....

7,23%

7,32%

7,73%

3,72%

2,73%

Negara Y memiliki GNP yang besarnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016,
besarnya GNP Rp184.721 miliar. Kemudian pada tahun 2017 GNP meningkat menjadi Rp196.425
miliar. Laju pertumbuhan ekonomi negara Y pada tahun 2017 adalah ...

a. 19,73%
b. 6,34%
c. 6,43%
d. 19,37%

17,93%
Benar

Pembahasan :

Laju pertumbuhan ekonomi = (GNPt - GNPt-1 / GNPt-1) x 100%

= (2.038.103,7 – 1.974.095,08 / 1.974.095,08) x 100%

= 3,24%

Data Gross Nasional Produk negara B sebagai berikut :

Tahun GNP (dalam trilyun rupiah)


2016 4.687,2
2017 5.352,4
Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi negara B pada tahun 2017 adalah ....

Benar

Pembahasan :

Laju pertumbuhan ekonomi = (GNPt - GNPt-1 / GNPt-1) x 100%

= (5.352,4– 4.687,2/ 4.687,2) x 100%

= 14,19%

14,19%

14,91%

14,92%

12,43%

12,34%
Disajikan jurnal umum pada periode tertentu, peserta didik dapat menentukan transaksi
(4 jumlah soal)
Perhatikan jurnal umum Amin Tailor per 1 Oktober 2017!
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017 03 Peralatan Rp6.500.000,00
Oktober Kas Rp6.500.000,00
05 Kas Rp1.540.000,00
Piutang Rp1.540.000,00
07 Beban Sewa Rp4.000.000,00
Kas Rp4.000.000,00
08 Piutang Rp250.000,00
Pendapatan Rp250.000,00
10
Sebagian transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 03 Oktober 2017 Dibeli peralatan mesin jahit sebesar Rp6.500.000,00 secara kredit.
2) Tanggal 05 Oktober 2017 Diterima pelunasan piutang dari pendapatan minggu yang lalu sebesar
Rp1.540.000,00
3) Tanggal 07 Oktober 2017 Dibayar sewa toko untuk tahun sebesar Rp4.000.000,00
4) Tanggal 08 Oktober 2017 Diterima pendapatan dari nama Nn. Emelda Rp250.000,00.
5) Tanggal 08 Oktober 2017 Telah diselesaikan jahitan pakaian kebaya atas nama Nn. Emelda
Rp250.000,00 dan telah dikirim faktur no. 008.

Transaksi yang benar dari jurnal umum di atas adalah ....


(1), (2) dan (3)
(1), (2) dan (4)
(2), (3) dan (5)
(2), (4) dan (5)
(3), (4) dan (5)

Perhatikan jurnal umum Biro Jasa Rembulan berikut ini!


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017 02 Kas Rp 5.500.000,00
April Kendaraan Rp12.500.000,00
Modal Rp18.000.000,00
08 Perlengkapan Rp1.540.000,00
Utang Rp1.000.000,00
Kas Rp 540.000,00
12 Kas Rp3.200.000,00
Pendapatan Rp3.200.000,00
Transaksi yang benar dari jurnal umum di atas adalah ....
A. Tanggal 02 April 2017 Ny. Wulan menginvestasikan uang sebesar Rp5.500.000,00 dan
sebuah kendaraan sebesar Rp18.000.000,00 sebagai modal awal usaha.
B. Tanggal 08 April 2017 dibeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp1.540.000,00
C. Tanggal 08 April 2017 dibeli peralatan Rp1.540.000,00, dari pembelian tersebut telah dibayar
Rp540.000,00 sisanya akan dibayar minggu depan.
D. Tanggal 12 April 2017 Diterima uang atas jasa pengiriman barang dari pelanggan
Rp3.200.000,00 dan sisanya Rp200.000,00 akan diterima minggu depan
E. Tanggal 12 April 2017 diterima uang dari pelanggan atas jasa pengiriman barang sebesar
Rp3.200.000,00
Perhatikan jurnal umum perusahaan jasa salon “Cantik” berikut ini!
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017 04 Kas Rp3.000.000,00
Juli Piutang Rp2.500.000,00
Pendapatan Jasa Rp5.500.000,00
09 Peralatan 2.000.000,00
Kas Rp1.200.000,00
Utang Usaha Rp 800.000,00
14 Utang Usaha Rp300.000,00
Kas Rp300.000,00
Transaksi yang benar dari jurnal umum di atas adalah ....
A. Tanggal 04 Juli 2017 Diselesaikan pekerjaan rias salon Rp3.000.000,00 baru diterima tunai
Rp2.500.000,00 sisanya bulan depan.
B. Tanggal 04 Juli 2017 Diselesaikan pekerjaan rias salon Rp2.500.000,00 baru diterima tunai
Rp3.000.000,00 sisanya bulan depan.
C. Tanggal 09 Juli 2017 Dibeli peralatan salon senilai Rp2.000.000,00, dibayar tunai
Rp800.000,00 dan sisanya akan dibayar kemudian.
D. Tanggal 14 Juli 2017 Dibayar sebagian utang Rp300.000,00 atas pembelian peralatan salon
tanggal 09 Juli 2017 lalu.
E. Tanggal 14 Juli 2017 Dibayar sebagian utang Rp800.000,00 atas pembelian peralatan salon
tanggal 09 Juli 2017 lalu.

Perhatikan jurnal umum perusahaan jasa Insan Service berikut ini!


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017 03 Sewa dibayar dimuka Rp3.000.000,00
Juli Kas Rp3.000.000,00
07 Piutang usaha 9.000.000,00
Pendapatan Jasa Rp9.000.000,00
10 Perlengkapan 1.700.000,00
Kas Rp900.000,00
Utang Usaha Rp800.000,00
15 Kas Rp5.000.000,00
Piutang Usaha Rp5.000.000,00
18 Utang Usaha Rp500.000,00
Kas Rp500.000,00
Transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 03 Juli 2017 Dibayar sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp3.000.000,00
perusahaan mencatat sebagai beban.
2) Tanggal 07 Juli 2017 Diterima pendapatan jasa service Rp9.000.000,00 dari pelanggan atas jasa
yang diberikan
3) Tanggal 10 Juli 2017 Dibeli perlengkapan service Rp1.700.000,00 dibayar tunai Rp900.000,00
sisanya akan dibayar minggu depan
4) Tanggal 15 Juli 2017 diterima cicilan pembayaran dari pelanggan atas jasa yang pernah diberikan
minggu yang lalu Rp5.000.000,00.
5) Tanggal 18 Juli 2017 Dibayar cicilan utang atas pembelian perlengkapan Rp500.000,00

Transaksi yang benar dari jurnal umum di atas adalah ....


(1), (2) dan (3)
(1), (2) dan (4)
(2), (3) dan (5)
(2), (4) dan (5)
(3), (4) dan (5)

Disajikan 6 penyebab dan manfaat perdagangan internasional, peserta didik dapat


mengidentifikasi 3 penyebab/manfaat perdagangan internasional
(4 jumlah soal)

Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Perbedaan hasil produksi
2) Penghematan biaya produksi
3) Sumber daya alam yang berbeda
4) Percepatan pertumbuhan ekonomi
5) Transfer teknologi modern
6) Menambah devisa negara
Dari pernyataan tersebut yang merupakan penyebab timbulnya perdagangan internasional adalah ....
(1), (2) dan (3)
(1), (3) dan (5)
(2), (3) dan (6)
(2), (4) dan (6)
(3), (4) dan (5)

Pembahasan
Penyebab terjadinya perdagangan internasional
1) Perbedaan hasil produksi/Tidak semua negara dapat memproduksi
2) Penghematan biaya produksi/spesialisasi
3) Perbedaan harga barang
4) Keinginan untuk meningkatkan produktivitas
5) Perbedaan sumber daya alam
6) Perbedaan faktor produksi
7) Kondisi ekonomis yang berbeda
8) Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
9) Selera penduduk
10) Motif keuntungan dalam perdagangan/Memperluas pasar

Secara garis besarnya manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara ialah sebagai
berikut :

 Dapat memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.


 Mendapatkan harga yang lebih murah dari pada barang tersebut diproduksi sendiri.
 Dengan melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
 Dapat menambah devisa negara dan hasil ekspor.
 Dengan melakukan alih teknologi dari negara lain.
 Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
 Dengan meningkatkan pendapat nasional ( pendapatan nasional bruto ).
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Perbedaan kekayaan sumber daya alam
2) Meningkatkan kegiatan ekspor dan impor
3) Selera terhadap berbagai jenis komoditas berbeda
4) Mempercepat alih teknologi dari negara lain
5) Keinginan memperluas pasar dan menambah keuntungan
6) Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Dari pernyataan tersebut yang merupakan penyebab timbulnya perdagangan internasional adalah ....
(1), (2) dan (3)
(1), (3) dan (5)
(2), (3) dan (6)
(2), (4) dan (6)
(3), (4) dan (5)

Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Perbedaan kekayaan sumber daya alam
2) Meningkatkan kegiatan ekspor dan impor
3) Selera terhadap berbagai jenis komoditas berbeda
4) Mempercepat alih teknologi dari negara lain
5) Keinginan memperluas pasar dan menambah keuntungan
6) Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Dari pernyataan tersebut yang merupakan manfaat perdagangan internasional adalah ....
(1), (2) dan (3)
(1), (3) dan (5)
(2), (3) dan (6)
(2), (4) dan (6)
(3), (4) dan (5)

Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Meningkatkan pendapatan nasional bruto
2) Mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain
3) Selera terhadap berbagai jenis komoditas berbeda
4) Menambah devisa negara dan hasil ekspor
5) Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang
6) Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Dari pernyataan tersebut yang merupakan manfaat perdagangan internasional adalah ....
(1), (2) dan (3)
(1), (3) dan (5)
(2), (3) dan (6)
(2), (4) dan (6)
(3), (4) dan (5)
Disajikan data neraca saldo sebagian dari 2 perusahaan serta laba/rugi, peserta didik dapat
menentukan jumlah sisi debit/sisi kredit dari masing-masing perusahaan
Berikut adalah neraca saldo Perusahaan service AC “Hebat” dan “Mantap” per 31 Desember 2017:
Akun Perusahaan Hebat Perusahaan Mantap
1 Kas Rp7.500.000,00 Rp9.750.000,00
2 Piutang Usaha Rp5.500.000,00 Rp6.250.000,00
3 Modal 1 Januari 2017 Rp17.000.000,00 Rp18.750.000,00
4 Pengambilan pribadi Rp4.200.000,00 Rp4.500.000,00
5 Pendapatan Jasa Rp34.200.000,00 Rp30.400.000,00
6 Beban Sewa Rp9.500.000,00 Rp8.500.000,00
7 Beban Gaji Karyawan Rp4.860.000,00 Rp3.500.000,00
8 Beban listrik, air dan telpon Rp2.100.000,00 Rp2.200.000,00
Berdasarkan data di atas, besarnya modal akhir dari masing-masing perusahaan adalah ....
A. Perusahaan Hebat dan Perusahaan Mantap Rp30.540.000,00
B. Perusahaan Hebat Rp30.450.000,00 dan Perusahaan Mantap Rp30.540.000,00
C. Perusahaan Hebat Rp30.540.000,00 dan Perusahaan Mantap Rp30.450.000,00
D. Perusahaan Hebat Rp83.760.000,00 dan Perusahaan Mantap Rp83.850.000,00
E. Perusahaan Hebat Rp17.740.000,00 dan Perusahaan Mantap Rp16.200.000,00

Pembahasan:
Perusahaan Hebat
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
Laba = Pendapatan – Beban

Laba = Rp34.200.000,00 – (Rp9.500.000,00 + Rp4.860.000,00 + Rp2.100.000,00)


= Rp34.200.000,00 – Rp16.460.000,00
= Rp17.740.000,00

Modal Akhir = Rp17.000.000,00 + (Rp17.740.000,00 - Rp4.200.000,00)


= Rp16.000.000,00 + Rp13.540.000,00
= Rp30.540.000,00

Perusahaan Mantap
Laba = Rp30.400.000,00 – (Rp8.500.000,00 + Rp3.500.000,00 + Rp2.200.000,00)
= Rp34.200.000,00 – Rp14.200.000,00
= Rp16.200.000,00

Modal Akhir = Rp18.750.000,00 + (Rp16.200.000,00 - Rp4.500.000,00)


= Rp18.750.000,00 + Rp11.700.000,00
= Rp30.450.000,00
Disajikan data neraca saldo sebagian dari 2 perusahaan serta laba/rugi, peserta didik dapat
menentukan jumlah sisi debit/sisi kredit dari masing-masing perusahaan (Dagang)

Berikut adalah neraca saldo “UD. Hebat” dan “UD. Mantap” per 31 Desember 2017:
Akun UD. Hebat UD. Mantap
1 Kas Rp27.500.000,00 Rp29.750.000,00
2 Utang gaji Rp15.500.000,00 Rp16.250.000,00
3 Modal 1 Januari 2017 Rp27.000.000,00 Rp21.800.000,00
4 Pengambilan pribadi Rp8.200.000,00 Rp12.100.000,00
5 Pembelian Rp54.200.000,00 Rp50.400.000,00
6 Penjualan Rp134.200.000,00 Rp130.400.000,00
7 Potongan penjualan Rp7.500.000,00 Rp6.500.000,00
8 Return penjualan Rp4.860.000,00 Rp3.500.000,00
9 Laba di luar usaha Rp3.100.000,00 Rp5.540.000,00
10 HPP Rp87.0000.000,00 Rp78.000.000,00
Berdasarkan data di atas, besar modal per 31 Desember 2017 adalah ....
A. UD. Hebat Rp37.940.000,00 dan UD. Mantap Rp47.940.000,00
B. UD. Hebat Rp47.940.000,00 dan UD. Mantap Rp37.940.000,00
C. UD. Hebat Rp56.740.000,00 dan UD. Mantap Rp57.640.000,00
D. UD. Hebat Rp57.640.000,00 dan UD. Mantap Rp56.740.000,00
E. UD. Hebat dan UD. Mantap masing-masing Rp56.740.000,00

Pembahasan:
UD. Hebat
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur penjualan + potongan Penjualan )
= Rp134.200.000,00 – (Rp7.500.000,00 + Rp4.860.000,00)
= Rp121.840.000,00
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Laba Kotor = Rp121.840.000,00 – Rp87.000.000,00
= Rp34.840.000,00
Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha
Laba Bersih = Rp34.840.000,00 – Rp3.100.000,00
= Rp37.940.000,00
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
Modal Akhir = Rp27.000.000,00 + (Rp37.940.000,00 – Rp8.200.000,00)
= Rp27.000.000,00 + Rp29.740.000,00
= Rp56.740.000,00

UD. Mantap
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur penjualan + potongan Penjualan )
= Rp130.400.000,00 – (Rp6.500.000,00 + Rp3.500.000,00)
= Rp120.400.000,00
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Laba Kotor = Rp120.400.000,00 – Rp78.000.000,00
= Rp42.400.000,00
Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha
Laba Bersih = Rp42.400.000,00 – Rp5.540.000,00
= Rp47.940.000,00
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
Modal Akhir = Rp21.800.000,00 + (Rp47.940.000,00 – Rp12.100.000,00)
= Rp21.800.000,00 + Rp35.840.000,00
= Rp57.640.000,00

Berikut adalah neraca saldo sebagian “PD. Cerdas” dan “PD. Pintar” per 31 Desember 2017:

Akun PD. Cerdas PD. Pintar


1 Persediaan barang dagang awal Rp38.500.000,00 Rp39.000.000,00
2 Hutang usaha Rp12.500.000,00 Rp16.250.000,00
3 Modal awal Rp50.000.000,00 Rp48.500.000,00
4 Prive Rp7.500.000,00 Rp12.000.000,00
5 Beban angkut pembelian Rp2.000.000,00 Rp2.700.000,00
6 Penjualan Rp154.200.000,00 Rp180.000.000,00
7 Potongan penjualan Rp5.500.000,00 R9.250.000,00
8 Return penjualan Rp4.00.000,00 Rp6.750.000,00
9 Laba di luar usaha Rp5.800.000,00 Rp7.500.000,00
10 HPP Rp90.500.000,00 Rp102.800.000,00

Berdasarkan data di atas, besar modal per 31 Desember 2017 adalah ....

A. PD. Pintar Rp105.200.000,00 dan PD. Cerdas Rp102.500.000,00


B. PD. Cerdas Rp105.200.000,00 dan PD. Pintar Rp102.500.000,00
C. PD. Cerdas Rp100.500.000,00 dan PD. Pintar Rp102.500.000,00
D. PD. Pintar Rp100.500.000,00 dan PD. Cerdas Rp102.500.000,00
E. PD. Pintar dan PD. Cerdas masing-masing Rp102.500.000,00
Pembahasan:
UD. Hebat
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur penjualan + potongan Penjualan )
= Rp154.200.000,00 – (Rp5.500.000,00 + Rp4.000.000,00)
= Rp144.700.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp144.700.000,00 – Rp90.500.000,00
= Rp54.200.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha


Laba Bersih = = Rp54.200.000,00 + Rp5.800.000,00
= Rp60.000.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp50.000.000,00 + (Rp60.000.000,00 – Rp7.500.000,00)
= Rp50.000.000,00 + Rp52.500.000,00
= Rp102.500.000,00
UD. Mantap
Penjualan Bersih = Penjualan – (potongan penjualan + retur Penjualan )
= Rp180.000.000,00 – (Rp9.25000.000,00 + Rp6.750.000,00)
= Rp164.000.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp164.000.000,00 – Rp102.800.000,00
= Rp61.200.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha


Laba Bersih = Rp61.200.000,00 + Rp7.500.000,00
= Rp68.700.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp48.500.000,00 + (Rp68.700.000,00 – Rp12.000.000,00)
= Rp48.500.000,00 + Rp56.700.000,00
= Rp105.200.000,00

Berikut adalah neraca saldo sebagian “PD. Berkilau” dan “PD. Bersinar” per 31 Desember
2017:
Akun PD. Berkilau PD. Bersinar
1 Persediaan barang dagang awal Rp3.350.000,00 Rp2.800.000,00
2 Piutang usaha Rp2.100.000,00 Rp1.250.000,00
3 Modal awal Rp18.090.000,00 Rp10.000.000,00
4 Prive Rp230.000,00 Rp340.000,00
5 Penjualan Rp20.000.000,00 Rp22.500.000,00
6 Potongan pembelian Rp400.000,00 Rp800.000,00
7 Potongan penjualan Rp150.000,00 R350.000,00
8 Retur penjualan Rp300.000,00 Rp650.000,00
9 Pendapatan diluar usaha Rp1.800.000,00 Rp340.000,00
10 Harga pokok penjualan Rp6.200.000,00 Rp9.200.000,00

Berdasarkan data di atas, besar modal per 31 Desember 2017 adalah ....

A. PD. Berkilau Rp32.610.000,00 dan PD. Bersinar Rp22.210.000,00


B. PD. Bersinar Rp32.610.000,00 dan PD. Berkilau Rp33.010.000,00
C. PD. Berkilau Rp23.010.000,00 dan PD. Bersinar Rp33.010.000,00
D. PD. Bersinar Rp23.010.000,00 dan PD. Berkilau Rp33.010.000,00
E. PD. Pintar dan PD. Cerdas masing-masing Rp33.010.000,00
Pembahasan:
PD. Berkilau
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur penjualan + potongan Penjualan )
= Rp20.000.000,00 – (Rp150.000,00 + Rp300.000,00)
= Rp19.550.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp19.550.000,00 – Rp6.200.000,00
= Rp13.350.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + pendapatan di luar usaha


Laba Bersih = Rp13.350.000,00 + Rp1.800.000,00
= Rp15.150.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp18.090.000,00 + (Rp15.150.000,00 – Rp230.000,00)
= Rp18.090.000,00 + Rp14.920.000,00
= Rp33.010.000,00

PD. Bersinar
Penjualan Bersih = Penjualan – (potongan penjualan + retur Penjualan )
= Rp22.500.000,00 – (Rp350.000,00 + Rp650.000,00)
= Rp21.500.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp21.500.000,00 – Rp9.200.000,00
= Rp12.300.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha


Laba Bersih = Rp12.300.000,00 + Rp1.050.000,00
= Rp13.350.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp10.000.000,00 + (Rp13.350.000,00 – Rp340.000,00)
= Rp10.000.000,00 + Rp13.010.000,00
= Rp23.010.000,00
Berikut adalah neraca saldo sebagian “PD. Berdikari” dan “PD. Berjaya” per 31 Desember
2017:
Akun PD. Berdikari PD. Berjaya
1 Persediaan 1 Januari 2017 Rp50.385.000,00 Rp48.835.000,00
2 Persediaan 31 Desember 2017 Rp27.367.000,00 Rp25.750.000,00
3 Modal 1 Januari 2017 Rp29.475.000,00 Rp31.745.000,00
4 Prive Rp3.300.000,00 Rp4.850.000,00
5 Pembelian Rp20.000.000,00 Rp22.500.000,00
6 Penjualan Rp65.600.000,00 Rp58.900.000,00
7 Potongan penjualan Rp950.000,00 R550.000,00
8 Retur penjualan Rp1.850.000,00 Rp1.050.000,00
9 Laba diluar usaha Rp1.450.000,00 Rp2.340.000,00
10 Harga pokok penjualan Rp42.600.000,00 Rp39.200.000,00

Berdasarkan data di atas, besar modal per 31 Desember 2017 adalah ....

PD. Berdikari Rp47.825.000,00 dan PD. Berjaya Rp47.335.000,00


PD. Berdikari Rp47.335.000,00 dan PD. Berjaya Rp47.825.000,00
PD. Berdikari Rp47.407.000,00 dan PD. Berjaya Rp40.950.000,00
PD. Berdikari Rp40.950.000,00 dan PD. Berjaya Rp47.407.000,00
PD. Berdikari Rp47.285.000,00 dan PD. Berjaya Rp47.385.000,00

Pembahasan:
PD. Berdikari
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur penjualan + potongan Penjualan )
= Rp65.600.000,00 – (Rp950.000,00 + Rp1.850.000,00)
= Rp62.800.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp62.800.000,00 – Rp42.600.000,00
= Rp20.200.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha


Laba Bersih = Rp20.200.000,00 + Rp1.450.000,00
= Rp21.650.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp29.475.000,00 + (Rp21.650.000,00 – Rp3.300.000,00)
= Rp29.475.000,00 + Rp18.350.000,00
= Rp47.825.000,00

PD. Berjaya
Penjualan Bersih = Penjualan – (potongan penjualan + retur Penjualan )
= Rp58.900.000,00 – (Rp550.000,00 + Rp1.050.000,00)
= Rp57.300.000,00

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP


Laba Kotor = Rp57.300.000,00 – Rp39.200.000,00
= Rp18.100.000,00

Laba bersih = Laba Kotor + laba di luar usaha


Laba Bersih = Rp18.100.000,00 + Rp2.340.000,00
= Rp20.440.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


Modal Akhir = Rp31.745.000,00 + (Rp20.440.000,00 – Rp4.850.000,00)
= Rp31.745.000,00 + Rp15.590.000,00
= Rp47.335.000,00

Tabel berikut menunjukkan data neraca saldo sebagian dua perusahaan. Selueuh akun
tersebut memiliki saldo normal(dalam ribuan):
Jumlah
Keterangan
Aminah Service Amanah Service
1 Utang dagang Rp780,00 Rp1.080,00
2 Piutang usaha Rp1.500,00 Rp2.660,00
3 Kas Rp9.800,00 Rp8.900,00
4 Modal Pemilik Rp7.000,00 Rp6.700,00
5 Tanah Rp8.980,00 Rp9.800,00
6 Prive Rp6.920,00 Rp3.520,00
7 Pendapatan Rp29.000,00 Rp25.500,00
8 Pendapatan diterima dimuka Rp1.200,00 Rp920,00
9 Beban gaji Rp7.200,00 Rp6.800,00
10 Beban iklan Rp2.500,00 Rp1.850,00
Berdasarkan data di atas, pada kedua perusahaan jasa service dapat disimpulkan ....
Total sisi debit Aminah Service lebih besar darpada Amanah Service
Total sisi debit Amanah Service lebih kecil daripada Aminah Service
Total sisi Kredit Amanah Service lebih kecil daripada Aminah Service
Total sisi Kredit Aminah Service lebih besar daripada Amanah Service
Total sisi debit Amanah Service lebih besar daripada Aminah Service
Pembahasan :
Aminah Service :
Laba = Pendapatan – Beban
= Rp29.000.000,00 – (Rp7.200.000,00 + Rp2.500.000,00)
= Rp19.300.000,00
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
= Rp7.000.000,00 + (Rp19.300.000,00 – Rp6.920.000,00)
= Rp19.380.000,00
Amanah Service :
Laba = Pendapatan – Beban
= Rp25.500.000,00 – (Rp6.800.000,00 + Rp1.850.000,00)
= Rp16.850.000,00
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
= Rp6.700.000,00 + (Rp16.850.000,00 – Rp3.520.000,00)
= Rp20.030.000,00

Aminah Amanah
No Akun
Debet Kedit Debit Kredit
1 Utang Dagang 780.000 1.080.000
2 Piutang usaha 1.500.000 2.660.000
3 Kas 9.800.000 8.900.000
4 Modal Pemilik 19.380.000 20.030.000
5 Tanah 8.980.000 9.800.000
6 Prive
7 Pendapatan
8 Pendapatan diterima dimuka 1.200.000 920.000
9 Beban gaji
10 Beban Iklan
Jumlah 20.280.000 21.360.000 21.360.000 22.030.000

Tabel berikut menunjukkan data neraca saldo sebagian dua perusahaan. Seluruh akun tersebut
memiliki saldo normal (dalam ribuan):
Jumlah
Keterangan
Salon Dewa Salon Dewi
1 Modal pemilik Rp17.900,00 Rp19.180,00
2 Beban Asuransi Rp3.500,00 Rp2.800,00
3 Prive Rp4.800,00 Rp6.900,00
4 Beban Penyusutan Rp.750,00 Rp1.100,00
5 Pendapatan Rp16.870,00 Rp22.800,00
6 Akumulasi penyusustan peralatan Rp1.750,00 Rp1.520,00
7 Beban sewa Rp3.000,00 Rp5.500,00
8 Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.200,00 Rp1.920,00
9 Gaji karyawan Rp5.200,00 Rp7.800,00
10 Hutang usaha Rp2.400,00 Rp3.850,00
11 Peralatan Rp15.000,00 Rp3.750,00
Setelah dilakukan pengecekan ternyata terdapat akun beban iklan Rp2.870.000,00 belum
tercatat pada Salon Dewa.
Berdasarkan data di atas, pada kedua perusahaan jasa service dapat disimpulkan ....
Total sisi debit Salon Dewa Rp14.150.000,00 dan Salon Dewi Rp17.450.000,00
Total sisi debit Salon Dewa Rp17.450.000,00 dan Salon Dewi Rp20.460.000,00
Total sisi Kredit Salon Dewa Rp20.460.000,00 dan Salon Dewi Rp18.860.000,00
Total sisi debit Salon Dewa Rp35.910.000,00 dan Salon Dewi Rp32.600.000,00
Total sisi Kredit Salon Dewa Rp38.900.000,00 dan Salon Dewi Rp47.350.000,00

Pembahasan :
Salon Dewa :
Laba = Pendapatan – Beban-beban
= Rp16.870.000,00 – (Rp3.500.000,00 + Rp210.000,00 + Rp3.000.000,00 +
Rp5.200.000)
= Rp4.960.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


= Rp17.900.000,00 + (Rp4.960.000,00 – Rp4.800.000,00)
= Rp18.060.000,00

Salon Dewi :
Laba = Pendapatan – Beban-beban
= Rp22.800.000,00 – (Rp2.800.000,00 + Rp1.1000.000,00 + Rp5.500.000,00 +
Rp7.800.000 + Rp2.870.000,00)
= Rp2.730.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


= Rp19.200.000,00 + (Rp2.730.000,00 – Rp6.900.000,00)
= Rp15.010.000,00

Dewa Dewi
No Akun
Debit Kedit Debit Kredit
1 Modal pemilik 18.060.000 15.010.000
2 Beban Asuransi
3 Prive
4 Beban Penyusutan
5 Pendapatan
Akumulasi penyusustan
6 peralatan (1.750.000) - 1.520.000
7 Beban sewa
Pendapatan yang masih harus
8 4.200.000 1.920.000
diterima
9 Gaji karyawan
10 Hutang usaha 2.400.000 3.850.000
11 Peralatan 15.000.000 13.750.000
Jumlah 17.450.000 20.460.000 14.150.000 18.860.000
Perhatikan data neraca saldo sebagian dua perusahaan berikut ini!
(dalam ribuan rupiah):
Jumlah
Keterangan
Percetakan Akbar Percetakan Agung
1 Utang usaha 1.600,00 2.200,00
2 Piutang usaha 1.900,00 2.800,00
3 Perlengkapan 2.100,00 1.200,00
4 Kas 2.600,00 1.100,00
5 Prive 1.200,00 800,00
6 Pendapatan jasa 2.900,00 3.200,00
7 Ekuitas pemilik 2.700,00 1.100,00
8 Gedung 2.950,00 2.150,00
9 Beban gaji 1.500,00 800,00
10 Beban asuransi 2.000,00 2.200,00
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terdapat akun peralatan Rp1.500.000,00 belum
tercatat pada neraca saldo Percetakan Agung.
Berdasarkan data di atas, pada kedua perusahaan jasa service dapat disimpulkan ....
Total sisi debit Percetakaan Agung Rp11.050.000,00 dan Percetakan Akbar Rp14.250.000,00
Total sisi debit Percetakaan Akbar Rp12.550.000,00 dan Percetakan Agung Rp15.750.000,00
Total sisi debit Percetakaan Agung Rp10.050.000,00 dan Percetakan Akbar Rp9.500.000,00
Total sisi Kredit Percetakaan Agung Rp7.200.000,00 dan Percetakan Akbar Rp6.500.000,00
Total sisi kredit Percetakaan Akbar Rp2.500.000,00 dan Percetakan Agung Rp4.000.000,00
Pembahasan :
Percetakan Akbar :
Rugi = Pendapatan – Beban-beban
= Rp2.900.000,00 – (Rp1.500.000,00 + Rp2.000.000,00)
= (Rp600.000,00)

Modal Akhir = Modal Awal - (Laba – Prive)


= Rp2.700.000,00 + (Rp600.000,00 – Rp1.200.000,00)
= Rp900.000,00

Percetakan Agung :
Laba = Pendapatan – Beban-beban
= Rp3.200.000,00 – (Rp800.000 + Rp2.200.000,00)
= Rp200.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


= Rp1.800.000,00 + (Rp200.000,00 – Rp1.100.000,00)
= Rp900.000,00

Percetakan Akbar Percetakan Agung


No Akun
Debit Kedit Debit Kredit
1 Utang usaha 1.600.000 2.200.000
2 Piutang usaha 1.900.000 2.800.000
3 Perlengkapan 2.100.000 1.200.000
4 Kas 2.600.000 1.100.000
5 Prive 1.300.000
6 Pendapatan jasa
7 Ekuitas pemilik 900.000 900.000
8 Gedung 2.900.000 2.150.000
9 Beban gaji
10 Beban asuransi
11 Peralatan 1.500.000
Jumlah 9.500.000 2.500.000 10.050.000 3.100.000
Berikut ini disajikan data neraca saldo sebagian dua perusahaan Angkutan per 31 Desember
2017:
Jumlah
Nama Akun
Angkutan Sukses Angkutan Lancar
1 Asuransi dibayar dimuka Rp 1.200.000,00 Rp 1.000.000,00
2 Kendaraan Rp150.000.000,00 Rp165.000.000,00
3 Pendapatan Jasa Taksi Rp 37.500.000,00 Rp 35.700.000,00
4 Utang Usaha Rp 4.500.000,00 Rp 5.100.000,00
5 Prive Rp 800.000,00 Rp 1.900.000,00
6 Modal Rp130.000.000,00 Rp155.000.000,00
7 Kas Rp 15.000.000,00 Rp 3.400.000,00
8 Beban pemeliharaan Rp 5.000.000,00 Rp 3.500.000,00
9 Beban gaji sopir Rp 6.000.000,00 Rp 4.600.000,00
10 Beban macam-macam Rp 1.700.000,00 Rp 1.300.000,00
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terdapat akun Pendapatan yang masih harus diterima
Rp1.000.000,00 belum tercatat pada neraca saldo “Angkutan Sukses”.
Berdasarkan data di atas, pada kedua perusahaan jasa angkutan dapat disimpulkan ....
Total sisi debit Angkutan Sukses Rp179.700.000,00 dan Angkutan Lancar Rp180.700.000,00
Total sisi debit Angkutan Lancar Rp181.700.000,00 dan Angkutan Sukses Rp180.700.000,00
Total sisi debit Angkutan Sukses Rp167.200.000,00 dan Angkutan Lancar Rp169.400.000,00
Total sisi Kredit Angkutan Sukses Rp172.000.000,00 dan Angkutan Lancar
Rp195.800.000,00
Total sisi kredit Angkutan Sukses Rp159.500.000,00 dan Angkutan Lancar
Rp.184.500.000,00
Pembahasan :
Angkutan Sukses :
Rugi = Pendapatan – Beban-beban
= Rp37.500.000,00 – (Rp5.000.000,00 + Rp6.000.000,00 + Rp1.700.000,00)
= Rp24.800.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


= Rp130.000.000,00 + (Rp24.800.000,00 – Rp800.000,00)
= Rp154.000.000,00

Angkutan Lancar :
Laba = Pendapatan – Beban-beban
= Rp35.700.000,00 – (Rp3.500.000 + Rp4.600.000,00 + Rp1.300.000,00)
= Rp26.300.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)


= Rp155.00.000,00 + (Rp26.300.000,00 – Rp1.900.000,00)
= Rp179.400.000,00

Percetakan Akbar Percetakan Agung


No Akun
Debit Kedit Debit Kredit
Asuransi dibayar dimuka
1 1.200.000 1.000.000
Kendaraan
2 150.000.000 165.000.000
3 Pendapatan Jasa Taksi
Utang Usaha
4 4.500.000 5.100.000
5 Prive
Modal
6 154.000.000 179.400.000
Kas
7 15.000.000 3.400.000
8 Beban pemeliharaan
9 Beban gaji sopir
10 Beban macam-macam
Pendapatan yang masih
11 harus diterima 1.000.000
Jumlah 167.200.000 158.500.000 169.400.000 184.500.000

Disajikan masalah kegiatan ekonomi, peserta didik dapat menentukan pelaku produsen,
konsumen, pemerintah, atau luar negeri yang dapat menyelesaikan masalah tersebu
Perhatikan kegiatan pelaku ekonomi berikut ini!
1) Melaksanakan kegiatan produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia secara
efisien.
2) Membayar setiap barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari
3) Memperoleh imbalan dari setiap faktor produksi yang dimiliki sesuai dengan jenisnya
4) Membayar setiap faktor produksi yang diterimanya dengan imbalan berupa sewa, upah, bunga
dan laba
5) Menyediakan faktor produksi modal untuk kegiatan proses produksi barang atau jasa
Kegiatan pelaku ekonomi di atas yang merupakan peran konsumen adalah ....
(1), (2) dan (4)
(1), (4) dan (5)
(2), (3) dan (4)
(2), (3) dan (5)
(3), (4) dan (5)

Tumpukan sampah plastik semakin tinggi di tempat pembuangang sampah. Sebagai seorang peduli
lingkungan Pak Rusdi melakukan kampanye dan mendorong warga untuk mengumpulkan dan
memisahkan sampah plastik. Sampah-sampah plastik yang sudah terkumpul, oleh Pak Rusdi didaur
ulang menjadi produk seperti tas, dompet dan tempat pensil sehingga memiliki nilai ekonomis yang
tinggi. Dari uraian di atas, dalam kegiatan ekonomi Pak Rusdi berperan sebagai produsen.
Pembahasan :
Produsen atau pengusahaan adalah penghasil barang atau jasa dan mengkombinasikan dengan faktor
produksi lainnya.

Ibu Ani memiliki usaha kerajinan seperti jepara, kerajinan rotan, pakaian dan alas kaki. Setiap minggu
mengirimkan barang kerajiannya ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura dan Inggris. Untuk
meningkatkan permintaan pasar dunia Ibu Ani terus berusaha meningkatkan daya saing melalui
inovasi produknya. Dari uraian di atas, Ibu Ani merupakan pelaku ekonomi di sektor luar negeri
Pembahasan:
Pelaku ekonomi luar negeri dalam kegiatan ekonomi mencakup penyedia barang dan jasa ekspor atau
pengimpor barang dan jasa. Bila masyakat luar negeri membutuhkan barang dan jasa kita maka
mereka akan mengimpor barang.

Setalah menamatkan kuliahnya Andi bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan besar
di Jakarta, dengan memperoleh penghasilan sebesar Rp5.400.000,0. Sebagai warga negara
yang baik ia selalu membayar pajak atas penghasilan yang diterimanya. Kemudian untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebagian penghasilannya dibelanjakan barang dan jasa.

Dari ilustrasi di atas, Andi berprilaku sebagai dalam kegiatan ekonomi

Pembahasan :

Peran konsumen sebagai pelaku ekonomi adalah

1. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhannya sehari
hari
2. Sebagai penyedia faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan
pengusaha
3. Sebagai pembayar pajak kepada pemerintah
Perhatikan kegiatan ekonomi berikut ini!

1) Menjaga kestabilan perekonomian suatu negara


2) Sebagai penyedia barang-barang publik
3) Pembuat peraturannya untuk mengatur jalannya perekonomian negara
4) Mengawasi lalulintas uang yang beredar

Kegiatan ekonomi di atas merupakan peran pemerintah dalam perekonomian

Anda mungkin juga menyukai