Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dunia bisnis saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-
kecilan, menengah, hingga bisnis besar-besaran. Namun masalahnya belum banyak
orang yang memahami tentang organisasi bisnis, sehingga usahanya belum
menggunakan struktur bisnis yang tepat.
Banyak juga orang-orang yang tidak paham mengenai bentuk-bentuk
organisasi bisnis, sehingga mereka tidak tahu bentuk usaha apa yang sedang mereka
jalani. Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak
terlepas dari bagaimana mereka mengelola/mengatur segala aspek yang terdapat
dalam bisnis tersebut. Struktur organisasi bisnis, penerapan prinsip organisasi serta
bagaimana perilaku pebisnis dalam menjalankan bisnis mereka sangatlah
menentukan jalannya bisnis yang mereka tempuh.
Suatu struktur menurut bisnis modern harus menempatkan karyawan dari
berbagai tingkat kemampuan guna mencapai efisiensi yang maksimal. Struktur
organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian menurut pola
yang menghendaki adanya ketertiban, penyusunan yang logis dan hubungan yang
serasi.

Jika perusahaan atau organisasi bisnis mampu menerapkan dan


mengkombinasikan seluruh aspek tersebut, maka bukanlah hal yang mustahil jika
usaha mereka akan berhasil. Masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha bisnis
pada masa globalisasi ini adalah kurangnya kemampuan mereka dalam
mengorganisir perusahaan untuk go-global.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Organisasi bisnis ?

2. Bagaimana Penjelasan tentang bentuk-bentuk Organisasi Bisnis ?

3. Apa saja prinsip-prinsip dalam Organisasi ?

4. Bagaimana menyelesaikan konflik dalam Organisasi Bisnis ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian Organisasi Bisnis

2. Untuk mengetahui penjelasan dari bentuk-bentuk Organisasi Bisnis

3. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip dalam organisasi

4. Untuk mengetahui cara menyelesaikan konflik dalam Organisasi Bisnis

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi Bisnis

organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk


bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya
memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode,
material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi
sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan
rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin
operasional organisasi dengan terencana.

Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.

Jadi secara singkat Organisasi Bisnis adalah suatu organisasi yang


melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
(profit). Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

3
2.2 Bentuk – bentuk Organisasi Bisnis

Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan
memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang
dimiliki. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan
organisasi bisnis adalah :

 Kebutuhan modal : jumlah dana yang diperlukan untuk mendirikan


usaha
 Risiko : kepemilikan pribadi yang mungkin digunakan
untuk mendukung kegiatan bisnis.
 Pengawasan : kemampuan pemilik dalam melakukan pengawasan
 Kemampuan manajerial : keahlian yang harus dimiliki untuk
merencanakan , mengendalikan, dan mengawasi usaha.
 Kebutuhan waktu : memiliki cukup waktu untuk mengoperasikan usaha
dan mengarahkan karyawan
 Pajak : Jumlah pajak yang harus dipenuhi oleh suatu unit
bisnis

Adapun Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis yaitu :

1. PERORANGAN

Perorangan adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya
satu orang dan mengambil segala keputusan dan bertanggungjawab secara pribadi
atas segala hal yang dilakukan oleh perusahaan. Bentuk bisnis ini banyak
ditemukan di Indonesia, sebagai mata pencaharian sehari-hari untuk menghidupi
diri, anak dan keluarganya.

Keunggulan bisnis perorangan :


Kontrol pemerintah rendah
Reguasi sedikit
Fleksible atau respon terhadap tantangan cepat

4
Mudah didirikan
Semua laba untuk perusahaan

Kekurangan bisnis perorangan :


Kewajiban tak terbatas
Dana eksternal susah
Pajak lebih tinggi
Perlu macam-macam keahlian pemilik
Kekurangan pegawai yang mumpuni
Sukses tergantung pemilik

2. PERSEKUTUAN (PARTNERSHIPS)
Suatu bentuk organisasi bisnis yang merupakan asosiasi terdiri dari dua
orang atau lebih yang memiliki dan menjalankan bisnis bersama-sama untuk
memperoleh keuntungan. Contoh di Indonesia: Firma (Fa) dan CV
Firma (Fa), menurut KUHD, adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis
yang didirikan berdasarkan pejanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui
akta notaries. Mereka yang bersekutu saling mengikat diri untuk memisahkan
sebagian kekayaannya dan memasukkannya ke dalam Firma, sebagai modal usaha.
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschap – CV)
merupakan perluasan dari bentuk kepemilikan bisnis perorangan, diatur
berdasarkan KUHD pasal 19. Persekutuan Komanditer adalah bentuk kepemilikan
bisnis yang didirikan oleh seorang atau lebih pesero, dengan tanggung jawab penuh.
Beberapa orang (sekutu) tersebut menyerahkan uangnya dan mempercayakan uang
itu untuk dipakai dalam persekutuan.

Keunggulan perusahaan persekutuan :


Sedikit regulasi
Mudah diatur
Imbalan segera diberikan
mudah didirikan

5
fleksibel atau respon terhadap tantangan cepat
Kombinasi keahlian dan pengetahuan

Kekurangan perusahaan persekutuan


Kewajiban tak terbatas
Dana ekterna susah
Jarang berthan lama
Perlu kesepakatan baru jika ada perubahan patner
Pembagian laba tak sama
Tanggung jawab pada keputusan satu sama lain

3. KORPORASI
Suatu entitas legal yang didirikan oleh negara, yang aset dan liabilitasnya
terpisah dari pemiliknya. Contoh di Indonesia: Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan bisnis yang didirikan oleh dua orang
atau lebih dengan akta notaris, sebagai pendiri dan sebagai pemegang saham. Modal
usaha terdiri dari hasil penyetoran dari para pemegang saham. Tanggung jawab dan
risiko masing-masing pemegang saham terbatas pada nilai nominal dari masing-
masing saham yang dimiliki.

Keunggulan perusahaan korporasi :


Kewajiban terbatas
Dana ekternal mudah
Usia bertahan lama
Mumukinkan alih guna IPTEK
Potensial untuk diperluas
Kepindahan kepemilikan mudah

6
Kekurangan perusahaan korporasi :
Pajak ganda
Biaya pendirian tinggi
Pengungkapan informasi kepada pemerintah dan publik
Bidang usaha harus sesuai ijin
Pemilik dan manajer tidak selalu bertujuan sama

4. BUMN
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara .
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah .
Karakteristik BUMN :
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun
public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan
kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta

2.3 Prinsip-prinsip Organisasi


Ahli manajemen merumuskan prinsip-prinsip untuk mencapai organisasi

yang baik:

 Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya rangkaian

pimpinan yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah dalam

sebuah perusahaan.

 Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di perusahaan

harus melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap

7
perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua

atau lebih pengawas.

Contoh Struktur Organisasi

Presiden

Pimpinan Pimpinan Pimpinan


Produksi Penjualan Keuangan

Daerah A : Daerah B :
Manajer Manajer
Penjualan Penjualan

Pabrik 1 : Pabrik 2 : Pengontrol Asisten


Manajer Manajer Pimpinan
Keuangan

Penyelia Penyelia Penyelia Penyelia

2.4 Cara Menyelesaikan Konflik dalam organisasi Bisnis

Konflik dalam organisasi merupakan hal yang biasa terjadi. Dengan latar

belakang anggota yang beragam memungkinkan perbedaan pendapat terjadi, dan

seringkali konflik tidak dapat dihindari.

Terdapat beberapa cara untuk menyelesaikan konflik dalam suatu

organisasi yaitu :

1. bersikap proaktif : setiap anggota dalam organisasi harus aktif dalam

menyelesaikan konflik.

8
2. Komunikasi

Komunikasi yang lancar dapat menghindari diri dari kesalahpahaman sehingga

lebih mudah dalam menyelesaikan konflik yang timbul.

3. Keterbukaan

Setiap angggota harus terbuka supaya konflik tidak berlarut-larut dan dapat

diselesaikan dengan baik. Dengan keterbukaan konflik yang terjadi dapat ditangani

sehingga konflik yang fungsional.

4. Cari tahu akar masalah

Setiap anggota dalam organisasi harus dapat mencari tahu sumber atau penyebab

konflik, supaya kita tahu cara menyelesaikan konflik tersebut.

5. Bersikap fleksibel

Anggota tim harus bersikap fleksibel, sehingga selalu ada jalan untuk memecahkan

konflik yang terjadi.

6. Harus adil

Bersikap adil artinya menempatkan diri kita dengan netral. Kita tidak boleh

memihak pada salah satu pihak yang terlibat konflik, apalagi memperkeruh

suasana.

7. Bersekutu

Untuk menyelesaikan konflik kita harus mempunyai sikap bersekutu, sehingga

tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Berpikirlah menang-menang, dan

jangan hanya mau menang sendiri.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penulisan makalah ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagi berikut :

1. Organisasi Bisnis adalah suatu organisasi yang melakukan aktivitas

ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit).

2. Bentuk-bentuk organisasi bisnis :

- Perorangan

- Persekutuan

- Korporasi

- BUMN

3. Prinsip-prinsip untuk mencapai organisasi yang baik

Ahli manajemen merumuskan prinsip-prinsip untuk mencapai organisasi

yang baik yaitu :

o Prinsip hirarkhi

o Prinsip kesatuan komando

4. Cara Menyelesaikan Konflik dalam organisasi Bisnis yaitu :

- Bersikap proaktif - Bersikap fleksibel

- Komunikasi - Harus adil

- Keterbukaan - Bersekutu

- Cari tahu akar masalah

10

Anda mungkin juga menyukai