PENDAHULUAN
Dunia bisnis saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-
kecilan, menengah, hingga bisnis besar-besaran. Namun masalahnya belum banyak
orang yang memahami tentang organisasi bisnis, sehingga usahanya belum
menggunakan struktur bisnis yang tepat.
Banyak juga orang-orang yang tidak paham mengenai bentuk-bentuk
organisasi bisnis, sehingga mereka tidak tahu bentuk usaha apa yang sedang mereka
jalani. Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak
terlepas dari bagaimana mereka mengelola/mengatur segala aspek yang terdapat
dalam bisnis tersebut. Struktur organisasi bisnis, penerapan prinsip organisasi serta
bagaimana perilaku pebisnis dalam menjalankan bisnis mereka sangatlah
menentukan jalannya bisnis yang mereka tempuh.
Suatu struktur menurut bisnis modern harus menempatkan karyawan dari
berbagai tingkat kemampuan guna mencapai efisiensi yang maksimal. Struktur
organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian menurut pola
yang menghendaki adanya ketertiban, penyusunan yang logis dan hubungan yang
serasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
3
2.2 Bentuk – bentuk Organisasi Bisnis
Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan
memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang
dimiliki. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan
organisasi bisnis adalah :
1. PERORANGAN
Perorangan adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya
satu orang dan mengambil segala keputusan dan bertanggungjawab secara pribadi
atas segala hal yang dilakukan oleh perusahaan. Bentuk bisnis ini banyak
ditemukan di Indonesia, sebagai mata pencaharian sehari-hari untuk menghidupi
diri, anak dan keluarganya.
4
Mudah didirikan
Semua laba untuk perusahaan
2. PERSEKUTUAN (PARTNERSHIPS)
Suatu bentuk organisasi bisnis yang merupakan asosiasi terdiri dari dua
orang atau lebih yang memiliki dan menjalankan bisnis bersama-sama untuk
memperoleh keuntungan. Contoh di Indonesia: Firma (Fa) dan CV
Firma (Fa), menurut KUHD, adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis
yang didirikan berdasarkan pejanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui
akta notaries. Mereka yang bersekutu saling mengikat diri untuk memisahkan
sebagian kekayaannya dan memasukkannya ke dalam Firma, sebagai modal usaha.
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschap – CV)
merupakan perluasan dari bentuk kepemilikan bisnis perorangan, diatur
berdasarkan KUHD pasal 19. Persekutuan Komanditer adalah bentuk kepemilikan
bisnis yang didirikan oleh seorang atau lebih pesero, dengan tanggung jawab penuh.
Beberapa orang (sekutu) tersebut menyerahkan uangnya dan mempercayakan uang
itu untuk dipakai dalam persekutuan.
5
fleksibel atau respon terhadap tantangan cepat
Kombinasi keahlian dan pengetahuan
3. KORPORASI
Suatu entitas legal yang didirikan oleh negara, yang aset dan liabilitasnya
terpisah dari pemiliknya. Contoh di Indonesia: Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan bisnis yang didirikan oleh dua orang
atau lebih dengan akta notaris, sebagai pendiri dan sebagai pemegang saham. Modal
usaha terdiri dari hasil penyetoran dari para pemegang saham. Tanggung jawab dan
risiko masing-masing pemegang saham terbatas pada nilai nominal dari masing-
masing saham yang dimiliki.
6
Kekurangan perusahaan korporasi :
Pajak ganda
Biaya pendirian tinggi
Pengungkapan informasi kepada pemerintah dan publik
Bidang usaha harus sesuai ijin
Pemilik dan manajer tidak selalu bertujuan sama
4. BUMN
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara .
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah .
Karakteristik BUMN :
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun
public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan
kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
yang baik:
pimpinan yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah dalam
sebuah perusahaan.
harus melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap
7
perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua
Presiden
Daerah A : Daerah B :
Manajer Manajer
Penjualan Penjualan
Konflik dalam organisasi merupakan hal yang biasa terjadi. Dengan latar
organisasi yaitu :
menyelesaikan konflik.
8
2. Komunikasi
3. Keterbukaan
Setiap angggota harus terbuka supaya konflik tidak berlarut-larut dan dapat
diselesaikan dengan baik. Dengan keterbukaan konflik yang terjadi dapat ditangani
Setiap anggota dalam organisasi harus dapat mencari tahu sumber atau penyebab
5. Bersikap fleksibel
Anggota tim harus bersikap fleksibel, sehingga selalu ada jalan untuk memecahkan
6. Harus adil
Bersikap adil artinya menempatkan diri kita dengan netral. Kita tidak boleh
memihak pada salah satu pihak yang terlibat konflik, apalagi memperkeruh
suasana.
7. Bersekutu
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagi berikut :
- Perorangan
- Persekutuan
- Korporasi
- BUMN
o Prinsip hirarkhi
- Keterbukaan - Bersekutu
10