Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zurienia Mimi Bibiyana

NIM/OFF : 190341864402/B
Tanggal : 12 Februari 2020

PEMERATAAN AKSES, WAJIB PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN KUALITAS


PENDIDIKAN ANAK INDONESIA
Pemerataan Akses Pendidikan
Tantangan dalam pembangunan pendidikan adalah meningkatkan kualitas dan
relevansi termasuk mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah, antar
penduduk. Pembangunan pendidikan nasional dihadapkan pada dua pilihan prioritas, yaitu
pemerataan akses dan peningkatan kualitas pada berbagai jenjang pendidikan.
Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia terjadi pada lapisan masyarakat miskin. Faktor
yang mempengaruhi ketidakmerataan ini disebabkan oleh faktor finansial. Semakin tinggi
tingkat pendidikan, semakin mahal biaya yang dikeluarkan oleh individu. Berikut pemerataan
akses pendidikan Indonesia
1. Memenuhi kebutuhan daya tampung untuk semua jenjang pendidikan melalui
pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru yang disesuaikan dengan kebutuhan
berbasis zona.
2. Mempertahankan kapasitas terpasang dengan rehabilitasi fasilitas yang rusak.
3. Membina sekolah swasta agar kualitasnya sejajar atau bahkan lebih baik dari sekolah
negeri dengan tetap mempertahankan keunggulan tententu sesuai ciri khasnya sebagai
sekolah swasta.
4. Melaksanakan Program Afirmasi bagi daerah khusus termasuk anak dengan kondisi atau
dengan kebutuhan khusus akan dilakukan melalui berbagai langkah diantaranya:
a. Melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan pelaksanaan program retrieval untuk
anak putus sekolah.
b. Membuat program/strategi untuk membantu anak-anak yang memiliki kondisi atau
kebutuhan khusus, termasuk afirmasi bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia di luar
negeri.
c. Melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat untuk dapat
menemukenali anak-anak yang tidak bersekolah untuk dapat didorong kembali
mengikuti pendidikan baik jalur formal maupun non formal
Wajib Belajar
Pasal 34 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menetapkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program
wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar merupakan bagian dari kebijakan
pendidikan di Indonesia dalam mencapai pendidikan untuk semua (education for all).
Berdasarkan PP No 47 Tahun 2008 Pasal 1 menyatakan bahwa wajib belajar merupakan
program pendidikan minimal yang harus diikuti warga Negara Indonesia atas tanggung jawab
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Berikutnya, pasal 2 menyebutkan bahwa program
ini berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi warga Negara Indonesia.
Program wajib belajar diselenggarakan untuk memberikan pelayanan pendidikan
dasar seluas-luasnya kepada warga negara Indonesia tanpa membedakan latar belakang
agama, suku, sosial, budaya, dan ekonomi. Program wajib belajar diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Penyelenggaraan wajib
belajar pada jalur formal dilaksanakan minimal pada jenjang pendidikan dasar yang meliputi
SD, MI, SMP, MTs, dan bentuk lain yang sederajat. Penyelenggaraan wajib belajar pada jalur
pendidikan nonformal dilaksanakan melalui program paket A, program paket B, dan bentuk
lain yang sederajat. Penyelenggaraan wajib belajar pada jalur pendidikan informal
dilaksanakan melalui pendidikan keluarga dan/atau pendidikan lingkungan.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tersebut dinyatakan bahwa, Standar nasional
Pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan yang memungkinkan
setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai
dengan karakteristik programnya.
Faktor yang dapat mendukung meningkatnya kualitas Pendidikan anak yaitu:
1. Pemerataan dan Peningkatan Kompetensi Guru
2. Penerapan Sistem Zonasi Pendidikan
3. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi
4. Penguatan penjaminan mutu
5. Penguatan penjaminan mutu
6. Penguatan instructional leadership
7. Penguatan Kemampuan Literasi dan Numerasi

Anda mungkin juga menyukai