Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum I Tanggal: 27 Februari 2019

Penyakit Bakterial dan Mikal Tempat : Ruang Praktikum Kitwan 2


(IPH 324) Dosen : Drh Rahmat Hidayat, MSi

IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM NEGATIF

Disusun oleh:

Kelompok 3
1. Maria Yohana S B04160138

2. Elvina Nurfadhilah B04160139

3. Abdul Aziz Maulana B04160140

BAGIAN MIKROBIOLOGI MEDIS


DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN & KESEHATAN
MASYARAKAT VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
PENDAHULUAN

Bakteri merupakan mikroorganisme yang keberadaanya seringkali


menyebabkan gangguan pada hewan dan manusia. Karakteristik dari bakteri dan
toksin yang dihasilkan dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh
inangnya baik secara loal maupun sistemik. Bakteri ini dibedakan menjadi dua,
yaitu bakteri patogen dan bakteri non-patogen. Bakteri patogen dapat
menyebabkan penyakit dengan keluhan diare seperti disentri, tipus, dan kolera.
Beberapa contoh bakteri patogen adalah Shigella dysentriae, Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi. Untuk bakteri non-patogen contohnya dari golongan
bakteri Fecal streptococci, Iron bacteri, dan Actinomycetes (Dwidjoseputro
2005).

Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Escherichia coli dan bakteri lainnya seperti Staphylococcus aureus yang masih
menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat. Gejala klinis yang
menandakan penyakit ini diantaranya terjadi peningkatan frekuensi defekasi, feses
terlihat encer, kadang terdapat lender dan darah pada feses (Jawetz et al 2001).
Diare juga dapat berpotensi mengakibatkan kematian. Menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, menunjukkan bahwa prevalensi angka
kematian yang disebabkan oleh diare sebesar 3,04% (Depkes RI, 2016).

Escherichia coli merupakansalah satu jenis bakteri gram negatif. Umumnya


bakteri ini tidak pathogen tetapi ada beberapa tipe seperti tipe O157:H7 dapat
mengakibatkan diare dan keracunan yang cukup berbahaya karena enterotksin
yang dihasilkannya. Bakteri ini juga merupakan mikroflora normal yang terdapat
pada tubuh hewan dan manusia, akan tetapi dapat bersifat patogen sehingga
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit infeksi (Parija 2009). Escherichia coli
telah banyak mengalami resisten terhadap antibiotic yang beredar di pasaran yang
menimbulkan permasalahan dalam terapi pengobatan (Jawetz et al. 2001).

METODE PRAKTIKUM

Tempat dan Waktu Praktikum

Alat dan Bahan

Metode Percobaan
HASIL DAN PEMBAHASAN

No. Langkah Identifikasi Hasil Gambar Keterangan


1. Pewarnaan gram Bakteri berwarna
merah, berbentuk
batang

Perbesaran: 100x
2. Penanaman pada -permukaan koloni
agar darah
halus dan rata
-aspek koloni licin,
tidak mengkilap,
elevasi raised
-transparan, tembus
cahaya
- tepi koloni rata
(entired)
- hemolisis γ (tidak
terjadi hemolisis)

3. Penanaman pada Tampak koloni


Mac Conkey Agar berwarna merah bata
4. Penanaman pada - jenis pertumbuhan
agar miring
affuse
-koloni berwarna
kuning pucat
-transparan (tembus
cahaya)

5. Uji TSIA A/A/+/-


Gambar nya bingung yg mana

6. Uji Indol Positif (+)


- koloni mengalami
Gambarnya ga ada ya ?
pertumbuhan
menyebar dari daerah
tusukan (motil)
- terbentuk cicin
berawrna merah

Isolasi dan identifikasi merupakan metode konvensional daam


pemeriksaan bakteri yang didasarkan pada reaksi biokimia (Suwito 2010).
Identifikasi bakteri bertujuan untuk menentukan karakteristik khusus yang
dimiliki oleh isolat yang diperoleh untuk kemudian dibandingkan dengan
karakteristik bakteri praduga (Ibrahim et al. 2015). Identifikasi bakteri dalam
praktikum ini diakukan dengan pewarnaan gram, penanaman pada agar miring,
penanaman pada agar darah, penanaman pada Mac Conkey Agar,uji TSIA, uji
indol, uji gula, uji urea, uji sitrat, dan uji KOH. Bakteri yang teridentifikasi saat
dilakukan pewarnaan gram adalah bakteri berwarna merah, berbentuk batang, dan
memiliki susunan yang bergerombol. Hasil tersebut mengarahkan bahwa bakteri
yang diamati merupakan bakteri gram negatif. Sebagai langkah untuk
memperkuat dugaan bahwa bakteri tersebut adalah bakteri gram negatif,
dilakukan penanaman pada Mac Conkey Agar yang merupakan media selektif
diferensial. Bakteri yang tumbuh pada media tersebut hanya bakteri gram negatif
karena bakteri gram positif dihambat pertumbuhannya oleh garam empedu dan
kristal violet. Hasilnya terdapat pertumbuhan bakteri pada media tersebut dan
dapat dipastikan bahwa bakteri tersebut adalah bakteri gram negatif. Adapun
koloni yang terbentuk berwarna agak merah bata sehingga kemungkinan
mengarah kepada bakteri E. coli Adapun hasil penanaman bakteri pada media
agar darah tidak ditemukan adanya hemolysis darah (hemolysis γ). Penanaman
atau subkultur pada media agar miring dilakukan dengan menumbuhkan bakteri
yang diperoleh dari Mac Conkey Agar. Hasil yang teramati pada media agar
miring tersebut adalah pertumbuhan koloni bersifat affuse, transparan (tembus
cahaya), tidak memiliki pigmentasi yang terlalu jelas karena berwarna kuning
pucat.
Uji Triple Sugar Iron Agar merupakan uji untuk membedakan genus
bakteri dalam famili Enterobacteriaceae atau semua bakteri batang halus gram
negatif, serta membedakan Enterobacteriaceae dengan bakteri batang halus yang
bersifat non-fementer. Dasarv pemilihannya adalah berdasarkan pola fermentasi
karbohidrat, ada tidaknya pembentukan gas hydrogen atau karbondioksida,
kemampuan desulfurisasi, serta membentuk hydrogen disulfide. Hasilnya
diperoleh bahwa bagian slunt dan butt berwarna kuning artinya reaksi bersifat
asam. Hal ini mengindikasikan terjadinya fermentasi pada glukosa dan laktosa
dan atau maltosa. Media agar moiring jugfa pecah artinya terjadi pembentukan
gas. Tidak terbentuk endapan hitam atau gas H2S yang artinya tidak terjadi
desulfurisasi asam amino yang mengandung sulfur. Selanjutnya uji motilitas, ,edia
yang digunakan adalah media semi solid yaitu indol. Hasilnya menunjukan indol
positif. Terdapat pertumbuhan bakteri meyebar dari bidang tusukan awal. Lalu
setelah ditambahkan pereagen erhlich terjadi pembentukan cincin merah pada
permukaan media. Hasil ini menguatkan dugaan jika bakteri yang diidentifikasi
merupakan bakteri E. coli.

SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro D.2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta (ID): Djambatan.

Depkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta (ID): Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia.

Ibrahim A, Fridayanti A, Devia F. 2015. Isolasi dan identifikasi bakteri asam


laktat dari buah mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Ilmiah Manuntung.
1(2): 159-163.
Jawetz E., Melnick GE., Adelberg CA.2001. Mikrobiologi Kedokteran.Edisi I.
Penerjemah: Bagian Mikrobiologi Kedokteran Universitas Airlangga.
Surabaya (ID): Salemba Medika,

Parija, 2009. Textbook of Microbiology & Immunology. India: Elsevier.


Suwito W. 2010. Bakteri yang sering mencemari susu: deteksi, patogenesis,
epidemiologi, dan cara pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian. 29(3):
96-100.

Anda mungkin juga menyukai