Anda di halaman 1dari 194

72 MINDSET BUSINESS OWNER

SOP DAN FUNDAMENTAL SISTEMASI BISNIS

Penulis:
Alim Mahdi

www.mastersop.com

Penerbit Lingkar Madani

ii | P a g e
72 MINDSET BUSINESS OWNER
SOP DAN FUNDAMENTAL SISTEMASI BISNIS

Buku Nonfiksi/Panduan

Cetakan 2, Juli 2018


Ukuran : 14 cm x 20 cm
Tebal : 195 halaman
ISBN : -

Penulis : Alim Mahdi


Penata Aksara : 5sen Media
Penata Letak : 5sen Media

Diterbitkan oleh:
Lingkar Madani
Jl. Ken Arok IIIB No.8 Denpasar, Bali
Telp. (0361) 431417, Hp. 081239662099
Email : sadarsop@gmail.com
Website : www.penerbitlingkarmadani.com

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku tanpa seizin penulis dan penerbit.
All right reserved
lsi di luar tanggung jawab percetakan.

iii | P a g e
72 MINDSET BUSINESS OWNER
SOP DAN FUNDAMENTAL SISTEMASI BISNIS

Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………
01. TIME IS MONEY BUKAN UNTUK BUSINESS OWNER …………
02. SEMAKIN KAYA, SEMAKIN SIBUK? …………………………………..
03. HAVE MONEY, HAVE (NO) TIME ………………………………………
04. USAHA KONVENSIONAL VS USAHA BERSISTEM ………………
05. LEVEL UP BISNIS ANDA (1) ………………………………………………
06. LEVEL UP BISNIS ANDA (2) ………………………………………………
07. ANDA SUPERMAN (SUPERWOMEN) DALAM BISNIS
ANDA ………………………………………………………………..……………
08. SOP BIKIN OMZET GEROBAK KULINER MELANGIT (1) ………
09. SOP BIKIN OMZET GEROBAK KULINER MELANGIT (2) ………
10. BENARKAH SOP MENGHAMBAT KEMAJUAN USAHA? ……..
11. KEGAGALAN PEBISNIS PEMULA ………………………………………
12. BUANG SAJA SOP ITU! …………………………………………….………
13. KEBIASAAN VS SOP …………………………………………………………
14. IDENTIFIKASIKAN PROSES BISNIS ANDA! …………………………
15. HPP SERING DIABAIKAN OLEH PEBISNIS PEMULA ..………….
16. HITUNG HARGA POKOK PRODUK ANDA ………………………….
17. BAGAIMANA MEMBUAT SOP PRODUK KULINER? ……………
18. JOBDESC MENGGERAKKAN RODA USAHA ANDA? ……….….
19. FAKTOR KUNCI SUKSES DALAM PENYUSUNAN KPI ………...
20. GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP ……………..…………………
21. START UP & SCALE UP ……………..……………………………………….
22. KENAPA PENGUSAHA BUTUH SOP ……………..……………………
23. CARA PRAKTIS MENYUSUN SOP ……………..………….……………
24. JEBAKAN SCALE UP ……………..…………………………………………..

iv | P a g e
25. MENDUNG GELAP DI TOKO LISTRIK ……………..…………………..
26. SOP ATAU PROSEDUR BIROKRASI? ……………..……………………
27. SERVIS ITU PILIH KASIH ……………..…………………………………..…
28. MELEK OMZET, TIDAK PAHAM ASET ……………..…………………
29. SISTEM (SOP) BAGI PELAKU USAHA ……………..……………..……
30. PENTINGNYA KARTU NAMA (NON) DIGITAL ……………….……
31. MENYUSUN SOP SEMUDAH SENYUM ………………………………
32. SCALE UP YOUR BUSINESS …………………………….…………………
33. FORMULA 5-3-1 ……………..……………………………………………….
34. TULISKAN SKRIP BISNIS ANDA ……………..…………………………..
35. NAIKKAN OMSET BISNIS AKHIRATMU ..…………………….………
36. CIRI USAHA TANPA SYSTEM ……………..……………………………..
37. POCKET OF EXCELLENCE ……………..…………………………………..
38. LANDING PAGE CHANNEL ……………..…………………………………
39. ASSESSMENT UNTUK SYSTEM BISNIS ANDA ……………………..
40. CUSTOMER SEGMENTS ……………..……………………………….……
41. VALUE PROPOSITIONS ……………..…………………………..…………
42. CHANNEL DISTRIBUTIONS ……………..…………….……….…………
43. CUSTOMER RELATIONSHIPS ……………..…….…….…………………
44. REVENUE STREAMS ……………..…………………………………….……
45. KEY ACTIVITIES ……………..…………………………………………………
46. KEY RESOURSES ……………..……………………………………….………
47. KEY PARTNERS …………………………………………………………………
48. COST STRUCTURES ……………………………..………..…………………
49. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) ………………...…………………
50. TEMUKAN BEST PRACTICE BISNIS ANDA ……………..…………..
51. TOTALITAS MEMBANGUN BISNIS ……………..……………………..
52. SWOT UNTUK BISNIS ANDA ……………..………………………………
53. BISNIS ATAU ANDA YANG BEKERJA? ……………..…………………
54. SISTEM TIDAK MENGENAL KATA CINTA ……………..……………

v|Page
55. SISTEM TIDAK PUNYA EMOSI ……………..……………………………
56. KOREKSI SOP SEBELUM MANUSIANYA ……………..……………..
57. SOP BIKIN USAHA LEBIH RAPI ……………..…………………………..
58. MENGUKUR KEPUASAN KARYAWAN ……………..………………..
59. BISNIS MODEL DI ERA DISRUPTION ……………..…………………..
60. REWARD DAN PUNISHMENT ……………..…………………………….
61. PEMIMPIN BERTANGGUNGJAWAB PADA SISTEM ……………
62. BUKAN SALAH MANAJER …………………………………………………
63. ANDA BOLEH KEJAM, ASAL? ……………………………………………
64. BESAR DAN KUAT ……………………………………………………………
65. KEUANGAN IBARAT DARAH DALAM TUBUH ……………………
66. BESAR DAN KUAT ……………………………………………………………
67. BESAR DIPANDANG, KUAT DIBUKTIKAN ……………………….…
68. VALUE ALIGNMENT ……………………………………………..…………
69. RAGU ………………………………………………………………………….....
70. STEPHEN COVEY THE 10 / 90 PRINCIPLE ……………………….…
71. SIKAP ………………………………………………………………………………
72. MANAGEMENT CONTROL SYSTEM ………………………………….

Tentang Penulis …………………………….……………………………………


Ucapan Terimakasih …………………………………………………..………
Dafar Buku / Karya Tulis …………………………………………….……….
Informasi Pembaca ………………………………………………..…………..

vi | P a g e
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,

Bisnis tidak hanya dibesarkan, tetapi juga harus dikuatkan!


Sesungguhnya tugas Business Owner adalah membangun
bisnis, yaitu membangun system. Uang adalah akibat bukan
tujuan dan bisnis adalah mesin pencetak uang ada atau tanpa
diri Anda.

Fokus Business Owner adalah membangun bisnis,


membangun system yang baik, menyediakan produk
berkualitas dan pelayanan yang prima. Bagi business owner,
uang adalah akibat bukan tujuan. Dan bisnis adalah mesin
pencetak uang yang bisa berfungsi dengan atau tanpa Anda.

Banyak orang yang memulai sebuah usaha karena mereka


mahir dalam profesinya atau memiliki bekal pengalaman
untuk menjalankan bisnisnya.

Menjalankan sebuah bisnis tidak cukup hanya mengandalkan


keterampilan teknis atau pengalaman saja. Pebisnis
memerlukan mindset yang benar, mindset yang
menghadirkan value dan attitude yang saya sebut dengan
Mindset Business Owner.

Sudah terlalu banyak kisah sedih. Kisah para pebisnis yang


gagal saat usaha mulai berkembang punya cabang di mana –
mana, tetapi kemudian gagal total, bisnisnya berguguran

vii | P a g e
harta habis meninggalkan hutang bank. Gegara lupa
membangun system pada bisnisnya.

Atau kisah pedagang yang mulai kerepotan dan stress


padahal usaha semakin ramai pelanggannya serta semakin
banyak cabangnya.

Pelanggan banyak, usaha rame belum menjadi tanda bahwa


bisnis sudah waktunya scaleup, ekspansi, buka cabang atau
bikin franchise. Kapan tanda bisnis harus Scaleup?

Tanda untuk scaleup adalah Anda telah punya Sytem dan


Team yang menjalankan bisnis Anda, sehingga bisnis bisa
ditinggal dan bisa berjalan dan berkembang dengan
walaupun tanpa keberadaan diri Anda (Autopilot Business).
Jika ada Bisnis ditinggal pemiliknya, kemudian bisnisnya mati
maka bisnis itu belum Autopilot.

Jangan juga terjebak dengan Bisnis autopilot palsu, yaitu


bisnis tanpa system yang kesuksesannya tergantung pada
seorang pengelola yang Anda percaya, seperti direktur atau
manager dalam perusahaan. Bisnis seperti ini harus hati-hati
karena jika suatu saat sang direktur atau manajer
meninggalkan perusahaan, maka dipastikan bisnis Anda akan
mati atau mengalami kesulian karena tidak dibekali system.

Kesalahan yang sering terjadi di level Start Up, ketika


penjualannya rame dan bagus. Dimulai dari gerobak 1
kemudian buka cabang, buka gerobak ke 2 dan gerobak ke 3.

viii | P a g e
Celakanya tanpa system. Akhirnya dalam waktu 6 bulan - 1
tahun satu persatu gerobaknya tutup.

Maksud hati ingin Scale Up, banyak pebisnis yang terjebak


saat masih tahap start up, dagangannya laris manis dan rame.
Kemudian membuka banyak cabang atau kemitraan tanpa
membangun system.

Mereka loncat dari tahap Startup ke tahap Scaleup. Melewati


tahapan Growup tanpa system akhirnya bisnisnya meninggal
dunia secara su’ul khotimah. Pasti Anda tidak ingin bernasib
demikian.

Maka, buku Mindset Business Owner ini dilengkapi Cara


mudah menyusun SOP Perusahaan, sengaja dibuat untuk
membantu para Business Owner membangun bisnisnya.

Selamat membacaca, dan salam scaleup!

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu,

Penulis

ix | P a g e
DAPATKAN SERIAL CONTOH
SOP PERUSAHAAN:

www.mastersop.com/buku

x|Page
xi | P a g e
#01. TIME IS MONEY BUKAN UNTUK BUSINESS OWNER

Dalam labor management, waktu itu benar-benar dihitung


dalam pengertian menghasilkan uang yang sebenarnya. Pada
dasarnya, perusahaan membeli waktu dari karyawannya.

Jika Anda karyawan, maka Andalah sang penjual waktu dan


perusahaan Anda pembelinya. Bentuknya adalah jam kerja.
Perusahaan membeli jam kerja itu dari Anda.

Maka, Time is Money adalah istilah yang berarti waktu adalah


uang, maka jangan sia-siakan waktu sedetik pun karena itu
sama dengan menyia-yiakan uang.

Kapan time is money tidak berlaku lagi, yaitu saat seseorang


menjadi pebisnis, tepatnya saat menjadi pemilik bisnis atau
business owner.

‘TIME IS MONEY’ tidak berlaku bagi Business Owner atau


Pengusaha. Istilah ini hanya berlaku bagi para pekerja atau
pedagang. Betulkah demikian?

Penghasilan seorang pekerja tergantung berapa banyak


waktu yang dia korbankan untuk bekerja. Dengan
keterampilan (skill) dan waktu yang tersedia seorang pekerja
dapat memperoleh penghasilan. Semakin tinggi skill dan
waktu yang dimiliki maka dia semakin punya kesempatan
menukarkannya dengan penghasilan yang lebih besar. Skill
yang tinggi tetapi tidak mempunyai waktu tidak
menghasilkan apa-apa.
Pedagang yang tutup lapaknya tidak bisa menghidupi dirinya
sendiri. Pekerja atau karyawan yang tidak ngantor tidak akan
dibayar oleh perusahaan. Demkian juga para profesional
yang ogah-ogahan di rumah tidak bisa membayar dirinya
sendiri.

Karena "Pekerja" menukarkan WAKTUNYA demi UANG.


Sedangkan pengusaha membangun system dan team untuk
menjalankan bisnisnya, sehingga uangnya tetap mengalir
walau tidak ada dirinya. Maka istilah yang cocok bagi
pengusaha adalah HAVE MONEY & HAVE TIME.

Jika pekerja habis waktunya untuk uang, maka pengusaha


mendapatkan uang tanpa menghabiskan waktunya (Work
less, Earn more).

Pengusaha bukanlah pedagang, karena tugas pengusaha


bukan menjalankan usaha akan tetapi membangun usaha.

Bukanlah PENGUSAHA, jika dia masih tidak mempunyai


waktu untuk diri, keluarga, ibadah, agama dan lingkungan
sosialnya.

Maka bangunlah system, susunlah SOP untuk usaha Anda


dan biarkan bisnis Anda menjadi AUTOPILOT!

#02. PEBISNIS YANG SEMAKIN SIBUK


Self Employed bukanlah pebisnis, tetapi mereka adalah
pedagang atau karyawan yang bekerja untuk bisnisnya
sendiri. Mereka adalah pebisnis yang sibuk, yang semua
pekerjaan dihandle sendiri, dari purchasing, marketing, sales,
packing, shiping, finance dan accounting semua masih
melibatkan dirinya. Maka tidak heran pebisnis yang demikian
punya banyak uang akan tetapi tidak punya waktu karena
kesibukannya. Merekalah yang semakin kaya semakin sibuk.

Ada 4 level kesuksesan bisnis. Kategori nomor 4


menunjukkan bahwa Anda benar-benar sebagai pebisnis
(Business Owner) sejati.

Empat kategori ini berkaitan dengan seberapa besar konversi


waktu yang dia korbankan untuk mendapatkan uang. Apa
saja 4 kategori tersebut?

1. Kategori A, mereka yang tidak punya Waktu, dan tidak


punya Uang. Bisa jadi mereka pengangguran tetapi banyak
acara (pengacara).

2. Kategori B, punya banyak Waktu akan tetapi tidak punya


Uang. Dia adalah jobless, pengangguran, karena tidak bekerja
maka dia tidak punya uang.

3. Kategori C, punya banyak Uang tapi tidak punya Waktu.


Mereka adalah karyawan dan profesional. Semakin banyak
Waktu yg dia korbankan maka semakin banyak Uang yang dia
dapat, tapi sayang tidak punya banyak waktu.
Karena waktunya ditukarkan dengan cara bekerja. Waktunya
dibayar dengan Gaji harian, mingguan, bulanan atau tiap
kehadiran. Termasuk kategori ini adalah pebisnis yang
semuanya masih dikerjakan sendiri (self employed).

4. Kategori D, merekalah para Entrepreneur, Business Owner,


mereka punya banyak Uang dan sekaligus punya banyak
Waktu.

Merekalah yang punya Sistem pada bisnisnya. Dengan


System & SOP dia Autopilotkan bisnisnya.

"Kini orang tidak lagi melihat seberapa kaya dan hebatnya


Anda, tetapi seberapa peduli Anda kepada mereka".

Lalu, Anda kategori yang mana?


#03. USAHA KONVENSIONAL VS USAHA BERSISTEM

Ibarat dua pedagang air. Keduanya mengambil dari sumber


air yang sama yaitu jauh di bukit.

Adalah kisah lama, dua saudara yang namanya TIMBO dan


PIPO. Apa yang dilakukan kedua saudara ini untuk megambil
air di atas bukit itu.

Timbo mengambil air dari bukit dengan menggunakan ember


yang dipikul, jauh dari bukit turun ke desa tempat Depo air
yang dia punya. Setiap air yang dia bawah turun selalu laku
dan tidak tersisa. Maka sebentar saja dia mengumpulkan
banyak uang.

Sedangkan Pipo mempunyai cara yang berbeda dengan


Timbo, dia tidak langsung ambil air akan tetapi membeli pipa
dan alat untuk membuat saluran pipa yang menghubungkan
sumber air ke penampungan air di depo yang dia bangun.
Berbeda dengan Timbo yang dari awal kerja sudah bisa
menghasilkan uang, sedangkan Pipo belum dapat omzet
sama sekali karena tidak ada air yang dia dapatkan. Si Pipo
hanya focus bikin saluran air.

Enam bulan kemudian, apa yang terjadi?


Timbo tetap menjalankan rutinitas dari pagi hari sampai sore
hari memikul air dari bukit turun ke desa untuk dijual.
Sedangkan Pipo saluran airnya sudah selesai 3 bulan yang lalu
dan air siap ditampung dan dijual ke penduduk desa.
Sejak itu Pipo dengan mudah mendapatkan air, cukup buka
kran tidak perlu pikul ember naik turun bukit. Pelanggan lebih
suka dengan air Pipo karena lebih bersih dan terjamin
pasokan airnya. Maka pundi-pundi uang mulai memenuhi
tabungan Pipo.

Apa yang terjadi dengan Timbo, badannya semakin lemah


tenaganya tidak sekuat dulu. Air yang dia dapatkan tidak
sebanyak pada awal usaha dan pelanggan mulai berkurang
pindah ke Pipo. Mulai sakit-sakitan dan tabungan dari jerih
payah usahanya mulai terkuras habis.

Nah… Timbo adalah gambaran pengusaha yang menjalankan


usaha tanpa Sistem (SOP). Sedangkan Pipo adalah pengusaha
yang menjalankan dengan Sistem.

Bagaimana dengan Anda? Mau pilih nasib seperti Timbo atau


Pipo?

*Mungkin Anda sekarang merasa sakit saat membangun


sistem untuk bisnis Anda, tapi ketahuilah sungguh bahagia
ketika hasilnya kelak kita nikmati.*
#04. MEMAHAMI SELF EMPLOYED

Bagaikan episode karir dalam berbisnis yang diawali peran


sebagai pegawai atau karyawan. Enak memang, jika
mendapat gaji tetap setiap bulannya. Dan Anda tidak dibatasi
waktu dan kapan saja Anda bisa berlibur, kumpul bersama
keluarga, anak dan istri - istri anda. Anda punya banyak
waktu untuk ibadah dan kehidupan sosial di lingkungan.
Begitulah kira-kira mimpi indah seorang karyawan.

Tetapi tidak asyik memang jadi karyawan, selalu diperintah


atasan dan harus taat terhadap aturan. Tidak mempunyai
kebebasan waktu dan financial. Kemudian Anda mulai
berfikir untuk resign, mengundurkan diri dari perusahaan.
Gak mau lagi jadi karyawan.

Maka Anda mulai berbisnis dan bekerja sendiri, membuka


warung, toko atau berbisnis online. Ada pula yang membuat
produk dan jasa atau memasarkan produk lain untuk dijual.
Semua pekerjaan dilakukan sendiri, maka orang yang
demikian disebut Self Employed.

Self employed adalah pekerja mandiri, semua pekerjaan dari


A sampai Z. Dari proses memperoleh barang, memasarkan,
menjual, distribusi dan pengelolaan keuangan ditangani
sendiri tanpa bantuan orang lain untuk mendapatkan
keuntungan yang diharapkan.

Apakah dengan posisi ini Anda mendapatkan kebebasan


waktu?
Tentu tidak! Uang mungkin Anda dapat akan tetapi waktu
tetap Anda korbankan. Ingatlah anda masih di posisi Self
Employed (bekerja untuk usaha Anda sendiri).

Logika di level Employee (karyawan) adalah Anda menukar


waktu dan tenaga Anda dengan Uang yang berupa gaji.
Sedangkan level Self Employed adalah Anda menggunakan
waktu dan tenaga Anda untuk memperoleh uang
(penghasilan). Keduanya sama - sama menggunakan waktu
dan tenaga Anda bukan?

Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Cashflow Quadrant


mengatakan bahwa Employee (Karyawan) adalah orang yang
bekerja kepada orang lain. Biasanya mereka mendapatkan
gaji tiap bulannya. Mereka membarterkan waktu dan
tenaganya. Contoh : direktur, manajer, supervisor dan buruh.

Sedangkan Self employed disebut juga sebagai pekerja lepas,


mereka bekerja dengan dirinya sendiri atau untuk usahanya
sendiri. Biasanya mereka memiliki usaha-usaha kecil. Self
employed juga termasuk mereka para professional, yaitu
mereka yang tidak bekerja dengan orang lain. Contoh :
dokter, trainer, motivator, pengacara, aktor, pedagang,
pemilik toko, warung, dan sebagainya.

Nah Anda mulai paham di mana posisi Anda. Kemudian


bagaimana supaya bisnis atau usaha Anda tidak harus
mengorbankan waktu dan tenaga Anda?
Maka jadikan bisnis Anda bertumbuh, berkembang, dan
menguntungkan walaupun tanpa kehadiran Anda sebagai
pemilik, dengan cara membangun sistem bisnis yang tepat.
#05. LEVEL UP BISNIS ANDA

Level penghasilan berikutnya setelah Karyawan (EMPLOYEE)


dan Pekerja Mandiri (SELF EMPLOYEE) adalah Pemilik Usaha
(BUSINESS OWNER).

Baca di artikel sebelumnya...


Jika level Employee dan Self Employee mengorbankan waktu
dan tenaganya untuk uang. Maka berbeda dengan Business
Owner.

Business Owner sudah memperkerjakan orang lain /


karyawan untuk menjalankan usahanya. Untuk itu usaha
yang mereka jalankan dibuatkan SISTEM sehingga dia tidak
perlu terlibat langsung dalam usahanya. Itulah bisnis
AUTOPILOT namanya.

Jika usaha masih dikerjakan sendiri namanya Self Employee.


Kalo bisnis dibantu beberapa orang karyawan levelnya masih
Manager. Kalo Autopilot itu levelnya sudah business owner.

Keuntungan mempunyai Bisnis Autopilot bisa memprediksi


Profit dari proyeksi yang dibuat meskipun tidak 100%.
Mempunyai waktu yang seimbang dan cukup untuk keluarga,
untuk diri sendiri, ibadah, sosial dan lainnya. Karyawan
sangat produktif dan turn over rendah.
Autopilot Bussines mempunyai JOB DESCRIPTIONS yang
membagi tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap
karyawannya dengan baik dan jelas.

Job Descriptions mengatur spesifikasi dan kompetensi


jabatan yang mensyaratkan pendidikan dan pengalaman
kerja tertentu sebagai standar bagi pemegang jabatan.

Disamping Job Desc, Bisnis Autopilot mewajibkan adanya


sistem yang berupa Standard Operating Procedure (SOP)
dalam menjalankan usahanya.

SOP sebagai standar dan prosedur kerja yang baku untuk


menjamin roda usaha tetap berjalan dengan baik sesuai
tujuan yang diinginkan oleh pemilik usaha.
#06. ANDA SUPERMAN (SUPERWOMEN) DALAM BISNIS
ANDA

Bagaimana bisnis saya bisa Autopilot? Sedangkan systemnya


masih berantakan, tim masih kacau dan saya belum bisa
meninggalkan bisnis saya!

Atau curhatan berikut ini:


Gimana saya bisa jalan-jalan dan meluangkan waktu untuk
keluarga? Saya tidak cukup waktu untuk mencari peluang
bisnis lain?

BUSINESS FLOW
Mari rasakan…., pelan – pelan perhatikan dan evaluasi
Business Flow Anda. Secara umum setiap bisnis mempunyai
flow (alur) dalam jalannya usaha yaitu : MARKETING – SALES
– OPERATION – FINANCIAL.
1. MARKETING: Pemasar yang jago mendatangkan
Calon Pelanggan bagi usaha Anda.
2. SALES: Penjual handal yang mampu membuat Calon
Pelanggan menjadi Pelanggan.
3. OPERATION: Tim yang menjalankan operasional
perusahaan dengan baik dan memuaskan Pelanggan.
4. FINANCIAL: Perencanaan dan pengelolaan keuangan
untuk memastikan Bisnis Anda benar-benar
profitable dan tumbuh berkembang.

Ibarat meja, keempat flow tersebut adalah kaki yang


menopang meja bisnis Anda.
Maka jika Bisnis Anda belum Autopilot, bisa dipastikan salah
satu atau ke 4 Business Flow tersebut Anda sendiri yang
mengerjakannya, atau minimal masih melibatkan Anda.

KENAPA TIDAK BISA AUTOPILOT?


Hhemm…. Berat, bukannya tidak mau tapi tidak bisa!
Anda bilang, kenapa Bisnis Anda tidak bisa Autopilot, Karena
Bisnis Anda unik, tidak ada yang bisa melakukan, semua Anda
dan semua Anda yang mengerjakan.
Karena jangan-jangan Anda menjadi SUPERMAN atau
SUPERWOMEN dalam bisnis Anda sendiri?

Karena Anda yang menjadi kaki atas meja bisnis Anda. Ketika
Anda tinggal sebentar saja mejanya turun, miring dan
berantakan.

Anda tukar hidup Anda untuk pegangi meja bisnis Anda. Anda
tidak akan bisa menikmati the Golden Moment, waktu
berharga bersama anak dan istri-istri Anda. hehm…

Anda bilang Anda kerja keras membangun bisnis untuk


keluarga Anda, Kerja keras untuk keluarga Anda akan tetapi
ironis keluarga Anda tidak begitu mengenal Anda.
Anda menjadi orang asing bagi keluarga karena tidak punya
cukup waktu untuk bersama mereka, untuk diri sendiri saja
tidak. Anda hampir tidak punya kehidupan demi bisnis.
MAU SAMPAI KAPAN?*
Anda harus mengatur bisnis Anda biar memberikan hidup
yang berkualitas, jangan biarkan bisnis Anda justru mengatur
hidup Anda, sedangkan usia Anda semakin tua.

Ayo mulai membangun kaki meja bisnis Anda. biar bisnis


semakin profitable dan autopilot, bisnis bisa berjalan sendiri
Anda bisa jalan-jalan. “Rumah Terurus Bisnis Jalan Terus”.

Tidak ada kata tapi! Nah loh!


#07. SOP BIKIN OMZET GEROBAK KULINER MELANGIT (1)

Masih tentang dasyatnya sebuah system bernama System


SOP (Standard Operating Procedure).

Jika Anda sekarang punya usaha kaki lima sudah berjalan


lebih dari 6 bulan. Semisal dagang kuliner antara lain: bubur,
bakso, mie ayam, nasi kuning, nasi pecel dan lainnya yg
berbasis gerobak, booth atau rombong.

Maka sangat mungkin untuk di scale up, naik kelaskan bisnis


Anda tersebut, branding dengan merperbaiki kualitas
produk, packaging, dan media tempat jualnya. Dan jangan
lupa buatkan Sistemnya berupa SOP (Standard Operating
Procedure).

COBA HITUNG!
Mari kita sama -sama berhitung! Contoh ilustrasi dagang
"Nasi Pecel" setelah Anda branding, misalnya:
1. Harga jual 1 porsi Rp 5.000/cup
2. Buka pagi jam 06.00 sd 10.00 dengan rata2 penjualan
50 cup per hari.
3. Jumlah hari kerja =25 hari/ sebulan.

Maka Omset Anda :


Rp 250.000 per hari dan Rp 6.250.000 per bulan.
Jika Anda mempunyai 10 booth/gerobak , maka onset Anda
akan naik menjadi Rp 62.500.000 per bulan.
Wah dasyat bukan?
Dan yang LEBIH PENTING adalah bagaimana cara menghitung
BEP, HPP dan profitnya? Dan tidak kalah pentingnya
bagaimana membuat SISTEM nya?
Pada tulisan-tulisan saya nanti Insya Alloh saya akan bahas
lebih detail.
#08. SOP BIKIN OMZET GEROBAK KULINER MELANGIT (2)
(Cara Menghitung HPP)

Bagaimana menghitung HPP?


HPP adalah Harga Pokok Penjualan atas produk, baik barang
dan jasa?
Kita lanjutkan contoh ilustrasi dagang "Nasi Pecel" pada
tulisan saya nomor #08

Misalnya untuk menjalankan usaha ini membutuhkan:


A. BIAYA PRODUKSI:
Asumsi biaya produksi terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga
masak, dan biaya overhead lain2 sebesar separuh (50%) dari
harga jual.
Yaitu 50% x Rp.5.000, maka Biaya Produksi adalah Rp. 2.500
per porsi/cup.

Jika per hari terjual 50 porsi maka :


Biaya Produksi per hari, 2.500 x 50 porsi = Rp. 125.000
Biaya Produksi per bulan, 125.000 x 25 hari = Rp. 3.125.000

B. BIAYA OPERASIONAL USAHA:


1. Sewa tempat 1 booth/gerobak Rp 300.000/bulan.
2. Gaji penjaga booth (4 jam) Rp 700.000/hari
3. Beban pemakaian Booth/gerobak Rp. 100.000/bulan
4. Biaya gas elpigi Rp. 60.000/bulan.
5. Biaya Promosi Rp. 100.000/bulan
Total biaya Operasional Usaha Rp. 1.260.000 per bulan.

C. HARGA POKOK PENJUALAN


Maka Harga Pokok Penjualan adalah Biaya Produksi + Biaya
Operasional Usaha. Yaitu Rp. 3.125.000 + Rp. 1.260.000 = Rp.
4.385.000

D. PROFIT
Maka keuntungan dalam sebulan adalah :
OMZET Rp. 6.250.000 dikurangi HPP Rp. 4.385.000
Maka ketemu LABA Rp. 1.865.000,-

Dan angka ini baru 1 booth, jika Anda mempunyai 10 booth,


maka Net Profit Anda berlipat menjadi Rp. 18.650.000/per
bulan.

Nah, Kini Anda tidak hanya tahu tentang OMSET tapi Anda
juga sudah tahu bagaimana menghitung Harga Pokok
Penjualan dan Profit Usaha Anda.

PR selanjutnya bagaimana Anda membuat Sistem dan SOP


nya agar usaha tersebut berjalan secara Autopilot sesuai
keinginan Anda?
#09. BENARKAH SOP MENGHAMBAT KEMAJUAN USAHA?

Ada yang mengatakan bahwa Sistem atau SOP - Standard


Operating Procedure itu menghambat kemajuan usaha.

Jika ada pertanyaan demikian, maka jawabannya bisa benar


atau salah, tergantung ketepatan Anda seperti apa SOP yang
Anda susun?

Sebenarnya, justru SOP dibuat untuk mengurai dan


menghilangkan hambatan - hambatan yang ada sehingga
perusahaan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Ada beberapa hambatan yang sering terjadi pada


perusahaan yang tidak mempunyai SOP dan sistem yang
tepat:
1. Karyawan tidak peduli dengan bisnis kita
2. Karyawan tergantung kepada pemilik.
3. Owner lebih sibuk dari karyawannya.
4. Banyak karyawan tapi tidak produktif.
5. Punya manager tapi tidak tahu fungsi manager.
6. Karyawan sering keluar masuk.
7. Kualitas produk yang dihasilkan berubah - rubah.
8. Layanan konsumen tidak sama dan tidak standar.

Jika demikian, perusahaan harus segera membuat Sistem


atau SOP. Dan yang perlu diingat bahwa SOP tidak boleh
disusun sembarangan atau asal copy paste. SOP harus dibuat
sedini mungkin baik untuk usaha yang masih kecil atau sudah
besar, tidak menunggu omzet harus besar.
Apakah contoh SOP perusahaan lain tidak bisa diterapkan
pada perusahaan sendiri?

Tentu tidak bisa 100%, setiap bisnis dan usaha mempunyai


ciri khas dan spesifikasinya masing-masing begitupun dengan
perusahaan Anda. Anda tetap harus edit dan menyesuaikan
dengan kebutuhan operasional perusahaan Anda.

Ada kalanya Anda membutuhkan standar operasional yang


perusahaan Anda sendiri belum melakukannya. Misalnya,
bagaimana cara Anda membuat SOP penanganan Pencurian,
dan Perampokan atau Ancaman BOM di perusahaan Anda?
sedangkan perusahaan Anda belum pernah mengalaminya?

Atau bagaimana jika terjadi kecelakaan dan bencana? Dan


seperti apa prosedur penanganannya? Maka contoh - contoh
SOP dari perusahaan lain sangat mungkin dibutuhkan untuk
membantu Anda menyusun SOP usaha Anda sendiri dengan
lebih mudah.

Paling tidak ada 5 Syarat dalam Menyusun Standard


Operating Procedure (SOP) yang baik, yaitu:
1. SOP harus simple dan sederhana.
2. SOP dibuat untuk kepentingan semua pihak.
3. SOP harus memuaskan customer.
4. SOP harus dapat menaikkan omzet.
5. SOP harus bisa diperbaiki dan dikembangkan.

Demikian, semoga bisa memberikan pandangan yang benar


tentang pentingnya SOP.
Bagaimana menurut Anda?
#10. KEGAGALAN PEBISNIS PEMULA

Salah satu kesalahan pebisnis pemula adalah terlalu sibuk di


dapur atau proses produksi, sehingga melupakan pasar.
Maka konsekwensi yang terjadi adalah bisnis gagal dan
gulung tikar atau usaha hanya seumur jagung.

Sering kali pebisnis pemula selalu berfikir bahwa mulai usaha


dimulai dengan memproduksi sesuatu barang atau jasa
sendiri. Tidak salah jika Anda berfikir demikian, akan tetapi
cara berikir demikian ini kadang tidak realistis jika dilihat dari
kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Tips untuk pebisnis pemula adalah Kuasai pasar bukan kuasai


produk. Jangan enggan mengambil produk lain untuk kita jual
dan pasarkan dibanding buat produk sendiri di awal usaha.

Jika cost produksi yang puluhan atau bahkan ratusan juta kita
gunakan untuk biaya pemasaran sesuatu produk yang sudah
ada. Sangat memungkinkan untuk berkembang dan sukses.
Setelah pasar terbentuk dan jaringan semakin kuat bolehlah
dipikirkan untuk buat produk sendiri.

Ketahuilah, banyak toko retail modern (waralaba) yang


menjual barang orang lain, mereka tidak produksi barang
sendiri tetapi sukses dan menguasai pasar retail nasional.
#11. BUANG SAJA SOP ITU!

Berawal dari sebuah restoran. Ada rombongan keluarga yang


tidak bisa makan di restoran gara-gara anak bungsunya
membawa makanan sendiri dari luar.

Kepala keluarga rombongan tersebut complain. Dan Anda


mau tahu jawaban manager Restorant tersebut?
“Maaf Pak! Anda dilarang dan tidak bisa makan di sini, karena
ini sudah SOP perusahaan kami di sini.” Kata sang manager.

Maka rombongan keluarga itupun keluar restoran dengan


berteriak keras sambil membanting meja, “Restoran apa ini?”

Percakapan yang bikin gaduh di atas karena Manager atau


pelaksana ngotot bahwa SOP ya SOP dan harus ditegakkan.
Semua harus tunduk. Bahkan kenyataanya SOP sering
menjadi “tempat berlindung” para manager. Customer mau
kecewa atau ngamuk, terserah!!! Yang penting dia sudah
menjalankan SOP.

***
Kawan, Saya mempunyai pengalaman di beberapa
organisasi, dan kejadian seperti di atas bisa terjadi juga dalam
organisasi manapun, tak terkecuali organisasi sosialpun.

SOP yang tidak tepat, membuat urusan internal organisasi


bisa runyam dan menyebabkan organsisasi kehilangan
beberapa SDM potensial.
Apakah setuju jika SOP dipakai untuk mengusir customer?
Kenapa gara-gara ketidakmampuan kita membuat SOP yang
baik, lalu kita memperlakukan customer seperti pengemis?.
Kenapa gara-gara SOP yang tidak tepat, kita memperlakukan
rekan kerja kita seperti seorang pelaku kriminal atau maling?

Maka buanglah SOP itu!! Meminjam kalimat Hendrik Ronald


dalam bukunya The Power if Service. Apa gunanya SOP kalau
hanya menjauhkan Anda dari Customer Anda?

Apakah pentingnya SOP jika menjauhkan rasa persaudaraan


dan ukhuwah sesama Anda dan saudara atau rekan kerja
Anda?

Jika masih demikian, pasti ada yang salah terhadap SOP yang
Anda buat! Ayoo evaluasi dan perbaiki SOP Anda!, Dan
keluar, sambutlah mereka dengan senyuman yang menawan
untuk mereka…
#12. KEBIASAAN VS SOP

KEBIASAAN adalah sesuatu yang dikerjakan berulang-ulang.


Dan sesuatu yang dikerjakan berulang-ulang menjadi sebuah
kebiasaan, demikian juga dalam proses bisnis.

Tadi pagi saya makan di warung langganan saya, katakan


namanya warung bu Rizky di daerah Denpasar yang lokasinya
tidak jauh dari toko sepeda saya.

Lama saya tidak makan di warung ini, begitu saya datang


karuan saja diajak ngobrol oleh bu Rizky pemilik warung.
Mulai bertanya tentang kabar, kegiatan sampai tentang
pengelolaan warungnya.

Warung Bu Rizky tidak terlalu besar tapi cukup ramai, buka


jam 7 pagi dan tutup jam 9 malam, warung ini dikelola sendiri
oleh bu Rizky dibantu oleh seorang anak perempuannya dan
3 orang pegawai.

Menurut pengakuan bu Rizky biaya kontrak warung bu Rizki


17juta per tahun dan omset penjualan rata-rata 2,5juta per
hari.
“Tidak seramai dulu mas, sekarang warung sudah banyak.”
Katanya sambil membersihkan jamur tiram yang akan
dimasaknya.

Sudah lebih dari 10 tahun ibu Rizky jualan di warung ini, dan
tidak bisa meninggalkan warungnya sama sekali, kecuali
dalam keadaan sakit dan hari raya atau ada keperluan
penting di kampung halamannya baru bisa meninggalkan
warung, itupun warung terpaksa ditutup untuk beberapa
hari.

“Kenapa ditutup bu, kan ada karyawan?” Tanya saya


penasaran
“Gak bisa mas, karena semua saya yang masak dan anak-anak
tidak ada yang bisa masak.” Jawabnya.

Menurut penuturannya, bu Rizky pernah menyuruh


karyawannya untuk memasak akan tetapi malah kacau,
rasanya berbeda dan membuat pelanggannya banyak yang
komplain. Karena itu bu Rizky tidak berani memasrahkan
urusan masakan kepada karyawannya. Seperti biasa bu Rizky
harus membuat bumbu dan memasak sendiri dari aneka
ragam menunya yang dimasak mulai dari pagi sampai sore
hari.

“Gak capek bu?” Tanya saya memastikan. _“Iya capek mas,


tapi sudah biasa begini, tiap hari ngurusin warung dari pagi
sampai malam.”_ Katanya. _“Ibu gak pernah ngajarin
karyawannya untuk masak?”_ Tanya saya lagi. _“wah gak
bisa, tambah kacau nanti!”_ kata bu Rizky.

Kemudian saya memancing dengan pertanyaan: “hehm… ibu


gak punya keingingan buka cabang? Dan jawabnya: “gak ada
niat blas mas, biarlah jalan seperti ini, satu saja sudah
kewalahan mas.” Kata bu Rizky sambil meneruskan
pekerjaannya.
**
Begitulah, warung konvensional seperti milik Bu Rizky ini
proses operasional bisnisnya dijalankan berdasarkan
kebiasaan turun menurun dan apa adanya. Dalam segi rasa
masakan tidak kalah dengan warung modern bahkan warung
bu Rizky ini mempunyai ciri khas tersendiri sehingga saya
suka mampir dan mencicipi masakannya terutama rawon
kesukaan saya. Tapi dalam hal manajemen pengelolaannya
tentu dijalankan apa adanya.

KEBIASAAN adalah sesuatu yang dikerjakan berulang-ulang.


Kebiasaan itu ada yang baik membawa manfaat dan ada yang
buruk akan membawa akibat tidak baik. Kebiasaan yang
membuat tidak berkembang adalah kebiasaan buruk yang
kadang tidak disadari, karena pengusaha juga manusia biasa.

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) dibuat agar


pengusaha tidak semakin larut dengan kebiasaan – kebiasaan
yang menyebabkan usaha sulit berkembang. SOP akan
mengurai berbagai kendala dengan menghilangkan
kebiasaan – kebiasaan yang tidak baik. Dan ‘mengukuhkan’
kebiasaan yang sudah baik sehingga menjadi prosedur
standar yang mampu mendorong perkembangan bisnis kita.
#13. IDENTIFIKASIKAN PROSES BISNIS ANDA!

Kesalahan fatal yang sering terjadi dalam usaha adalah


kesalahan dalam mengidentifikasi proses bisnis (Business
Process).

Contoh pada proses produksi box (kotak) berbahan kertas


karton memerlukan 4 tahap pekerjaan yaitu: MEMOTONG -
MELIPAT - MENGELEM - MERAKIT.

Jika perusahaan kurang teliti mengindentifikasi proses


sehingga tahap MELIPAT terlewati yang seharusnya 4 tahap
menjadi 3 tahap.

Maka bisa berakibat paling tidak 3 kesalahan fatal sebagai


berikut:
1. Kesalahan dalam kebijakan rekrutmen SDM.
2. Kesalahan penyusunan SOP (Standard Operating Produre).
3. Kesalahan penentuan Biaya Produksi.

Pertama, Kesalahan ini berakibat Job Description yang


disusun kurang tepat, sehingga berpengaruh dalam
kebijakan rekrutmen SDM pada unit produksi.

Kedua, Kesalahan penyusunan SOP akan menyebabkan


standar kualitas produk tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Pengerjaan box tidak melalui proses ‘pelipatan’
sebelum ‘pengeleman’ sehingga produk ditolak oleh
pemesan.
Ketiga, Kesalahan Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP).
Akibatnya harga jual akan dipatok lebih rendah dari
sebenarnya karena biaya tenaga ‘melipat’ hilang. Kesalahan
ini membuat kerugian atau berkurangnya keuntungan
perusahaan.

Faktor inilah yang menyebabkan banyak ‘kasus’ semakin


menyusutnya keuntungan. Alias semakin banyak orderan
malah semakin berkurang margin keuntungannya bahkan
rugi. Misalnya ketika dapat order 100 pcs untungnya 1 juta
rupiah akan tetapi saat dapat oder 1000 pcs justru rugi 500
ribu rupiah.

***
Mari wujudkan "Gerakan Pengusaha Sadar SOP". Bisnis
menjadi Autopilot dan semakin profitable. “Rumah Tangga
Terurus, Bisnis Jalan Terus”.
#14. SOP UNTUK PENGENDALIAN INTERN

“Pelanggan yang terhormat, apabila Anda tidak menerima


struk pembelian (receipt), maka pembelanjaan Anda gratis.”

Kalimat pemberitahuan seperti contoh di atas mungkin


sering kita baca di beberapa toko modern. Kenapa pemilik
toko atau manajemen melakukan pemberitahuan semacam
itu?

Pada proses penjualan tunai, pelanggan datang ke toko


memilih barang lalu mengambil barang yang akan dibeli dan
membayar ke kasir.

Kasir berhubungan langsung dengan pelanggan, dan kasir


menerima uang secara langsung dari pembeli. Transaksi
tersebut tidak terdapat order penjualan dan tidak diperlukan
aktivitas penagihan.

Jika Anda amati, toko pengecer yang menerima uang dari


pelanggan secara langsung mempunyai sistem pencatatan
akuntansi sangat minim, maka terdapat risiko lebih besar
kehilangan atau pencurian uang.

Untuk menghindari risiko tersebut adalah setiap penjualan


harus direkam dalam cash register dan kasir wajib mencetak
struk pembelian (receipt) yang diberikan kepada pelanggan.

Cash register berfungsi mencatat secara otomatis


penerimaan kas, dan untuk memastikan bahwa pencatatan
dalam cash register dilakukan adalah dengan mencetak struk
atau receipt lalu oleh kasir struk tersebut diberikan kepada
pelanggan.

Apabila pelanggan tidak menerima struk, maka barang yang


dibelinya akan digratiskan dan sebagai gantinya gaji kasir
yang bertugas dipotong sebesar nilai belanjaan tersebut. Kini
Anda sudah tahu kenapa pemberitahuan ini penting, bukan?

Pengendalian intern lainnya yang bisa dilakukan adalah


semua pembayaran yang diterima dari pelanggan harus
langsung disetor hari itu juga untuk mengurangi risiko
pencurian uang.

Maka, penting dalam Bisnis apapun untuk memperhatikan


secara seksama dan mendalam masing – masing proses
bisnisnya, kemudian menuliskannya dalam standar
operasional prosedur (SOP) yang berlaku dalam perusahaan.
Karena SOP berfungsi juga sebagai pengendalian intern
perusahaan. (mastersop)
#15. HPP SERING DIABAIKAN OLEH PEBISNIS PEMULA

Produk UMKM mampu bersaing di pasar lokal maupun


nasional karena mempunyai keunggulan fleksibilitas yang
tinggi dalam penetrasi pasar yang oleh usaha besar dianggap
tidak efisien.

Namun ada kelemahan kerap terjadi yaitu keteledoran dalam


hal menghitung Harga Pokok Produksi (HPP). Dimana sering
terjadi kekurang akuratan dalam menghitung Harga Pokok
Produksi yaitu pada komponen BIAYA OVERHEAD yang sering
terabaikan. Di sinilah titik rawan yang bisa menyebabkan
usaha UMKM gulung tikar.

Sebelum dilanjut baiknya Anda baca tulisan saya yang


berjudul "Bahaya Laba Yang Tidak Direncanakan".

Komponen biaya pokok produksi ada 3, yaitu:


1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead

Biaya overhead atau biaya produksi tidak langsung adalah


biaya diluar bahan dan tenaga kerja langsung. Semua biaya
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
yang berhubungan dengan produksi adalah biaya overhead
pabrik.

Istilah ini sesuai dengan sifat biaya overhead yang kadang


sulit untuk ditelusuri secara langsung kepada produk atau
aktivitas-aktivitas pekerjaan. Sehingga membutuhkan suatu
proses alokasi yang adil untuk tujuan perhitungan harga
pokok produksi.

Yang termasuk biaya overhead pabrik adalah:


1. Biaya bahan penolong.
Yaitu biaya bahan yang digunakan untuk membantu
penyelesaian suatu produk yang jumlahnya relative kecil.
Misalnya lem dalam perusahaan percetakan, pernis dan paku
dalam perusahaan mebel.

2. Biaya tenaga kerja tak langsung.


Yaitu upah yang tidak berhubungan dengan proses
pembuatan produk secara langsung. Seperti gaji manager
produksi, gaji pegawai administrasi pabrik.

3. Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik.


Yaitu biaya penyusutan atas aktiva tetap yang
dipergunakan untuk penyelesaian produk, misalnya biaya
penyusutan gedung pabrik, mesin-mesin, kendaraan pabrik.

4. Biaya sewa tempat produksi/pabrik, biaya asuransi pabrik


5. Dan biaya overhead lainnya.

Sebagai contoh, jika Anda menyewa gedung untuk produksi


tahu. Maka harus pastikan bahwa Harga Pokok Produksi
setiap butir tahu yang Anda produksi sudah ditambahkan
biaya sewa gedung pabrik per unitnya.
Inilah yang disebut Fixed Cost atau biaya tetap. Jika biaya
overhead ini tidak Anda tambahkan jelas akan
mempengaruhi harga pokok penjualan karena HPPnya lebih
rendah. Akibatnya keuntungan Anda akan berkurang bahkan
bisa terjadi kerugian.

Contoh: menghitung biaya sewa per unit produksi.


Jika diketahui:
Sewa pabrik Rp. 15juta per tahun. Dan Kapasitas produksi
Tahu per hari 1000 butir.

Maka
Biaya sewa per bulan Rp.1.250.000, Biaya sewa per hari Rp.
42.000,- Jadi beban sewa per unit Tahu adalah Rp. 42

Ilustri dari perhitungan di atas bahwa setiap biaya yang


dikeluarkan untuk proses produksi baik secara langsung
maupun tidak langsung harus ditambahkan pada harga
pokok produksi.

Sudah paham bukan?


#16. BAHAYA RUGI YANG TIDAK DIRENCANAKAN

September 2001 saya pernah ditugaskan melakukan Audit


Internal terhadap Laporan Keuangan khususnya Biaya
Produksi sebuah Garmen cukup besar di daerah Kerobokan,
Kuta Utara, Bali. Beberapa produk t'shirt merk terkenal di Bali
dikeluarkan dari pabrik garment ini.

Yang menarik dalam bahasan ini adalah kenyataan yang


terjadi setelah hasil audit saya laporkan kepada owner
garmen ini.

Dimana hasilnya menunjukkan bahwa harga jual yang dipakai


oleh perusahaan selama ini lebih rendah dari Harga Pokok
Produksi (HPP), alias perusahaan RUGI.

Karuan ownernya terkejut dan panik, bagian keuangan


guncang, beberapa orang dipecat, karyawan ribut. Naasnya
lagi beberapa hari setelahnya terjadi peristiwa konspirasi
WTC 9/11 yang berujung pada cancelation orderan dari AS,
negeri pamannya Sam.

*
Saudara...
Menghitung Biaya Pokok Produksi atau Biaya Pokok
Penjualan (HPP) adalah wajib bagi pengusaha, dan
melakukannya adalah bagian dari merencanakan laba atau
rugi.
Ketahuilah, harga jual tidak bisa dipercayakan pada harga
pasar sebelum tahu betul berapa Harga HPP yang
sesungguhnya.

Kenyataannya masih banyak pengusaha yang belum tahu


komponen biaya apa saja yang harus diperhitungkan dalam
menentukan HPP.

Nyatanya jika kita hitung lebih jeli sedikit, banyak pedagang


"merasa" untung padahal sesungguhnya dia itu rugi.

Waspadalah!
#17. BAGAIMANA MEMBUAT SOP PRODUK KULINER?

Banyak yang bertanya kepada Master SOP tentang


bagaimana membuat SOP produksi, khususnya pada produk
kuliner.

Standard Operating Procedure (SOP) Produk Kuliner adalah


bagaimana standar prosedur baku untuk membuat produk
kuliner dari bahan baku mentah sampai dengan menjadi
produk yang siap disajikan.

Untuk menghasilkan produk kuliner sampai siap disajikan


kepada pelanggan dimulai dari persiapan Bahan baku apa
saja yang digunakan, bagaimana takaran bumbunya,
bagaimana cara memasaknya dan bagaimana cara
menyimpannya.

Semua detail pekerjaan tersebut di atas diuraikan satu per


satu sejelas mungkin, sehingga siapa saja yang membaca dan
tanpa memiliki pengalaman memasak pun dapat
membuatnya sendiri.

Semudah kita membeli buku resep masakan dan


mempraktekannya. Atau semudah kita membuat mie instan
sesuai petunjuk yang tertera di kemasan bagian belakang.

Untuk mempermudah memahami alurnya, mari kita lihat


contoh SOP membuat mie instan rebus sebagai berikut:
1. Rebus mie dalam air mendidih 400cc (2 gelas) dan aduk
perlahan selama 3 menit;
2. Tuangkan bumbu, minyak bumbu dan bubuk cabe ke
dalam piring, sementara mie dimasak;
3. Tuangkan mie beserta kuahnya ke dalam piring yang sudah
berisi bumbu. Aduk sampai rata;
4. Taburkan bawang goreng dan siap untuk disajikan.

Hehmm, sangat mudah, simple, padat dan jelas bukan?

Oh ya... jangan lupa disruput mie rebusnya ya.. hehe. Gimana


saudara, sudah jelas bukan?

Tapi ada yang masih tanya nih, "Coach, gimana kalo resep
saya ditiru orang?"
Jika masih ada yang tanya demikian, berarti belum
memahami rahasia membuat SOP dengan tepat.
#18. JOBDESC MENGGERAKKAN RODA USAHA ANDA?

Saya mempunyai teman yang sangat beruntung, teman saya


ini menjalankan bisnis furniture dan mempunyai workshop
yang cukup besar untuk memproduksi sendiri furniture yang
dipesan oleh pelanggannya.

Terhitung beberapa kali saya memberi orderan kepada


beliau, kira-kira mencapai angka ratusan juta dari customer
saya. Saya buatkan web dan fanpages untuk membantu
pemasaran usahanya. Anda bisa lihat
webnya: www.interiordibali.com

Lumayan dengan hanya biaya buat web kurang dari 150K


mendatangkan omset ratusan juta, dan yang lebih gurih lagi
adalah bonusnya, bisa untuk nambah THR tiap tahun.
Hehehe.

Kembali ke laptop!
Beliau, teman saya ini mempekerjakan 25 pegawai di
workshopnya. Dasyatnya pekerjaannya rame terus, dan
beberapa kali terpaka menolak orderan walaupun seringkali
pula pekerjaan dilembur sampai jam 10 malam.

Wajar ketika saya berkunjung ke rumahnya yang terletak di


sebelah workshopnya selalu terdengar deru mesin pemotong
kayu.

Sayangnya, teman ini belum bisa mengelola usahanya


sebagaimana perusahaan pada umumnya, tidak ada Struktur
Organisasi dan pun tidak ada Job Descriptions. Mengalir saja,
semua pekerjaan dan pegawainya berjalan berdasarkan
kebiasaan dari awal berdirinya. Kecuali bagian pelaksana
produksi, semua banyak ditangani oleh ownernya sendiri.

Bahkan saya tidak melihat satupun ada pegawai bagian


administrasi yang diperbantukan untuk mencatat orderan,
buat kwitansi, menghandle tagihan, mencatat absensi dan
membayar gaji karyawan. Belum lagi tugas lapangan, bagian
survey lokasi, mengukur dan membuat desain sesuai
pesanan. Tapi anehnya bonus dan komisi saya tidak pernah
telat... hehehe...

*
Saudaraku banyak pengusaha konvensional yang tidak
memiliki struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan (job
descriptions), entah karena tidak sempat atau malas
membuatnya.
Mereka mengelola karyawan (maaf) seperti pembantu
rumah tangga, perintah sana, perintah sini, bantu sana,
bantu sini. Jika karyawan kita seperti pembantu rumah,
bagaimana usaha kita bisa maju pesat?

Padahal struktur organisasi dan jobdesc menentukan apakah


karyawan kita bekerja secara optimal atau tidak.

Jika hanya mengandalkan perintah untuk membuat


karyawan bekerja, maka saat kita sakit keras, bisa dipastikan
usaha kita bisa turun produktivitasnya.
Hehmm.... begitu pentingnya Struktur Organisasi dan Job
Descriptions ya?
Dan alhamdulillah terakhir saya berkunjung ke workshop
teman saya ini sudah keliatan lebih rapi, bersih dan wangi
walaupun masih terdengar suara mesin workshop seperti
suara senjata mesin para manusia super, colek Thor dan
Black Panther :)

Do you?
#19. FAKTOR KUNCI SUKSES DALAM PENYUSUNAN KPI

Berbicara tentang KPI (Key Performance Indicator) tidak bisa


dilepaskan dari Critical Succsess Factor (CSF).

KPI adalah indikator atau ukuran dari tindakan yang


dilakukan sejauh mana memperlihatkan bahwa organisasi
sudah meraih kesuksesan.
Sedangkan CSF atau faktor kunci kesuksesan organisasi
adalah elemen atau hal - hal yang dibutuhkan untuk meraih
kesuksesan kinerja.

Dalam menyususun KPI, Indikator Kinerja (IK) yang baik harus


memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Dibuat sederhana
2. Mudah dipahami
3. Mudah dimonitor
4. Mudah dikelola.

Karena itu IK harus memenuhi kriteria sebagai berikut:


Specific: indikator kinerja harus dapat didefinisikan secara
spesifik.
Measureable: indikator kinerja harus dapat diukur, baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Attainable: sasaran yang ditetapkan dalam indikator kinerja
harus masuk akal dan memungkinkan untuk dicapai.
Relevant: indikator kinerja yang dipilih sesuai dengan lingkup
bisnis dan bidang organisasi terkait.
Time-Bound: batasan waktu pencapaian sasaran/target
dalam indikator kinerja harus jelas.
Challenging sasaran Indikator kinerja merupakan
peningkatan dari pencapaian periode sebelumnya.

***
Semisal KPI dalam devisi SALES (Penjualan): Persentase
pertumbuhan sales revenue (Ukuran: Persentase).
Jumlah outlet atau agen per kota/kabupaten (Ukuran:
Angka).
Rata-rata jumlah penjualan per agen atau outlet (Ukuran:
Rupiah).
Rata-rata waktu yang dubutuhkan untuk pengiriman produk
ke agen atau outlet (Ukuran : Hari).

***
#20. GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP

Bisnis yang didesain untuk besar dan kuat harus ditopang


dengan sistem yang kuat, sehingga tahan goncangan seiiring
dengan pertumbuhannya.

Kebiasaan dan pengalaman terbaik dari business owner atau


leader dalam setiap proses bisnis harus direkam, dicatat dan
didokumentasikan menjadi sistem baku kerja yang
terstruktur, terarah dan terukur. Inilah yang disebut Standard
Operating Procedure (SOP).

SOP adalah panduan praktis yang berisi petunjuk


pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien sebagai
standarisasi kinerja perusahaan sehingga setiap hasil kerja
bisa diukur secara akurat.

Dari sekian banyak survey kecil yang saya lakukan dan


pertanyaan tentang Standard Operating Procedure (SOP),
dapat disimpulkan bahwa ternyata hanya sedikit pengusaha
yang mengetahui SOP. Bahkan banyak Pelaku Usaha yang
menjalankan bertahun-tahunpun bisnis ternyata juga tidak
tahu SOP, apalagi melihat bentuknya.

Karenanya saya berinisiatif membuat sebuah gerakan untuk


menyadarkan para pengusaha akan pentingnya SOP, dan
gerakan itu saya beri nama “Gerakan Pengusaha Sadar SOP”.
Ada 4 Pilar penting dalam membangun Bisnis Autopilot,
yaitu :
1. Managemen Produksi
2. Managemen Pemasaran
3. Managemen Keuangan
4. Managemen SDM

Diperlukan suatu sistem berupa SOP (Standard Operating


Procedure) untuk memanage ke 4 pilar bisnis tersebut
supaya Bisnis Anda menjadi Bisnis Autopilot.

Karena itu dalam rangka mensukseskan "GERAKAN


PENGUSAHA SADAR SOP", maka kami dan Tim memberikan
layanan Konsultasi gratis tentang bagaimana membangun
Binis Autopilot berbasis Sistem SOP.

Atau silakan hubungi langsung Master SOP layanan Gratis


Konsultasi SOP dan pendampingan bisnis apabila dibutuhkan.
#21. START UP & SCALE UP

Ibarat Lomba lari, Pedagang itu ibarat lari sprint jangka


pendek, Dan pebisnis itu lari marathon, jangka panjang
perlu energi an napas panjang dan strategi yang baik untuk
memenangkannya.

Ada 3 tahapan bisnis,

Bisnis pada tahap Start up fokus mengejar sales dan omset.


Grow Up membangun team dan system, dan tahap Scale Up
membangun Aset.

Banyak pebisnis yang masih tahap Start Up loncat ke tahap


Scale Up dan melewati tahapan Grow up akhirnya bisnisnya
meninggal dunia secara suul khotimah.

Banyak pedagang yang terjebak pada tahap start up,


dagangannya laris manis lalu buka cabang banyak atau buka
Kemitraan tanpa membangun system.

Sudah terlalu banyak kisah sedih. Kisah para pebisnis yang


gagal saat usaha mulai berkembang punya cabang di mana –
mana, tetapi kemudian gagal total, bisnisnya berguguran
harta habis meninggalkan hutang bank. Gegara lupa
membangun system pada bisnisnya.

Atau kisah pedagang yang mulai kerepotan dan stress


padahal usaha semakin ramai pelanggannya serta semakin
banyak cabangnya. Pasti Anda tidak mau mengalami yang
demikian?

**
Ayolah kawan…. untuk Anda yang bisnisnya mulai
berkembang, segera tata dan rapikan usaha Anda dengan
membuat system yang tepat: mulai buat struktur organisasi
berserta job description, susun SOP beserta perangkat
control dan evaluasinya.

Dan Autopilotkan bisnis Anda, agar bisnis tetap jalan dan


berkembang walau bisnis ada di mana-mana. Pelajari
ilmunya dan terapkan caranya.
#22. KENAPA PENGUSAHA BUTUH SOP

Ada beberapa alasan kenapa pengusaha belum mempunyai


SOP (Standard Operating Procedure)*, karena usaha mereka
masih kecil, karyawan masih sedikit dan perusahaan belum
berkembang. Mereka beranggapan bahwa SOP baru dibuat
saat usaha sudah maju dan berkembang.

SOP penting dibuat pada setiap level usaha, baik usaha kecil,
menengah maupun usaha besar. Baik usaha yang baru berdiri
maupun lama berdiri. Baik yang belum berkembang maupun
yang sudah berkembang.

SOP memuat misi, visi, pengembangan dan Target yang ingin


dicapai. Bahwa perusahaan besar tidak mungkin ada jika
tidak dimulai dari yang kecil, karena itu seharusnya SOP
dibuat mulai dari kecil.

Dengan membuat SOP, maka Anda akan memahami alur


proses bisnis Anda. Dan dengan SOP juga untuk memastikan
semua aktifitas karyawan bergerak kearah dan tujuan yang
sama yaitu target yang ditetapkan oleh Anda.

SOP adalah sebuah alat (tools) yang sangat bermanfaat untuk


menjalankan bisnis yang berisi langkah-langkah yang
menjelaskan proses bisnis atau usaha Anda. Aturan-aturan
dalam SOP meminimalkan kesalahan dan menjaga agar usah
berajalan sesuai yang diinginkan.
Ada 5 langkah praktis dalam menyusun SOP untuk usaha
Anda, sebagai berikut:
1. Membuat Susunan Kerja (Cheklist)
2. Merencanakan Alur Proses
3 Lakukan Wawancara Dengan Karyawan
4. Menuliskan Dan Membahasnya
5. Menjalankannya

Bagaimana langkah tehnis untuk menyusun SOP tersebut?


Master SOP akan membantu Anda dalam workshop
penyusunan SOP yang akan diselenggarakan.

Perlu dingat bahwa banyak SOP yang beredar di Iinternet,


boleh saja Anda copy paste. Akan tetapi perlu dipahami
bahwa SOP dibuat secara spesfik dan tidak bisa dicopypaste
dan diaplikasikan pada perusahaan Anda walaupun jenis
usaha yang sama. Kecuali jika Anda menggunakan SOP
tersebut sekedar sebagai contoh untuk mempermudah
pembuatan SOP perusahan Anda sendiri.
#23. CARA PRAKTIS MENYUSUN SOP

Ada 6 langkah praktis dalam menyusun Standard Operating


Procedure (SOP) untuk usaha Anda. Langkah – langkah
tersebut adalah sebagai berikut:

LANGKAH 1: MEMBUAT SUSUNAN KERJA (CHEKLIST)


Buat checklist dan time schedule, mintalah masukan kepada
seluruh stakeholder untuk menentukan hal-hal apa yang
akan dibahas di SOP.

LANGKAH 2: MERENCANAKAN ALUR PROSES


1. Tentukan Format atau Template SOP
2. Menetapkan Alur Proses
3. Menentukan Bagaimana SOP tersebut akan diakses.

LANGKAH 3: LAKUKAN WAWANCARA DENGAN KARYAWAN


1. Wawancara dengan karyawan mengenai apa saja /
bagaimana dia bekerja.
2. Periksalah apakah ada dokumen panduan bekerja,
apabila sudah tersedia bisa dipakai sebagai acuan.

LANGKAH 4: MENULISKAN DAN MEMBAHASNYA


1. Tulis dan masukkan semua catatan Anda pada format
template yang sudah disepakati.
2. Mengukur ketidakrataan atau "gaps" informasi.
Misalnya adanya kerjaan terulang, dll.
3. Lakukan pembahasan (konsultasikan dengan ahlinya).
4. Mengumpulkan masukan - masukan dari manajemen.
5. Menyerahkan seluruh data yang sudah dikumpulkan
kepada penanggungjawab SOP.
6. Tetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk
mengawasi dan melakukan perbaikan terhadap
dokumen SOP.

LANGKAH 5: MAINTENANCE
Review dan bahas SOP setidaknya 1 kali dalam setahun.

LANGKAH 6: TRAINING
Adakan training / pelatihan agar SOP dapat benar - benar
dijelaskan dan diaplikasikan.

**
Jika Anda memerlukan refrensi bagaimana membuat SOP
perusahaan dengan benar, saya telah membuat contoh –
contoh SOP untuk membantu dan mempermudah
pembuatan SOP perusahan Anda sendiri dengan tepat.
Silakan hubungi Master SOP.

Selamat ber-SOP, dan sukses di Bisnis Autopilot Anda!


#24. JEBAKAN SCALE UP

Maksud hati ingin Scale Up, banyak pebisnis yang terjebak


saat masih tahap start up, dagangannya laris manis dan rame.
Kemudian membuka banyak cabang atau kemitraan tanpa
membangun system.

Banyak pebisnis yang masih tahap 'Start Up' loncat ke tahap


Scale Up'' dan melewati tahapan Grow up akhirnya bisnisnya
meninggal dunia secara 'su’ul' khotimah.

Sudah terlalu banyak kisah sedih. Kisah para pebisnis yang


gagal saat usaha mulai berkembang punya cabang di mana –
mana, tetapi kemudian gagal total, bisnisnya berguguran
harta habis meninggalkan hutang bank. Gegara lupa
membangun system pada bisnisnya.

Atau kisah pedagang yang mulai kerepotan dan stress


padahal usaha semakin ramai pelanggannya serta semakin
banyak cabangnya. Pasti Anda tidak mau mengalami yang
demikian?

Maka buatlah System sebelum Anda Scale UP!


#25. MENDUNG GELAP DI TOKO LISTRIK

Besarkan bisnismu agar bisa membesarkan bisnis orang lain.

INI pengalaman pribadi. Saya pergi ke toko alat listrik untuk


membeli Steker yang ada indicator lampnya. Tokonya cukup
besar dan nampak barang cukup lengkap.

Singkatnya, saya menyampaikan kepada pramuniaga toko


apa yang saya butuhkan. Pramuniaga segera mencari apa
yang saya inginkan. Menunggu beberapa menit blm juga
dapat, saya perhatikan pramuniaga sibuk mencari di
tumpukan-tumpukan barang dalam etalase kaca.

Di luar toko listrik tersebut, awan mulai gelap, tiupan angin


semakin kencang dan aroma air hujan mulai tercium. Saya
mulai tidak sabar, "Ada mas?" Tanyaku.

"Bentar ya!" jawab pramuniaga itu sambil mencari-cari di


tumpukan barang yang lain, seakan meyakinkanku bahwa
barang itu ada.

Lima menit masih menunggu, di meja kasir duduk orang


bertampang bos asyik main game.

Dan 10 menit waktu berlalu, saya hampir putus asa dan


berfikir meninggalkan toko itu, tiba-tiba pramuniaga itu
berteriak, "ini mas barangnya," sambil membuka satu box
berisi barang yang saya cari.
Bergegas saya lihat barang itu keliatan kusam, pramuniaga
itu mengetes dan memainkan tombol saklarnya tetapi tidak
berfungsi, sayapun ambil satu dan mencoba sendiri dan
ternyata tidak berfungsi juga.

"Maaf pak ini barang2 yang sudah rusak, bentar saya cari lagi
yang lain." Kata pramuniaga itu sebelum saya tanya.
Nampak raut mukanya agak tegang dan gelisah, pramuniaga
yang lain menghampiri dan membantu mencari barang yang
saya cari.

Kini giliran saya mulai gelisah karena rintik - rintik hujan


disertai angin kencang sudah mulai turun. Barangpun yang
saya caripun belum ketemu.

Akhirnya saya putuskan beli barang sejenis bermodel lain


yang pasti ada di toko itu. Saya tunjuk langsung barang yang
saya maksudkan, segera pramuniaga mengeluarkan satu box
dan sayapun memilih 2 buah yang saya butuhkan.

Sebelum saya ke kasir, saya lihat label harga yang tertempel


di barang, lagi - lagi bikin saya gemes, harganya berlainan ada
3 harga yang berbeda tertulis di antara satu dan lainnya.
Pramuniagapun mulai pucat dan berkeringat.

"Jadi ini harganya yang mana koh?" Tanya saya sedikit


menyeringai kepada pemilik toko merangkap kasir yang
sedari tadi main game di gadget kesayanganya.
Para pramuniaga bengong dan melongo! Dan hujanpun
segera membasahi bumi.

*
Saudaraku, Ketahuilah, kisah nyata ini menggambarkan salah
satu ciri kelemahan usaha yang tidak ber-Sistem, ya bisnis
yang tidak ber-SOP.

*Maka susunlah Sytem *SOP) dan Autopilotkan Bisnis


Anda!!!*
#26. SOP ATAU PROSEDUR BIROKRASI?

Nah, kali ini ada dua pilihan antara SOP dan BIROKRASI.
Jika Anda pengusaha, mana yang Anda pilih jika Anda diminta
untuk memilih diantara keduanya?

PROSEDUR STANDAR OPERASI


Standard Operating Procedure atau SOP adalah sistem yang
disusun untuk memudahkan dan merapikan serta
menertibkan pekerjaan sesuai dengan standar yang
diinginkan.

Sistem ini berisi urutan proses pekerjaan dari awal sampai


akhir.
Bisnis modern dijalankan dengan sistem SOP bahkan SOP
juga diberikan kepada konsumen yang membeli produk
tertentu supaya tidak salah aplikasi. Contohnya: Mie Instans.
Cara menyajikan mie instans yang ditulis di kemasan bagian
belakang itulah SOP.
Jadi SOP dibuat untuk menyederhanakan proses kerja supaya
hasilnya optimal tetapi tetap efisien.

PROSEDUR BIROKRASI
Konon pemerintah sekarang sudah melakukan reformasi
birokrasi yang lebih baik. Birokrasi umumnya terjadi dalam
pemerintahan, biasanya prosedur birokrasi mengacaukan
SOP sehingga membuat urusan menjadi rumit, alurnya
panjang, tidak efisien dan membuka peluang
penyelewengan. Ini yang yang seringkali menjadi keluan
warga atau pengguna jasa pada instansi terkait.
Coba simak kata 'Birokrasi' menurut KBBI mempunyai 2 arti
yaitu: birokrasi/bi·ro·kra·si/ n 1) sistem pemerintahan yang
dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang
pada hierarki dan jenjang jabatan; 2) cara bekerja atau
susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata
aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan
sebagainya;

***
Dari uraian singkat di atas, maka untuk usaha Anda buatlah
SOP yang efektif dan efisien dan menyumbangkan
keuntungan. Jangan membuat prosedur (SOP) birokrasi
untuk bisnis Anda.
SOP birokrasi keliatan 'keren' dan 'elit' akan tetapi
melahirkan inefisiensi, alurnya rumit, panjang, lama dan
menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

Nah, bagaimana dengan usaha Anda?


Maka Autopilotkan Busnismu!! dan berpartisipasilah dalam
mewujudkan "Gerakan Pengusaha Sadar SOP".
#27. SERVIS ITU PILIH KASIH

Kita tidak akan bisa melayani semua orang sama baiknya.


Karena service itu pilih kasih!!! Penumpang pesawat kelas
Bisnis pasti dilayani lebih baik dan lebih menyenangkan
dibanding dengan penumpang kelas ekonomi. Begitu pula
ketika naik kereta, fasilitas gerbong kelas bisnis pasti berbeda
dengan gerbong kelas ekonomi, dari segi kenyamanan dan
layanannya.

Layanan istimewa mesti diberikan kepada orang yang


membayar lebih. "Parahnya" ini berlaku juga bagi orang
sakit. Sejak dulu layanan di rumah sakit dibedakan dengan
kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Kini ada kelas VIP dan paviliun.
Dan seringkali, proses pengobatan dan perawatan sangat
mengecewakan karena kita dikira orang miskin. Untungnya
sekarang ada "BPJS" dan konon BPJS juga bermasalah hehe...

Kisah tidak mengenakkan juga dialami oleh Mbak Rina,


teman kantor saya dulu saat sama-sama bekerja di
Perusahaan Kontraktor dan Developer di Bali, kini teman
saya tersebut tinggal di Semarang.

Dari penuturan langsung mbak Rina, hari minggu kemarin,


dia janjian bertemu dan makan dengan sesorang sahabatnya
di sebuah resto, dia mengajak anaknya yang masih berumur
21 bulan. Alangkah kecewa dan kesalnya Mbak Rina lantaran
aturan Resto yang melarang membawa makanan dari Luar,
dan terpaksa dia harus menitipkan botol susu anaknya pada
security resto tersebut.
***
Jika saja Servis itu Pilih Kasih maka Mbak Rina mestinya tidak
kecewa dan kesal. Dan jika servis itu pilih kasih mestinya
resto itu memperbolehkan ibu - ibu yang membawa
makanan atau botol susu untuk anak bayinya. Dan sekali lagi,
jika servis servis itu pilih kasih, resto itu tidak akan kehilangan
pelanggan setia seperti Mbak Rina dan sahabatnya.

Bagi pelaksana, menegakkan SOP adalah harga mati. Tidak


ada seorangpun di atas SOP, dan semua harus tunduk. Maka
di sanalah perlunya kebijakan. Meminjam ‘pameo’ yaitu
“Bahwa Wewenang yang dimiliki oleh Pimpinan adalah untuk
"melanggar" aturan”.

***
Kawan...
Kita memang mesti mempunyai Standar Operating
Procedure (SOP) pelayanan kepada semua customer. Namun
untuk customer yang istimewa atau yang membayar lebih,
tentu saja boleh memberikan lebih.
Namun, yang membuat customer terkesan dan selalu
mengingatnya adalah sentuhan personal yg Anda berikan,
yaitu servis yg Anda berikan secara pribadi, bukan sekedar
layanan ekstra yg lebih mewah.

Aturan atau SOP yg dibuat perusahaan atau organisasi harus


ditegakkan, namun aplikasinya tidak harus sama untuk level
manajemen tertentu.
Nah, sekarang setujukah Anda, servis itu pilih kasih?
Ketahuilah Alloh SWT saja kelak di akherat meservis
hambahnya dengan balasan yang berbeda dan bertingkat
tingkat.

Dan ingatlah bahwa manusia yang istimewa adalah manusia


yang paling bertaqwah kepada Tuhannya.
#28. MELEK OMZET, TIDAK PAHAM ASET

Happy Trenggono mengatakan bahwa 70% pengusaha di


Indonesia itu Financially Incompetence atau dengan kata lain
tidak memiliki kompetensi atau pengetahuan tentang ilmu
finansial.

Buta finansial yang disebabkan kurang terampil dalam


mengelola keuangan dapat berakibat fatal karena bisa saja
bisnis kita diluar terlihat baik-baik saja, tapi nyatanya dalam
aliran arus keuangannya tersendat - sendat.

Apapun latar belakangnya seorang pengusaha harus bisa


mengendalikan keuangan bisnisnya sendiri. (Baca: mampu
membaca laporan keuangan).

Bisa dipastikan setiap pengusaha tahu jumlah OMZET


bisnisnya. Akan tetapi masih banyak pengusaha belum tahu
nilai ASET usahanya.

Aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh usaha bisnis yang


bisa diukur secara jelas yang menggambarkan prestasi usaha
anda.

Laporan Keuangan merupakan salah satu 'perangkat' penting


dalam bisnis anda. Darinya anda bisa lihat bisnis anda selama
ini berkembang atau tidak, asetnya bertambah atau tidak,
profit atau tidak.
Atau yang paling bahaya adalah di Laporan Profit/Loss
(laba/rugi) anda profit akan tetapi Arus Kas (cashflow) anda
Nol besar atau bahkan Minus.

Anda salah! jika berfikir Bisnis hanya tentang Omzet.


So, pengusaha harus mendalami Laporan Keuangan. Tidak
harus detail, setidaknya 3 laporan keuangan penting : Seperti
Balance Sheet (neraca), Profit Loss (laba rugi), dan Arus Kas
(cashflow).

Hehmm... bagaimana menurut Anda?


#29. SISTEM (SOP) BAGI PELAKU USAHA

Dari sekian banyak pertanyaan tentang Standard Operating


Procedure (SOP), dapat disimpulkan bahwa ternyata hanya
sedikit yang sudah mengetahui apa itu SOP. Bahkan banyak
pelaku usaha yang menjalankan bisnsinya bertahun-
tahunpun ternyata juga tidak tahu SOP, apalagi melihat
bentuknya.

Sebagian besar client saya yang telah menggunakan dan


memanfaatkan SOP saya adalah para profesional atau pelaku
usaha yang sebelumnya sudah mengetahui SOP bahkan ada
yang sudah mengikuti workshop SOP, akan tetapi masih
merasa kesulitan membuat SOP perusahaannya sendiri,
mereka masih membutuhkan guiden dan refrensi berupa
contoh-contoh SOP yang sudah jadi.

Misalnya saja, bagaimana cara Anda membuat prosedur


penanganan masalah pencurian, perampokan dan
pembunuhan atau prosedur menangani ancaman ‘BOM’ di
perusahaan Anda? Sedangkan perusahaan Anda belum
pernah mengalaminya.
Atau bagaimana jika terjadi kecelakaan dan bencana di area
bisnis Anda? Kemudian seperti apa prosedur
penanganannya? Dan bagaimana Anda membuat SOP-nya?

Tentu Anda membutuhkan refrensi dan contohnya bukan?


Dan kini Anda dapat melihat-lihat refrensi contoh-contoh
SOP Perusahaan yang disusun oleh Master SOP.
Kini, saya sedang mengkampanyekan "Gerakan Pengusaha
Sadar SOP" yang mempunyai misi untuk menyadarkan setiap
pelaku usaha terutama UMKM memahami pentingnya SOP
dan dapat membuat SOP-nya sendiri.

Banyak alasan yang membuat para pengusaha tidak


membuat SOP. Padahal SOP tidak hanya digunakan untuk
usaha waralaba atau franchise saja, tetapi bagi UMKM
penggunaan SOP sangat bermanfaat untuk mengembangkan
usahanya.

Bisnis yang sudah bersistem akan menjadikan bisnisnya


Autopilot yaitu usaha berkembang tidak tergantung sama
pemiliknya, maka bisnis yang bersistem seperti ini tidak kalah
bersaing dengan bisnis waralaba yang sedang menjamur,
bahkan lebih unggul dengan keunikannya.
#30. PENTINGNYA KARTU NAMA (NON) DIGITAL

Kartu nama memunculkan kesan baik dan kepercayaan diri


dan profesionalisme dibanding hanya menyebutkan sebatas
angka nomor telepon.

Mungkin Kartu Nama berbahan kertas sekarang ini dianggap


sudah tidak jaman, Kini kartu nama bisa digantikan dalam
bentuk digital dengan informasi lebih lengkap tentang diri
dan usaha Anda.

Sebuah identitas lengkap ‘personal branding’ dan ‘co


branding’ bisa dibuat dalam bentuk profile digital bahkan
bisa dikemas lebih indah dan menarik.

Anda dapat melihat contoh menarik “profile digital” secara


online, silakan Klik https://goo.gl/kajXYR

Akan tetapi menurut Ferly Junandar dalam bukunya “Speak


for Success!”. Di jaman digital seperti ini, Entrepreneur
sukses tetap harus selalu siap dengan Kartu Nama.

Iya Kartu Nama lengkap dengan Card Holdernya. Lebih-lebih


jika Anda adalah Pengusaha Sukses, “Publick Figur”,
Pembicara Bisnis yang banyak pengagum Anda yang
kemudian tidak sedikit meminta kontak Anda.

Lupakan menulis di atas kertas atau mendiktekan nomor


telepon Anda untuk disimpan di ponsel mereka. Siapkan
kartu nama Anda, lengkap dengan semua layanan dan nomor
kontak yang bisa dihubungi. Simpan selalu di saku baju Anda
bukan di dompet.

Serahkan kartu dengan menggunakan kedua tangan Anda


dengan tulisan menghadap ke arah lawan bicara. Dan hindari
kalimat: “Maaf, kartu nama aya habis”.

***
Sahabat sukses,
Profil diri atau pekerjaan kadang tidak bisa dipresentasikan
secara detail melalui sebuah Smartphone.
Jika Anda menghadapi keterbatasan waktu bahkan jika
mendadak bertemu di jalan dengan seseorang yang kita
anggap penting ataupun prospektif, maka Kartunama ini
akan menjadi sarana paling praktis dalam sepersekian detik
tanpa harus mencatat atau memencet tombol Handphone.

Bagaimana menurut Anda?


#31. MENYUSUN SOP SEMUDAH SENYUM

Susunlah SOP usaha Anda semudah senyuman. Jika Anda


mengetahui betapa mudahnya menyusun SOP maka
berbisnis menjadi aktifitas yang menyenangkan. Membuat
SOP itu sesederhana Anda menemukan cara terbaik dari
setiap proses pekerjaan kemudian anda standarkan.

Dengan kata lain, perbaiki terlebih dahulu tata kelola


perusahaan anda dan temukan cara dan metode yang terbaik
baru kemudian buat dalam bentuk SOP. Cara dan metode
terbaik itu pastilah unik, mudah, efektif dan efisien sehingga
membuat bisnis Anda berkembang. Karena itu Anda bisa
tersenyum bahagia.

Mulailah dengan membuat struktur organisasi, job


description dan peraturan perusahaan. Khusus peraturan
perusahaan yang berisi tata tertib, ketentuan upah,
tunjangan sosial, hari libur dan cuti, sanksi pelanggaran dan
kedisiplinan sampai pemutusan hubungan kerja.

Selama ini dikesankan ribet dan sulit padahal menyusun SOP


itu semudah kita menjalankan kegiatan sehari - hari.
Kesalahan mindset dan rasa takut akan perubahan yang
membuat menjadi sulit.

Rasa takutlah yang membuat bisnis tidak berkembang, bisnis


konvensional yang masih mengandalkan one man show
pemiliknya tidak bisa mengikuti perkembangan jaman dan
segera using.
Maka beruntunglah pengusaha yang berani membuat sistem
bisnisnya. Ia akan merasakan banyak manfaat dan mulai
menikmati hidup dengan waktu luang lebih banyak. Sistem
telah mengambil alih pekerjaan sehari - hari mereka.

Mereka lebih banyak punya waktu melihat dunia,


menangkap lebih banyak peluang dan eksis di lingkungan
sosialnya.

Merekapun punya banyak waktu untuk akhiratnya, ibadah


dan dakwah sebagai bukti pengabdiannya kepada Rabbnya.

Ini baru keren...

Maka Autopilotkan Bisnis Anda!


Ayoo sukseskan *Gerakan Pengusaha Sadar SOP.
#32. SCALE UP YOUR BUSINESS
[Besarkan Bisnisnmu, maka Anda Akan Menumbuhkan yang lain)

Ketahuilah, menurut data BPS tahun 2013 ada sebanyak 57.189.393


unit usaha mikro. Ada sekitar 654.222 unit usaha kecil. Dan kurang
dari 52.106 unit usaha menengah dan 5.066 unit usaha besar.

Ada ruang kosong di tengah antara 57 juta usaha mikro dengan 750
ribuan usaha non mikro di atasnya.

Jika ada 1 juta saja usaha mikro yang naik kelas maka akan ada 2%
jumlah pengusaha non mikro akan tercapai. Dan menyodok di atasnya
untuk naik kelas. Sehingga uang dan kekuasaan semestinya berada di
tangan orang-orang yang baik dan peduli pada nasib bangsanya
sendiri.

Inilah yang pernah disampaikan guru bisnis saya Coach Dr. Fahmi
dan kini masih terus terngiang-ngiang di telinga dan pikiran saya.
Tak terbayangkan dampak yang akan terjadi jika 1 juta UKM naik
kelas :
1. Tumbuhnya kelas menengah baru
2. Naiknya indeks kualitas SDM Indonesia
3. Tumbuhnya filantropi yg lebih massive
4. Pemerataan penghasilan
5. Meningkatnya kualitas kehidupan.

Besarkan Bisnismu, Waktunya Berdaya di Negeri Sendiri. Karena


Hanya Baja Yang Bisa Menempa Besi.
#33. FORMULA 5-3-1
(Memenangkan Persaingan Tanpa Mengalahkan)

Grounded Business Coaching mengajarkan kemenangan


bersaing Tanpa Mengalahkan.

Business Owner tidak hanya berpikir tentang bagaimana


bisnis yang saat ini saja, namun harus memikirkan bagaimana
agar bisnis yg dikelola ini tetap eksis di sepanjang zaman dan
mampu bersaing dalam kondisi sesulit apapun, lebih-lebih
dalam persaingan yang semakin tajam.

Setiap bisnis yang Anda launch pasti sudah pesaingnya, ada 5


jenis pesaing atau kompetitor yang perlu Anda analisis antara
lain:
1. Kompetitor Terlama
2. Kompetitor Terunik
3. Kompetitor Terbesar
4. Kompetitor Terdekat
5. Kompetitor Terbaru

Maka untuk memenangkan persaingan tersebut, seorang


Business Owner juga harus mampu mengidentifikasi produk
Anda dengan formula 5-3-1 yaitu:

1. Lima (5) Nilai inti, yaitu 5 hal yang paling dibutuhkan oleh
konsumen anda, yg ada di kepala konsumen sebelum mereka
memilih produk Anda.
Contoh dalam bisnis jualn online maka 5 nilai intinya adalah:
1. Barang berkualitas
2. Fasilitas lengkap
3. Banyak variasi produk
4. Layanan cepat
5. Pengiriman tepat waktu.

2. Tiga (3) yang Ter, yaitu 3 yg Ter-, dimana bisnis Anda lebih
baik dibandingkan pesaing. Temukan 3 yang ‘Ter’ di bisnis
Anda.
Contoh jika bisnis Anda kuliner, tiga yang ter - nya adalah:
1. Ter - hyginies (produknya)
2. Ter - enak (rasanya)
3. Ter – cepat (layanannya)

3. Satu (1) The Only One, temukanlah sesuatu hal yang hanya
bisnis anda yang satu-satunya mampu melakukan.

Contoh 1 produk yang cukup dasyat, yaitu satu-satunya


peyek kepiting yang dibuat dari kepiting jantan yang belum
pernah kawin. Gimana cara mengetahuiny ya? hehe

Prinsipnya adalah temukan sesuatu nilai yg hanya bisnis Anda


saja yg mampu melakukannya.

Kalau anda bisa menemukan formula 5-3-1 di bisnis anda,


maka bisnis anda akan baik-baik saja. Bisnis anda akan
bekerja untuk Anda, Karena produk Anda akan bekerja Untuk
Anda.
Formula 5-3-1 ini harus terus dikomunikasikan kepada
pelanggan di website, medsos, poster, spanduk dan
sebagainya.

Dan sesungguhnya dalam kondisi seperti itu Anda sudah


berada di zona Blue Ocean Market bukan Red Ocean Market
yang berdarah-darah untuk bisa survive.
Blue Ocean membuat persaingan tidak lagi relevan karena
hanya Anda yang mampu dan memiliki produknya.
#034. TULISKAN SKRIP BISNIS ANDA

Mungkin Anda salah satu dari banyak pengusaha yang tidak


mempunyai catatan tentang proses bisnis yang sedang Anda jalankan.
Itulah kenyataan yang terjadi dari banyak pengusaha sebelum
bergabung di member group Master SOP, sebuah kelas belajar SOP
dan Sistem Bisnis yang saya kelola, walaupun mereka sudah cukup
lama berbisnis.

Kawan, sangat penting apapun jenis bisnis yang Anda jalankan. Ketika
Anda menemukan CARA yang TEPAT untuk setiap aktifitas bisnis
Anda, maka tulis dan buatlah skripnya, mulai dari A sampai Z.

Ulangi dan pastikan tim Anda melakukan hal yang sama melalui skrip
yang Anda buat. Dan lakukan untuk semua jenis aktifitas bisnis Anda.

Maka Anda telah mempunyai standarisasi prosedur untuk operasi


bisnis Anda (SOP), hal ini sangat penting dalam system Autopilot
Business.

Sangat mudah kan?

Untuk membuat sistemasi bisnis pada usaha Anda, lengkapi dengan


menyusun Struktur Organisasi, Job Description, SOP dan perangkat
kontrol jalannya SOP.
#35. NAIKKAN OMSET BISNIS AKHIRATMU

“Bisnis Penting, Tapi Cinta Lebih Penting”

Mulai dari Start Up, sebagai pebisnis dan pedagang selalu dituntut
untuk berfikir dan berusaha bagaimana untuk meningkatkan omset
dan profit jualannya. Tidak hanya omset pebisnis harus juga mengejar
free cash.

Setelah start up dan bisnis berkembang (grow up) mulai memikirkan


system business dan team untuk membantu mengelola jalannya
usaha, sehingga usaha benar – benar siap ekspansi (Scale Up).

Demikianlah pebisnis harus membuat target – target untuk mencapai


goal dan tujuan yang diinginkan. Semua rencana bisnis sudah tertuang
dalam Bisnis Model Canvas (BMC) atau Business Road Map (BRM)
secara lengkap.

Tapi ingatlah kita juga milik akhirat selain milik dunia. Maka ambillah
duniamu tapi jangan lupakan akhiratmu.

Kini saatnya kita juga berfikir untuk akhirat kita. Untuk urusan akhirat
mari kita coba bikin lebih terencana sebagaimana kita menjalankan
bisnis kita. Kita jadikan bisnis kita menjadi asset akhirat kita.

Bagaimana dengan business road map Anda? Dan bagaimana pula


Business Road Map Akhirat Anda?

Jika dituliskan makan secara sederhana, kurang lebih beginilah alur


Business Road Map Akhirat kita:
"GOAL SETTING – TARGET OMSET – TOOLS / STRATEGY - ACTIONS -
EVALUATION".

Dalam roadmap bisnis akhirat secara sederhana bisa dijelaskan


sebagai berikut:
Goal Setting, adalah ibadah yaitu tugas dan tujuan kita diciptakan di
dunia ini.
Target/Omset, adalah trget prestasi amal ibadah kita.
Tools Strategy, adalah Ilmu / fikih Ibadah.
Actions, adalah Amal Ibadah (pelaksanaan ibadah).
Evaluation, adalah Muhasabah dan evaluasi atas amal ibadah yang
sudah kita lakukan.

Dengan rodmap ini, insya Alloh prestasi amal (omset) ibadah untuk
akhirat kita akan terukur dan lebih maksimal, tidak lain dalam rangka
menggapai ridho Alloh SWT. Aamiin ya Rabb…

Bagaimana, Apakah siap naikkan Omzet Akhiratmu?


#36. CIRI USAHA TANPA SYSTEM
[Owner Lebih Sibuk Daripada Karyawan]

Dari 1000 bisnis yang dimulai hari ini, 5 tahun kemudian akan
gagal sebanyak 800 dan tersisa 200 bisnis. Sedangkan pada
10 tahun kemudian yang survive hanya 40, artinya akan ada
yang tutup atau gagal sebanyak 96% nya pada tahun ke 10.

Jadi tidak gampang memang menjadi pebisnis yang sukses,


tidak hanya otot dan modal keberanian akan tetapi
diperlukan ilmu dan kecerdasan soft skill.

Ada empat syarat jika Anda ingin bisnis Anda sukses:


1. Usaha itu harus menguntungkan. Kalau usaha tidak
menguntungkan itu namanya bukan bisnis.
2. Usaha itu harus bisa diduplikasi. Kalau tidak bisa
diduplikasi, selamanya owner akan bekerja sendiri.
3. Usaha itu harus bisa berjalan dengan system. Tanpa
system owner yang kerja lebih keras dari pada karyawan
4. Usaha harus ada managemen. Kalau Anda punya bisnis tapi
tidak punya managemen untuk mengelola, itu namanya
bukan bisnis tapi MLM.

Membangun bisnis, sama dengan membangun sebuah


rumah. Seharusnya tidak dibangun dengan asal-asalan mulai
dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
pemeliharaan.
Membangun System Bisnis berarti mempersiapkan bisnis
Autopilot yaitu menciptakan bisnis yang berjalan dan
berkembang tanpa Anda.

Karena satu-satunya alasan seorang pengusaha memiliki


bisnis adalah agar bisa mewujudkan impiannya yaitu dengan
memanfaatkan ‘UANG’ dan ‘WAKTU’.

Jadi bisnis yang sukses adalah mereka yang business


ownernya make more money and more time.

Hehmm… bagaimana dengan Anda?

Mari berbenah, kini banyak cara mudah untuk mensistemkan


bisnis Anda.
#37. POCKET OF EXCELLENCE
[Hanya bisnis Anda yang mampu melakukannya}

Tugas business owner adalah menemukan dan menciptakan


Pocket of Excellence pada produk dan jasanya. Karena dialah
(Pocket of Excellence) adalah suatu kehebatan atau
keunggulan yang hanya bisnis Anda saja yang bisa dan
mampu melakukannya.

Jika Anda sudah menemukan Formula 5 – 3 – 1 dalam produk


Anda (Baca di tulisan nomor 33: FORMULA 5-3-1
Memenangkan Persaingan Tanpa Mengalahkan). Maka
Anda sebenarnya sudah mendapatkan Pocket of Exellence
produk Anda.
Kini pelanggan tidak hanya membeli ‘produk’ tetapi membeli
‘rasa’. Maka penjual harus bisa memberikan ‘Want’ daripada
sekedar ‘Need’.

Hehmm… bingung ya?


Jadi begini, buatlah bisnis yang tidak hanya menjual solusi
dan apa yang dibutuhkan pelanggan (NEED) tetapi juga harus
menjawab apa yang diinginkan pelanggan (WANT).
Jika ‘kebutuhan’ itu disediakan oleh produk maka ‘keinginan’
itu dijawab oleh nilai tambah (Added Value) atas produk
tersebut.

Jika Anda bicara tentang makanan…


Jual makanan untuk bikin kenyang itu biasa. Bikin yang
makan jadi happy itu keren. Maka “Kenyang” itu kebutuhan,
dan “Happy” itu keinginan.
JIka Anda mempunyai resto, pastikan apa yang Anda jual?
Pelanggan makan kemudian Kenyang atau pelanggan
kenyang sekaligus merasa happy ketika makan di resto anda.

Contoh lain selain makanan apa?


Fashion: Jual baju untuk nutup tubuh itu biasa, yang bikin
pemakainya nampak lebih muda dan langsing itu sesuatu.
Ekspedisi: Barang datang tepat waktu dan barang tidak rusak
itu standar. Saya berfikir adakah ekpedisi yang kurirnya lebih
dirindukan daripada barangnya.
Tas: Kegunaan dan bahan tidak penting walau tas dibuat dari
kulit buaya asli. Yang dicari adalah tas yang bisa menambah
performance penampilan, keindahan, kecantikan, perhatian
dan kasih sayang... hehe

Ketahuilah kualitas produk yang hanya menyelesaikan


kebutuhan utama (nilai pokok), maka akan dibayar dengan
harga pasaran. Akan tetapi jika Anda dapat menghadirkan
nilai tambah atau added value dari nilai pokok itu yang
membuat kita dibayar lebih. Nilai tambah (added value) dari
yang nilai pokok itu yang membuat kita unggul dari pesaing
kita.

Apa hubungannya dengan Branding?


Kenyang itu produk, maka makan senang itu brand. Produk
itu urusan Need, Brand itu menjawab Want. Maka Anda
harus tahu apakah Resto anda untuk kebutuhan (need) atau
untuk penampilan? Ada hubungannya gak ya?
Jangan lupa buat system!
Bahwa hanya Business Owner yang mempunyai System yang
baik yang bisa menciptakan Pocket of Excellence pada
bisnisnya dan sekaligus mampu menjaganya dari serbuan
para pesaingnya.
#38. LANDING PAGE CHANNEL

Salah satu dari 9 (sembilan) blok dalam form Business Model


Canvas (BMC) adalah CHANNELS.

Channel harus bisa menjawab pertanyaan ‘How do you reach


them?’ jawabannya adalah daftar kegiatan apa yang Anda
lakukan untuk mengenalkan produk dan bisnis Anda, baik
langsung maupun secara tidak langsung.

Jika channel adalah cara Anda menjangkau customer, atau


bagaimana calon customer Anda dapat menemukan bisnis
Anda. Sedangkan Landing Page (LP) adalah istilah yang sering
dipakai dalam amaliyah online.

Maka Landing Page Channel (LPC) adalah istilah yang saya


rangkai sendiri untuk menggambarkan pentingnya Landing
Pages sebagai sebuah channel bisnis.

Dalam dunia digital dan amaliyah online, LP menjadi pilihan


penting untuk dimasukkan sebagai daftar channel dalam
mengenalkan dan menjual produk kita. Landing page dikenal
lebih spesifik dibanding media sosial atau website itu sendiri.
Terutama untuk mengkonversi pengunjung website kita
menjadi pelanggan (pembeli).

Apa itu Landing Pages?


Biar tidak bingung, lihat contoh Landing Pages berikut
http://mastersop.com/kuliner
Contoh Landing pages di atas berisi daftar contoh – contoh
SOP perusahaan yang dibuat oleh Master SOP.

Landing Page adalah halaman terpisah dimana pengunjung


datang pada saat mengklik tautan berupa link url yang kita
berikan atau merupakan link hasil pencarian di mesin
pencari.

Tujuan landing page adalah untuk memikat pengunjung


membeli produk atau jasa yang ada di dalam landing page
tersebut, atau mengarahkan action pengunjung sesuai yang
Anda inginkan.

Tingkat keberhasilan LP selain desain template yang menarik


juga sangat tergantung dengan copy writing (penulisan) dari
konten LP tersebut. Jika Anda mempunyai produk atau jasa?
Tidak ada salahnya Anda buat landing pagenya.

Jika sudah ketemu pola dan manfaatnya dalam


meningkatkan bisnis Anda, jangan lupa susun sistem SOP nya
sehingga bisnis Anda berjalan secara Autopilot.
#39. ASSESSMENT UNTUK SYSTEM BISNIS ANDA

Kapan terakhir anda evaluasi terhadap system bisnis Anda?


Tugas business owner adalah membangun system bisnisnya
agar berjalan dan berkembang secara autopilot.
Peraturan perusahaan, struktur organisasi, job descriptions,
standard operating procedure (SOP) dan laporang keuangan
adalah perangkat system bisnis yang harus anda buat untuk
membuat bisnis Anda berjalan secara autopilot.

Dan untuk memastikan system bisnis Anda berjalan dengan


baik sesuai proses bisnis serta perkembangan kekinian, maka
Anda harus meng-update perangkat system tersebut dengan
cara assesment.

Lakukan proses assessment secara rutin terhadap semua


perangkat sytem bisnis Anda. Lakukan Assessment tersebut
dengan cara diskusi yang melibatkan seluruh team
manajemen Anda.

Beberapa point assessment untuk system bisnis anda antara


lain:
1. Apakah struktur organisasi sudah diupdate sesuai
keadaan terkini?
2. Apakah sudah mempunyai peraturan perusahaan?
Apakah peraturan perusahaan sudah diupdate?
3. Apakah mempunyai Jobs Desc yang update, Jika sudah
ada apakah sudah diupdate sesuai kondisi sekarang?
4. Apakah ada SOP yang update, jika ada apakah SOP sudah
diupdate?
5. Apakah setiap karyawan mendapat penjelasan tentang
Job Desc dan SOP?
6. Apakah laporan keuangan sudah dibuat secara uptodate?

Jadi tidak cukup Anda mempunyai Stuktur organisasi,


Peraturan perusahaan, Job Deskription dan SOP serta
Laporan keuangan, akan tetapi tidak pernah dievaluasi dan
diupdate.

Sekali lagi tugas business owner adalah memastikan system


bisnis yang dibangun sudah sesuai dengan kondisi dan
perkembangan bisnis anda saat ini.

Maka, mari besarkan bisnis kita, waktunya berdaya di negeri sendiri.


Karena hanya baja yang bisa menempa besi.
#40. CUSTOMER SEGMENTS

[Everyone is not your customer]


Jual produk yang dibutuhkan oleh customer Anda (market
driven), bukan jual produk yang Anda bisa buat (product
driven). Banyak orang menjual produk yang mereka bisa buat
akan tetapi tidak dibutuhkan oleh customer.

Inilah ‘mindset bisnis’ yang kadang kita lewatkan sebagai


start up, yang jika salah, bisa membuat mata berkunang-
kunang, ‘mbrebes mili’ dan ‘kayal-kayal’ di pelataran. Sebab
investasi besar berupa dana, pikiran, dan waktu demi
menciptakan produk yang unik dan istimewa, begitu jadi,
produk tidak bisa dipasarkan sebab tidak dibutuhkan oleh
customer.

‘Jangan ambil posisi berbeda dengan konsumen’. Penting


Anda mempunyai produk bagus, produk satu – satunya yang
terbaik, akan tetapi Anda tidak tahu siapa sasaran produk
Anda. Itulah pentingnya kenapa pebisnis harus
merencanakan ‘target pasar’ atau CUSTOMER SEGMENTS.

Alexander Osterwalder menempatkan Customer Segment


sebagai salah satu faktor paling penting dalam Business
Model Canvas (BMC). Anda harus merumuskan ‘Customer
Segment’ dengan cara menidentifikasi target market Anda.
Untuk memudahkan itu Anda harus bisa menjawab
pertanyaan “Who do you help?”.
Carilah jawaban dari pertanyaan ‘Siapa yang anda bantu?’,
dengan kata lain Anda harus dapat menuliskan siapa yang
membutuhkan pertolongan anda, siapa saja orang yang
membutuhkan produk atau jasa Anda. Buatlah daftarnya!

Identifikasikan customer segmens atau target market Anda:


Pekerjaan, umur, status, jenis kelamin, Pendidikan,
komunitas, domisili, kota, negara dan seterusnya.

Ada 1 hal yang sangat penting sebelum anda identifikasi


customer segmens adalah mulailah dengan menemukan
problem atau masalah calon customer adalah yang disebut
“PAIN” yaitu ‘rasa sakit’. Jika Anda dapat menemukan
masalah customer Anda maka Anda akan mudah membuat
produk yang solutif yang mereka butuhkan.

***
Contoh produk saya: Serial Buku SOP Perusahaan. Apa
masalah (Pain) customer saat ingin menyusun SOP
Perusahaan?

Dalam menyusun SOP Perusahaan ditemukan “PAIN” yang


customer hadapi sebagai berikut:
1. SOP ITU SULIT
Bagi mereka dan menurut kebanyakan orang, membuat
SOP itu sulit dan tidak mudah. Ribet karena harus belajar
SOP memerlukan waktu lama. Padahal menyusun SOP itu
mudah asal tahu ilmu dan caranya.
2. BIAYA MAHAL
Bagi mereka dan realitas yang terjadi, membayar
konsultan itu tidak murah. Untuk menyusun SOP
konsultan dibayar dengan harga mahal. Sedangkan ikut
pelatihan atau workshop SOP juga demikian, biayanya
cukup mahal dan memerlukan waktu lama serta hasilnya
tidak sesuai harapan.

3. MINIMNYA REFRENSI / CONTOH SOP


Tidak ada contoh / refrensi yang bisa digunakan untuk
membantu dan mempermudah menyusun SOP
Perusahaan. Bekal membaca buku dan ikut pelatihan
belum cukup untuk bisa menyusun SOP usahanya sendiri.
Contoh SOP yang ada di pasaran (internet) tidak banyak
membantu karena berisi SOP sampah, dan tidak berguna.

Demikian contoh pengisian Customer Segments, jika anda


bisa identifikasi dengan baik, maka, organisasi bisnis Anda
tidak akan keliru memilih target pasar.
#41. VALUE PROPOSITIONS

Value Propositions adalah value yang diberikan kepada


customer jika membeli produk. Value Propositions adalah
obat (gains) penyembuh dari rasa sakit (pains) yang dialami
oleh customer.

Jika pain adalah sakit, obat sebagai gain yang


menyembuhkan. Jika problem adalah pain, solusi adalah gain
yang memecahkan masalah.
Jika sakitnya karena mahal, penyembuhnya adalah murah.
Jika problemnya karena kesulitan, maka kemudahan adalah
jalan keluarnya. Jika pelayanan yang lama adalah masalah,
maka pelayanan ‘express’ adalah solusinya.

Itulah yang disebut dengan Market Driven, adalah


kemampuan perusahaan untuk menciptakan sebuah produk
yang dibutuhkan pasar.

Market driven adalah strategi bisnis yang fokus kepada


customer, dimulai dari mengenal konsumen dan
permasalahnnya (customer segments). Kemudian
menciptakan nilai yang lebih baik; dan mengambil tindakan
untuk menyediakan value kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kapabilitas
perusahaan.

Pebisnis yang mengenal customernya akan mudah


mendeliver keunggulan nilai produknya ke pasar. Karena
itulah penemu Business Model Canvas (BMC), Alexander
Osterwalder menempatkan Value Propositions setelah
Customer Segment.

Contoh mengisi value proposition untuk produk Serial


Contoh SOP Master SOP. Setelah kita mengenal customer
segments (baca di: https://goo.gl/xpxAFx ) adalah sebagai
berikut:
1. Mandiri / Tanpa Konsultan
Anda dapat menyusun SOP sendiri karena sudah
disiapkan contoh SOP jadi sesuai usaha Anda.
2. Praktis / Mudah
Anda tinggal copy paste dan edit sesuai usaha anda.
3. Ekspress / Cepat
Anda tidak perlu mengetik ulang, dokumen SOP
disediakan dalam bentuk dokumen softcopy MS
Word (bukan PDF) dan editable.

Ketiga (poin 1, 2 dan 3) value proposition di atas adalah


jawaban dan solusi bagi masalah customer yang selama ini
menyusun SOP merasa sulit dan minimnya refrensi (contoh
SOP).

4. Ekonomis / Murah
Anda tidak perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah
untuk pelatihan, workshop dan membayar konsultan.

Poin 4 ini adalah memecahkan masalah customer, yaitu


menyusun SOP tidak perlu mahal.
#042. CHANNEL DISTRIBUTIONS
How do you reach them?
Bagaimana produk Anda sampai kepada customer segmen
yang dituju?.

Channel Distributions adalah blok ketiga dalam Businesss


Model Canvas (BMC). Tujuan dilakukan Distribusi Channel
agar konsumen memperoleh barang dengan mudah. Dengan
kata lain channel adalah segala sesuatu yang bisa men-
Deliver value atau produk yang kita miliki hingga bisa
diterima, dilihat, dikenal, ditemukan dan ditangkap oleh
customer kita.

Karena itu Anda harus membuat daftar channel-channel apa


saja agar produk Anda bisa sampai ke sasaran dengan tepat.

Dalam hal ini ada bebarapa cara untuk menyampaikan


produk sampai ke konsumen, yaitu:
1. Distribusi Langsung, artinya penyampaian barang atau
penjualan langsung ke tangan konsumen. Konsumen
membeli produk langsung ke produsen barang tersebut
seperti membeli di toko milik sendiri atau outlet. Contohnya
: Kantor, Toko, Warung, Restoran, Booth, Counter, Lapak di
Pasar, dan lain-lain.

2. Distribusi Perantara, artinya penyampaian barang melalui


agen atau menitipkan barang ke toko-toko, warung,
supermarket, dan department store. Seperti melalui
Alfamart, Indomart, Carefour, Giant, Hypermart, Matahari,
Robinson, dll.
3. Distribusi Jaringan, artinya penyampaian barang melalui
jaringan (networking) seperti ormas, komunitas sosial,
komunitas pengusaha, paguyuban, alumni atau forum
tertentu.
Contohnya: Komunitas pengusaha seperti JPMI, Genpro,
TDA, IIBF, Alumni GBC. Komunitas hobby Hiking, Komunitas
pecinta kucing, kelompok arisan dan lain sebagianya.

3. Distribusi online, artinya penjualan tersebut dilakukan


melalui internet, seperti Website, Media sosial (FB, IG, TG).
Marketplace seperti Lazada, Blibi, Bukalapak, OLX atau
penjualan online via Gojek, Gofood dan lain sebagainya.
Contoh Channel Distributions untuk produk digital antara
lain: Appstore, playstore, google CEO, Media Social, word of
mouth.

Contoh lebih real :


Untuk produk “Buku Serial Contoh SOP Perusahaan”, apa saja
channel yang dipakai agar sampai kepada target pasar:
1. Website (www.mastersop.com)
2. Media Sosial (FB, IG, Telegram, Youtube)
3. Group Belajar SOP via WA dan FB
4. Jaringan Komunitas pengusaha
5. Stand Business Coaching
6. Stand Bazar (Stand Coaching)
7. Printing Tools: Spanduk, Brosur, Stiker, Banner.

Demikian, dengan mengetahui ‘Channel Distributions’ maka


Anda dengan mudah mendeliver ‘Value Propositions’ kepada
‘Customer Segment’ yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
#43. CUSTOMER RELATIONSHIPS
How do you Interact?

Cerita ini kerap terjadi. Alkisah, seorang teman buka usaha


warung nasi padang.
Bulan pertama sampai bulan ketiga usaha rame pengunjung,
jualan laris dan omset bagus. Bulan keempat pengunjung dan
omset menurun, bulan kelima mulai sepi, dan bulan keenam
benar-benar sepi. Usaha bertahan sampai tahun pertama
saja akhirnya gulung tukar karena rugi dan tidak balik modal.

Kenapa demikian?
Bulan pertama warung dibuka, orang pada penasaran. Orang
yang kebetulan lewat jalan depan warungpun singgah dan
makan.
Family, kerabat, kenalan, dan jamaah pengajian juga teman
arisan bersimpati. Mereka datang ke warung untuk membeli
dan mengucapkan selamat.

Sampai bulan ketiga mereka berdatangan manjajal dan


merasakan. Bulan keempat dan seterusnya logika pasar yang
menentukan. Yaitu Rasa, harga, tempat, promosi, dan
karyawan ditambah faktor fasilitas tempat yaitu bangunan.
Dan yang tidak boleh diabaikan adalah kualitas layanan.
Faktor - faktor inilah yang kemudian menentukan
keberlagsungan bisnis Anda. Hehmm....

Bagaimana Anda Berinteraksi Dengan Pelanggan?


Inilah tugas Customer Relationships, bagaimana supaya
calon pelanggan yang kita target “Customer Segmen” tidak
hanya sekedar membeli tetapi membeli berulang menjadi
pelanggan tetap.

Jika bisnis atau produk tidak mempunyai daya tarik dan


keunggulan, maka siap-siap akan ditinggalkan oleh
pelanggan. Temukan Pocket of Excellence pada produk Anda!
Baca artikel #37 tentang Pocket of Excellence.

Setiap bisnis pasti sudah pesaingnya, ada 5 jenis pesaing atau


kompetitor yang perlu Anda perhitungkan yaitu kompetitor
terlama, kompetitor terunik, kompetitor terbesar,
kompetitor terdekat dan kompetitor terbaru.

Baiklah saya berikan contoh mengisi Customer Relationships.


Untuk membangun hubungan dengan pelanggan, Master
SOP menyediakan produknya “Serial Buku Contoh SOP
Perusahaan” melayani pelanggannya sbb:
1. SOP selalu Up to date (terbaru)
2. Ada panduan dan bimbingan
3. Garansi Update 1 tahun
4. Free Konsultasi
5. Free member belajar SOP

Demikian semoga bermanfaat dalam membangun bisnis


Anda.
#44. REVENUE STREAMS

Ketika Anda memutuskan berbisnis, kira – kira berapa besar


pendapatan yang akan Anda peroleh dalam kurun waktu 1
bulan, 1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun mendatang?

Untuk bisa menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut,


Anda harus mengetahui terlebih dahulu darimana sumber
pendapatan tersebut dihasilkan.

Sumber pendapatan yang bisa dihasilkan oleh pebisnis dalam


menjalankan usahanya tersebut disebut Revenue Stream.

REVENUE STREAM
Sederhananya, Revenue Stream adalah sumber pendapatan
yang bisa dihasilkan oleh pelaku bisnis dalam menjalankan
usahanya. Dan dalam satu bisnis memungkinkan mempunyai
sumber pendapatan lebih dari satu.

Semisal Anda berbisnis Bakso, maka beberapa kemungkinan


sumber pendapatan yang bisa diperoleh melalui bakso.
1. Sumber pendapatan diperoleh dari bakso yang Anda jual
di warung bakso
2. Jika bakso Anda produksi sendiri, Anda bisa jual kepada
penjual bakso yang lain.
3. Anda bisa kemas dan dijual di toko modern sebagai
makanan olahan frozen food.
4. Anda jual dengan model gerobak / booth dengan
beberapa cabang yang Anda miliki.
5. Anda juga dapat mengembangkannya ke jasa catering
milik sendiri atau supplier bakso ke jasa catering orang
lain.

UNTUK BUSINESS OWNER


1. Omset dan Profit
Dengan memahami revenue stream maka Anda sebagai
‘business owner‘ dapat menghitung omset yang ingin dicapai
dan berapa besar profit perusahaan yang Anda inginkan
dalam kurun waktu tertentu.
Seorang pebisnis akan fokus menentukan dari sumber
pendapatan mana yang harus dijalankan. Dan berapa besar
sumber pemasukan usaha (omset & profit) yang akan dicapai
pada jangka pendek, menengah, dan panjang.

2. Strategi bisnis
Setiap revenue stream membutuhkan strategi atau
treatment yang berbeda. Misalnya untuk warung bakso
tentunya memiliki strategi yang berbeda dengan berjualan di
gerobak.
Tidak semua strategi dapat dijalankan di setiap revenue
stream pada saat yang bersamaan. Namun dengan
mengetahui revenue stream akan memberikan Anda arah
mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan bagaimana
mengerjakannya.

3. Pengembangan Bisnis
Melalui memahami Revenue Stream, Anda dengan mudah
mempresentasikan peluang dan membuat proposal bisnis
melihat potensi dari sumber-sumber pendapatan yang ada
pada bisnis Anda. Hal ini erat kaitannya dengan kapasitas
Anda sebagai pemilik usaha yang harus mempertimbangkan
resourses yang Anda miliki, misalnya sumber daya manusia,
infrastruktur, peralatan, dsb.
Maka akan membuka peluang bagi Anda untuk mendapatkan
investor sehingga bisnis Anda lebih bertumbuh dan
berkembang.

Nah, sekarang semua sudah paham betapa pentingnya


Revenue Stream ini. Karena setiap pebisnis tentunya ingin
mengetahui berapa besar pendapatan bisnisnya, baik dalam
sekala omset maupun profit yang dihasilkan.

Terakhir, rasanya kurang afdhol jika Master SOP tidak


memberikan contoh untuk bisnisnya sendiri. Revenue
Stream dari produk Master SOP adalah:
1. Penjualan Serial buku contoh SOP Perusahaan (100
paket)
2. Jasa konsultan dan penyusunan SOP Perusahaan
3. Pelatihan dan Workshop penyusunan SOP
4. Business Coaching tentang SOP dan sistemasi bisnis.
5. Penjualan reseller / afiliasi buku SOP Perusahaan.

Lima blok Business Model Canvas (BMC) yaitu Customer


Segments, Value Propositions, Channel Distributions,
Customer Relationship dan Revenue Streams sudah kita
pahami. Tunggu pembahasan blok berikutnya.
#45. KEY ACTIVITIES

Key Activities menjelaskan proses bisnis (business


process) dalam operasional usaha Anda. Kegiatan apa
saja yang akan dikerjakan untuk mengelola Key Resourses
(input) dan mengkorversinya menjadi hasil (output) yang
diinginkan oleh perusahaan.

Dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai,


perusahaan membutuhkan beberapa aktivitas untuk
menjalankan bisnisnya, antara lain:
1. Pemasaran, yaitu aktivitas perusahaan untuk
mengenalkan produk (value proposition) kepada
pasar (Customer Segments). Maka perusahaan
membutuhkan marketing untuk melakukannya.
2. Produksi, yaitu aktivitas perusahaan untuk
menciptakan dan menghasilkan produk (value
proposition) yang dibutuhkan oleh pelanggan
(Customer Segments). Maka perusahaan
membutuhkan bagian produksi untuk menjamin
kualitas dan stok barang.
3. Penjualan, yaitu aktivitas menjual dan melayani
sehingga pelanggan mendapatkan produk yang
dibutuhkan. Maka perusahaan membutuhkan sales
yang bertugas untuk melayani pelanggan sampai
puas.
4. Distribusi, yaitu aktivitas perusahaan yang bertugas
mendistribusikan produk kepada customer melalui
Channel Distributions yang telah ditentukan. Maka
perusahaan membutuhkan bagian distribusi yang
bertanggung jawab men-‘deliver’ produk ke
customer.
5. Keuangan, yaitu aktivitas perusahaan mengelola
keuangan perusahaan baik yang berupa pemasukan
maupun pengeluaran. Maka perusahaan
membutuhkan bagian financial & accounting.

Dan yang menjalankan key activities adalah adalah team atau


sumber daya manusia (SDM) yang ada pada perusahaan
Anda. Karena itulah blok ini nantinya berkaitan erat dengan
Job Description yang menjelaskan tugas, tanggung jawab dan
wewenang serta Standard Operating Procedure (SOP) yaitu
yang menjelaskan cara melaksanakan tugas dan tanggung
jawab tersebut.

Sebagai contoh, Aktivitas team Master SOP adalah sebagai


berikut:
1. Menulis serial buku contoh SOP Perusahaan, target
sampai 100 seri. (lihat www.mastersop.com)
2. Memasarkan buku serial buku contoh SOP Perusahaan.
3. Menjual dan distribusi pesanan Contoh SOP.
4. Workshop dan pelatihan SOP Perusahaan.
5. Menulis artikel – artikel tentang System dan SOP.
6. Membuat Video belajar SOP.
7. Membuat status dan update website dan media sosial.
(Website, FB, IG, Youtube).
8. Melayani dan memberikan informasi kepada pelanggan.
Daftar aktivitas ini akan membantu Anda untuk merumuskan
strategi dan SDM apa saja yang Anda perlukan untuk
merealisasikan tujuan yang Anda inginkan.

Demikian tulisan pendek ini, dan ketahuilah tulisan ini adalah


bagian dari aktivitas yang harus dilakukan oleh Master SOP.
#46. KEY RESOURSES

Apa yang Anda butuhkan dalam mengelola bisnis? Tentu


Anda membutuhkan sumber daya atau resourses, dalam
Business Model Canvas (BMC) istilah tersebut dikenal dengan
Key Resourses.

Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang


digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai (value
proposition). Sumber daya umumnya berwujud manusia,
teknologi, peralatan, channel maupun brand.

Key resources adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan


untuk memproduksi value proposition sampai siap diberikan
pada customer.

Dalam ‘management process’, key resourses adalah sumber


daya (input) yang akan dikorversi menjadi hasil (output)
sesuai tujuan organisasi bisnis.

Yang termasuk key resourses antara lain:


1. Aset, terdiri dari asset berwujud (tangible asset) seperti
bangunan, fasilitas, perlengkapan, mesin.
2. Dan Aset tidak berwujud (intangible asset) seperti hak
paten, brand, merk, copyright dan lainnya.
3. People atau human resourses, yaitu tenaga kerja.
4. Financial, seperti uang kas, surat-surat berharga, modal
sendiri maupun orang lain.
Sebagai contoh, Key Resourses Master SOP adalah sebagai
berikut:
9. Tenaga Ahli System SOP Perusahaan
10. Penulis Buku SOP Perusahaan
11. Tenaga Admin, Keuangan dan Marketing online
12. Kantor (office)
13. Komputer, Laptop, Gadget
14. Perlengkapan kantor
15. Perlengkapan dan alat peraga workshop dan traning.

Demikian tulisan pendek ini, dengan diketahuinya ‘key


resourses’ yang jelas, business owner dapat segera bekerja
merealisasikan tujuan-tujuan mulianya.
#47. KEY PARTNERS

Anda tidak mungkin bisa melakukan bisnis sendirian…


Bisnis tidak bisa dijalankan dan dibesarkan sendirian, Anda
akan membutuhkan pihak-pihak yang dapat membantu dan
menberikan support kepada bisnis Anda.

Pihak-pihak yang bisa membantu dan diajak kerjasama itu


adalah Key Partner. Atau dengan kata lain Key Partners
merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi
untuk mewujudkan tujuan organisasi, tetapi tidak dimiliki
oleh organisasi perusahaan tersebut.

Key partners atau Key Partnersips sangat penting untuk


mengurangi biaya dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
Lebih-lebih bagi bisnis Start up dan UKM yang mempunyai
sumber daya terbatas, Key Partners menjadi sangat penting.

Partner apa saja yang Anda butuhkan?


Mari kita pikirkan… Sangat mungkin Anda membutuhkan
partner, yaitu supplier yang mensuplai bahan baku untuk
kelangsungan produksi Anda. Atau produsen yang memasok
barang dagangan pada perusahaan Anda.

Jika Anda seorang produsen, maka bisnis Anda juga


membutuhkan channel, agen dan tempat untuk mendisplay
dan menjual produk Anda.
Dan tentu bisnis Anda membutuhkan pihak yang dapat
mendeliver produk Anda ke tangan konsumen dengan baik
dan tepat waktu.

Dengan adanya Key Partner, perusahaan tidak perlu memiliki


semua sumber daya untuk mengoptimalkan kinerja. Degan
menyambung kerjasama dapat mengurangi resiko dan
ketidakpastian dalam persaingan.

Key Partner sangat berpeluang akan memunculkan produk


baru atau variasi produk. Merubah model bisnis yang lama
menjadi model bisnis yang baru dan juga menambah revenue
streams.

Praktek dari Key Partnership oleh perusahaan dapat


disebutkan beberapa contoh sebagai berikut:
a. Produsen
b. Supplier / pemasok
c. Ekspedisi
d. Para Agen
e. Investor
f. Media
g. Dan lain-lain

Tulisan ini berkaitan dengan tulisan saya yang lain tentang


Business Model Canvas (BMC).
#48. COST STRUCTURES

Pastikan biaya yang Anda keluarkan lebih kecil daripada


pendapatan Anda!
Revenue Streams tidak sempurna tanpa adanya Cost
Structures. Cost Structures adalah biaya – biaya yang timbul
karena konsekwensi dari setiap aktivitas (key activities) untuk
menghasilkan barang atau jasa (value proposition).

Cost Structures adalah blok atau elemen terakhir dari


Business Model Canvas temuan Alexander Osterwalder.
Dengan mengetahui elemen ini maka Anda akan mengetahui
berapa besar investasi yang Anda butuhkan untuk
menjalankan bisnis Anda.

Dan Anda tidak dapat menentukan laba (profit) jika tidak


mengetahui komponen biaya yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis Anda. Setiap struktur biaya akan
mempengaruhi Harga Pokok sebelum Anda memutuskan
Harga Jual produk Anda. Struktur biaya juga akan mengurai
habis biaya usaha atau biaya operasional perusahaan
sehingga Anda dengan jelas mengetahui berapa keuntungan
bersih (net porofit) usaha Anda.

PROFIT MARGIN
Jika omset adalah jumlah uang hasil penjualan maka profit
adalah keuntungan dari hasil penjualan. Omset menunggu
perhitungan harga pokok dan biaya operasional usaha
lainnya sebelum menghitung profit (laba bersih).
Besarnya omset tidak menjamin keuntungan besar, bisa jadi
onset besar tapi keuntungan kecil atau sebaliknya malah rugi.
Hal ini bisa terjadi karena tingginya harga pokok produk dan
biaya besarnya operasional perusahaan. Omset sendiri tidak
selalu berbentuk kas bisa juga dalam bentuk piutang yang
kemunkinan tidak tertagih.

Profit Margin adalah selisih antara net sales (penjualan)


dengan operating expenses (Harga Pokok Penjualan + Biaya
Operasional). Menghitung Rasio Profit Margin adalah
besarnya keuntungan bersih (Penjualan - HPP - Biaya
Operasional) dibagi atau dibandingkan total omset
(penjualan) dalam suatu periode.

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)


Harga Pokok Penjualan adalah jumlah pengeluaran dan
beban yang lansung atau tidak langsung untuk menghasilkan
barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat barang
tersebut dapat digunakan atau dijual.
Dalam perusahaan industri HPP disebut juga Harga Pokok
Produksi, yaitu Harga Pokok melekat pada persediaan barang
jadi.
Harga Pokok Produksi dikeluarkan untuk memproses bahan
mentah menjadi bahan jadi. Dan komponen Harga Pokok
Produksi terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung.
BIAYA LANGSUNG TAK LANGSUNG
Biaya langsung adalah biaya -biaya yang secara akurat dapat
dibebankan langsung pada proses produksi atau pembuatan
produk, misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung bagian produksi.
Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya-biaya
overhead, yaitu biaya produksi yang tidak dapat dibebankan
langsung tetapi berkaitan dengan proses produksi atau
pembuatan produk. Misalnya biaya depresiasi mesin dan
gedung pabrik dan lainnya.

BIAYA TETAP TIDAK TETAP


Fixed cost adalah biaya-biaya tetap yang muncul tidak
tergantung pada jumlah produksi. Varible cost adalah biaya –
biaya yang muncul bervariasi sesuai jumlah barang yang
diproduksi.
Contoh Fixed cost seperti: gaji karyawan bulanan, sewa
gedung, penyusutan aktiva tetap. Variable cost seperti: biaya
bahan baku, tenaga yang dibayar per satuan kerja, tukang
jahit yang dibayar per baju, dll.

Demikianlah struktur biaya yang harus Anda ketahui sebagai


business owner. Untuk lebih mudahnya berikut daftar
struktur biaya (Cost Structures) sebagai berikut:
1. Biaya Pengadaan Bahan Baku
2. Biaya Pengadaan Barang Dagangan
3. Biaya Tenaga Kerja
4. Biaya Sewa Gedung
5. Biaya Depresiasi/Penyusutan
6. Biaya Transportasi
7. Biaya Komunikasi
8. Biaya Alat Tulis
9. Biaya Asuransi
10. Biaya Pemasaran
11. Biaya Konsultan
12. Biaya administrasi
13. Dan lain-lain

Jika Anda sudah memahami, maka Cost Structures harus


lebih kecil ketimbang Revenue Streams untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
#49. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Business Model Canvas (BMC) adalah tools bisnis yang


menjelaskan bisnis model atau menjelaskan bagaimana
bisnis tersebut menghasilkan uang.

BMC ditemukan oleh Alexander Osterwalder, dimana oleh


penemunya BMC diterjemahkan dalam 9 blok atau elemen
yaitu :
(1) Customer segments, (2) Value Propositions, (3) Channels,
(4) Customer Relations, (5) Revenue Streams, (6) Key
Activities, (7) Key Resourses, (8) Key Partners, (9) Cost
Structures.

Sebagai rencana bisnis, BMC mengantisipasi agar pebisnis


tidak terjebak kepada 9 penghambat kemajuan bisnis, yaitu:
1. Ketidakjelasan Target pasar
2. Produk tidak dibutuhkan pelanggan
3. Produk tidak dikenali pasar
4. Kurang perhatian kepada pelanggan
5. Sumber pendapatan terbatas
6. Kegiatan inti kurang medapat perhatian
7. Sumber daya tidak siap
8. Memilih mitra yang salah
9. Cost tinggi dan tidak efisien.

Biasanya bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster


besar dan visual, karena itu mudah untuk berbagi melalui
media foto atau mengambil poster dari dinding untuk
bertemu dengan pihak lain yang berkepentingan. Bentuk
visual dari bisnis model canvas ini memudahkan business
owner untuk melibatkan team dan membaginya dengan
partner.

Bisnis Model Canvas bisa dipakai untuk semua jenis model


bisnis, disamping mempercepat mengetahui keseluruhan
kekuatan dan kekuragan bisnis, BMC juga dapat melakukan
proses analisa kebutuhan biaya dan profit secara cepat.

BMC dapat digunakan memetakan bisnis secara sistematis,


mengetahui kelemahan dan kekuatan semenjak dini dari
sudut pandang yang benar. Sehingga BMC dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen
strategy bisnis.

Silakan baca tulisan-tulisan saya, dari nomor #40, #41, #42,


#43, #44, #45, #46, #47 dan nomor #48. Masing-masing
tulisan menjelaskan per blok atau elemen dalam Business
Model Canvas (BMC) .

Customer Relationships dalam BMC memandu Anda dalam


membangun relasi dengan Konsumen, relasi dengan
konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing.

Tiga blok dalam BMC membantu Anda untuk meningkatkan


penjualan sesuai target yang ditetapkan. Yaitu Customer
Segments, Channels, Customer Relationships memiliki tujuan
untuk meningkatkan Penjualan.
Value Propositions dan Key Partners membuat Anda menang
menghadapi persaingan. Dalam membangun bisnis yang kuat
dan kokoh Anda harus menciptakan valuasi produk yang
terunggul dan partner yang tepat untuk membantu bisnis
Anda.

Untuk memastikan bisnis Anda berjalan, dalam business


model canvas ini Anda memasukkan siapa-siapa saja yang
nantinya akan mendukung bisnis berjalan baik. Key
Resourses memetakan siapa dan apa saja yang dibutuhkan
agar bisnis Anda tetap berjalan.

Membuat BMC adalah cara yang efektif untuk membuat


sistem bisnis. Key Activities dan Key Resourses secara khusus
membantu Anda mendesain sistem business, job
descriptions dan SOP perusahaan. Tujuan sistem bisnis agar
bisnis semakin efektif dan berkembang dan menghasilkan
maksimal meskipun kita tidak rutin berada di bisnis kita.

Puncaknya adalah Revenue Streams sebagai elemen


penghasil uang, sumber – sumber pendapatan dari bisnis
Anda. Sedangkan Cost Structures adalah biaya-biaya yang
dikeluarkan agar bisnis berjalan, selisih Revenue Streams
dengan Cost Structures menghasilan profit atau keuntungan
atas bisnis yang Anda jalankan.

Demikian tulisan saya tentang BMC yang saya tulis secara


berseri, semoga dapat memberikan manfaat. Silakan baca
dan ikuti tulisan - tulisan saya yang lain di Fanpages saya di
https://www.facebook.com/contohsop/ atau di
www.mastersop.com
#50. TEMUKAN BEST PRACTICE BISNIS ANDA

Best Practice atau praktik terbaik dapat didefinisikan sebagai


suatu cara paling efisien (upaya paling sedikit) dan efektif
(hasil terbaik) untuk menyelesaikan suatu tugas, berdasarkan
suatu prosedur yang dapat diulangi yang telah terbukti
manjur untuk banyak orang dalam jangka waktu yang cukup
lama (Wikipedia).

Menurut Untung Sutikno, Best Practice adalah suatu ide atau


gagasan mengenai suatu teknik, metode, proses, aktivitas,
insentip atau penghargaan [reward] yang lebih efektif dalam
mencapai keberhasilan yang luar biasa dibandingkan dengan
tehnik, metode, proses lain (untungsutikno.blogspot.co.id,
2010).

Apa hubungan best practice ini dengan sistem bisnis?


Sistem dibuat berdasarkan proses bisnis dalam suatu
perusahaan. Proses bisnis dari perusahaan Anda dengan
perusahaan lainnya berbeda – beda. Maka Anda tidak bisa
sekedar Copy Paste sistem dari milik perusahaan lain yang
lebih sukses untuk dipakai pada perusahaan Anda. Ibarat
baju, tidak akan benar-benar pas dengan tubuh Anda jika
tidak dibuat berdasarkan ukuran badan Anda sendiri. Bisa
jadi baju tersebut kurang nyaman dipakai, kelonggaran atau
kesempitan.

Maka, Anda harus menemukan best practice bisnis Anda


sendiri! Ketahuilah best practice perusahaan lain bukanlah
best practice pada perusahaan Anda. Maka sistem harus
dibuat berdasarkan best practice perusahaan Anda sendiri.

Demikian juga SOP (Standard Operating Procedure).


Temukan cara yang terbaik dari setiap proses bisnis pada
perusahaan Anda tersebut, kemudian Anda standarkan
menjadi SOP untuk Perusahaan Anda.

Anda tetap membutuhkan system perusahaan lain agar bisa


dipelajari. Dengan rumus ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
akan mempermudah Anda untuk menyusun system
perusahaan Anda. Anda mesti tahu template laporan neraca,
laba rugi dan cashflow perusahaan lain untuk dapat
menyusun laporan keuangan Anda sendiri. Anda
memerlukan template job descriptions, standard operating
procedure (SOP), key performance indicators (KPI) berserta
contoh - contohnya untuk mengetahui bagaimana system
dibuat.

Sistem adalah sekumpulan prosedur dan perangkat yang


dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan
sistem itu diharapkan dapat menjamin suatu proses bisnis
berjalan seperti yang Anda harapkan terlepas dari siapapun
yang menjalankannya.

Siapapun penjualnya, sistem penjualan yang baik akan


memberikan jaminan kualitas layanan terhadap pelanggan
Anda. Siapapun yang memasarkan, sistem pemasaran yang
tepat akan memberi kepastian pencapaian target penjualan.
Siapapun yang memproduksi, sistem produksi yang baik akan
menjamin kualitas produk seperti yang Anda inginkan.

Banyak cara untuk menyusun sistem bisnis. Dan di sini Anda


dapat menemukan cara mudah menyusun SOP (Standard
Operating Procedure) usaha Anda dengan tepat.
#51. TOTALITAS MEMBANGUN BISNIS

Untuk mencapai kesuksesan dalam setiap bisnis yang


dijalani, perlu upaya habis-habisan (all out) sehingga hasil
yang dicapai sesuai yang diinginkan.

Sukses adalah milik orang yang tangguh, kuat dan pantang


menyerah. Sukses harus diperjuangkan dengan penuh
keyakinan dan tekad yang kuat.

Setiap pebisnis harus memiliki sikap total dalam berbisnis.


Artinya tidak mengerjakan sesuatu secara setengah-
setengah, berikan kualitas terbagus dan yang terbaik untuk
pelanggan Anda.

Dalam mencapai kesuksesan pebisnis harus kerja keras tanpa


mengenal Lelah. Jika perlu tetap bekerja untuk bisnis walau
weekend dan di hari libur, tidak ada hari libur untuk bisnis.
Tidak kata-kata holiday kecuali hanya waktu hari raya
lebaran.

Pebisnis mengambil waktu lebih Panjang dan bekerja lebih


keras dari karyawanya sendiri. Bisnis Owner harus bisa
memberikan contoh dan teladan kepada karyawannya
bagaimana menjadi pekerja keras.

Tidak ada waktu untuk bersantai apalagi jalan – jalan, karena


omset menjadi taruhan jika bekerja bermalas – malasan.
Kebocoran akan terjadi di mana- mana jika pebisnis terlalu
longgar. Dan kualitas produksi dan layanan akan jeblok jika
pebisnis tidak ketat dalam mengontrolnya.

Itulah konsekuensi menjadi pengusaha. Suka atau tidak


suka setiap pengusaha harus menjalaninya.
Kondisi yang demikian harus dijalani oleh para Pebisnis
terutama pada level START UP.

Secara umum bisnis pada tahap Start Up masih sangat


tergantung dengan ownernya. Ada beberapa ciri – ciri atau
gejala bisnis masih tergantung dengan ownernya, antara lain:
1. Owner bekerja lebih keras daripada karyawannya.
2. Tidak ada waktu libur, weekend dan hari libur tetap
bekerja, sementara karyawan libur.
3. Omset dipengaruhi oleh semangat pemilik bisnisnya.
Omset naik jika semangat naik, omset turun jika
semangat loyo.
4. Sering lembur, jarang bertemu dan berbincang dengan
anak, karena waktunya habis untuk bisnis.
5. Mulai percaya bahwa Superman itu nyata dan tidak ada
Super Hero yang bisa menolongnya.
6. Tidak jelas apakah kerja kerasnya untuk diri sendiri atau
untuk keluarga.

Kenyataannya tidak hanya pada tart Up, ciri – ciri di atas


ternyata masih banyak ditemui juga pada pebisnis yang
bukan Start Up lagi, akan tetapi sebenarnya dia sudah dalam
kategori berkembang (Grow Up). Kenapa bisa demikian?
Karena dia lupa membangun SISTEM dan TEAM untuk
membesarkan bisnisnya!.
#52. SWOT UNTUK BISNIS ANDA

Dasyat! Jika kekuatan adalah Strenghts, kelemahan adalah


Weaknesses, peluang adalah Oportunities, dan ancaman
adalah Threats maka Anda belajar tentang analisis SWOT
yang telah ditemukan oleh Humphrey dan teman-teman
liqo’nya.

Ngerii! Jika pebisnis tidak memahami kondisi bisnisnya


sendiri.

Maka gunakan analisis SWOT untuk bisnis Anda. Maka kenali


potensi atau kondisi yang berupa kekuatan, maupun potensi
yang berupa kelemahan. Kemudian potensi yang
menguntungkan dan potensi yang merugikan. Semu potensi
itu sangat dipengeruhi oleh kondisi internal perusahaan,
maupun keadaan di luar usaha Anda.

ZONA SWOT
Identifikasi Zona SWOT Anda sekarang, dengan mengenali
zona, Anda dapat menyusun skala prioritas yang harus
dilakukan untuk scale up bisnis Anda.
Zona SO, Bisnis Anda mempunyai kekuatan yang memadai,
juga peluang besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi
papan atas.
Zona WO, Sebenarnya bisnis Anda mempunyai peluang yang
cukup, sayangnya kekuatannya tidak memadai untuk
mengambil peluang itu.
Zona ST, Binis Anda kuat, tapi kekuatan itu tidak banyak
membantu karena tidak ada peluang yang bisa diambil.
Zona WT, Ini adalah zona paling kritis, dimana bisnis And
tidak mempunyai kekuatan dan juga peluang.

STRATEGI SWOT
Secara umum setiap bisnis mempunyai kekuatan dan
kelemahan, binsis juga mempunyai peluang dan kendala.
Maka Analisis SWOT membantu Anda menemukan strategi
untuk mengembangkan bisnis Anda sbb.

1. Strategi SO adalah memanfaatkan secara maksimal


kekuatan dan kemampuan (S) yang dimiliki untuk
mengambil peluang dan kesempatan (O).
2. Strategi WO adalah mengatasi kelemahan dengan
cara memanfaatkan peluang (O).
3. Strategi ST adalah memanfaatkan kekuatan (S) untuk
menghadapi ancaman dan kendala (T).
4. Strategi WT adalah bagaimana mengatasi kelemahan
(W) dan menghindari ancaman (T).

Dengan analisis SWOT Anda dapat menentukan strategi


jangka pendek dan jangka Panjang untuk bisnis Anda.
#53. BISNIS ATAU ANDA YANG BEKERJA?

Bradley J. Sugars mengatakan bahwa sistem adalah area


bisnis yang paling sering disalah pahami sekarang ini. Itulah
kata pendahuluan yang ditulis dalam bukunya Instant
System.

Semenjak saya memutuskan menjadi entrepreneur, banyak


yang masih menganggap system sebagai penghambat bisnis.

Hampir semua pemilik bisnis yang pernah saya temui bekerja


begitu keras bahkan terlalu keras. Kita tidak sedang bicara
tentang etos kerja akan tetapi keadaanlah yang menuntut
mereka bekerja keras. Karena Bisnis mereka tidak bekerja –
merekalah yang bekerja.

Semua tentang bisnis dan pekerjaan ada pada mereka, dan


mereka satu – satunya orang yang dapat melakukan apapun.
Mereka merasa tidak ada orang lain yang dapat
melakukannya sebaik mereka, merekapun terperangkap.

Ingat, jika Anda terus bekerja di dalam bisnis Anda dan bukan
mengurusi bisnis Anda, maka bisnis Anda tidak akan pernah
tumbuh dan berkembang, dan tidak akan pernah mencapai
potensi penuhnya.

Padahal jika Anda tahu, system adalah area bisnis yang


mudah diimplemantasikan, dan area yang akan
memudahkan hidup Anda dan tim Anda. Dan sistem yang
membuat bisnis Anda berjalan mulus, efisien dan
menguntungkan (Autopilot Business).

Dalam kondisi apa bisnis Anda sekarang?


Mari rasakan dan bandingkan ketika Bradley J. Sugars
mendefinisikan *bisnis sebagai suatu upaya komersial
menguntungkan yang berjalan tanpa diri Anda.*

Nah! Bagaimana dengan Anda?


Jika Anda ingin tahu manfaat sistem dan bagaimana cara
sistem bisnis disusun. Silakan hubungi Master SOP.
#54. SISTEM TIDAK MENGENAL KATA CINTA

Founder (business owner) tidak mencari pekerjaan, tetapi


dia membangun bisnis dengan membesarkan dan
menguatkannya.

Founder yang serius membesarkan bisnis tidak terjebak pada


pekerjaan rutinitas operasional. Dia paham betul apa yang
harus dilakukannya. Karenanya dia memerlukan sistem yang
berupa rangkaian aktivitas standar (SOP) yang dijalankan
orang - orang untuk memastikan bisnis berjalan lancar tanpa
dirinya.

Sistem tidak punya emosi dan tidak memiliki kepribadian.


Sistem tidak membuat kesalahan atau mangkir karena sakit.
Sistem tidak kenal rasa takut dan sedih, pun dia juga tidak
mempunyai rasa lemah dan rasa malas. Karena itu Sistem
tidak pernah jatuh cinta.

Anda pemilik bisnis jika sistem tetap menjalankan bisnis


walaupun ada anggota tim Anda yang lembur, sakit, atau
libur.

Hingga suatu saat situasi dan kondisi atau lingkungan bisnis


berubah, sehingga sistem tidak sesuai lagi dengan bisnis
Anda.

*
So, bagaimana cara menyusun System & SOP, serta
bagaimana menghadapi perubahan?
#55. SISTEM TIDAK PUNYA EMOSI

Korban ‘heart eating’ atau ‘makan hati’ adalah para leader


atau pemimpin organisasi manapun yang tidak mempunyai
sistem organisasi yang jelas.

Organisasi bisnis yang kuat tidak bisa dibangun tanpa sistem


dan peraturan yang tegas. Ketegasan tanpa aturan adalah
illegal, dan tidak berdasar yang akan meninggalkan masalah
berkepanjangan.

Tanpa sistem, eksekusi dijalankan dengan perasaan dan


emosi. Demikian ini akan menciptakan keraguan,
menghasilkan keputusan ‘ngambang’ dan perlakuan
subyektif terhadap penilaian kinerja tim.

Leader dan eksekutif yang handal tidak terjebak pada


‘provokasi rasa’ dan konflik kebatinan. Dia paham betul apa
yang harus dilakukannya. Karena dia bekerja di bawah sistem
yang berupa rangkaian aktivitas standar (SOP) yang
dijalankan orang - orang untuk memastikan bisnis berjalan
lancar seperti yang diharapkan.

Sistem tidak punya emosi, dan tidak memiliki kepribadian.


Sistem tidak punya rasa sakit karenalah dia tidak punya salah.

Dengan sistem, tugas leader menjadi lebih mudah dan tetap


bisa menjalankan bisnis walaupun ada anggota tim yang
sakit, libur atau cuti.
Hingga suatu saat situasi dan kondisi atau lingkungan bisnis
berubah, sehingga sistem tidak sesuai lagi dengan bisnis
Anda. Maka sistem harus dirubah.
#56. KOREKSI SOP SEBELUM MANUSIANYA

Jika menjadi lebih mudah untuk tidak memggunakan sistem,


berarti Anda memiliki sistem yang buruk.

Jadi pastikan bahwa SOP yang Anda buat bisa membantu tim
bekerja lebih mudah mengerjakan tugas - tugasnya daripada
tidak menggunakan SOP.

Sesungguhnya SOP adalah solusi maka manfaatkan sistem


untuk menemukan solusi. Karena SOP adalah sebuah sistem,
maka bekerjalah sesuai SOP, jika ada masalah yang muncul
akibat SOP, maka gunakan koreksi SOP sebelum koreksi
manusia.

Ikuti dan jalankan SOP yang ada sampai ada sistem baru yang
dibuat. Perbaiki SOP segera setelah Anda merasa harus
dilakukan.

Mulailah dengan membuat daftar semua tugas yang


dilakukan di dalam bisnis. Libatkan tim Anda, minta mereka
membuat daftar 10 tugas yang menjadi prioritas, 10 tugas
yang paling menghabiskan waktu dan 10 tugas yang paling
membuat stress.

Hilangkan hambatan satu per satu, kemudian evalusi dan


buatkan sistem opersional prosedurnya.
Maka Anda akan terkejut karena tim Anda bekerja sangat
istimewa, karena operasional lebih efisien dan lebih hemat
biaya.
#57. SOP BIKIN USAHA LEBIH RAPI

Apakah Anda masih sering dibuat jengkel ketika makan di


sebuah restoran? Anda mengalami pelayanan yang tidak
ramah dari pelayan restoran, lama menunggu atau salah saji
atas menu yang kita pesan?.

Nah, Anda akan melihat perbedaan yang sangat mencolok,


antara usaha konvensional dengan usaha yang bersistem.

Pada restoran yang bersistem, Anda segera dapat menyantap


menu yang Anda pesan, ditambah lagi dengan keramahan
pelayanan dan transaksi yang cepat. Sedangkan di warung
makan tradisional membuat sering kita dibuat jengkel oleh
pelayanan, tempat yang kotor dan tidak rapi.

Demikian juga pada minimarket modern, Anda akan


mendapati tempat yang bersih, rapi, sejuk dan harum. Selain
ada kemudahan mendapatkan barang dan kemudahan
transaksi yang menjadi harapan para konsumen. Bandingkan
dengan toko kelontong tradisional, sering kita dibuat tidak
sabar karena kesulitan mendapatkan barang yang kita, harga
sering berubah, display tidak teratur, jorok, panas, pengap
dan tercium bau tidak sedap.

Mengapa bisnis yang dijalankan secara tradisional dan


modern bisa berbeda? Tidak lain karena usaha tradisional
dijalankan tanpa sistem sedangkan usaha modern dijalankan
dengan sistem.
Maka susunlah SOP untuk bisnis Anda! Dengan SOP bisnis
akan tersistemasi dengan baik. Dan SOP membuat bisnis kita
lebih rapi, karena kerapihan adalah bagian dari kualitas bisnis
Anda. Yang dimaksud rapi adalah mulai dari produk dan
kemasan, distribusi, display barang, personil, administrasi
dan lainnya.
#58. MENGUKUR KEPUASAN KARYAWAN

Kepuasan karyawan dapat diperoleh dengan cara melibatkan


karyawan dalam pengambilan keputusan, pengakuan, akses
untuk memperoleh informasi, dorongan untuk melakukan
kreativitas dan inisiatif serta dukungan dari atasan.

Kepuasaan karyawan akan menaikkan kinerja sehingga


berdampak positif dalam menurunkan cost atau biaya.

Kepuasan pelanggan dapat menaikkan omset penjualan, dan


kepuasan karyawan dapat menurunkan biaya.

Omset, Kepuasan Pelanggan, Kinerja dan Cost adalah 4 pilar


bisnis yang harus dibangun oleh operator bisnis dalam rangka
menciptakan keuntungan yang maksimal.

Jika faktor sukses ke 4 pilar bisnis ini adalah Kepuasan


Karyawan, maka tugas pebisnis untuk memastikan bahwa
karyawan terpenuhi hak-haknya baik lahir dan batinnya.

Kepastian memerlukan perangkat dan alat ukur pencapaian,


yaitu sistem pengukuran untuk mencatat skor performance
organisasi atau kinerja organisasi bisnis.

“Business is Process. Process is measurable and anything


that’s is not measurable can’t be improved”.
#59. BISNIS MODEL DI ERA DISRUPTION

Gojek dan Airbnb adalah contoh paling gampang untuk


menggambarkan Bisnis di era disruption. Jika gojek di bidang
layanan penumpang online. Sedangkan Airbnb mendisrupsi
bisnis kamar perhotelan, Airbnb memberikan keuntungan
kepada siapapun yang memiliki ruangan untuk disewakan,
dimana tamu mendapatkan kemudahan serta harga yang
terjangkau. Sebenarnya masih banyak lagi contoh bisnis yang
lahir di era disruption ini.

Mungkin Anda mulai percaya, bahwa disruption


menghancurkan suatu zaman yang sudah berlangsung
puluhan tahun dalam penguasaan Bisnis incumbent sehingga
terjadilah shifthing (perpindahan) secara massif, dan Bisnis
yang digeluti oleh incumbent menjadi tidak relevan lagi di era
ini.

Pertanyaannya adalah apakah disruption ini Anda jadikan


sebagai bencana atau peluang?

Rhenald Kasali, penulis buku Disruption (2014).


Menggambarkan shifhing itu seperti sebuah balon ‘eo’.
Menurutnya Shifting tentu berbeda dengan krisis atau resesi
yang lebih banyak dipandang sebagai bencana yang amat
memilukan. Shifting dapat diibaratkan Anda tengah bermain
balon eo’.
Masih ingatkah balon yang terdiri dari dua buah dan
berhubungan. Kalau yang satu ditekan, maka anginnya akan
pindah ke balon yang besar dan berbunyi eo’, eo’.

Faktanya era disruption banyak menghancurkan bisnis lama


oleh Bisnis sejenis dengan model bisnis yang berbeda.
Persaingan era jaman now adalah persaingan Bisnis Model.

Di gelombang disruption ini ‘Model Bisnis’ tidak bisa


dikembangkan semata-mata dengan menggunakan cara
berfikir lama. Teknologi memberikan banyak kemudahan dan
cara baru, segala sesuatu yang tidak mungkin di masa lalu
menjadi amat memungkinkan di hari ini.

Bisnis model adalah cara bagaimana pebisnis mendapatkan


uang dari kegiatan usahanya dengan cara-cara baru.
Gunakan Business Model Canvas (BMC) untuk mendesain
model bisnis Anda.

Ada banyak cara untuk mengembangkan model Bisnis.


Namun yang paling penting dari semua itu adalah memahami
“penderitaan” konsumen. Konsumen sering kali menderita
karena pilihan terbatas, harga kurang terjangkau, lama
menunggu, produk susah dicari, kegunaan produk yang
mubazir dan berlebihan yang harus tetap dibayar, kurang
simple, desain monoton, lama menunggu dan seterusnya.

Jadi, sebelum mendesain model bisnis, pebisnis harus


memahami dan menemukan apa yang disebut pain
(penderitaan) dan gain (manfaat yang dicari). Dari situlah
model Bisnis didesain dan dilengkapi dengan sumber-sumber
pendapatan baru.

Apakah Anda sudah mendesain ulang bisnis model Anda?


#60. REWARD DAN PUNISHMENT

Dalam organisasi bisnis akan selalu ditemukan kendala dan


permasalahan kinerja SDM, yang jika tidak segera ditemukan
solusinya ujung-ujungnya dapat mengganggu kepada kinerja
perusahaan.

Pebisnis harus mempunyai ‘alarm’, yang setiap kali berbunyi


untuk memberitahukan pemiliknya bahwa bisnisnya ada
masalah. Alarm adalah tools atau alat yang berfungsi untuk
membantu agar bisnis yang dijalankan tetap on the track
sesuai dengan yang diharapkan.

Karena itu aturan organisasi diperlukan untuk memastikan


setiap aktivitas organisasi berjalan dengan baik. Dan dalam
menjalankan aktivitas organisasi bisnis, diperlukan ‘tools’
yang berupa Reward (penghargaan) dan Punishment
(hukuman).

Manfaat penerapan reward dan punishment secara


konsekuen dapat membawa pengaruh positif terhadap
kinerja team, antara lain:
1. Tolak ukur kinerja yang berupa prosedur dan sistem
kerja di suatu organisasi bisnis menjadi lebih jelas.
2. Sistem pengawasan yang obyekif dan tepat sasaran
semakin meningkatkan kinerja setiap anggota team
dalam suatu organisasi bisnis.
3. Indikator kinerja secara kuntitatif maupun kualitatif
lebih pasti dan terukur dalam pencapaian kinerja baik
secara individu maupun secara team.
Fungsi dan tujuan penghargaan (rewards) dapat
memperkuat motivasi untuk memacu diri setiap anggota
team agar mencapai prestasi yang diharapkan. Sekaligus
sebagai apresiasi bagi setiap anggota team yang memiliki
prestasi lebih.

Sedangkan fungsi dari hukuman (punishment) dimaksudkan


untuk membatasi prilaku yang merugikan atau mencegah
prilaku yang tidak diharapkan. Hukuman harusnya bersifat
mendidik dan memperkuat motivasi untuk tidak bertindak
pada prilaku yang tidak diharapkan oleh organisasi bisnis.
#61. PEMIMPIN BERTANGGUNGJAWAB PADA SISTEM

Tahukah Anda?
Sebesar 87% karyawan tidak mempunyai gambaran tentang
apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran
perusahaan.

Wajar bila seorang pemimpin beranggapan bahwa


masalahnya ada pada tim atau orang – orang dalam
organisasi, karena mereka tidak melakukan apa yang kita
inginkan.

Namun Anda salah. Masalahnya bukan terletak pada orang!


Tetapi masalahnya terletak pada sistemnya!

Ketahuilah!, Sebuah survey berskala internasional dengan


responden para pekerja dari ratusan perusahaan dan institusi
pemerintah, menyebutkan bahwa:

Hanya 15% karyawan yang bisa menyebutkan sasaran utama


yang telah ditetapkan pemimpinnya. Artinya sebanyak 85%
karyawan yang tidak menyebutkan sasaran utama yang telah
ditetapkan pemimpinnya.
Sedangkan hanya sebanyak 51% dari 15% karyawan yang
mengetahui sasaran, semangat meraih sasaran tim,
sementara hampir separuh tim hanya melaksanakan tugas
rutin.

Dan sebesar 81% orang yang disurvey mengatakan tidak


dimintai pertanggunjawaban atas progress pencapaian. Dan
87% tidak mempunyai gambaran tentang apa yang harus
dilakukan untuk mencapai sasaran. Persoalannya adalah
sasaran organisasi tidak diterjemahkan menjadi tindakan
khusus.

Masalahnya bukan pada orangnya. Masalahnya terletak pada


sistemnya. Sebagai seorang pemimpin, Anda bertanggung
jawab atas sistem tersebut.

Semoga bermanfaat….
#62. BUKAN SALAH MANAJER

Yang menarik dalam sesi Coaching Festival di hari pertama


event IBM di SMESCO Jakarta. Ada 2 dari 3 coachee yang
saya tangani menyampaikan permasalahan yang sama
perihal bisnisnya, yaitu berkaitan dengan menajer yang tidak
sesuai harapan mereka.

Hehmm…
Ada 3 jenis ketrampilan atau skill dasar manajerial yang harus
dipertimbangkan oleh Bisnis owner dalam merekrut
menajernya.

Ketiga ketrampilan tersebut adalah Technical Skills, Soft Skill


dan Conceptual Skills. Ketiga keterampilan ini penting,
namun arti pentingnya relatif tergantung pada tingkatan
manajer itu dalam organisasi.

Tingkatan manager yang saya maksud adalah tingkat Senior,


Midle dan Line Management. Seorang executive, manager
dan supervisor mempunyai porsi yang berbeda.

Technical Skill adalah kemampuan untuk mengaplikasikan


pengetahuan, metode, atau tehnik spesifik dalam bidang
spesialisasi tertentu, yang biasanya berhubungan dengan
keahlian tangan atau keahlian fisik lainnya. Contoh ahli
bedah (bukan ahli bid’ah), ahli bangunan, ahli musik, ahli IT,
ahli pembukuan dan sebagainya.
Sedangkan Soft Skill adalah keterampilan interpersonal,
yaitu mengelola diri dan mengelola hubungan dengan orang
lain. Keterampilan ini mencakup pola pikir, kedewasaaan
emosi dan kepercayaan diri, seseorang.

Dalam manajemen, keterampilan ini antara lain kemampuan


untuk memimpin, memotivasi, mengelola konflik,
berkomunikasi efektif, bekerja sama, menumbuhkan
partisipasi dan memberdayakan rekan kerja dan
bawahannya.

Dan Conceptual Skill adalah kemampuan memahami suatu


persoalan organisasi secara keseluruhan dan mengelolanya
untuk kepentingan organisasi.
Jadi keterampilan konseptual ini kecakapan menjalankan
fungsi-fungsi menajerial yaitu perencanaan, perorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pemecahan masalah
dan lainnya.
Maka seorang manajer yang mempunyai keterampilan
konseptual yang baik akan mampu berfikir jauh ke depan.

***
Nah, business owner harus memahami ketiga skills atau
keterampilan tersebut, sehingga tidak salah lagi dalam
merekrut seorang manajer untuk perusahaannya.
Demikian sedikit catatan saya di arena Coaching Festival,
sampai jumpa di hari ke 2. Eng,,, ing… eng…

SMESCO, 7 Maret 2018


#63. ANDA BOLEH KEJAM, ASAL?
Catatan kecil di hari ke 2 Festival Coaching, IBM Genpro 2018

Gurunda coach Dr. Fahmi mengajarkan bahwa SUKSES


percaya pada tindakan yang terukur dan dilakukan terus
menerus sampai berhasil. Karenanya SUKSES tidak percaya
pada dalih.

Di Grounded Business Coaching, gurunda coach Dr. Fahmi


selalu menitipkan 5 mantra bisnis diantara ribuan pesan-
pesan beliau kepada para alumni grounded. Dua dari 5
mantra Bisnis yang diajarkan oleh beliau adalah “Tagih Hasil
Brutal” dan “Kejam Pada Nilai Inti”. Business Owner harus
tegas pada diri sendiri dan pada bisnisnya, tidak menaruh
belas kasihan terhadap kelalaian dan kemalasan pada diri
dan teamnya.

***
Kembali ke area Festival Coaching IBM Genpro di hari ke 2 ini,
Sebagian besar coachee yang datang dengan membawa
masalah dalam membangun dan memberdayakan teamnya.

Berbagai keluan seperti team susah diarahkan, takut


kehilangan manajer potensial, karyawan dipercaya tapi main
belakang, penggelapan yang dilakukan karyawan, sampai
masalah kerumitan dengan pegawai yang masih keluarga
serta lain sebagainya.

Sebenarnya Inti masalahnya ada pada Business Owner atau


para Leader yang tidak mempunyai keberanian untuk
BRUTAL dan KEJAM pada target - target dan GOAL yang
sudah dibuatnya.

Anda boleh kejam, tapi wajib diingat!, untuk bisa ‘Kejam’ dan
‘Brutal’ memerlukan beberapa syarat. Dan di antara syarat
yang penting dan fundamental adalah SYSTEM.

Anda tidak bisa kejam dan brutal jika dalam perusahaan Anda
belum mempunyai Struktur Organisasi yang jelas, Job
Description yang cermat, SOP yang tepat, dan KPI yang
akurat.

Dan ketahuilah, system tidak mempunyai emosi dan perasaan,


dia juga tidak mempunyai rasa rindu dan cinta.

Hehmm…..
Nah, Bagaimana kabar Bisnis Anda?

Sampai jumpa di hari ke 3, semoga bisa berjumpa dalam


kebahagian dan keberkahan, aamiin.
#64. BESAR DAN KUAT

Yang terlihat sering kali tidak seindah yang kita bayangkan.


Selayaknya, bangunan yang indah ditopang oleh Pondasi
yang kokoh sehingga puncak bangunan dapat berdiri tegak
tatkala datang gelombang besar sekalipun. Demikianpun
akar yang kuat dapat menahan pohon besar dan rindang
tetap kokoh.

Karena itu bisnis tidak hanya BESAR tapi harus juga KUAT!

Dalam Arsitektur Bisnis ada level Operasional yang tidak


terlihat di permukaan tetapi sangat mempengaruhi kekuatan
dan daya tahan kelangsungan hidup Bisnis.

Dari level operasional inilah terdapat Manajemen Aktivitas,


dimana BUSINESS PROCESS dan SOP bertanggung jawab
untuk mengelola setiap aktivitas perusahaan.

So, kuatkan bisnismu sebelum ditumbangkan oleh kebesaran


bisnismu sendiri.
#65. KEUANGAN IBARAT DARAH DALAM TUBUH

Masih banyak pebisnis UKM yang belum memiliki laporan


keuangan. Padahal Keuangan itu ibarat darah dalam tubuh.
Segala penyakit, seperti kolesterol, gula darah, dan bakteri
yang mengalir di darah dalam tubuh kita bisa mengganggu
kesehatan tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Setiap kita sakit, opname, pasti chek darah untuk mengetahui


apa penyebab sakit yang kita alami. Begitu juga dengan
keuangan bisnis kita. Jika di dalamnya ada 'kolesterol', 'gula
darah', 'bakteri' dan lainnya yang mengalir di bisnis bisa
mengganggu perjalanan hidup bisnis anda bahkan bisa
terancam bangkrut.

Kalau darah bisa dichek di lab, lalu bagaimana mengetahui


apakah keuangan bisnis kita sehat? Tentu kita bisa cek dari
laporan keuangannya.

Karena itu tata kelola bisnis harus memperhatikan dengan


serius pengelolaan keuangannya, yaitu dengan cara
membuat SOP Keuangaan dan Akuntansi. SOP ini sangat
membantu Anda bagaimana mengelola Keuangan dan
Pencatatan Akuntansi sesuai dan Standar Operasional
Prosedur.

Beberapa SOP yang harus dibuat dalam Fungsi / Departemen


Keuangan dan Accounting sebagai berikut:
Prosedur Penerimaan Kas, Prosedur Pengeluaran Kas,
Prosedur Pengajuan Dana, Prosedur Pembelian Barang,
Prosedur Pengajuan Piutang Karyawan, prosedur Penagihan
Piutang, Prosedur Pencatatan Hutang, Prosedur Pembayaran
Hutang, Prosedur Pendokumentasian Transaksi, Prosedur
Penyusunan Laporan Keuangan, Prosedur Pembayaran Gaji,
Dan Prosedur Perhitungan Pajak Penghasilan, dan lainnya.

SOP biasanya dilengkapi dengan Job Desciption masing-


masing fungsi jabatan, uraian prosedur, flowchart dan
lampiran formulir-formulir dan dokumen pendukung.

Anda Tidak perlu Pusing dan Repot!!! Jika sudah disediakan


contoh - contohnya sebagai refrensi perusahaan Anda.

Mengenai SOP Finance & Accounting bisa dikunjungi untuk


melihat detailnya di : http://mastersop.com/finance/
#66. BESAR DAN KUAT

Bisnis tidak hanya dibesarkan, tetapi juga harus dikuatkan!


Bisnis dikuatkan dengan System untuk menjamin tata kelola
operasional perusahaan berjalan sesuai dengan yang
ditetapkan perusahaan.

Sistem adalah sekumpulan prosedur dan perangkat yang


dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan sistem itu diharapkan dapat menjamin suatu proses


bisnis berjalan seperti yang Anda harapkan terlepas dari
siapapun yang menjalankannya.

Siapapun penjualnya, sistem penjualan yang baik akan


memberikan jaminan kualitas layanan terhadap pelanggan
Anda.

Siapapun yang memproduksi, sistem produksi yang baik akan


menjamin kualitas produk seperti yang Anda inginkan.
#67. BESAR DIPANDANG, KUAT DIBUKTIKAN

Yang terlihat sering kali tidak seindah yang kita bayangkan.


Selayaknya, bangunan yang indah ditopang oleh Pondasi
yang kokoh sehingga puncak bangunan dapat berdiri tegak
tatkala datang gelombang besar sekalipun. Demikianpun
sebuah pohon, akar yang kuat dapat menahan pohon besar
dan rindang tetap kokoh.

Besar memang mengagumkan, tapi belum tentu kuat. Maka


kuat atau tidaknya perlu pembuktian. Besar yang tidak kuat
akan rapuh dan gampang runtuh. Bagaikan bangunan atau
pohon, Bisnis tidak hanya boleh BESAR tapi harus juga KUAT!

Bisnis harus dikuatkan dengan System untuk mengendalikan


tata kelola seluruh organisasi bisnis, termasuk pengendalian
terhadap seluruh sumber daya (resources) yang digunakan,
baik manusia, alat-alat, teknologi dan lainnya yang dimiliki
organisasi, agar proses pencapaian tujuan organisasi dapat
berjalan lancar, efektif dan efisien.

Dalam Arsitektur Bisnis ada level Operasional yang tidak


terlihat di permukaan tetapi sangat mempengaruhi kekuatan
dan daya tahan kelangsungan hidup Bisnis. Dari level
operasional inilah terdapat Manajemen Aktivitas, dimana
BUSINESS PROCESS dan SOP bertanggung jawab untuk
mengelola setiap aktivitas perusahaan.
So, kuatkan bisnismu sebelum ditumbangkan oleh kebesaran
bisnismu sendiri.
#68. VALUE ALIGNMENT

Value atau culture adalah prinsip utama dalam bekerja. Value


adalah perilaku yang diakui, mentalitas yang disepakati dan
kebiasaan yang dibanggakan di dalam perusahaan Anda.

Dalam workshop, saya sering mengatakan bahwa system


atau SOP yang tidak memiliki value seperti kehilangan jiwa,
jika diterapkan akan terasa hampa sehingga tidak mampu
menumbuhkan sense of business, sense of crisis, maupun
sense of belonging dari para stakeholder perusahaan.

Value juga disebut juga Corporate Value Alignment (CVA),


value adalah kepanjangan dari Visi dan Misi perusahaan.
Karena itu organisasi bisnis harus benar-benar
memperhatikan value corporate yang dianutnya dengan cara
menciptakan ‘Value Alighment’.

Value Alignment adalah penyelarasan nilai, yang berfungsi


untuk menjaga nilai, visi dan misi perusahaan
teraktualisasikan dalam setiap tindakan karyawan dalam
mengelola perusahaan.

Karena karyawan atau team memerlukan persamaan


frekwensi, hati dan pikiran serta tindakan team untuk seiring
dan sejalan dalam bekerja secara konsisten untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan oleh organisasi bisnis.

Value alignment yang diterapkan oleh organisasi akan


menimbulkan 2 efek yang berlawanan, yang pertama adalah
Anda akan menemukan orang yang benar-benar loyal
sehingga team Anda semakin solid. Atau efek yang kedua
yaitu akan mengeliminasi secara tidak sadar terhadap orang-
orang yang tidak baik atau orang-orang yang tidak sejalan
dengan value di perusahaan Anda.

Dan untuk memastikan value alignment agar berjalan dengan


baik, Anda memerlukan Rules of The Game. Aturan main
atau rule of the game diaplikasikan dalam peraturan
perusahaan, pedoman kedisiplinan karyawan, kontrak kerja,
reward & punishment dan lain sebagainya.

Organisasi bisnis yang kuat tidak bisa dibangun tanpa sistem


dan aturan main yang tegas. Tanpa sistem, eksekusi
dijalankan dengan perasaan dan emosi. Hal ini akan
menciptakan keraguan, menghasilkan keputusan
‘ngambang’ dan perlakuan subyektif sehingga akan
meninggalkan masalah berkepanjangan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan saya undang Anda untuk


mengikuti terus tulisan-tulisan saya dan video2 saya tentang
sistemasi bisnis di link www.mastersop.com
#69. RAGU

Dalam posisi apapun Bisnis Anda, SOP akan menemukan


tempatnya!

Karena itu jangan ragu dan kendor untuk mulai membangun


sistem bisnis dalam usaha Anda.

Setiap Anda menginginkan bisnisnya akan besar bukan?


padahal tidak ada bisnis yang besar tanpa adanya sistem…

Faktanya, sistem memang sering dibuat untuk Bisnis yang


sudah mulai amburadul dan berantakan, agar rapi dan
berstandar pasti.

Rupanya mereka telat sadar pentingnya SOP setelah jatuh


dan kepala pusing tujuh keliling.

Maka Mulailah! Dan mindset SOP akan menuntun Anda


untuk merapikan alur kerja pada struktur organisasi dan
membagi tugas dan tangungjawab yang tepat, efektif dan
efisien dalam menjalankan operasional perusahaan.

Sehingga Anda akan menemukan ‘best practice’ dari setiap


aktivitas operasi tersebut untuk dapat ditulis sebagai standar
prosedur.

So, kenapa Anda ragu memulai?


#70. STEPHEN COVEY THE 10 / 90 PRINCIPLE

All knowledge and skill are learnable. Ilmu pengetahuan dan


keterampilan adalah sesuatu yang dapat dipelajari dengan
relatif lebih muda dan kemampuannya dapat diukur dengan
nilai – nilai tertentu, sehingga pengetahuan dan keahlian apa
pun yang kita butuhkan bisa kita pelajari dan kuasai.

Bagaimana dengan ATTITUDE?. Kita dapat memperbaiki dan


mengubah cara kita bersikap (Attitude), tetapi memerlukan
usaha dan pengorbanan (effort) yang sangat besar dengan
cara belajar dan berlatih dengan serius dan sungguh -
sungguh. Kuncinya adalah serius dan bersungguh – sungguh.

Attitude berpengaruh besar dalam perjalanan hidup sehari –


hari kita. Ada hal - hal dalam hidup ini yang tidak kita bisa
kontrol dan dikendalikan sehingga dapat menghambat
rencana yang sudah kita susun.

Ada formula yang diberikan oleh Stephen Covey yang dikenal


dengan prinsip 10/90. Bahwa 10% dari kehidupan kita terjadi
karena sesuatu yang langsung kita terima dan tidak bisa kita
hindari. Sedangkan 90% selainnya ditentukan oleh SIKAP
(Attitude) atau cara kita bereaksi.

Kita tidak dapat mengontrol cuaca panas, hujan, angin atau


bencana yang tiba - tiba datang. Kitapun tidak bisa
mengendalikan kemacetan, lampu merah di persimpangan
jalan, kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi kita dapat
mengontrol 90% yang lainnya. Demikianpun dalam dunia
bisnis dan usaha.

Bagaimana caranya?
Segera akan saya kupas di tulisan berikutnya. Dan saya
undang Anda untuk mengikuti terus tulisan-tulisan saya dan
video-video saya tentang sistemasi bisnis di link
www.mastersop.com/
#71. SIKAP

Tahu saja tidak cukup, lebih penting lagi adalah Sikap kita
dalam menghadapi berbagai masalah!

ATTIDUTE adalah sikap, prilaku atau cara seorang dalam


menempatkan diri atau bertindak berdasarkan jalan
pikirannya yang melibatkan keyakinan dan perasaannya.

Sedangkan SKILLS adalah keterampilan atau keahlian,


merupakan perpaduan teori (Knowledge) dan praktek yaitu
kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
dimilikinya dalam bidang tertentu. Dan KNOWLEDGE atau
pengetahuan adalah pemahaman atas suatu hal yang
bersifat teori.

Ketahuilah kesuksesan seseorang banyak ditentukan oleh


Attitude. Hasil studi dunia menunjukkan bahwa pengaruh
attitude mencapai 85%, sedangkan penguasaan Knowledge
hanya 5% dan Skill menyumbang 10% dari keberhasilan.

Jadi hidup, tidak hanya cukup TAHU! Tetapi sangat


ditentukan bagaimana SIKAP dan cara bertindak kita dalam
menghadapi berbagai persoalan.

Nah, bagaimana dengan dunia Bisnis?


#72. MANAGEMENT CONTROL SYSTEM

Setiap prosedur yang Anda buat harus disertai perangkat


kontrolnya atau control system yang berfungsi mengaktivasi
SOP yang Anda buat agar tidak hanya menjadi lembaran
dokumen 'mati' yang tidak berguna.

Alat control ini berfungsi untuk menyajikan data yang akurat,


agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses pekerjaan.
Sehingga operasional organisasi berjalan sesuai yang
diharapkan.

Pertanyaan yang hampir sama pada setiap workshop SOP


dan Sistemasi Bisnis yang saya adakan adalah tentang kenapa
SOP yang sudah dibuat tidak bisa dijalankan?

Ketahuilah bahwa aktivitas “controlling” tersebut adalah


merupakan salah satu fungsi manajemen yang saya sebut
‘management control system’. Fungsi inilah untuk
memastikan bahwa jalannya organisasi perusahaan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan. Maka alat kontrol
membantu para leader dan manager menemukan setiap
masalah yang ada dalam operasional organisasi, kemudian
memberikan pemecahan masalah tersebut.

Control System harus bisa memberikan data yang berisi


informasi yang menunjukkan bukti atas kinerja apakah sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Informasi yang dapat dari
sistem control dapat dibandingkan dengan capaian kinerja
aktual dengan target yang telah ditetapkan. Tindakan ini
sering disebut dengan evaluasi kinerja.

Perangkat Kontrol SOP dalam prakteknya bisa berupa:


formulir, checklist, scoreboard, absensi, KPI, atau dokumen
lainnya.

Kesimpulannya, sistem harus meliputi standar kerja, ukuran


kerja dan evaluasi kerja. Dengan management control system
yang demikian maka eksekutor dapat mengambil tindakan
untuk memperbaiki apabila terjadi penyimpangan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan saya undang Anda untuk


mengikuti terus tulisan-tulisan saya dan video-video saya
tentang sistemasi bisnis di link www.mastersop.com
SIMBOL DIAGRAM ALIR / FLOWCHART
Simbol ini
menggambar kan
segala bentuk doku-
men, yang
Dokumen merupakan formulir
yang digunakan
untuk merekam data
terjadinya suatu
proses.
Simbol ini
Berbagai menggambar
dokumen kan berbagai jenis
dokumen yang
digabung- kan
bersama di dalam
satu paket.
Catatan Simbol ini
menggambar-
kan catatan yang
digunakan untuk
mencatat data yang
direkam sebelumnya
di dalam dokumen.
Penghubung Simbul ini
pada halaman menunjukkan
yang berbeda ke mana dan
bagaimana bagan alir
terkait satu dengan
yang lainnya.
Simbol ini
menggambar-
kan kegiatan manual
Kegiatan seperti: menerima
manual
order dari pembeli,
dan jenis kegiatan
klirikal lainnya.
Simbul ini
menunjukkan
Arsip tempat penyimpanan
sementara do- kumen seperti:
lemari arsip, kotak
arsip, dsb.

Simbul ini digunakan


untuk
menggambarkan
arsip permanen yang
merupakan tempat
Arsip penyimpanan
permanen dokumen yang tidak
akan diproses lagi
dalam prosedur tsb.
Simbol ini
On-line menggambarkan
computer pengolahan data
process. dengan komputer
secara on-line.

Simbul ini
Keying (typing, menggambar-
verifying) kan pemasukan data
ke dalam komputer
melalui on-line
terminal.
Simbul ini
menggambar-
kan arsip komputer
Pita magnetik
yang berbentuk pita
magnetik. Nama
arsip ditulis di
dalam simbol.
Simbol ini
menggambar-
On-line kan arsip komputer
storage yang berbentuk on-
line (di dalam
memory komputer).
Simbol ini
menggambar-
kan keputusan yang
harus dibuat dalam
Keputusan
proses pengolahan
data. Keputusan yang
dibuat ditulis di
dalam simbol.
Simbol ini
menggambarkan
Garis alir
arah proses
pengolahan data.

Simbol ini untuk


START Simbol Mulai menggambarkan
awal suatu prosedur.

Simbol yang
menunjukkan
Magnetik disk penyimpanan data
pada suatu
magnetik disk.
Simbol yang
Garis Panah melambangkan
arah
Prosedur.

Simbol Simbol ini untuk


berakhir menggambarkan
akhir suatu prosedur.
END
CATATAN:
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Alloh SWT akhirnya buku
ini bisa sampai ke hadapan pembaca yang budiman.
Ucapan terimakasih kepada guru Bisnis saya, Coach Imam
el-Fahmi, yang telah membimbing dan menempah saya di
Grounded Business Coaching.

Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada istri yang


tercinta Novi Tri Rahmasari, anak-anak kami Fadhil Fauzan
Mahdi, Muh. Zaki Nurmadani, dan Hubaib Tsaqif Assiddiqie
yang selalu menghibur dan membesarkan penulis. Kedua
orang tua, bapak (almarhum) dan Ibu tersayang yang
memberikan semuanya untuk kebaikan anak-anaknya.

Terima kasih yang mendalam kepada Guru Bisnis saya,


Gurunda Coach Dr. Fahmi yang selalu memberikan energi
untuk terus bertumbuh, terus menguat dan menguatkan.

Sedemikian juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan di


komunitas TDA, Genpro, JPMI, dan Pesantren Digital yang di
dalamnya saya banyak belajar. Dan sejumah sahabat yang
telah mendukung hingga terwujudnya buku ini:

- Fajar Q, Y a n a S a n d h i , Hendra W. Santoso, M.


Nizar, dan Khairul Mahfud yang telah memberikan
motivasi dan ilmunya dalam perjalanan usaha dan
bisnis penulis selama ini.
- Ahyar Rosadi, Ali Rasyidi, Andi Rahman, Fatkur
Rohman, Imam Wahyudi, Joko Wahyudi, Jumadil
Akhir, Ruli Yonipa Siregar, Rusly, Setyo.

- Slamet Sutikno, Tohri dan Suwandi, yang semuanya


telah sabar menjadi saudara seperjuangan dan
teman belajar tentang hidup dan kehidupan.

- Abdul Latif, Agus Supriyanto, Ali M u s t o f a , Dian


Hadi, Ferry Tri Andrianto, Kris Ariyanto, Muh
Zainudin, Ihsan, Muh. Arif, Sunhaji, Khibran
Muhammad, Joko Ismail, Yoppie, Oky Azis dan Yasin
serta teman di Komunitas SSC yang telah
memberikan motivasi,men gikat ukhuwah dan
tempat berbagi dan saling menasihati.

Dan terima kasih kepada tim seperjuangan penulis di kota


Denpasar, Achmad Khanafi, Heru Basuki, Nur Asyur, Yayuk
Herawati, Gusti Gede Eka, Ilham Ahmad, Lutvan, Nefi
Hendro Busono, dan H. Suwardi dan semuanya yang tidak
disebut satu persatu yang telah mendukung penulis selama
ini.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.


TENTANG PENULIS
Akh Alim Mahdi. Penulis yang
akrab dipanggil Akh Alim, Master
SOP. Berdomisi di Denpasar, Bali.
Seorang praktisi Bisnis dan
penulis serial buku SOP
Perusahaan yang lahir di
Mojokerto pada tahun 1972 ini,
telah menamatkan Pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan – di
SMEA Negeri Mojokerto, dan
melanjutkan pendidikan
tingginya di Akademi Akuntansi Denpasar, 2002.

Alim Mahdi adalah Alumni Grounded Business Coaching


Batch E-XXIV-2017, Business Process Management (BPM) for
UKM Batch III-2018, dan G-Coach Expert Partner Specialist
SOP.

Pada tahun 1994 memutuskan hijrah ke Bali dan mengawali


karirnya dengan bekerja sebagai auditor di sebuah Kantor
Akuntan Publik di Denpasar, Bali. Asam garam berbagai
dunia pekerjaan sudah pernah digelutinya, seperti berturut-
turut pernah merasakan bekerja dan mengajar di Lembaga
Kursus Pendidikan Luar Sekolah, menjadi Supervisor di
sebuah garmen, kontraktor, developer, toko komputer dan
di Media Nasional cabang Bali.

Sejak 2000, Penulis terjun di dunia bisnis, kini tercatat


sebagai owner dari beberapa usaha antara lain Madani Kidz
dan workshop sepeda anak, founder CIMAN (Cilok Mania)
dan Biomars Bali. Alim Mahdi juga funder dari Penerbit
Lingkat Madani.

Alim Mahdi dikenal dengan nama Master SOP, sejak


mendirikan perusahaan jasa Konsultan SOP dan System
Bisnis, di bawah bendera 5sen Media Konsultama, beralamat
kantor di Denpasar, Bali.

Sejak menikah dan berdomisili di pulau Dewata Bali, penulis


yang juga seorang praktisi bisnis online ini aktif di berbagai
organisasi sosial dan masyarakat. Terhitung pernah
menjabat sebagai Direktur Lembaga Amil Zakat terbesar di
Bali, LAZ DSM Bali. Penulis juga sempat menjadi pengurus
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali serta
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Bali.

Motto hidupnya adalah “Jadilah orang baik yang paling


banyak manfaatnya bagi orang lain”.

BIODATA LENGKAP
Nama Lengkap : Akh Alim Mahdi
Tempat/Lahir : Mojokerto/7 September 1972
Alamat Rumah : Jl. Ken Arok IIIB No.8 Denpasar
No. HP/WA : 081239662099
Email : alimmahdi@mastersop.com
sadarsop@gmail.com
Website/blog : www.alimmahdi.com
www.contohsop.com
www.mastersop.com
FB/FP : Alim Mahdi
Twitter : @alimmahdi
Status : Menikah
Nama Istri : Novi Tri Rahmasari
Anak pertama : Fadhil Fauzan Mahdi
Anak kedua : Muh. Zaki Nurmadani
Anak Ketiga : Hubaib Tsaqif Assiddiqie

***
SERIAL CONTOH SOP PERUSAHAAN
Kami menyediakan Paket Produk dan Jasa sebagai berikut:
1. Paket Promo Lengkap (HEMAT) Kompilasi Contoh SOP
Perusahaan dan Jobdesc.
2. Paket Contoh Job Descriptions
3. Paket SOP HRD (HR - SDM)
4. Paket SOP General Affair (GA)
5. Paket SOP Penggajian LengkaP
6. Paket SOP Keuangan, Accounting
7. SOP Perpajakan (Tax) Perusahaan
8. SOP Pembelian Barang (Purchasing)
9. Peraturan Perusahaan dan Contoh Pedoman Karyawan
10. Paket SOP Marketing Perusahaan
11. Paket KPI & Penilaian Kapasitas Perusahaan
12. Paket SOP Toko Modern/Mininarket
13. Paket Resto/Warung Modern
14. SOP Untuk Security (Departemen Umum)
15. SOP ENGINEERING (Mechanical & Electrical) dan IT
16. Paket SOP Departemen House Keeping
17. Paket SOP Hotel Lengkap JobDesc dan Peraturan
Perusahaan
18. Paket Contoh SOP Perusahaan AMDK (Air Minum Dalam
Kemasan)
19. Paket Jobdesc dan SOP Perusahaan Kontraktor
20. Paket SOP Kuliner model Gerobak / Boot (Gorengan,
bakso, bubur, dll)
21. Paket SOP Garmen / Konveksi
22. Paket SOP Sales & Logistik
Detail Produk Lengkap di www.mastersop.com/buku

HP/WA: 081 246 83055


www.mastersop.com

Link terkait:
Profile Master SOP :
https://mastersop.com/profile

Produk SOP :
https://mastersop.com/buku

Workshop / Pelatihan :
https://mastersop.com/workshop

Master SOP Business Schools:


https://mastersop.com/sekolahbisnis

Testimoni :
https://mastersop.com/testimoni/
Jasa & Layanan :
https://mastersop.com/proposal/

Anda mungkin juga menyukai