Business Sessions
By : Tung Desem Waringin
10 kali berhasil nya cuma sekali, yang kesepuluh bangkrut. Kirakira anda mau atau tidak, tentu saja anda berbicara tidak mau.
Kenapa tidak mau karena anda merasa kemungkinan gagal nya
jauh lebih besar dan anda tidak mau. Anda lupa menimbang apa
yang perlu anda timbang? Yaitu besar kecil nya akibat nya kalau
terjadi. Misal nya begini, kalau anda bisnis akibat nya kalau gagal
anda cuma bayar satu, tetapi kalau berhasil anda dapat 50 kali.
Mari sekarang kita hitung lagi, saya ulangi sekali lagi. Kalau anda
tidak berhasil efek nya paling buruk anda bayar nya cuma satu.
Tetapi sekali berhasil anda dapat 50 resiko nya, bisa anda terima.
Mari kita hitung usaha anda, 10 kali berhasil nya cuma 1.
Berarti anda gagal nya 9 kali dan anda bayar satu, satu saja.
Tetapi kalau anda berhasil dapat nya 50 kira-kira mau tidak? Mau,
berapa kali. Anda pasti mau sebanyak-banyak nya bisnis dengan
kemungkinan berhasil 10 persen. Karena kalau sekali berhasil
anda dapat 50 kali lipat di banding kalau anda gagal sekali.
Sekarang ketika mulai bisnis kita akan selalu menimbang akan
hal ini. Kemungkinan berhasil nya berapa persen dan kemudian
yang kedua adalah akibat nya apa kalau saya berhasil saya dapat
apa? Tetapi kalau saya tidak berhasil saya bayar berapa. Berarti
tergantung juga satu unsur lagi dari kondisi keuangan anda.
Kalau kondisi keuangan anda hari ini misalnya 20, anda
mainnya berapa? Misalnya anda main nya dua,dua,dua. atau anda
main nya satu,satu. Atau main nya sepuluh, sepuluh dan anda
cuma main dua kali saja. Kalau kemungkinan berhasil nya 1:9 atau
10 persen, anda cuma punya uang 20 anda harus main dan main
nya satuan saja. Misal nya Rp 20.000.000 anda main nya Rp
terima
resiko
dengan
misi
kekayaan
anda.
Apalagi
Action plan :
1. Catat siapa pimpinan di perusahaan Anda yang dapat
dipercaya?
2. Apakah goalnya jelas dan terukur?
3. Sudahkah karyawan anda sudah menjadi martir perusahaan?
celaka besok tidak mau nabung lagi. Kamu ini bukan berapa
besar, tapi seberapa cepat.
Percuma kalau kamu punya duit 100.000 US, dapetnya 50
tahun. Lebih baik 10.000 US permenit, anda selalu tanya berapa
cepat kita bisa menghasilkan, dan bisa sampai lebih cepat
anda baru bisa pensiun! Kalau anda tidak waspada tentang
waktu anda tidak bisa sukses.
Action Plan :
1. Umur berapa Anda ingin pensiun?
2. Bagaimana Model bisnis Anda?
3. Seberapa cepat?
Mengatasi Kemalasan
Orang sibuk seringkali orang yang
paling malas.
(Robert T. Kiyosaki)
Keterangan :
Mereka sibuk dan mereka tetap
sibuk karena itu salah satu cara
untuk menghindari sesuatu yang
tidak ingin mereka hadapi. Ada
orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk
belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari
sesuatu hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk
kemalasan yang paling umum. Malas dengan jalan tetap sibuk.
Ada juga orang yang sibuk bekerja keras sehingga tidak perduli
dengan istri dan anaknya. Dan ada juga orang yang terlalu sibuk
mengurusi kekayaan mereka dan tidak perduli dengan kesehatan
mereka. Dan ada orang yang terlalu sibuk mengurusi kesehatan
dan tidak perduli lagi terhadap pekerjaan. Yang menjadi ukuran
malas adalah apa yang dianggap penting jauh di dalam lubuk hati
mereka, tetapi mereka hindari.
Kata Robert Kiyosaki, Obat untuk kemalasan adalah sedikit
ketamakan. Seringkali kita mendengar dikatakan bahwa orang
tamak adalah orang yang jahat. Namun dalam diri kita semua
adalah nafsu/hasrat untuk memiliki barang-barang baru atau
bagus atau hal-hal yang menyenangkan. Jadi agar hasrat itu tetap
Tanpa Alasan Atau Tujuan Yang Kuat, Apapun Dalam Hidup Ini
Adalah Sulit
(Robert T. Kiyosaki)
Ketika kita bertanya kepada
kebanyakan orang, apakah
mereka ingin kaya dan merdeka
secara finansial? Mereka akan
mengatakan Ya. Tetapi ketika
mereka harus menghadapi kenyataan, jalan yang tampaknya
terlalu panjang, terlalu banyak bukit untuk didaki, terlalu banyak
kerikil, dan untuk itu akan banyak orang yang menyerah.
Supaya orang kuat menjalani jalan yang panjang, berbukit dan
berkerikil, orang membutuhkan alasan dan tujuan yang kuat.
Sebagai contoh, Sir Edmund Hillary, pendaki Mount Everest
yang pertama. Ketika Sir Edmund Hillary ditanya,kenapa anda
mendaki gunung everest dengan mempertaruhkan nyawa anda?
Apakah jika ditanya seperti ini, Sir Edmund akan menjawab seperti
ini,Tidak tahu ya.., saya cuma jalan-jalan pagi dengan anjing
saya, kemudian saya melihat ada gunung, kemudian naik keatas,
dan kemudian saya turun eh..ternyata semua orang
mengatakan,Oh..kamu hebat..kamu hebat. Apakah seperti itu?
Sudah pasti bukan. Sir Edmund Hillary mempunyai alasan yang
sangat kuat sedemikian sehingga tujuan sebagai orang pertama
yang mampu mendaki mount everest menjadi obsesi. Ketika dia
tidur dia bermimpi Mount Everest, ketika bangun dan membuka
jendela dia lihat Mount Everest, ketika makan dia teringat Mount
Everest, bahkan ketika ke toilet pun dia lihat Mount Everest.
Demikian juga Juara Olympiade Sprinter 100m Carl Lewis,
ketika ditanya kenapa kamu juara? Apakah dia menjawab Tidak
tahu ya, saya lagi lari-lari, Eh.. tahu-tahu juara
PIkirkan dan tulislah alasan-alasan anda untuk menjadi
sukses. Apakah alasan anda sangat kuat?
Masih ingat Win-Win. Anda bisa dikatakan Win bila orang lain
pun Win. Bila suatu ketika anda belum bisa membayar, tunjukan
Itikad baik dan katakan bahwa untuk saat ini anda belum bisa
bayar dan baru bisa bayar bunganya saja.
Berikutnya HUTANG TEMAN. Sebelum anda melakukan ini
anda harus berteman terlebih dahulu. Salah satunya caranya
adalah dengan cara membuat proposal bila memang anda akan
membuat suatu project, maksudya setiap anda hutang anda bukan
hutang tapi menawarkan peluang bisnis, beritahukan
keuntungannya.
Atau anda menawarkan untuk menjadi private investor,
menjadi Private Investor ketika anda rugi anda tidak bayar, tetapi
bila dia beruntung beritahukan berapa keuntungannya, jadi anda
menawarkan peluang
Banyak perusahaan meminta saya untuk bekerjasama. Setiap
perusahaan yang mengajak saya bekerja sama setidaknya dia
harus ahli dibidang tersebut, pernah melakukan usaha tersebut
yang intinya adalah dia memang sudah mantap dan
perencanaannya sudah matang.
Bila anda pernah mendengar mengenai H. Amir Abadi yusuf,
dia adalah audit akuntan, pengarang buku, dosen dan mempunyai
9 perusahaan saya mengajukan proposal tiga kali bertemu sudah
di setujui. Karena saya informasikan bahwa Toko buku saya sudah
berpengalaman 9 tahun, saya tunjukan grafik omset yang selalu
naik, jika invest maka inilah keuntungan keuntungan yang akan
didapatkan.
Artikel :
Supaya bisnis ini berlangsung kini dan sepanjang masa, saya
juga terus belajar supaya bagaimana bisnis ini belangsung kini
dan sepanjang masa karena zaman berubah. Tapi kita harus
mempunyai mindset, yang satu namanya Win-Win dan Win.
Win yang pertama kita harus pastikan pelanggan kita Win,
setelah pelanggan harus Win, karyawan juga harus Win, setelah
karyawan Win, pemegang saham juga harus Win, kemudian