Anda di halaman 1dari 57

1

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR


NOMOR 21/10/PADG/2019
TENTANG
STANDAR LAYANAN NASABAH DALAM PELAKSANAAN
TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL
MELALUI SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kepastian kepada masyarakat


dalam memperoleh layanan transfer dana dan layanan
pembayaran reguler pada penyelenggaraan transfer dana
dan kliring berjadwal yang semakin cepat, perlu dilakukan
penyesuaian terhadap standar layanan bagi peserta dalam
melakukan proses penyelesaian transaksi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Anggota
Dewan Gubernur tentang Standar Layanan Nasabah
dalam Pelaksanaan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal
melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia;

Mengingat : Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015 tentang


Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh
Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5704) sebagaimana telah beberapa kali
2

diubah, terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor


21/8/PBI/2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015 tentang
Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh
Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6355);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR TENTANG
STANDAR LAYANAN NASABAH DALAM PELAKSANAAN
TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL MELALUI
SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini yang dimaksud
dengan:
1. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKNBI adalah infrastruktur yang digunakan oleh
Bank Indonesia dalam penyelenggaraan transfer dana dan
kliring berjadwal untuk memproses data keuangan
elektronik pada layanan transfer dana, layanan kliring
warkat debit, layanan pembayaran reguler, dan layanan
penagihan reguler.
2. Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal
adalah kegiatan dalam rangka memproses perhitungan
hak dan kewajiban antarpeserta SKNBI yang setelmennya
dilakukan pada waktu tertentu.
3. Layanan Transfer Dana adalah layanan dalam SKNBI yang
memproses pemindahan sejumlah dana antarpeserta dari
1 (satu) pengirim kepada 1 (satu) penerima.
4. Layanan Kliring Warkat Debit adalah layanan dalam
SKNBI yang memproses penagihan sejumlah dana yang
dilakukan antarpeserta dari 1 (satu) pengirim tagihan
3

kepada 1 (satu) penerima tagihan, disertai dengan fisik


warkat debit.
5. Layanan Pembayaran Reguler adalah layanan dalam
SKNBI yang memproses pemindahan sejumlah dana
antarpeserta dari 1 (satu) atau beberapa pengirim kepada
1 (satu) atau beberapa penerima.
6. Layanan Penagihan Reguler adalah layanan dalam SKNBI
yang memproses penagihan sejumlah dana antarpeserta
dari 1 (satu) pengirim tagihan kepada beberapa penerima
tagihan.
7. Data Keuangan Elektronik yang selanjutnya disingkat DKE
adalah data keuangan dalam format elektronik yang
digunakan sebagai dasar perhitungan dalam
penyelenggaraan SKNBI.
8. DKE Transfer Dana adalah DKE yang dibuat berdasarkan
perintah transfer dana dan digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam Layanan Transfer Dana.
9. DKE Warkat Debit adalah DKE yang dibuat berdasarkan
perintah transfer debit dan digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam Layanan Kliring Warkat Debit.
10. DKE Pembayaran adalah DKE yang dibuat berdasarkan
perintah transfer dana dan digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam Layanan Pembayaran Reguler.
11. DKE Penagihan adalah DKE yang dibuat berdasarkan
perintah transfer debit dan digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam Layanan Penagihan Reguler.
12. Warkat Debit adalah alat pembayaran nontunai yang
diperhitungkan atas beban nasabah atau bank melalui
Layanan Kliring Warkat Debit.
13. Penyelenggara SKNBI yang selanjutnya disebut
Penyelenggara adalah Bank Indonesia.
14. Peserta SKNBI yang selanjutnya disebut Peserta adalah
pihak yang telah memenuhi persyaratan dan telah
memperoleh persetujuan dari Penyelenggara sebagai
Peserta.
4

BAB II
STANDAR LAYANAN NASABAH
DALAM LAYANAN TRANSFER DANA

Bagian Kesatu
Tata Cara Pengisian Perintah Transfer Dana

Pasal 2
(1) Peserta pengirim harus mensyaratkan kepada nasabah
pengirim untuk mengisi perintah transfer dana secara
lengkap dan benar.
(2) Perintah transfer dana yang dibuat oleh nasabah pengirim
paling sedikit memuat informasi sebagai berikut:
a. identitas nasabah pengirim;
b. identitas nasabah penerima;
c. identitas Peserta penerima;
d. jumlah dana yang ditransfer;
e. tanggal perintah transfer dana; dan
f. informasi lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku wajib
dicantumkan dalam perintah transfer dana.
(3) Identitas nasabah pengirim sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dan identitas nasabah penerima
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b paling sedikit
memuat nama dan nomor rekening.
(4) Identitas Peserta penerima sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c paling sedikit memuat nama Peserta
penerima.
(5) Dalam hal nasabah pengirim tidak memiliki rekening pada
Peserta pengirim, identitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) paling sedikit memuat nama, alamat, nomor
telepon, dan nomor identitas nasabah pengirim.
5

Bagian Kedua
Tanggung Jawab Peserta Pengirim

Pasal 3
Dalam melaksanakan perintah transfer dana, Peserta pengirim
bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kelengkapan pengisian perintah transfer
dana;
b. memastikan kesesuaian DKE Transfer Dana dengan
perintah transfer dana;
c. mengirimkan DKE Transfer Dana kepada Peserta penerima
setelah melakukan pengaksepan perintah transfer dana;
d. mengirimkan kembali DKE Transfer Dana yang tidak
diproses oleh Penyelenggara karena alasan tertentu;
e. menyelesaikan kekeliruan pengiriman DKE Transfer Dana;
dan
f. melakukan pengembalian dana apabila DKE Transfer
Dana dikembalikan oleh Peserta penerima karena alasan
tertentu.

Pasal 4
(1) Pengiriman DKE Transfer Dana kepada Peserta penerima
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim harus meneruskan perintah transfer
dana dalam bentuk DKE Transfer Dana;
b. pengiriman DKE Transfer Dana sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dilakukan pada tanggal
yang sama dengan tanggal diterimanya perintah
transfer dana;
c. pengiriman DKE Transfer Dana pada tanggal yang
sama sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib
dilakukan oleh Peserta pengirim paling lama 1 (satu)
jam sejak pengaksepan perintah transfer dana;
d. DKE Transfer Dana sebagaimana dimaksud dalam
huruf c harus didukung dengan dana yang cukup;
dan
6

e. pendebitan rekening nasabah pengirim harus


dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengiriman DKE Transfer Dana.
(2) Peserta pengirim harus mengirimkan DKE Transfer Dana
pada hari kerja berikutnya paling lama 1 (satu) jam setelah
jam Layanan Transfer Dana dimulai dalam hal perintah
transfer dana dari nasabah diterima oleh Peserta pengirim:
a. kurang dari 1 (satu) jam sebelum jam Layanan
Transfer Dana berakhir di Penyelenggara dan Peserta
pengirim tidak mempunyai cukup waktu untuk
meneruskan perintah transfer dana; atau
b. setelah berakhirnya jam layanan nasabah yang
ditetapkan oleh Peserta.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
ayat (1) huruf c, dan ayat (2) dikecualikan sepanjang
terdapat kesepakatan antara nasabah pengirim dan
Peserta pengirim.
(4) Dalam hal pendebitan rekening nasabah dilakukan lebih
awal dari tanggal pengiriman DKE Transfer Dana, Peserta
pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
(5) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan DKE Transfer Dana, dengan rumus jumlah
hari keterlambatan x (jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditransfer.

Pasal 5
Pengiriman kembali DKE Transfer Dana yang tidak diproses
oleh Penyelenggara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf d, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
7

a. Peserta pengirim membuat dan mengirimkan kembali DKE


Transfer Dana pada:
1. tanggal yang sama; atau
2. pada hari kerja berikutnya paling lama 1 (satu) jam
setelah jam Layanan Transfer Dana dimulai;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta pengirim
wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
kepada nasabah pengirim yang besarnya didasarkan pada
jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi pada rekening
nasabah pengirim; dan
c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan kembali DKE Transfer Dana, dengan rumus
jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim x
1/365 x nominal dana yang ditransfer.

Pasal 6
(1) Penyelesaian kekeliruan pengiriman DKE Transfer Dana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e, diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE Transfer
Dana pada tanggal yang sama dengan pengaksepan
perintah transfer dana atas beban Peserta pengirim;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
Peserta pengirim wajib membayar jasa, bunga,
imbalan, atau kompensasi kepada nasabah pengirim
yang besarnya didasarkan pada jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi pada rekening nasabah pengirim;
dan
c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
8

pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim


mengirimkan kembali DKE Transfer Dana, dengan
rumus jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa,
bunga, imbalan, atau kompensasi untuk jenis
rekening nasabah pengirim x 1/365 x nominal dana
yang ditransfer.
(2) Peserta pengirim dapat meminta pengembalian dana
akibat kekeliruan pengiriman DKE Transfer Dana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai penyerahan
surat pernyataan pembebasan tanggung jawab (indemnity)
kepada Peserta penerima.
(3) Peserta penerima harus melaksanakan permintaan
pengembalian dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 7
(1) Pengembalian dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf f diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengembalian dana oleh Peserta pengirim kepada
nasabah pengirim dilakukan melalui:
1. pengkreditan rekening nasabah pengirim; atau
2. penyampaian pemberitahuan kepada nasabah
pengirim untuk mengambil kembali dana, dalam
hal nasabah pengirim tidak memiliki rekening di
Peserta pengirim;
b. pengkreditan rekening nasabah pengirim
sebagaimana dimaksud dalam huruf a angka 1
dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengembalian DKE Transfer Dana; dan
c. pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a angka 2 dilakukan pada tanggal yang sama dengan
tanggal pengembalian DKE Transfer Dana oleh
Peserta penerima.
9

(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan


ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dan huruf c, Peserta pengirim harus membayar jasa,
bunga, imbalan, atau kompensasi kepada nasabah
pengirim yang besarnya didasarkan pada jasa, bunga,
imbalan, atau kompensasi pada rekening nasabah
pengirim, ditambah dengan 200 (dua ratus) basis points.
(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengembalian DKE Transfer Dana
sampai dengan tanggal Peserta pengirim melakukan
pengkreditan rekening nasabah pengirim atau
menyampaikan pemberitahuan kepada nasabah pengirim,
dengan rumus jumlah hari keterlambatan x (tingkat jasa,
bunga, imbalan, atau kompensasi untuk jenis rekening
nasabah pengirim + 2)% x 1/365 x nominal dana yang
ditransfer.

Bagian Ketiga
Tanggung Jawab Peserta Penerima

Pasal 8
Dalam melaksanakan perintah transfer dana, Peserta penerima
bertanggung jawab untuk:
a. meneruskan dana kepada nasabah penerima setelah
melakukan pengaksepan atas hasil verifikasi DKE Transfer
Dana;
b. menyelesaikan kekeliruan penerusan dana kepada
nasabah penerima yang tidak berhak; dan
c. mengembalikan dana kepada Peserta pengirim karena
alasan tertentu.

Pasal 9
(1) Penerusan dana kepada nasabah penerima sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, diatur dengan ketentuan
sebagai berikut:
10

a. Peserta penerima meneruskan dana kepada nasabah


penerima setelah melakukan pengaksepan atas hasil
verifikasi DKE Transfer Dana yang diterima dari
Peserta pengirim;
b. penerusan dana sebagaimana dimaksud dalam huruf
a wajib dilakukan pada tanggal yang sama dengan
tanggal setelmen dana oleh Penyelenggara;
c. penerusan dana pada tanggal yang sama
sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib
dilakukan paling lama 1 (satu) jam setelah setelmen
dana oleh Penyelenggara;
d. penerusan dana sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dilakukan melalui pengkreditan rekening nasabah
penerima; dan
e. batas waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf c
tidak berlaku dalam hal terdapat perbedaan nama
atau nomor rekening nasabah penerima dengan
nama atau nomor rekening nasabah penerima yang
ditatausahakan oleh Peserta penerima.
(2) Peserta penerima dapat melakukan pengkreditan rekening
nasabah penerima setelah Peserta penerima melakukan
download confirmed incoming DKE Transfer Dana.
(3) Dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta penerima wajib membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah penerima yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah penerima, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
(4) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal Peserta penerima melakukan pengkreditan
rekening nasabah penerima, dengan rumus jumlah hari
keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah penerima + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditransfer.
11

(5) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua


ratus) basis points sebagaimana dimaksud ayat (3) tidak
berlaku apabila Peserta penerima menunda penerusan
dana berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 10
Penyelesaian kekeliruan penerusan dana kepada nasabah
penerima yang tidak berhak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf b, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta penerima melakukan pengkreditan rekening
nasabah penerima yang berhak pada tanggal yang sama
dengan tanggal setelmen dana oleh Penyelenggara;
b. pengkreditan rekening nasabah penerima yang berhak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan tanpa
menunggu pengembalian dana dari nasabah penerima
yang tidak berhak;
c. dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta
penerima wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah penerima yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah penerima, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points;
d. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf c dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal pengkreditan rekening nasabah penerima yang
berhak, dengan rumus jumlah hari keterlambatan x
(tingkat jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi untuk
jenis rekening nasabah penerima + 2)% x 1/365 x nominal
dana yang ditransfer.
12

Pasal 11
(1) Pengembalian dana kepada Peserta pengirim karena
alasan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
huruf c, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengembalian dana kepada Peserta pengirim
dilakukan dalam hal:
1. berdasarkan hasil verifikasi, Peserta penerima
tidak dapat meneruskan dana kepada nasabah
penerima; atau
2. Peserta pengirim mengajukan permintaan
pengembalian dana karena kekeliruan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2);
dan
b. dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a angka 2 dan Peserta penerima telah
meneruskan dana sesuai dengan perintah transfer
dana dari Peserta pengirim maka Peserta penerima
harus memberikan tanggapan kepada Peserta
pengirim paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
tanggal permintaan pengembalian dana dari Peserta
pengirim.
(2) Peserta penerima harus membantu penyelesaian
pengembalian dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

BAB III
STANDAR LAYANAN NASABAH
DALAM LAYANAN KLIRING WARKAT DEBIT

Bagian Kesatu
Tata Cara Pengisian Perintah Transfer Debit

Pasal 12
(1) Perintah transfer debit yang dibuat oleh nasabah pengirim
paling kurang memuat:
a. identitas nasabah pengirim;
b. jenis Warkat Debit;
c. tanggal perintah transfer debit;
13

d. jumlah dana yang ditagih;


e. identitas nasabah penerima; dan
f. informasi lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku wajib
dicantumkan dalam perintah transfer debit.
(2) Identitas nasabah pengirim sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a paling sedikit memuat nama dan nomor
rekening.
(3) Dalam hal nasabah pengirim tidak memiliki rekening pada
Peserta pengirim, identitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a paling sedikit memuat nama, alamat,
nomor telepon, dan nomor identitas nasabah pengirim.
(4) Jenis Warkat Debit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b terdiri atas:
a. cek;
b. bilyet giro;
c. nota debit; dan
d. Warkat Debit lainnya yang disetujui oleh
Penyelenggara untuk dikliringkan.

Bagian Kedua
Tanggung Jawab Peserta Pengirim

Pasal 13
Dalam melaksanakan perintah transfer debit, Peserta pengirim
bertanggung jawab untuk:
a. menerima Warkat Debit dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku;
b. memastikan kesesuaian DKE Warkat Debit dengan data
pada Warkat Debit yang menjadi dasar pembuatan DKE
Warkat Debit;
c. mengirimkan DKE Warkat Debit dan Warkat Debit kepada
Peserta penerima setelah melakukan pengaksepan
perintah transfer debit;
14

d. menyelesaikan kekeliruan dalam pengiriman DKE Warkat


Debit; dan
e. meneruskan dana kepada nasabah pengirim.

Pasal 14
(1) Pengiriman DKE Warkat Debit dan Warkat Debit kepada
Peserta penerima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
huruf c, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim meneruskan perintah transfer debit
dalam bentuk DKE Warkat Debit disertai dengan
Warkat Debit;
b. pengiriman DKE Warkat Debit sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dilakukan pada:
1. tanggal yang sama dengan tanggal diterimanya
Warkat Debit dari nasabah; atau
2. paling lambat hari kerja berikutnya apabila
Warkat Debit diterima setelah berakhirnya jam
layanan nasabah;
c. ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b
dapat dikecualikan sepanjang terdapat kesepakatan
lain antara nasabah pengirim dengan Peserta
pengirim; dan
d. khusus untuk wilayah kliring yang memberlakukan
penyelesaian lebih dari 1 (satu) hari kerja, pengiriman
DKE Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam
huruf b dapat dilakukan oleh Peserta pengirim 1
(hari) kerja sebelum tanggal berlakunya Warkat
Debit.
(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
15

(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengaksepan perintah transfer
debit sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan DKE Warkat Debit, dengan rumus jumlah
hari keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditagih.
(4) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua
ratus) basis points sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak berlaku apabila Peserta pengirim menunda
pengiriman DKE Warkat Debit berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 15
Penyelesaian kekeliruan pengiriman DKE Warkat Debit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE Warkat Debit
atas beban Peserta pengirim sesuai dengan perintah
transfer debit pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengaksepan perintah transfer debit;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta
pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim; dan
16

c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana


dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengaksepan perintah transfer
debit sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan kembali DKE Warkat Debit, dengan rumus
jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim
x 1/365 x nominal dana yang ditagih.

Pasal 16
(1) Penerusan dana kepada nasabah pengirim sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 huruf e, diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim wajib meneruskan dana hasil
penagihan Warkat Debit kepada nasabah pengirim
setelah setelmen dana oleh Penyelenggara;
b. untuk nasabah pengirim yang memiliki rekening di
Peserta pengirim, penerusan dana sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dilakukan melalui
pengkreditan rekening nasabah pengirim pada
tanggal yang sama dengan tanggal setelmen dana;
dan
c. untuk nasabah pengirim yang tidak memiliki
rekening di Peserta pengirim maka Peserta pengirim
menyampaikan pemberitahuan kepada nasabah
pengirim pada tanggal yang sama dengan tanggal
setelmen dana atau paling lambat pada hari kerja
berikutnya.
(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Peserta
pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
17

(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal pelaksanaan pengkreditan pada rekening nasabah
pengirim, dengan rumus jumlah hari keterlambatan x
(tingkat jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi untuk
jenis rekening nasabah pengirim + 2)% x 1/365 x nominal
dana yang ditagih.
(4) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua
ratus) basis points sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak berlaku apabila Peserta pengirim menunda
penerusan dana berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bagian Ketiga
Tanggung Jawab Peserta Penerima

Pasal 17
Dalam melaksanakan perintah transfer debit, Peserta penerima
bertanggung jawab untuk:
a. melakukan verifikasi Warkat Debit yang diterima dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku; dan
b. memproses DKE Warkat Debit yang diterima dari Peserta
pengirim.

Pasal 18
Pemrosesan DKE Warkat Debit yang diterima dari Peserta
pengirim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf b,
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta penerima memproses DKE Warkat Debit yang
diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. dalam hal Warkat Debit telah memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan namun tidak didukung dengan prefund
debit yang cukup, Peserta penerima wajib melakukan
pembayaran di luar kliring kepada Peserta pengirim pada
18

tanggal yang sama dengan tanggal penolakan DKE Warkat


Debit;
c. dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, Peserta
penerima wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim melalui Peserta
pengirim yang besarnya didasarkan pada jasa, bunga,
imbalan, atau kompensasi pada rekening di Peserta
penerima; dan
d. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf c dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal penolakan sampai dengan Peserta
penerima melakukan pembayaran, dengan rumus jumlah
hari keterlambatan x tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening di Peserta penerima x
1/365 x nominal dana yang ditagih.

BAB IV
STANDAR LAYANAN NASABAH
DALAM LAYANAN PEMBAYARAN REGULER

Bagian Kesatu
Tata Cara Pengisian Perintah Transfer Dana

Pasal 19
(1) Peserta pengirim harus mensyaratkan kepada nasabah
pengirim untuk mengisi perintah transfer dana secara
lengkap dan benar.
(2) Perintah transfer dana yang dibuat oleh nasabah pengirim
paling sedikit memuat informasi sebagai berikut:
a. identitas nasabah pengirim;
b. identitas nasabah penerima;
c. identitas Peserta penerima;
d. jumlah dana yang ditransfer;
19

e. tanggal perintah transfer dana; dan


f. informasi lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku wajib
dicantumkan dalam perintah transfer dana.
(3) Identitas nasabah pengirim sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dan identitas nasabah penerima
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b paling sedikit
memuat nama dan nomor rekening.
(4) Identitas Peserta penerima sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c paling sedikit memuat nama Peserta
penerima.

Bagian Kedua
Tanggung Jawab Peserta Pengirim

Pasal 20
Dalam melaksanakan perintah transfer dana, Peserta pengirim
bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kelengkapan pengisian perintah transfer
dana;
b. memastikan kesesuaian DKE Pembayaran dengan
perintah transfer dana;
c. mengirimkan DKE Pembayaran kepada Peserta penerima
setelah melakukan pengaksepan perintah transfer dana;
d. mengirimkan kembali DKE Pembayaran yang tidak
diproses oleh Penyelenggara karena alasan tertentu;
e. menyelesaikan kekeliruan pengiriman DKE Pembayaran;
dan
f. melakukan pengembalian dana apabila DKE Pembayaran
dikembalikan oleh Peserta penerima karena alasan
tertentu.

Pasal 21
(1) Pengiriman DKE Pembayaran kepada Peserta penerima
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c, diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
20

a. Peserta pengirim harus meneruskan perintah transfer


dana dalam bentuk DKE Pembayaran;
b. pengiriman DKE Pembayaran sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dilakukan pada tanggal yang sama
dengan tanggal diterimanya perintah transfer dana;
c. pengiriman DKE Pembayaran pada tanggal yang
sama sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib
dilakukan oleh Peserta pengirim paling lama 1 (satu)
jam sejak pengaksepan perintah transfer dana;
d. DKE Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam
huruf c harus didukung dengan dana yang cukup;
dan
e. pendebitan rekening nasabah pengirim harus
dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengiriman DKE Pembayaran.
(2) Peserta pengirim harus mengirimkan DKE Pembayaran
pada hari kerja berikutnya paling lama 1 (satu) jam setelah
jam Layanan Pembayaran Reguler dimulai dalam hal
perintah transfer dana dari nasabah diterima oleh Peserta
pengirim:
a. kurang dari 1 (satu) jam sebelum jam Layanan
Pembayaran Reguler berakhir di Penyelenggara dan
Peserta pengirim tidak mempunyai cukup waktu
untuk meneruskan perintah transfer dana; atau
b. setelah berakhirnya jam layanan nasabah yang
ditetapkan oleh Peserta.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
ayat (1) huruf c, dan ayat (2) dikecualikan sepanjang
terdapat kesepakatan antara nasabah pengirim dan
Peserta pengirim.
(4) Dalam hal pendebitan rekening nasabah dilakukan lebih
awal dari tanggal pengiriman DKE Pembayaran, Peserta
pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
21

(5) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana


dimaksud pada ayat (4) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan DKE Pembayaran, dengan rumus jumlah
hari keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditransfer.

Pasal 22
Pengiriman kembali DKE Pembayaran yang tidak diproses oleh
Penyelenggara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf d,
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim membuat dan mengirimkan kembali DKE
Pembayaran pada:
1. tanggal yang sama; atau
2. pada hari kerja berikutnya paling lama 1 (satu) jam
setelah jam Layanan Pembayaran Reguler dimulai;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta pengirim
wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
kepada nasabah pengirim yang besarnya didasarkan pada
jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi pada rekening
nasabah pengirim; dan
c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan kembali DKE Pembayaran, dengan rumus
jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim x
1/365 x nominal dana yang ditransfer.
22

Pasal 23
(1) Penyelesaian kekeliruan pengiriman DKE Pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf e, diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE
Pembayaran pada tanggal yang sama dengan
pengaksepan perintah transfer dana atas beban
Peserta pengirim;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
Peserta pengirim wajib membayar jasa, bunga,
imbalan, atau kompensasi kepada nasabah pengirim
yang besarnya didasarkan pada jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi pada rekening nasabah pengirim;
dan
c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pendebitan rekening nasabah
pengirim sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan kembali DKE Pembayaran, dengan
rumus jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa,
bunga, imbalan, atau kompensasi untuk jenis
rekening nasabah pengirim x 1/365 x nominal dana
yang ditransfer.
(2) Peserta pengirim dapat meminta pengembalian dana
akibat kekeliruan pengiriman DKE Pembayaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai penyerahan
surat pernyataan pembebasan tanggung jawab (indemnity)
kepada Peserta penerima.
(3) Peserta penerima harus melaksanakan permintaan
pengembalian dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
23

Pasal 24
(1) Pengembalian dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20 huruf f, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengembalian dana oleh Peserta pengirim kepada
nasabah pengirim melalui pengkreditan rekening
nasabah pengirim; dan
b. pengkreditan rekening nasabah pengirim
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan
pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengembalian DKE Pembayaran.
(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta pengirim harus membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengembalian DKE Pembayaran
sampai dengan tanggal Peserta pengirim melakukan
pengkreditan rekening nasabah pengirim, dengan rumus
jumlah hari keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim +
2)% x 1/365 x nominal dana yang ditransfer.

Bagian Ketiga
Tanggung Jawab Peserta Penerima

Pasal 25
Dalam melaksanakan perintah transfer dana, Peserta penerima
bertanggung jawab untuk:
a. meneruskan dana kepada nasabah penerima setelah
melakukan pengaksepan atas hasil verifikasi DKE
Pembayaran;
24

b. menyelesaikan kekeliruan penerusan dana kepada


nasabah penerima yang tidak berhak; dan
c. mengembalikan dana kepada Peserta pengirim karena
alasan tertentu.

Pasal 26
(1) Penerusan dana kepada nasabah penerima sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 huruf a, diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta penerima meneruskan dana kepada nasabah
penerima setelah melakukan pengaksepan atas hasil
verifikasi DKE Pembayaran yang diterima dari Peserta
pengirim;
b. penerusan dana sebagaimana dimaksud dalam huruf
a wajib dilakukan pada tanggal yang sama dengan
tanggal setelmen dana oleh Penyelenggara;
c. penerusan dana pada tanggal yang sama
sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib
dilakukan paling lama 1 (satu) jam setelah setelmen
dana oleh Penyelenggara;
d. penerusan dana sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dilakukan melalui pengkreditan rekening nasabah
penerima; dan
e. batas waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf c
tidak berlaku dalam hal terdapat perbedaan nama
atau nomor rekening nasabah penerima dengan
nama atau nomor rekening nasabah penerima yang
ditatausahakan oleh Peserta penerima.
(2) Peserta penerima dapat melakukan pengkreditan rekening
nasabah penerima setelah Peserta penerima melakukan
download confirmed incoming DKE Pembayaran.
25

(3) Dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan


ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta penerima wajib membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah penerima yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah penerima, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
(4) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal Peserta penerima melakukan pengkreditan
rekening nasabah penerima, dengan rumus jumlah hari
keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah penerima + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditransfer.
(5) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua
ratus) basis points sebagaimana dimaksud ayat (3) tidak
berlaku apabila Peserta penerima menunda penerusan
dana berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 27
Penyelesaian kekeliruan penerusan dana kepada nasabah
penerima yang tidak berhak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 huruf b, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta penerima melakukan pengkreditan rekening
nasabah penerima yang berhak pada tanggal yang sama
dengan tanggal setelmen dana oleh Penyelenggara;
b. pengkreditan rekening nasabah penerima yang berhak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan tanpa
menunggu pengembalian dana dari nasabah penerima
yang tidak berhak;
c. dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta
penerima wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
26

kompensasi kepada nasabah penerima yang besarnya


didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah penerima, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points;
d. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf c dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal pengkreditan rekening nasabah penerima yang
berhak, dengan rumus jumlah hari keterlambatan x
(tingkat jasa, bunga, atau kompensasi untuk jenis
rekening nasabah penerima + 2)% x 1/365 x nominal dana
yang ditransfer.

Pasal 28
(1) Pengembalian dana kepada Peserta pengirim karena
alasan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25
huruf c, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengembalian dana kepada Peserta pengirim
dilakukan dalam hal:
1. berdasarkan hasil verifikasi Peserta penerima
tidak dapat meneruskan dana kepada nasabah
penerima; atau
2. Peserta pengirim mengajukan permintaan
pengembalian dana karena kekeliruan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2);
dan
b. dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a angka 2 dan Peserta penerima telah
meneruskan dana sesuai dengan perintah transfer
dana dari Peserta pengirim maka Peserta penerima
harus memberikan tanggapan kepada Peserta
pengirim paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
tanggal permintaan pengembalian dana dari Peserta
pengirim.
(2) Peserta penerima harus membantu penyelesaian
pengembalian dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
27

BAB V
STANDAR LAYANAN NASABAH
DALAM LAYANAN PENAGIHAN REGULER

Bagian Kesatu
Tata Cara Pengisian Perintah Transfer Debit

Pasal 29
(1) Perintah transfer debit yang dibuat oleh nasabah pengirim
paling kurang memuat:
a. identitas nasabah pengirim;
b. tanggal perintah transfer debit;
c. jumlah dana yang ditagih;
d. identitas nasabah penerima; dan
e. informasi lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku wajib
dicantumkan dalam perintah transfer debit.
(2) Identitas nasabah pengirim sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dan identitas nasabah penerima
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d paling
kurang memuat nama dan nomor rekening.

Bagian Kedua
Tanggung Jawab Peserta Pengirim

Pasal 30
Dalam melaksanakan perintah transfer debit, Peserta pengirim
bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kesesuaian DKE Penagihan dengan perintah
transfer debit yang disampaikan oleh nasabah pengirim;
b. mengirimkan DKE Penagihan kepada Peserta penerima
setelah melakukan pengaksepan perintah transfer debit;
c. menyelesaikan kekeliruan dalam pengiriman DKE
Penagihan; dan
d. meneruskan dana kepada nasabah pengirim.
28

Pasal 31
(1) Pengiriman DKE Penagihan kepada Peserta penerima
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b, diatur
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim meneruskan perintah transfer debit
dalam bentuk DKE Penagihan; dan
b. pengiriman DKE Penagihan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dilakukan pada tanggal yang sama
dengan tanggal perintah transfer debit.
(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points.
(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengaksepan perintah transfer
debit sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan DKE Penagihan, dengan rumus jumlah hari
keterlambatan x (tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim + 2)%
x 1/365 x nominal dana yang ditagih.
(4) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua
ratus) basis points sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak berlaku apabila Peserta pengirim menunda
pengiriman DKE Penagihan berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 32
Penyelesaian kekeliruan pengiriman DKE Penagihan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf c, diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
29

a. Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE Penagihan


atas beban Peserta pengirim sesuai dengan perintah
transfer debit pada tanggal yang sama dengan tanggal
pengaksepan perintah transfer debit;
b. dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peserta
pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim; dan
c. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal pengaksepan perintah transfer
debit sampai dengan tanggal Peserta pengirim
mengirimkan DKE Penagihan, dengan rumus jumlah hari
keterlambatan x tingkat jasa, bunga, imbalan, atau
kompensasi untuk jenis rekening nasabah pengirim x
1/365 x nominal dana yang ditagih.

Pasal 33
(1) Penerusan dana kepada nasabah pengirim sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 huruf d, diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta pengirim wajib meneruskan dana hasil
penagihan kepada nasabah pengirim setelah
setelmen dana oleh Penyelenggara; dan
b. penerusan dana sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dilakukan melalui pengkreditan rekening nasabah
pengirim pada tanggal yang sama dengan tanggal
setelmen dana.
(2) Dalam hal Peserta pengirim tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Peserta pengirim wajib membayar jasa, bunga, imbalan,
atau kompensasi kepada nasabah pengirim yang besarnya
didasarkan pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi
pada rekening nasabah pengirim, ditambah dengan 200
(dua ratus) basis points;
30

(3) Jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal setelmen dana sampai dengan
tanggal pelaksanaan pengkreditan rekening nasabah
pengirim, dengan rumus jumlah hari keterlambatan x
(tingkat jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi untuk
jenis rekening nasabah pengirim + 2)% x 1/365 x nominal
dana yang ditagih.
(4) Ketentuan kewajiban pembayaran tambahan 200 (dua
ratus) basis points sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak berlaku apabila Peserta pengirim menunda
penerusan dana berdasarkan:
a. permintaan pihak yang berwenang; atau
b. ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bagian Ketiga
Tanggung Jawab Peserta Penerima

Pasal 34
(1) Dalam melaksanakan perintah transfer debit, Peserta
penerima bertanggung jawab memproses DKE Penagihan
yang diterima dari Peserta pengirim.
(2) Pemrosesan DKE Penagihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta penerima memproses DKE Penagihan yang
diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. dalam hal DKE Penagihan telah memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan namun tidak
didukung dengan prefund debit yang cukup, Peserta
penerima wajib melakukan pembayaran tagihan di
luar kliring kepada Peserta pengirim pada tanggal
yang sama dengan tanggal penolakan DKE
Penagihan;
c. dalam hal Peserta penerima tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b,
Peserta penerima wajib membayar jasa, bunga,
31

imbalan, atau kompensasi kepada nasabah pengirim


melalui Peserta pengirim yang besarnya didasarkan
pada jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi pada
rekening di Peserta penerima; dan
d. jasa, bunga, imbalan, atau kompensasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf c dihitung berdasarkan hari
kalender, sejak tanggal penolakan sampai dengan
Peserta penerima melakukan pembayaran, dengan
rumus jumlah hari keterlambatan x tingkat jasa,
bunga, imbalan, atau kompensasi untuk jenis
rekening di Peserta penerima x 1/365 x nominal dana
yang ditagih.

BAB VI
TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 35
(1) Peserta pengirim yang tidak memenuhi kewajiban
pengiriman DKE Transfer Dana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c dan/atau DKE Pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf c
dikenai sanksi administratif berupa kewajiban membayar.
(2) Peserta penerima yang tidak memenuhi kewajiban
penerusan dana kepada nasabah penerima sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c dan/atau Pasal
26 ayat (1) huruf c dikenai sanksi administratif berupa
sanksi kewajiban membayar.
(3) Pengenaan sanksi kewajiban membayar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan
mendebit rekening setelmen dana Peserta.
(4) Pendebitan rekening setelmen dana sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilakukan paling lama 14 (empat
belas) hari kerja sejak periode pemantauan berakhir.
32

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36
Pada saat Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini mulai
berlaku maka:
a. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/14/DPSP tanggal
5 Juni 2015 perihal Perlindungan Nasabah dalam
Pelaksanaan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal melalui
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia; dan
b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/9/DPSP tanggal
2 Mei 2016 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 17/14/DPSP tanggal 5 Juni 2015 perihal
Perlindungan Nasabah dalam Pelaksanaan Transfer Dana
dan Kliring Berjadwal melalui Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 37
Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini mulai berlaku pada
tanggal 1 September 2019.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penempatan


Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Mei 2019

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR,

TTD

SUGENG
2

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR
NOMOR 21/10/PADG/2019
TENTANG
STANDAR LAYANAN NASABAH DALAM PELAKSANAAN
TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL MELALUI
SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

I. UMUM
Bank Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan efisiensi
penyelesaian transaksi di masyarakat melalui penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran yang semakin cepat dengan tetap memperhatikan perlindungan
kepada nasabah. Untuk memastikan kebijakan percepatan setelmen dana
dirasakan oleh masyarakat, Bank Indonesia melakukan penyesuaian
terhadap standar layanan pemrosesan transaksi yang harus diberikan
Peserta kepada nasabahnya dari 2 (dua) jam menjadi 1 (satu) jam.
Pemberlakuan standar layanan tersebut tidak hanya mencakup dari sisi
Peserta pengirim dalam meneruskan perintah transfer dana yang diterima
dari nasabah namun juga dari sisi Peserta penerima untuk meneruskan
dana kepada nasabah penerima.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup jelas.

Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas.
2

Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “ketentuan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku” antara lain ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai:
1. transfer dana;
2. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme; dan
3. prinsip mengenal nasabah.
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas

Pasal 3
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “melakukan pengaksepan perintah
transfer dana” adalah apabila Peserta pengirim telah:
1. melakukan pendebitan rekening nasabah pengirim;
3

2. menerbitkan perintah transfer dana yang dimaksudkan


untuk melaksanakan perintah transfer dana dari nasabah
pengirim; atau
3. menyampaikan pemberitahuan pengaksepan kepada
nasabah pengirim melalui media yang disepakati.
Huruf d
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain:
1. DKE Transfer Dana tidak didukung dengan dana yang
cukup; atau
2. sandi Peserta penerima tidak valid.
Huruf e
Yang dimaksud dengan “kekeliruan pengiriman DKE Transfer
Dana” antara lain Peserta pengirim melakukan pengiriman DKE
Transfer Dana yang tidak sesuai dengan perintah transfer dana
yang dibuat oleh nasabah pengirim.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain:
1. nama dan nomor rekening nasabah penerima tidak ada
dalam administrasi Peserta penerima; dan/atau
2. rekening nasabah penerima telah ditutup.

Pasal 4
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei
2019 pukul 10.00 dan rekeningnya telah didebit pada tanggal
yang sama. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5%
(lima persen) per tahun. Namun demikian, Peserta pengirim baru
4

mengirimkan DKE Transfer Dana pada tanggal 13 Mei 2019.


Berdasarkan hal tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan
bunga sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 (dua ratus) basis
points selama 3 (tiga) hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365

Pasal 5
Huruf a
Angka 1
Pengiriman kembali DKE Transfer Dana dilakukan pada
tanggal yang sama apabila Penyelenggara tidak melakukan
pemrosesan DKE Transfer Dana dengan alasan selain DKE
Transfer Dana tidak didukung dengan dana yang cukup.
Angka 2
Pengiriman kembali DKE Transfer Dana dilakukan pada hari
kerja berikutnya apabila Penyelenggara tidak melakukan
pemrosesan DKE Transfer Dana dengan alasan DKE Transfer
Dana tidak didukung dengan dana yang cukup.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 9 Mei
2019 pukul 15.00. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu
sebesar 5% (lima persen) per tahun. Peserta pengirim
mengirimkan DKE Transfer Dana pada tanggal yang sama.
Namun demikian, DKE Transfer Dana tersebut tidak diproses oleh
Penyelenggara karena tidak didukung dengan dana yang cukup.
Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE Transfer Dana pada
tanggal 10 Mei 2019 pukul 11.00. Berdasarkan hal tersebut,
Peserta pengirim wajib memberikan bunga sebesar 5% (lima
persen) selama 1 (satu) hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
1 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp273,97
365
5

Pasal 6
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada
tanggal 10 Mei 2019 dan rekeningnya telah didebit pada
tanggal yang sama. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu
sebesar 5% (lima persen) per tahun. Pengiriman DKE
Transfer Dana dilakukan pada tanggal yang sama. Namun
demikian, Peserta pengirim melakukan kesalahan yang
mengakibatkan dana ditujukan kepada nasabah yang tidak
berhak. Peserta pengirim baru mengirimkan DKE Transfer
Dana yang baru pada tanggal 14 Mei 2019. Berdasarkan hal
tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan bunga sebesar
5% (lima persen) selama 4 (empat) hari, dengan perhitungan
sebagai berikut:
4 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp1.095,89
365
Ayat (2)
Surat pernyataan pembebasan tanggung jawab (indemnity) paling
sedikit berisi:
a. pembebasan tanggung jawab Peserta penerima, termasuk
seluruh karyawannya dan pihak lainnya yang terkait dengan
pengembalian dana, terhadap kemungkinan gugatan atau
tindakan hukum lainnya akibat pengembalian dana yang
dilakukan oleh Peserta penerima; dan
b. kesediaan Peserta pengirim untuk menanggung segala akibat
hukum yang timbul akibat pengembalian dana oleh Peserta
penerima.
Ayat (3)
Cukup jelas.
6

Pasal 7
Ayat (1)
Huruf a
Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Pemberitahuan merupakan dasar bagi nasabah
pengirim untuk mengambil kembali dana di Peserta
pengirim.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.

Pasal 8
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain Peserta
pengirim melakukan kekeliruan dalam pengiriman DKE Transfer
Dana.

Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
7

Ayat (4)
Contoh:
Peserta penerima memperoleh DKE Transfer Dana dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal
10 Mei 2019. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5%
(lima persen) per tahun. Namun demikian, Peserta penerima
melakukan penerusan dana pada tanggal 13 Mei 2015 ke
rekening nasabah penerima. Berdasarkan hal tersebut, Peserta
penerima wajib memberikan bunga kepada nasabah penerima
sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 basis points selama 3
(tiga) hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365
Ayat (5)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “ketentuan peraturan perundang-undangan”
antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai:
a. pembatasan transaksi rupiah dan pemberian kredit
valuta asing oleh Bank;
b. prinsip mengenal nasabah; dan
c. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 10
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
8

Huruf d
Contoh:
Peserta penerima memperoleh DKE Transfer Dana dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal
10 Mei 2019. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5%
(lima persen) per tahun. Namun demikian, Peserta penerima
melakukan kekeliruan sehingga mengakibatkan dana diterima
oleh nasabah yang tidak berhak. Peserta penerima melakukan
penerusan dana kembali pada tanggal 14 Mei 2019 ke rekening
nasabah penerima yang berhak. Berdasarkan hal tersebut,
Peserta penerima wajib memberikan bunga kepada nasabah
penerima yang berhak sebesar 5% (lima persen) ditambah 200
basis points selama 4 (empat) hari, dengan perhitungan sebagai
berikut:
4 x (5% +2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.534,25
365

Pasal 11
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Tanggapan kepada Peserta pengirim dilakukan dengan
mempertimbangkan pembebasan tanggung jawab
(indemnity) yang diterima dari Peserta pengirim dan
kebijakan serta ketentuan internal Peserta penerima.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “membantu penyelesaian pengembalian
dana” antara lain berupa memberikan data terkait dengan
pengkreditan rekening nasabah penerima yang tidak berhak.

Pasal 12
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
9

Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “peraturan perundangan-undangan
yang berlaku” antara lain ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai:
a. transfer dana;
b. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme; dan
c. prinsip mengenal nasabah.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.

Pasal 13
Huruf a
Yang dimaksud dengan “menerima Warkat Debit” adalah
penerimaan Warkat Debit dari nasabah yang memiliki tagihan.
Yang dimaksud dengan “ketentuan yang berlaku” antara lain
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai:
1. cek dan bilyet giro; dan
2. penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal oleh
Bank Indonesia.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
10

Huruf d
Kekeliruan dalam pengiriman DKE Warkat Debit dapat
disebabkan oleh:
1. DKE Warkat Debit tidak sesuai dengan data pada Warkat
Debit yang diterima; atau
2. DKE Warkat Debit dikirim tanpa disertai Warkat Debit atau
sebaliknya,
sehingga ditolak oleh Peserta penerima.
Huruf e
Cukup jelas.

Pasal 14
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Angka 1
Penerusan perintah transfer debit dalam bentuk DKE
Warkat Debit pada tanggal yang sama dilakukan apabila
Warkat Debit diterima dalam jam layanan nasabah dan
Peserta pengirim mempunyai cukup waktu untuk
mengkliringkannya.
Angka 2
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Contoh:
Nasabah pengirim di Kota Denpasar menyetorkan Warkat Debit
yang telah jatuh tempo dengan nominal sebesar Rp2.000.000,00
(dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei 2019 kepada Peserta
pengirim. Bunga rekening giro yaitu sebesar 5% (lima persen) per
11

tahun. Peserta pengirim baru mengkliringkan Warkat Debit dan


mengirimkan DKE Warkat Debit tersebut pada tanggal 13 Mei
2019. Peserta penerima tidak melakukan penolakan atas Warkat
Debit tersebut dan setelmen dana dapat dilakukan pada tanggal
yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Peserta pengirim wajib
memberikan bunga sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 (dua
ratus) basis points selama 3 (tiga) hari, dengan perhitungan
sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365
Ayat (4)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “peraturan perundang-undangan” antara
lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai:
a. penerapan prinsip mengenal nasabah; dan
b. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 15
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah pengirim di Kota Denpasar menyetorkan Warkat Debit
yang telah jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2019 pukul 09.00
kepada Peserta pengirim. Bunga rekening giro yaitu sebesar 5%
(lima persen) per tahun. Peserta pengirim mengirimkan DKE
Warkat Debit pada tanggal yang sama namun tanpa disertai
Warkat Debit sehingga ditolak oleh Peserta penerima. Peserta
pengirim mengirimkan DKE Warkat Debit dan mengkliringkan
12

kembali Warkat Debit tersebut pada tanggal 10 Mei 2019.


Berdasarkan hal tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan
bunga sebesar 5% (lima persen) selama 1 (satu) hari, dengan
perhitungan sebagai berikut:
1 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp273,97
365

Pasal 16
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Pemberitahuan merupakan dasar bagi nasabah pengirim
untuk mengambil dana di Peserta pengirim.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Contoh:
Nasabah pengirim di Kota Denpasar menyetorkan Warkat Debit
yang telah jatuh tempo dengan nominal sebesar Rp2.000.000,00
(dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei 2019 pukul 09.00 kepada
Peserta pengirim. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu
sebesar 5% (lima persen) per tahun. Peserta pengirim
mengkliringkan Warkat Debit dan mengirimkan DKE Warkat
Debit tersebut pada tanggal yang sama. Peserta penerima tidak
melakukan penolakan atas Warkat Debit tersebut dan setelmen
dana dapat dilakukan pada tanggal yang sama. Peserta pengirim
melakukan kekeliruan sehingga mengakibatkan dana diterima
oleh nasabah yang tidak berhak. Peserta pengirim melakukan
penerusan dana pada tanggal 13 Mei 2019 ke rekening nasabah
pengirim. Berdasarkan hal tersebut, Peserta pengirim wajib
memberikan bunga kepada nasabah pengirim sebesar 5% (lima
persen) ditambah 200 (dua ratus) basis points selama 3 (tiga) hari,
dengan perhitungan sebagai berikut:
13

3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00


= Rp1.150,69
365
Ayat (4)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “peraturan perundang-undangan” antara
lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai:
a. pembatasan transaksi rupiah dan pemberian kredit
valuta asing oleh Bank;
b. penerapan prinsip mengenal nasabah; dan
c. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 17
Cukup jelas.

Pasal 18
Huruf a
Yang dimaksud dengan “ketentuan yang berlaku” antara lain
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai:
1. cek dan bilyet giro; dan
2. penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal oleh
Bank Indonesia.
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
14

Pasal 19
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “ketentuan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku” antara lain ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai:
1. transfer dana;
2. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme; dan
3. prinsip mengenal nasabah.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.

Pasal 20
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
15

Huruf c
Yang dimaksud dengan “melakukan pengaksepan perintah
transfer dana” adalah apabila Peserta pengirim telah:
1. melakukan pendebitan rekening nasabah pengirim;
2. menerbitkan perintah transfer dana yang dimaksudkan
untuk melaksanakan perintah transfer dana dari nasabah
pengirim; atau
3. menyampaikan pemberitahuan pengaksepan kepada
nasabah pengirim melalui media yang disepakati.
Huruf d
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain:
1. DKE Pembayaran tidak didukung dengan dana yang cukup;
atau
2. sandi Peserta penerima tidak valid.
Huruf e
Yang dimaksud dengan “kekeliruan pengiriman DKE
Pembayaran” antara lain Peserta pengirim melakukan pengiriman
DKE Pembayaran yang tidak sesuai dengan perintah transfer
dana yang dibuat oleh nasabah pengirim.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain:
1. nama dan nomor rekening nasabah penerima tidak ada
dalam administrasi Peserta penerima; dan/atau
2. rekening nasabah penerima telah ditutup.

Pasal 21
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
16

Ayat (5)
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei
2019 pukul 10.00 dan rekeningnya telah didebit pada tanggal
yang sama. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5%
(lima persen) per tahun. Namun demikian, Peserta pengirim baru
mengirimkan DKE Transfer Dana pada tanggal 13 Mei 2019.
Berdasarkan hal tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan
bunga sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 (dua ratus) basis
points selama 3 (tiga) hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365

Pasal 22
Huruf a
Angka 1
Pengiriman kembali DKE Pembayaran dilakukan pada
tanggal yang sama apabila Penyelenggara tidak melakukan
pemrosesan DKE Pembayaran dengan alasan selain DKE
Pembayaran tidak didukung dengan dana yang cukup.
Angka 2
Pengiriman kembali DKE Pembayaran dilakukan pada hari
kerja berikutnya apabila Penyelenggara tidak melakukan
pemrosesan DKE Pembayaran dengan alasan DKE
Pembayaran tidak didukung dengan dana yang cukup.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 09 Mei
2019 pukul 15.00. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu
sebesar 5% (lima persen) per tahun. Peserta pengirim
mengirimkan DKE Pembayaran pada tanggal yang sama. Namun
demikian, DKE Pembayaran tersebut tidak diproses oleh
Penyelenggara karena tidak didukung dengan dana yang cukup.
17

Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE Pembayaran pada


tanggal 10 Mei 2019 pukul 11.00. Berdasarkan hal tersebut,
Peserta pengirim wajib memberikan bunga sebesar 5% (lima
persen) selama 1 (satu) hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
1 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp273,97
365

Pasal 23
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah memberikan perintah transfer dana dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada
tanggal 10 Mei 2019 dan rekeningnya telah didebit pada
tanggal yang sama. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu
sebesar 5% (lima persen) per tahun. Pengiriman DKE
Pembayaran dilakukan pada tanggal yang sama. Namun
demikian, Peserta pengirim melakukan kesalahan yang
mengakibatkan dana ditujukan kepada nasabah yang tidak
berhak. Peserta pengirim baru mengirimkan DKE Transfer
Dana yang baru pada tanggal 14 Mei 2019. Berdasarkan hal
tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan bunga sebesar
5% (lima persen) selama 4 (empat) hari, dengan perhitungan
sebagai berikut:
4 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp1.095,89
365
18

Ayat (2)
Surat pernyataan pembebasan tanggung jawab (indemnity) paling
sedikit berisi:
a. pembebasan tanggung jawab Peserta penerima, termasuk
seluruh karyawannya dan pihak lainnya yang terkait dengan
pengembalian dana, terhadap kemungkinan gugatan atau
tindakan hukum lainnya akibat pengembalian dana yang
dilakukan oleh Peserta penerima; dan
b. kesediaan Peserta pengirim untuk menanggung segala akibat
hukum yang timbul akibat pengembalian dana oleh Peserta
penerima.
Ayat (3)
Cukup jelas.

Pasal 24
Cukup jelas.

Pasal 25
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “alasan tertentu” antara lain Peserta
pengirim melakukan kekeliruan dalam pengiriman DKE
Pembayaran.

Pasal 26
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
19

Ayat (4)
Contoh:
Peserta penerima memperoleh DKE Pembayaran dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei
2019. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5% (lima
persen) per tahun. Namun demikian, Peserta penerima
melakukan penerusan dana pada tanggal 13 Mei 2015 ke
rekening nasabah penerima. Berdasarkan hal tersebut, Peserta
penerima wajib memberikan bunga kepada nasabah penerima
sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 basis point selama 3 (tiga)
hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365
Ayat (5)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “ketentuan peraturan perundang-undangan”
antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai:
a. pembatasan transaksi rupiah dan pemberian kredit
valuta asing oleh Bank;
b. prinsip mengenal nasabah; dan
c. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 27
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
20

Huruf d
Contoh:
Peserta penerima memperoleh DKE Pembayaran dengan nominal
sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal 10 Mei
2019. Bunga rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5% (lima
persen) per tahun. Namun demikian, Peserta penerima
melakukan kekeliruan sehingga mengakibatkan dana diterima
oleh nasabah yang tidak berhak. Peserta penerima melakukan
penerusan dana kembali pada tanggal 14 Mei 2019 ke rekening
nasabah penerima yang berhak. Berdasarkan hal tersebut,
Peserta penerima wajib memberikan bunga kepada nasabah
penerima yang berhak sebesar 5% (lima persen) ditambah 200
basis points selama 4 (empat) hari, dengan perhitungan sebagai
berikut:
4 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.534,25
365

Pasal 28
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Tanggapan kepada Peserta pengirim dilakukan dengan
mempertimbangkan pembebasan tanggung jawab
(indemnity) yang diterima dari Peserta pengirim dan
kebijakan serta ketentuan internal Peserta penerima.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “membantu penyelesaian pegembalian
dana” antara lain berupa memberikan data terkait dengan
pengkreditan rekening nasabah penerima yang tidak berhak.

Pasal 29
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
21

Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Yang dimaksud dengan “peraturan perundangan-undangan
berlaku” antara lain ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai:
a. transfer dana;
b. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme; dan
c. prinsip mengenal nasabah.
Ayat (2)
Cukup jelas

Pasal 30
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Kekeliruan dalam pengiriman DKE Penagihan dapat disebabkan
oleh:
1. DKE Penagihan tidak sesuai dengan perintah transfer debit;
atau
2. DKE Penagihan dikirim tidak sesuai dengan waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian,
sehingga DKE Penagihan ditolak oleh Peserta penerima.
Huruf d
Cukup jelas.

Pasal 31
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
22

Ayat (3)
Contoh:
Nasabah pengirim memberikan perintah transfer debit dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal
10 Mei 2019 kepada Peserta pengirim. Peserta pengirim baru
mengirimkan DKE Penagihan pada tanggal 13 Mei 2019. Peserta
penerima tidak melakukan penolakan atas tagihan karena telah
sesuai dengan standing instruction dan setelmen dana dilakukan
pada tanggal yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Peserta
pengirim wajib memberikan bunga sebesar 5% (lima persen)
ditambah 200 (dua ratus) basis points selama 3 (tiga) hari, dengan
perhitungan sebagai berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365
Ayat (4)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “peraturan perundang-undangan” antara lain
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai:
a. penerapan prinsip mengenal nasabah; dan
b. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 32
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Contoh:
Nasabah pengirim memberikan perintah transfer debit dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal
09 Mei 2019 pukul 10.00 kepada Peserta pengirim. Bunga
23

rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5% (lima persen) per


tahun. Peserta pengirim mengirimkan DKE Penagihan pada
tanggal yang sama namun nominal penagihan tidak sesuai
dengan perintah transfer debit yang disampaikan oleh nasabah
pengirim maupun standing instruction sehingga ditolak oleh
Peserta penerima. Peserta pengirim mengirimkan kembali DKE
Penagihan tersebut pada tanggal 10 Mei 2019. Berdasarkan hal
tersebut, Peserta pengirim wajib memberikan bunga sebesar 5%
(lima persen) selama 1 (satu) hari, dengan perhitungan sebagai
berikut:
1 x 5% x Rp2.000.000,00
= Rp273,97
365

Pasal 33
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Contoh:
Nasabah pengirim memberikan perintah transfer debit dengan
nominal sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) pada tanggal
10 Mei 2019 pukul 10.00 kepada Peserta pengirim. Bunga
rekening tabungan nasabah yaitu sebesar 5% (lima persen) per
tahun. Peserta penerima tidak melakukan penolakan atas tagihan
karena telah sesuai dengan standing instruction dan Setelmen
Dana dilakukan pada tanggal yang sama. Peserta pengirim
melakukan kekeliruan sehingga mengakibatkan dana diterima
oleh nasabah yang tidak berhak. Peserta pengirim melakukan
penerusan dana kembali pada tanggal 13 Mei 2019 ke rekening
nasabah pengirim yang berhak. Berdasarkan hal tersebut,
Peserta pengirim wajib memberikan bunga kepada nasabah
pengirim sebesar 5% (lima persen) ditambah 200 (dua ratus)
basis points selama 3 (tiga) hari, dengan perhitungan sebagai
berikut:
3 x (5% + 2%) x Rp2.000.000,00
= Rp1.150,69
365
24

Ayat (4)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “pihak yang berwenang” antara lain
kepolisian, kejaksaan, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan, dan pengadilan.
Huruf b
Yang dimaksud “peraturan perundang-undangan” antara lain
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai:
a. pembatasan transaksi rupiah dan pemberian kredit
valuta asing oleh Bank;
b. prinsip mengenal nasabah;, dan
c. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Pasal 34
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “ketentuan yang berlaku” antara lain
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai:
1. transfer dana; dan
2. penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal
oleh Bank Indonesia.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.

Pasal 35
Cukup jelas.
25

Pasal 36
Cukup jelas.

Pasal 37
Cukup jelas.

Anda mungkin juga menyukai