Anda di halaman 1dari 4

HERNIA INGUINALIS LATERALIS

Definisi Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia
didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau
jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh
dinding.
Epidemiologi Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak
setelah appendicitis. Sampai saat ini masih merupakan
tantangan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat
karena besarnya biaya yang diperlukan dalam penanganannya
dan hilangnya tenaga kerja akibat lambatnya pemulihan dan
angka rekurensi. Hampir 75 % dari hernia abdomen merupakan
hernia ingunalis. Untuk memahami lebih jauh tentang hernia
diperlukan pengetahuan tentang kanalis inguinalis. Hernia
ingunalis lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita,
untuk hernia femoralis sendiri lebih sering ditemukan pada
wanita. Sedangkan jika ditemukan hernia ingunalis pada pria
kemungkinan adanya hernia ingunalis atau berkembangnya
menjadi hernia ingunalis sebanyak 50%. Perbandingan antara
pria dan wanita untuk hernia ingunalis 7 : 1. Prevalensi hernia
ingunalis pada pria dipengaruhi oleh umur.
Etiologi Penyebab terjadinya hernia [3]:
a) Lemahnya dinding rongga perut. Dapat ada sejak lahir atau
didapat kemudian dalam hidup.
b) Akibat dari pembedahan sebelumnya.
c) Congenital
1) Hernia congenital sempurna
Bayi sudah menderita hernia kerena adanya defek
pada tempat – tempat tertentu.
2) Hernia congenital tidak sempurna
Bayi dilahirkan normal (kelainan belum tampak)
tapi dia mempunyai defek pada tempat – tempat
tertentu (predisposisi) dan beberapa bulan (0-1 tahun)
setelah lahir akan terjadi hernia melalui defek tersebut
karena dipengaruhi oleh kenaikan tekanan
intraabdominal (mengejan, batuk, menangis).
d) Aquisial adalah hernia yang buka disebabkan karena
adanya defek bawaan tetapi disebabkan oleh fakor lain
yang dialami manusia selama hidupnya, antara lain :
 Tekanan intraabdominal yang tinggi. Banyak dialami
oleh pasien yang sering mengejan yang baik saat BAB
maupun BAK.
 Konstitusi tubuh. Orang kurus cenderung terkena
hernia jaringan ikatnya yang sedikit. Sedangkan pada
orang gemuk juga dapat terkena hernia karena
banyaknya jaringan lemak pada tubuhnya yang
menambah beban kerja jaringan ikat penyokong pada
LMR.
 Banyaknya preperitoneal fat banyak terjadi pada orang
gemuk.
 Distensi dinding abdomen karena peningkatan tekanan
intraabdominal.
 Sikatrik.
 Penyakit yang melemahkan dinding perut.
 Merokok
 Diabetes mellitus
Klasifikasi Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis
Lateralis (HIL) dan Hernia Ingunalis Medialis (HIM). Hernia
inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta
yang artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding
abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia
oblique yang artinya Kanal yang berjalan miring dari lateral
atas ke medial bawah. Hernia ingunalis lateralis sendiri
mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral Vasa
epigastrica inferior. Hernia inguinalis lateralis (HIL)
dikarenakan kelainan kongenital meskipun ada yang didapat.
Manifestasi  Pasien mengeluh ada tonjolan di lipat paha , pada beberapa
Klinis orang adanya nyeri dan membengkak pada saat
mengangkat atau ketegangan.
 Beberapa pasien mengeluh adanya sensasi nyeri yang
menyebar biasanya pada hernia ingunalis lateralis, perasaan
nyeri yang menyebar hingga ke scrotum.

Diagnosis  Pada inspeksi saat pasien mengedan, dapat dilihat hernia


inguinalis latelaris muncul sebagai penonjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah.
 Pada palpasi mungkin teraba usus ,omentum (seperti karet),
atau ovarium. Dengan jari telunjuk atau jari kelingking ,
pada anak dapat dicoba mendorong isi hernia dengan
menekan kulit skrotum melalui annulus eksternus sehingga
dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau
tidak.
 Pada palpasi dinding posterior kanalis ingunalis akan terasa
dan adanya tahanan pada hernia inguinalis lateralis.
Pemeriksaan a. Laboratorium
Penunjang Untuk mendukung ke arah adanya strangulasi, sebagai
berikut:
- Leukocytosis dengan shift to the left yang menandakan
strangulasi.
- Elektrolit, BUN, kadar kreatinine yang tinggi akibat
muntah-muntah dan menjadi dehidrasi.
- Tes Urinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah
dari traktus genitourinarius yang menyebabkan nyeri
lipat paha. [7]
b. Pemeriksaan Radiologis
Ultrasonografi dapat digunakan untuk membedakan
adanya massa pada lipat paha atau dinding abdomen dan
juga membedakan penyebab pembengkakan testis. Pada
pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak
biasa terjadi, yaitu adanya suatu gambaran massa.
Gambaran ini dikenal dengan Spontaneous Reduction of
Hernia En Masse. Adalah suatu keadaan dimana
berpindahnya secara spontan kantong hernia beserta isinya
ke rongga extraperitoneal.
Terapi 1) Konservatif :
 Reposisi bimanual : tangan kiri memegang isi hernia
membentuk corong sedangkan tangan kanan
mendorongnya ke arah cincin hernia dengan tekanan
lambat dan menetap sampai terjadi reposisi.
 Reposisi spontan pada anak : menidurkan anak dengan
posisi Trendelenburg, pemberian sedatif parenteral,
kompres es di atas hernia, kemudian bila berhasil, anak
boleh menjalani operasi pada hari berikutnya.
 Bantal penyangga, bertujuan untuk menahan hernia
yang telah direposisi dan harus dipakai seumur hidup.
Namun cara ini sudah tidak dianjurkan karena merusak
kulit dan otot abdomen yang tertekan, sedangkan
strangulasi masih mengancam. [7]
2) Operatif
 Anak-anak : Herniotomy : Karena masalahnya pada
kantong hernia, maka dilakukan pembebasan kantong
hernia sampai dengan lehernya, dibuka dan dibebaskan
isi hernia, jika ada perlekatan lakukan reposisi,
kemudian kantong hernia dijahit setinggi-tinggi
mungkin lalu dipotong.
 Dewasa: Herniorrhaphy: Perawatan kantung hernia dan
isi hernia.
Prognosis Prognosa tergantung pada keadaan umum penderita serta
ketepatan penanganan.tapi pada umumnya baik karena
kekambuhan setelah operasi jarang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai