Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS KEFARMASIAN (PPKf)

TERKAIT PERMASALAHAN OBAT (DRUG RELATED PROBLEM)

APPENDICITIS

1. PENGERTIAN (DEFINISI) Peradangan dari appendiks vermiforis, disebabkan oleh


penyumbatan lumen appendiks oleh hyperplasia folikellimfoid,
fekalit, benda asing, struktur karena fibrosis akibat peradangan
sebelumnya atau neoplasma.

2. MASALAH KEFARMASIAN 1. Mengumpulkan data dan informasi terkait pengobatan pasien


(rekonsiliasi).
2. Menentukan problem farmakoterapi pasien.
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi pasien.
4. Melakukan monitoring pengobatan pasien.

3. IDENTIFIKASI DRP (DRUG 1. Identifikasi adanya Obat-obat yang penggunaannya


RELATED PROBLEM) dihentikan sebelum dilakukan tindakan operasi (aspirin, anti
platelet, antikoagulan, Nsaid, ACEI dan ARB)
2. Dosis obat.
3. Pemilihan dan Penggunaan antibiotik profilaksis
4. Pemilihan antiemetik dan analgesik
5. Potensi terjadinya interaksi obat.
6. Potensi terjadinya Adverse Drugs Reaction (ADR) atau
Reaksi Obat yang Tidak Diharapkan (ROTD).

4. INTERVENSI FARMASI 1. Merekomendasikan obat-obat yang dihentikan sebelum


dilakukan tindakan operasi.
2. Pemantauan terapi obat.
3. Monitoring apabila ada potensi terjadinya Adverse Drugs
Reaction (ADR) atau Reaksi Obat yang Tidak Diharapkan
(ROTD).
4. Melakukan rekomendasi apabila terjadinya interaksi obat atau
ada permasalahan terkait obat ( Drug Related Problem)

5. MONITORING DAN Monitoring Post Operasi


EVALUASI 1. TTV : Temperatur, Nadi dan Tekanan darah (terkait tanda dan
gejala infeksi post operasi).
2. Tanda klinis : nyeri, mual dan tanda-tanda potensi terjadinya
Adverse Drugs Reaction (ADR) atau Reaksi Obat yang Tidak
Diharapkan (ROTD)
3. Obyektif/ hasil laboratorium : Nilai Leukosit

6. EDUKASI DAN 1. Menghentikan pemakaian obat-obat antikoagulan, dan


INFORMASI antiplatelet, dan aspirin minimal 7 hari sebelum dilakukan
rencana operasi apabila mempunyai riwayat pengobatan rutin
obat-obat tersebut.
2. Kepatuhan dalam pengobatan terutama untuk obat antibiotik
yang dibawa pulang pasien.
3. Pemahaman terkait pemberian terapi pengobatan obat
analgesik yang dibawa pulang pasien.
4. Pelaporan apabila dicurigai terdapat tanda-tanda potensi
terjadinya Adverse Drugs Reaction (ADR) atau Reaksi Obat
yang Tidak Diharapkan (ROTD).
4. Stabilitas obat-obat injeksi/ infus parenteral yang digunakan:
- Setelah rekonsitusi obat stabil pada penyimpanan suhu yang
direkomendasikan berdasarkan literatur atau berdasarkan
leafleat yang tertera pada manufacture produksi obat.
- Hanya digunakan jika cairan jernih.

7. PENELAAH KLINIS APOTEKER KLINIS

8. INDIKATOR Efektifitas terapi pengobatan ( Mual, Muntah dan nyeri teratasi).

9. KEPUSTAKAAN 1. Drug Information Handbook, 2010


2. Berardi, R., 2008, Enteric Disease, In Dipiro
Phramacoterapy A Pathophysiologic Approach, Mc,
Graw-Hill Campanies, New York, 595, 605
3. Bruce Lynn, Goodey Vincent, Gray Alistair.,2011,
Drug Injectable HandBook., Pharmaceutical Press.,
Britain.
4. Koda-Kimble & Young.,2013, Applied Therapeutics The
Clinical Use of Drugs., Wolter Kluwer., Philadephia USA.
5. Software LexiComp, 2017.

Anda mungkin juga menyukai