Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN ASUHAN KEFARMASIAN

PENGKAJIAN TERKAIT PERMASALAHAN OBAT


(DRUG RELATED PROBLEM)
HIPERTENSI
Nomor : 05/PAKf/RSUDW/2024
Tanggal Berlaku : 11 Januari 2024
Status Revisi : 01
Direktur
RSUD Wangaya Kota Denpasar
RSUD WANGAYA
KOTA DENPASAR

dr. Anak Agung Made Widiasa, SpA, MARS


Pembina Utama Muda
NIP. 197010022000121005

1. Pengertian/ Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan
darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih).

2. Asesmen Kefarmasian : 1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik terkait pengobatan


pasien
2. Menentukan problem farmaskoterapi dan farmakoekonomik pasien
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi dan
farmakoekonomik pasien
4. Mendesain regimen pengobatan pasien
3. Identifikasi Drug Related 1. Hentikan sementara obat-obat kortikosteroid/ACTH yang rutin
Problem :
digunakan pada pasien PGK karena dapat memperburuk kondisi
hipertensi
2. Pemilihan OAH (Obat Anti Hipertensi) yang kurang tepat
3. Kegagalan terapi OAH disebabkan karena ketidak patuhan pasien
4. Potensi interaksi OAH
5. Dosis obat
6. Potensi Efek samping Obat
4. Intervensi Farmasi: 1. Rekomendasi obat-obatan yang sebaiknya dihentikan sebelum
penggunaan OAH
2. Rekomendasi pemilihan OAH
3. Pemantauan terapi obat
4. Monitoring Efek samping obat
5. Rekomendasi alternatif terapi jika ada interaksi obat.
5. Monitoring & Evaluasi: Monitoring Penggunaan OAH pasien:
1. TTV: Temperatur, Nadi, BP untuk menilai keberhasailan terapi OAH
2. Bandingkan kesesuaian penggunaan OAH dengan yang
direkomendasikan di JNC8
6. Edukasi & Informasi: 1. Hentikan penggunaan OAH jika pasien mengalami ciri - ciri
Hipotensi
2. Jangan Hentikan pemakaian OAH karena dapat menyebabkan
reaborn hipertensi.
7. Penelaah Kritis : Apoteker Klinis
8. Indikator 1. Tekanan darah stabil/ Normal
2. Tidak ada reaksi obat yang tidak di inginkan
3. Interaksi obat dapat di kendalikan jika ada
9. Kepustakaan 1. Dirjen binfar dan alkes, Pharmaceautical care hipertensi, dirjen binfar
dan alkes. 2006
2. Dipiro, Pharmacotherapy Handbook 9th, 2015
3. Kemenkes, Standar Pelayanan Farmasi no 71 Kemenkes RI. 2017

Anda mungkin juga menyukai