0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan kefarmasian terkait masalah obat pada pasien hipertensi. Ringkasannya adalah: (1) menjelaskan pengertian hipertensi dan penilaian masalah obat yang terkait, (2) mengidentifikasi masalah obat seperti pemilihan obat yang tidak tepat, dan (3) memberikan rekomendasi intervensi farmasi seperti pemantauan tekanan darah untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan hipertens
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan kefarmasian terkait masalah obat pada pasien hipertensi. Ringkasannya adalah: (1) menjelaskan pengertian hipertensi dan penilaian masalah obat yang terkait, (2) mengidentifikasi masalah obat seperti pemilihan obat yang tidak tepat, dan (3) memberikan rekomendasi intervensi farmasi seperti pemantauan tekanan darah untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan hipertens
Dokumen tersebut memberikan panduan asuhan kefarmasian terkait masalah obat pada pasien hipertensi. Ringkasannya adalah: (1) menjelaskan pengertian hipertensi dan penilaian masalah obat yang terkait, (2) mengidentifikasi masalah obat seperti pemilihan obat yang tidak tepat, dan (3) memberikan rekomendasi intervensi farmasi seperti pemantauan tekanan darah untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan hipertens
PENGKAJIAN TERKAIT PERMASALAHAN OBAT (DRUG RELATED PROBLEM)
HIPERTENSI 1. Pengertian Suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg 2. Assesmen Kefarmasin 1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik terkait pengobatan pasien 2. Menentukan problem farmakoterapi pasien 3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi pasien 4. Mendesain regimen pengobatan pasien 3. Identifikasi DRP (Drug 1. Hentikan sementara obat-obat kortikosteroid/ACTH yang Related Problem) rutin digunakan pada pasien PGK karena dapat memperburuk kondisi hipertensi 2. Pemilihan OAH (Obat Anti Hipertensi) yang kurang tepat 3. Kegagalan terapi OAH (Obat Anti Hipertensi) disebabkan karena ketidak patuhan pasien 4. Potensi interaksi OAH (Obat Anti Hipertensi) 5. Dosis Obat 6. Potensi efek samping obat 4. Intervensi Farmasi 1. Rekomendasi obat-obatan yang sebaiknya dihentikan sebelum penggunaan OAH (Obat Anti Hipertensi) 2. Rekomendasi pemilihan OAH (Obat Anti Hipertensi) 3. Pemantauan terapi obat 4. Monitoring efek samping obat 5. Rekomendasi alternatif terapi jika ada interaksi obat 5. Monitoring dan Evaluasi Monitoring tekanan darah pada penggunaan OAH untuk menilai keberhasilan terapi OAH 6. Edukasi dan Informasi 1. Hentikan penggunaan OAH jika pasien mengalami ciri- ciri hipotensi 2. Jangan hentikan pemakaian OAH karena dapat menyebabkan reborn hipertensi 3. Pentingnya peran terapi nonfarmakologi 7. Penelaah Kritis Apoteker Klinis 8. Indikator 1. Tekanan darah stabil/ normal 2. Tidak ada reaksi obat yang tidak diinginkan 3. Interaksi obat dapat dikendalikan jika ada 9. Kepustakaan 1. Dirjen binfar dan alkes, Pharmaceautical care hipertensi, dirjen binfar dan alkes. 2006 2. Dipiro, Pharmacotherapy Handbook 9th, 2015 3. Kemenkes, Standar Pelayanan Farmasi no 72 Kemenkes RI.2016